CINTA CEO DINGIN

CINTA CEO DINGIN

SI MONYET NAKAL

Kring…. Kring…..kring….,

Suara alarm jam berbunyi di pagi hari yang memekakkan telinga seorang gadis bernama Cherry. Gadis berusia 16 tahun yang akan memulai pendidikannya di SMA. Namanya Cherry, karena sewaktu ibunya hamil ngidam buah Cherry dan sangat rakus makan buah tersebut. Akhirnya saat dia dilahirkan diberi nama Cherry. Ayahnyalah yang memberi nama untuknya.

Cherry tumbuh dalam keluarga kaya dan sangat bahagia. Dia dikelilingi oleh cinta dari kedua orang tuanya dan dua orang kakak laki-lakinya yang sangatlah tampan. Kakak pertamanya bernama Riady dan kakak keduanya bernama Oka. Riady seorang dokter di salah satu rumah sakit di kotanya, ia sangat pemalu kepada wanita. Sedangkan Oka sangat playboy, dia masih seorang mahasiswa di salah satu Universitas.

“Cherry!” Teriak Mami yang memanggil dari dapur.

“Iya, mi! Sudah bangun.” Sahut Cherry yang masih telungkup di kasurnya.

“Mami tidak percaya, kau pasti masih telungkup di kasurmu!” Teriak Mami lagi.

“Huh, tau saja!” Gumam Cherry yang mulai bangkit dari kasurnya.

Tak lama kemudian, Cherry turun dari kamarnya menuju ruang makan. Disana sudah ada Papi dan Oka.

“Papi!” Sapa Cherry mencium pipi papinya.

“Kau tidak cium kak Oka?” Tanya Oka pada Cherry.

“Ogah! Pipi kak Oka bekas cewek-cewek ganjen.” Ujar Cherry meledek Oka si playboy.

“Huh, dasar monyet nakal.” Kata Oka pada Cherry.

Panggilan kesayangan yang diberikan oleh keluarganya adalah MONYET NAKAL. Karena saat Cherry berusia 5 tahun dia sangatlah nakal dan tidak berhenti bergerak. Persis seperti tingkah monyet. Sampai-sampai ibunya kewalahan menjaganya.

“Kak Riady, mana?” Tanya Cherry sambil duduk di kursi.

“Dia sedang di rumah sakit, dia dinas malam!” Jawab Mami.

“Semenjak kak Riady jadi dokter, jarang banget makan bareng kita.” Ucap Cherry sedikit sedih.

“Kan ada aku, monyet nakal!” Seru Oka membuat kesedihan di wajah Cherry hilang.

“Iya deh!” Sahut Cherry.

“Nak, nanti kak Oka aja yang antar ke sekolah ya! Papi ada meeting penting!” Kata Papi pada Cherry.

“Iya, pi! Papi hati-hati ya.” Sahut Cherry melihat Papi yang beranjak pergi ke kantor.

“Kak Oka, nanti bawa motornya jangan ngebut-ngebut ya! Rambutku selalu acak-acakkan jika naik motor sama kak Oka.” Kata Cherry pada Oka.

“Hehehehe.” Sahut Oka tersenyum jahil.

Kemudian Oka mengantar Cherry kesekolahnya dengan menggunakan motor yang bertipe motor balap. Cherry senang balap-balapan dengan Oka, tapi karena mau kesekolah ia tidak mau rambutnya menjadi berantakan gara-gara ngebut di jalan. Namun memang sikap Oka yang suka menjaili adik perempuan satu-satunya itu. Saat di jalan Oka ngebut sehingga rambut Cherry yang awalnya rapi jadi acak-acakkan seperti rambut singa.

“Kak Oka! Kan aku sudah bilang jangan ngebut, liat nih rambutku!” Pekik Cherry pada Oka.

“Hahahahaha, tetap cantik kok.” Sahut Oka yang langsung pergi meninggalkan Cherry di depan gerbang sekolah.

“Huh, kak Oka menyebalkan!” Gerutu Cherry sambil merapikan rambutnya.

Cherry masuk menuju ruang kelasnya. Ia melihat sekeliling, tak ada yang dikenalnya karena masih hari pertama masuk di SMA. Cherry menghampiri seorang teman sekelasnya untuk duduk di sampingnya.

“Hai, apa kursi ini kosong?” Tanya Cherry.

Teman sekelasnya itu hanya mengangguk.

“Apa aku boleh duduk di sampingmu?” Tanya Cherry lagi padanya.

“Iya boleh!” Sahutnya.

“Namaku Cherry, siapa namamu?” Tanya Cherry.

“Aku Kyara.” Sahutnya.

“Salam kenal yah!” Ucap Cherry tersenyum manis pada Kyara yang terlalu kaku.

