PERNIKAHAN SI KAKU

Hari-hari berlalu dengan cepat.

Di amerika sedang musim dingin.

Risvan berdiri di sisi jendela kamar apartemennya sambil memegang secangkir kopi panas.

Pikirannya melayang jauh mengingat wajah Cherry yang dirinduinya itu.

“cherry.., kau pasti sudah lulu SMA sekarang.” Ucap risvan.

“hhhaaiihh…, aku merindukan senyumannya..” kata risvan lagi sambil meneguk kopinya.

“tunggu aku, cherry…!! Aku akan segera menikahimu…” kata risvan.

Di amerika risvan sangat merindukan cherry, sementara cherry tak ingat sama sekali tentang risvan yang telah termakan janji olehnya.

Cherry lulus SMA dengan nilai yang terbilang lumayan baik.

Dan kini ia sedang pusing mendengarkan orang tua dan kedua kakaknya yang bersitegang memilihkan fakultas terbaik untuknya.

“cherry, harus menjadi designer..” ucap mami.

“gak…, dia harus kuliah jurusan bisnis seperti papi.” Sahut papi.

“jangan dong…!! Cherry jadi dokter aja.., entar kak riady yang bantu kau belajar.” Kata riady.

“menurutku lebih baik si cherry kuliah jurusan ilmuan saja..” kata oka yang membuat semuanya tertawa.

“apaan sih kok malah ketawa??” tanya oka bingung.

“hahaha…kau bilang jadi ilmuan??? Si cherry itu gak suka belajar..gimana bisa jadi ilmuan..???” sahut papi tertawa.

“aku kan Cuma kasih saran doang…” gumam oka.

“hhaadduuhh….!! Semuanya coba diam dulu..” teriak cherry.

“cita-cita aku itu ingin menjadi seperti mami, pintar masak, pintar ngasuh anak, pintar merayu papi…..dan juga pintar mengurus rumah..” ucap cherry lagi.

“kalau begitu kau jagi pelayan saja…gak perlu kuliah kan…??” ujar oka konyol.

“aduhhh….” Teriak oka di hajar papi.

“kau ini kakak yang bodoh…!! Kau malah nyuruh adikmu jadi pelayan??” teriak papi kesal dengan sikap konyol oka.

“hehehe…bercanda pi…!!” sahut oka.

“begini aja deh…, cherry kuliah jurusan tata boga aja…!! Gimana???” kata mami.

“maksudnya???” tanya mereka serempak bingung.

“jurusan tata boga itu, jurusan khusus memasak…!!” jawab mami.

“kalau memasak kan mami ajari dia…” kata papi.

“bukan sekedar masak biasa pi…, tapi cherry bisa jadi chef atau setelah lulus kuliah dia bisa buka usaha restoran atau buka gerai kue…kan ujung-ujungnya lari ke bisnis.” Kata mami.

“oke…!! Sudah di putuskan cherry akan kuliah di jurusan tata boga saja.” Ucap papi.

Tanpa mau membantah cherry ikuti semua perintah dari keluarganya.

Ia pun mendaftarkan diri di sebuah universitas jurusan tata boga.

Cherry memulai kuliahnya dengan semangat.

Ia sibuk bereksperimen dengan bahan-bahan makanan yang ada di rumahnya.

Ia sering memasak makanan dari dalam negeri atau pun dari luar negeri.

Keluarganya suka makan masakan china yang di buatnya.

Suatu malam, saat sedang berbaring menunggu kantuknya, papi dan mami berbincang mengenai riady yang hingga di usianya kepala tiga belum juga menikah.

“pi…, papi ingat dengan herman?? Teman mami waktu di sekolah dulu.” Kata mami pada papi.

“iya ingat…!! Kenapa mi??” tanya papi.

“dia punya anak perempuan…, namanya nina.., anaknya cantik dan juga ramah.” Kata mami.

“maksud mami…, mami mau menjodohkan nina dengan riady??” tanya papi.

“iya…!! Mami pusing nih…, teman mami semuanya udah punya cucu.., tapi mami jangankan cucu, menantu aja belum punya.” Kata mami.

“apapun caranya.., mami mau riady nikah tahun ini juga..” sambung mami lagi.

“terserah mami lah…!! Papi juga pusing dengan sikap riady.” Sahut papi.

Keesokan harinya, saat cherry sedang berada di kampusnya ia di hampiri seorang pria yang sudah lama tertarik dengannya.

Namanya angga. Dia satu kampus dengan cherry namun beda jurusan.

Angga kuliah di jurusan arsitek.

Cherry mengenal angga dari beberapa teman-temannya yang ada di kampus.

“hai…cherry…!!” sapa angga.

“hai.., hari ini kau tampan sekali…menggunakan jaket itu.” Kata cherry membalas sapaan angga.

“kau mau kemana??” tanya angga.

“aku mau ke kantin…, perutku lapar…!! Hari ini tidak ada praktek memasak..jadi aku kelaparan..” jawab cherry.

“kalau begitu aku akan traktir kau makan di kantin…, apa kau mau??” tanya angga.

