Alana yang merasa frustasi karena setiap hari mendapatkan teror dari Meyda yang mengancamnya akan membuat sang ayah membusuk di penjara jika dia tidak mau menikah dengan Tomas pun semakin tersiksa dengan ulah Yolanda di kampus.
Yolanda semakin gencar menyebarkan berita berita miring tentang Alana yang menjadi simpanan Om Om kaya dan juga jadi wanita peliharaan Asisten pribadi pemilik perusahaan nomer satu di dunia bisnis.
Rasanya Alana ingin sekali menampar bibir Yolanda tapi kejadian kemarin setelah dia mendapatkan surat teguran dari guru BK jika dia membuat masalah lagi dengan Yolanda maka
beasiswa yang selama ini dia dapatkan akan dicabut.
Alana semakin pusing dengan keadaan yang dia alami, ingin rasanya Alana bercerita pada Max tapi dia tidak ingin membebani Max dengan masalahnya lagi sudah cukup Alana merepotkan Max dengan apa yang terjadi padanya.
Tanpa sadar kaki Alana terus melangkah menjauh dari halaman kampus, pikirannya yang sedang kacau membuatnya kehilangan semangat dan gairahnya untuk belajar.
Lagi lagi kaki Alana telah berdiri di depan pintu clubs malam, Alana merasa seperti orang bodoh mengapa dia tiba tiba berada di tempat ini bukannya dia tadi ingin pergi ke kampus karena hari ini ada kelas mulai jam 6 sore.
Ketika kebingungan Alana belum hilang tiba tiba datang seorang pria yang dari penampilannya dia terlihat seperti seorang pria kaya raya.
''Hai Nona cantik apa yang sedang kamu lakukan seorang diri di luar sini, ayo masuk bersamaku,'' ajak pria yang tidak diketahui siapa namanya oleh Alana itu.
''Maaf Tuan saya menunggu teman saya,'' ucap Alana berpura pura.
Pria asing itu mengernyitkan dahinya tanda tidak suka dengan jawaban Alana.
''Tidak apa apa Nona mari kita tunggu temanmu di dalam cuaca di luar sedang tidak mendukung ,'' ucap Pria itu.
Alana melihat langit memang saat ini cuaca sedang mendung dan di perkirakan sebentar lagi akan turun hujan, Alana pun memutuskan untuk ikut masuk saja nanti kalau sudah di dalam dia akan mencari alasan supaya bisa pergi dari pria asing ini.
Sementara itu tanpa di ketahui oleh Alana dan pria asing itu sejak tadi ada seseorang yang memperhatikan mereka,
Salah satu orang kepercayaan Max yang di tugaskan untuk selalu mengawasi Alana pun segera memberi kabar pada Max.
Saat ini Max sedang di ruang kerjanya dan berbicara dengan Asisten Pribadinya tentang rumor yang sedang beredar akibat ulah Max yang menggunakan identitas Willy saat menolong Alana di restoran miliknya kemarin.
''Karena ulah mu Max kini media massa mengabarkan kalau aku sudah memiliki kekasih, kamu yang tidak ingin kita disorot langsung oleh kamera wartawan sehingga mereka tidak mengetahui siapa kita yang sebenarnya kini karena ulah mu aku di bikin repot menjawab pertanyaan para wartawan itu,'' gerutu Willy.
Max yang mendengar sahabat sekaligus saudara sepupunya juga merupakan Asisten Pribadinya itu menggerutu pun tertawa.
''Bersyukurlah karena ulahku itu kamu terbebas dari Tante Hellen yang selalu memaksamu untuk melakukan kencan buta yang telah dia rencanakan,'' ucap Max.
Ketika Willy ingin menjawab perkataan Max tiba tiba ponsel Max berdering itu membuat Willy mengurungkan niatnya.
Max melihat layar ponselnya dan membaca nama yang tertera di layar itu, setelah mengetahui siapa yang tengah meneleponnya Max pun segera mengangkatnya.
''Halo ada apa?" tanya Max dengan nada dingin andalannya.
''Maaf Bos saya melihat Nona Alana melamun dan terus berjalan tanpa dia sadari dia telah tiba dia depan Moonlight clubs sepertinya ada yang Nona Alana pikirkan, dan yang saya khawatirkan saat ini Nona Alana sedang di paksa masuk kedalam bersama Indra rekan bisnis Tomas,'' ucap Orang kepercayaan Max itu.
Max yang mendengar penjelasan orang kepercayaannya pun menjadi emosi karena dia tahu seperti apa itu kelakuan Indra.