Tak lama kemudian, kelas pun dimulai. Wali kelas mereka adalah seorang guru laki-laki bernama pak Dika. Parasnya sangatlah tampan, tubuhnya tegap atletis dan masih lajang. Dia adalah guru olahraga di sekolah itu. Semua siswi di sekolah itu sangat menggilai pak Dika termasuk juga si Cherry.

Mereka memulai kelasnya dengan memperkenalkan diri mereka di depan kelas satu persatu. Di dalam kelas Cherry ada seorang siswa yang jatuh cinta pada pandangan pertama kepada Cherry. Namanya Jodi dan Cherry hanya membalas nya dengan menghela nafas yang panjang. Cherry sudah berjanji pada dirinya, bahwa dia tidak akan berpacaran sebelum dia menjadi seorang wanita yang dewasa.

Saat jam istirahat, Cherry dan Kyara pergi ke kantin sekedar untuk membeli air minum. Disana ia bertemu dengan Jodi yang terus saja mengganggunya.

“Cherry, apa kau ingin membeli sesuatu?” Tanya Jodi dengan mata berbinar-binar.

“Iya.” Jawab Cherry dengan sewotnya.

“Ambil lah apapun yang kau mau, aku akan membayarnya!” Kata Jodi pada Cherry.

“Hehehe, kerjain ah! Biar ******!” Ucap Cherry dalam hatinya sambil terkekeh jahat.

“Woi, semuanya yang ada disini! Ambil apa pun yang kalian mau!” Teriak Cherry pada semua orang yang berada di kantin.

“Dia yang bayar!” Sambung Cherry lagi sambil menunjuk pada Jodi.

Mendengar teriakan Cherry, semua orang menyerbu kantin dan mengambil makanan yang mereka mau. Dan Jodi lah yang akan membayarnya. Jodi kaget dengan reaksi Cherry yang membuatnya kantongnya nyaris kosong.

“Cherry kau sungguh kejam padaku!” Ucap Jodi nangis bombai.

Cherry tertawa puas sambil beranjak meninggalkan Jodi di kantin dengan uang tersisa 5000 rupiah di kantongnya.

Disisi kantin, ada seorang siswa yang memperhatikan Cherry saat itu.

“Heh, dasar gadis nakal!” Ucapnya tersenyum licik saat menatap Cherry.

Bel pulang sekolah akhirnya berbunyi. Semua siswa dan siswi berteriak senang saat pelajaran selesai. Cherry menunggu jemputan dari Oka. Ia menunggu di depan pintu gerbang sekolah. Tak lama kemudian, Oka datang menjemputnya.

“Kak, kita ngebut-ngebut ya!” Pinta Cherry pada Oka.

“Cium dulu dong.” Kata Oka pada Cherry sambil menyodorkan pipinya.

“Mmmuuaaaccchh!” Cherry mencium pipi Oka.

Kemudian ia pun naik ke atas motor yang di kendarai oleh Oka. Seorang siswa yang memperhatikan Cherry dari kejauhan melihatnya mencium Oka. Ia menjadi kesal.

“Huh, sialan! Ternyata dia sudah punya pacar.” Umpatnya salah paham.

Cherry sangat senang naik motor bersama Oka ngebut-ngebut di jalan. Sampai di rumah, Riady sudah menunggunya di depan pintu rumah. Riady melihat rambut Cherry yang acak-acakkan.

“Apa kalian ngebut di jalan?” Teriak Riady marah pada kedua adiknya itu.

“Eemm, itu…anu….si Cherry yang minta, kak.” Jawab Oka takut pada Riady.

“Cherry, kau naik motor tidak pakai helm terus ngebut-ngebut lagi di jalan? Kalau terjadi apa-apa dengan kalian gimana, hah?” Teriak Riady kesal.

“Iya kak, maaf! Lain kali tidak buat lagi.” Ucap Cherry.

“Kalimat itu udah 138 kali kau ucapkan, tapi tetap saja kau ulangi lagi.” Kata Riady yang terlalu kaku.

“Eehh buusssseeettt! Kak Riady bahkan menghitungnya.” Gumam Oka terkejut akan kepintaran sang kakak.

“Kak, aku lapar!” Kata Cherry pada Riady.

“Ya baiklah, aku tidak mau hal itu terulang lagi.” Ucap Riady memadamkan amarahnya pada kedua adiknya.

Lalu mereka masuk dan setelah mereka bersih-bersih, mereka makan bersama.

“Papi mana? Papi tidak makan siang bareng kita?” Tanya Oka pada Mami.

“Iya, papi lagi sibuk di kantor jadi tidak sempat makan siang dirumah.” Sahut Mami sambil menyantap makanannya.