“tentu saja…hahahaha…” sahut cherry senang.

Disisi lain anak buah risvan terus mengawasi gerak gerik cherry dan setiap geraknya di laporkan kepada risvan yang sedang berada di amerika.

Risvan sangat kesal mendapat kabar bahwa ada pria lain yang sedang mendekati cherry.

Risvan menyuruh anak buahnya untuk menyingkirkan angga dari cherry.

Anak buah risvan pun melancarkan askinya hari itu juga.

Anak buah risvan mengancam angga untuk tidak mendekati cherry lagi.

Angga yang bersifat penakut langsung menjauhi cherry.

Angga yang biasanya ramah terhadap cherry, langsung berubah drastis kepada cherry yang membuat cherry merasa kebingungan.

“si angga kenapa sih?? Apa aku ada salah padanya??” tanya cherry yang kebingungan.

Cherry yang memang belum ingin memikirkan tentang cinta, tak mau ambil pusing melihat sikap semua pria yang awalnya mendekatinya namun tiba-tiba menghindarinya.

Waktu berlalu dengan cepat, oka kini sudah menjadi seorang sarjana.

Untuk mendalami pendidikannya di bidang bisnis, ia melanjutkan S-II nya di amerika yang kebetulan satu universitas dengan risvan.

Sementara riady yang masih kaku dan berkeringat dingin menghadapi wanita, masih saja betah melajang di usianya yang ke 32 tahun.

Mami dan papi semakin stress melihat sang anak yang betah menjomblo.

Riady tetap sibuk dalam pekerjaannya menjadi dokter saraf.

Saat sedang menangani pasiennya ia melihat elif yang melintasi ruangannya.

Tanpa sengaja ia mendengar bahwa elif akan menikah dengan seorang pengusaha kaya.

Hati riady langsung lemas mendengarnya.

Ingin sekali ia sampaikan perasaannya, namun apalah daya toh sekarang elif akan menjadi milik orang lain, pikirnya.

Sepulang bekerja di rumah sakit ia memutuskan untuk menjemput cherry di kampusnya.

Tanpa sengaja ia melihat nina yang pernah mami kenalkan dengannya saat di pusat perbelanjaan.

Ia melihat nina yang sibuk menghadapi para mahasiswa di kampus itu.

“kak….” Sapa cherry pada Riady yang masih menatap nina.

“ayo masuk…, kakak mau ajak kamu makan es krim..” ucap Riady yang masih menatap nina.

“kak…, kakak lihat siapa??” tanya cherry.

“kau tau siapa dia??” tanya riady pada cherry sambil melirik nina.

“oohh…, itu bu nina..!! dia dosen arsitektur di kampus ini.” jawab cherry.

“yang aku dengar sih.., katanya dia anak orang kaya, dia pebisnis hebat, dan katanya sih dia suka seni melukis.” Sambung cherry lagi menjelaskan tentang nina.

“kenapa kak?? Kakak kenal??” tanya cherry.

“gak…gak kenal.” Jawab riady dusta.

Kemudian riady melajukan mobilnya ke toko es krim langganannya jika mengajak cherry.

Setelah puas makan es krim, mereka pulang kerumah.

Malam harinya, mami dan papi bersitegang lagi dengan riady di ruang keluarga.

Mami sampai menangis membujuk riady agar mau di jodohkan dengan nina.

Setelah lama membujuk dengan segala cara, akhirnya riady mau kencan buta dengan nina.

Di dalam kamar, cherry terus mendapatkan telepon dan pesan dari orang yang misterius baginya.

Padahal mah itu si risvan yang sangat rindu padanya.

“halo….siapa ini??” tanya cherry.

“………………..” risvan diam saja.

“dasar orang purba…, gak bisa gunakan HP ya..??” kata cherry lagi.

“…………………….” Risvan hanya tersenyum tanpa bicara.

“jangan pernah telepon aku lagi ya.., orang purba..” ujar cherry sambil mematikan HPnya.

“ck…, dasar gila…!! Setiap malam telepon aku Cuma diam saja…” umpat cherry kesal.

Ia tak mengetahui siapa yang sedang mengerjainya.

Di seberang sana, si risvan terkekeh mendengar kekesalan cherry padanya.

“aku semakin merindukannya…” ucap risvan membayangkan wajah cherry.

Beberapa hari kemudian, riady dan nani bertemu di sebuah café untuk kencan buta.

Riady yang kaku sudah berkeringat dingin duduk di hadapan nina.

Sementara nina duduk dengan anggun namun santai dengan senyuman yang terukir di bibirnya.

“eemmm.., apa kau selalu berkeringat setiap saat???” tanya nina ramah pada riady.

“gak…biasa saja..” jawab riady singkat.

“ini cowok sebenarnya menarik…, tapi dia sangatlah kaku…!! Aku jadi bingung menghadapinya.” Ucap nina dalam hatinya.

“aduhh…, harus ngomong apa lagi sih?? Apa aku harus terang saja padanya, kalau aku tidak mau menikah dengannya.” Ucap riady dalam hatinya.

Tak lama kemudian, elif menghampiri nina.