''Terus awasi dan jaga Nona mu! Aku akan segera ke sana,'' ucap Max.
''Baik Tuan,'' ucap Orang di seberang telepon.
Max segera menutup teleponnya dan segera melihat ke arah Willy, Willy yang mengetahui apa arti tatapan Max pun segera mengangguk dan mengikuti Max keluar dari ruangannya.
Sementara itu Alana yang sedang berada di dalam clubs itu merasa sangat canggung dia berada di tempat seperti ini dengan orang yang tidak dia kenal.
Indra yang melihat Alana merasa canggung pun tersenyum
''Tidak usah takut Nona aku orang baik,'' ucap Indra.
Alana pun hanya tersenyum menanggapi perkataan Indra, sebenarnya dia merasa sangat takut tapi sebisa mungkin dia menyembunyikan perasaannya.
''Aku akan memesankan minuman untukmu yang beralkohol rendah sambil menunggu temanmu,'' ucap Indra.
Alana yang merasa tidak enak meragukan kebaikan Indra pun segera mengangguk tanpa merasa curiga.
Indra yang melihat Alana mengangguk pun tersenyum penuh kemenangan.
''Kamu telah masuk ke dalam perangkap ku Alana,'' ucap Indra
dalam hati.
Indra pun segera menghampiri meja bartender dan memesan minuman untuk Alana dan menyampurkan dengan sesuatu tanpa sepengetahuan Alana.
Setelah mendapatkan apa yang diinginkan Indra pun kembali ke meja di mana tempat Alana menunggunya.
''Ini minumanmu Nona ayo di minum,'' ucap Indra sambil meminum minumannya sendiri.
Alana yang merasa tenggorokannya kering pun tanpa berfikir panjang segera meminum minuman yang disodorkan oleh Indra.
Indra yang melihat Alana meminum minuman yang dia berikan pun tersenyum di balik gelasnya.
Alana merasakan kepalanya pusing dan pandangan matanya mulai kabur dengan langkah sempoyongan Alana pun ingin pergi dari tempat itu tapi dengan cepat Indra menahan tangan Alana.
''Mau kemana cantik kita belum bersenang senang mengapa kamu terburu buru meninggalkan tempat ini,'' ucap Indra dengan senyum misteriusnya.
Alana dengan setengah kesadaran yang dia miliki pun berusaha melepaskan tangan Indra tapi dia tidak berhasil karena Indra semakin mengeratkan cekalan tangannya.
Indra berniat mencium Alana tapi Alana mengelak dan menampar Indra, Indra yang mendapatkan perlakuan itu dari Alana pun semakin kesal dia bersikap kasar pada Alana dengan menjambak rambut Alana.
''Dasar wanita mureahan sok jual mahal benar kata Yolanda kamu sok suci,'' ucap Indra dan terus berusaha menyentuh Alana dan Alana terus menghindar sebisanya.
Pemandangan seperti ini biasa terlihat di club malam jadi tidak ada orang yang membantu Alana tapi tiba tiba datang seseorang dan melayangkan pukulan tepat di wajah Indra, Indra yang mendapat pukulan secara mendadak pun kaget dan melepaskan Alana.
Orang suruhan Max datang mengahampiri Alana yang hampir di lecehkan oleh Indra dan menghadiahinya sebuah pukulan.
Indra yang melihat ada orang yang berani menghacarnya pun
segera membalas perlakuan oarang itu.
Orang kepercayaan Max kualahan menghadapi Indra yang bukan lawanya sementara Alana di pegangi oleh seseorang yang tidak dia ketahui dari mana datangnya.
Ketika orang suruhan Max hampir kalah dari Indra tiba tiba sebuah pukulan menghantam kepala Indra, Alana yang mengenal orang itu dari harum parfum yang dia gunakan pun tersenyum lega walau suasana sekitar tidak begitu terang Alana yakin kalau orang yang baru saja datang memukul Indra tidak lain adalah orang yang selalu menyelamatkan dirinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Lucia
Aq bilang apa alana. !!! Cerita sa max guni kan jadinya . Km kaya bola pingpang di maunin yolanda, meydi dilempar sana" -BERSIKAP- dong. Coba kalo tdk ada max keq mn nasibmu Alanaaaa????😳🥴
2025-04-03
0
NiedaSofian
Alana tidak mengambil ikhtibar kejadian bersama meyda.. sedangkan sepupuan aja ngak bisa di percaya ini lagian org yg ngak di knl.. knp alana ngak kepikiran?
2024-05-28
0
Melin 2648
Alana polos banget g waspada kan udah pernah dijebak..
2024-05-28
1