“Mi, mami jangan makan yang terlalu berminyak! Nanti mami kolesterol.” Kata Riady.

“Iya, dokter bawel!” Sahut Mami sewot.

“Jadi, kapan dokter ganteng kasih mami menantu?” Tanya Mami yang membuat Riady tersedak makanannya.

“Uuhuk…uuhhuukk! Mami apaan sih?” Ujar Riady.

“Hei, anak kaku! Mami ini sudah tua, mami ingin punya menantu dan cucu.” Kata Mami dengan nada sewotnya.

“Huh, itu mulu yang diomongin!” Gerutu Riady.

“Mami tidak ingin punya menantu dari aku kah? Aku akan memberi mami cucu yang banyak loh!” Sahut Oka dengan konyolnya.

“Hei, dasar bocah playboy! Gadis yang mana yang akan kau nikahi? Aku bingung memilih mereka sangking banyaknya yang datang mengejarmuK” kata Mami pada Oka.

“Hehehe, pesonaku memang lebih baik dari pada kak Riady.” Ucap Oka dengan percaya dirinya.

“Mi, buat saja seperti biasa yang mami lakukan saat arisan.” Kata Cherry pada maminya.

“Mami tulis nama gadis-gadis yang mengejar kak Oka, terus masukkan ke dalam botol, guncang-guncang terus di keluarin deh satu nama, itu lah yang akan jadi menantu mami dari kak Oka.” Sambung Cherry tak kalah konyolnya.

“Wah, ide Cherry hebat!” Seru Oka dengan mata yang berbinar-binar.

“Tentu saja!” Sahut Cherry dengan bangganya.

“Aduh, aku punya 3 orang anak dan semuanya konyol seperti papinya.” Gumam Mami menghela nafas melihat ketiga anaknya yang sedikit aneh.

“Bagaimana hari pertama di SMA? Tanya Riady pada Cherry.

“Aku sangatlah bahagia, mendapatkan guru kelas yang sangat ganteng!” Jawab Cherry.

“Siapa? Dika?” Tanya Riady yang ternyata mengenal guru kelas Cherry.

“Iya! Kakak kenal?” Tanya Cherry bingung.

“Iya lah, dia itu teman sekelas kakak waktu di SMA! Dia memang suka tebar pesona.” Jawab Riady.

“Oh begitu! Semua siswi tergila-gila dengannya kak.” Ucap Cherry.

“Termasuk kau kan?” Sambung Oka mencubit pipi Cherry.

“Huh, dasar! Tau saja, hahahaha.” Sahut Cherry tertawa.

“Jangan cinta cinta dulu dengan laki-laki! Aku belum rela.” Ucap Riady yang tiba-tiba nangis bombai memeluk Cherry.

“Kak Riady, apaan sih?” Gumam Cherry melirik pada kakak sulungnya yang kaku itu.

“Hah, lebay banget sih!” Ujar Oka melihat Riady yang nangis bombai.

“Kau adik perempuanku satu-satunya, aku belum rela kau di sentuh oleh laki-laki lain.” Ucap Riady yang terus nangis Bombay.

“Astaga, dia mulai lagi.” Sahut Mami melihat tingkah aneh Riady yang terlalu sayang pada Cherry.

Setelah selesai makan, Cherry mengajak Riady untuk pergi ke toko buku untuk membeli sebuah novel. Hobi si Cherry suka baca novel cinta dan berkhayal bahwa dirinya lah yang ada di novel tersebut.

“Kak, aku ke rak novel ya.” Kata Cherry pada Riady yang fokus membaca buku.

“Iya!” Sahut Riady.

Kemudian saat sedang asiknya melihat-lihat novel, Cherry tidak memperhatikan langkah kakinya. Sehingga ia menabrak seorang laki-laki di sana.

“Oh, maaf ya.” Ucap Cherry tersenyum pada laki-laki itu.

Laki-laki itu hanya diam menatap Cherry datar dan melangkah pergi menjauh dari Cherry.

“Dingin banget jadi cowok.” Ucap Cherry dalam hatinya.

Lalu Cherry melanjutkan pencarian novelnya di rak novel. Setelah mendapatkn beberapa novel yang ingin di bacanya, ia menghampiri Riady.

“Kak, aku mau novel yang ini! Bayarin ya.” Pinta Cherry pada Riady.

“Cium dulu!” Ucap Riady menyodorkan pipinya.

“Mmuuaaccchhh! Yang ini untuk bayarin bukunya, mmmuaaccchh, yang ini untuk traktir es krim nya ya.” Kata Cherry manja pada Riady.

“Iya, dasar monyet nakal!” Kata Riady gemas pada adik bungsunya itu.

Lagi-lagi ada sepasang mata yang menatap Cherry dari kejauhan di dalam toko buku itu.

“Huh, gadis murahan! Tadi dia cium pria lain saat di sekolah, sekarang dia cium pria lainnya lagi disini! Pasang berapa pria dia?” Katanya yang terus saja salah paham pada Cherry.

Setelah dari toko buku, Riady membawa Cherry makan es krim di salah satu toko es krim. Saat sedang asik bercanda ria dengan sang adik, mata Riady tertuju pada seorang wanita yang menatapnya sedari tadi. Riady langsung kaku saat di tatap oleh wanita itu. Wanita itu bernama Elif. Parasnya cantik dengan rambut panjang bergelombang. Elif telah lama jatuh hati pada Riady sewaktu mereka sama-sama duduk di SMA. Elif memutuskan untuk menjadi dokter, karena tau cita-cita Riady ingin menjadi dokter. Elif tak berani mengungkapkan perasaannya kepada Riady karena sikap Riady yang sangat kaku terhadap wanita. Cherry melihat Riady yang curi-curi pandang kepada Elif. Walaupun Cherry tak mengenal Elif.

“Kak, lihatin siapa sih?” Tanya Cherry pada Riady.

“Tidak lihat apa-apa.” Jawab Riady dusta.

“Pasti lihat kakak yang cantik itu kan?” Tanya Cherry sambil melirik kepada Elif.

“Diamlah, kau makan saja es krim mu cepat, lalu kita pulang.” Ucap Riady dengan rona merah menyembul di wajahnya.

“Hehehe, wajah kak Riady merah!” Ucap Cherry lagi meledek Riady.

Sebenarnya, Riady juga menyukai Elif. Namun dia takut sama wanita. Dia merasa wanita akan menolaknya jika dia menyatakan cintanya.

Disisi Elif.

“Siapa gadis cantik yang bersama Riady? Apa dia pacarnya Riady?” Gumam Elif bertanya dalam hatinya.

Malam harinya, Cherry makan malam bersama dengan keluarganya dirumah. Ia merasa senang karena anggota keluarganya berkumpul saat makan malam. Biasanya Riady selalu saja bekerja dirumah sakit dan jarang kumpul bareng dengan keluarganya.

“Riady, kapan kau berencana untuk menikah? Kalau calonnya udah ada kenalin dong sama papi dan mami.” Tanya Papi pada Riady.

“Calonnya belum ada, pL! lagian kan aku belum tua-tua banget.” Sahut Riady.

“Kau belum tua, tapi sudah matang! papi dan mami juga sudah tua! Ingin menimang cucu.” Kata Papi.

“Nanti deh, pi!” Ucap Riady.

“Atau papi yang carikan buatmu! Anak teman papi ada juga yang dokter sepertimu.” Kata Papi lagi.

“Tidak usah deh, pi! Biar aku cari sendiri saja.” Kata Riady.

“Pi, tadi waktu di toko es krim, kak Riady curi-curi pandang loh sama cewek cantik.” Kata Cherry.

“Oh ya? Cantik tidak?” Tanya Papi.

“cantik banget, pi…!! Terus kakak cantik itu juga curi-curi pandang ke kak Riady.” Jawab Cherry.

“Cie….cie, kak Riady suka sama cewek.” Sambung Oka.

“Apaan sih! Dia itu teman SMA-ku! Dia dokter kandungan yang bekerja di rumah sakit yang sama denganku.” Kata Riady.

“Kalau kau suka, mami dan papi setuju.” Ucap Mami pada Riady.

“Hah, apaan sih! Sudahlah, aku mau ke tempat praktik dulu.” Sahut Riady beranjak pergi.

“Hati-hati ya pak dokter.” Ucap Cherry pada Riady.

“Iya, makan makanan cukup gizi biar sehat.” Sahut Riady menasehati Cherry.

Kemudian selama makan malam bersama Cherry dan keluarganya ngobrol tentang hari pertamanya di sekolah. Papi dan Mami tak lupa untuk memberikan nasehat kepada Cherry dan Oka yang masih berstatus pelajar dan mahasiswa.

Terpopuler

Comments

zizi mars

zizi mars

team kalo mau baca liat berapa episode dulu , baca episode 1 loncat ke terakhir , baru habis itu berurutan 🤣🤣

2021-04-05

1

lilio

lilio

bagus banget ka ceritanya.semangat ya,aku udah mampir ni buat kaka🤗

2020-12-24

2

🐾♎🕸️ Alaska 12🕸️⚖️🐾

🐾♎🕸️ Alaska 12🕸️⚖️🐾

Halo Thor saya mampir 😊🙏

2020-11-30

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!