Elif menggandeng seorang pria yang akan menjadi suaminya. Terkejutnya elif melihat riady yang duduk bersama nina teman masa kecilnya itu.

“kalian saling kenal??” tanya elif pada nina dan riady.

“hehehe…., ini hanya kencan buta.” Jawab nina.

“apa?? Ternyata riady kencan buta dengan nina??” ucap elif sedih dalam hatinya.

“hai…elif..!!” sapa riady pada elif.

“hai.., ternyata kau berkencan dengan temanku..” ucap elif dengan raut wajah yang sedih.

“kalian saling kenal???” tanya nina bingung.

“tentu saja, aku bekerja di rumah sakit yang sama dengannya.” Jawab elif.

“kenalkan ini calon suamiku…” sambung elif lagi mengenalkan calon suaminya.

Mereka pun akhirnya berkenalan dengan calon suami elif.

Dan mereka memutuskan untuk duduk satu meja di café itu.

Tak lama kemudian riady pulang dengan raut wajah yang sedih.

Cherry melihat riady yang sedang sedih memutuskan untuk menemani riady di kamarnya.

“kak…, kakak kenapa???” tanya cherry pada riady.

“gak kenapa-kenapa…hanya lelah saja.” Jawab riady.

“gimana kencan buta kakak?? Kakak itu cantik kah??” tanya cherry lagi.

“dia cantik.., tapi aku mencintai orang lain.” Ucap riady dalam hatinya.

"hei...kak.., aku bertanya padamu.." kata cherry.

"iya...dia cantik." sahut riady.

"apa kau akan menikahinya dalam waktu dekat??" tanya cherry.

"entahlah...!! pergilah tidur sana...sudah malam." ujar riady.

"oke..., selamat tidur kak..." ucap cherry mencium pipi riady.

tak lama cherry keluar kamarnya, mami dan papi masuk kedalam kamar riady untuk membicarakan perihal kencan butanya dengan nina.

"dy.., gimana??? apa kau mau menikah dengan nina?? nina gadis yang baik." kata mami.

"mi..., aku belum memikirkannya...nanti saja lah..." sahut riady.

"riady..., kau harus ingat usiamu dan juga usia kami..!! apa lagi yang kau tunggu...???" kata papi.

"dy..., jangan tolak permintaan kami lagi....!! kami hanya ingin melihatmu bahagia memiliki keluarga." kata mami.

"papi memang benar apa yang aku tunggu lagi??? wanita yang aku cintai akan menjadi milik orang lain." ucap riday dalam hatinya.

riady kesal dengan kebodohannya yang tak bisa menyampaikan isi hatinya kepada elif sehingga elif menjadi milik orang lain.

"baiklah..., aku akan menikahi nina..." ucap riady yang membuat orang tuanya senang mendengarnya.

"ya Tuhan..., apa yang aku lakukan...?? aku pasti akan menghancurkan hati nina jika ia tau aku tak mencintainya." ucap riady lagi dalam hatinya.

acara lamaran pun di laksanakan, riady dan nina bertunangan dengan acara pertunangan yang sangat mewah.

kabar pertunangan antara riady dan nina samapi ke telinga elif.

hatinya hancur mengetahui riady bertunangan dengan sahabat kecilnya yaitu nina.

elif juga menyesali dirinya karena tak dapat mengutarakan perasaanya yang ia pendam kepada riady.

saat ia mendengar kabar itu, tanpa disadarinya air matanya tumpah begitu saja.

nina yang sedang mempersiapkan pesta pernikahannya dengan riady, semakin dekat dengan keluarga dari calon suaminya itu.

ia bahkan sangat dekat dengan cherry yang ternyata memiliki hobi sepertinya yaitu membaca novel dan memasak.

nina yang tak tau perasaan riady padnya, ingin sekali dekat dengan riady.

karena bagaimanapun juga mereka akan menjalani kehidupan baru bersama itu yang ada di pikiran nina.

sementara riady tak pernah memperdulikan nina sedikitpun, ia hanya sibuk berada di rumah sakit dengan pasien-pasiennya.

hari pernikahan pun tiba, riady dan nina bersanding di pelaminan setelah elif menikah dengan suaminya yang pengusaha kaya itu.

setelah acara pesta pernikahan selesai, riady dan nina menginap di hotel tempat acara pesta di gelar.

nina melihat riady berbaring di ranjang kamar hotel yang di hiasi indah khusus untuk pengantin. ia melihat riady yang gelisah.

"apa aku samperin aja ya...!! gimanapun juga aku kan sudah sah jadi istrinya." ucap nina dalam hatinya.

"aduh...aku malah jadi deg degan..." ucapnya lagi sambil melangkah menuju riady.

"dy..., apa kau sudah tidur??" tanya nina dengan lembut.

"eemm..., belum....!!" sahut riady yang tak mau menatap nina.

riady mengubah posisi baringnya dan duduk di sisi ranjang.

"apa kau baik-baik saja??? aku melihat kau berkeringat sangat banyak." kata nina.

"iya...aku baik-baik saja..." sahut riady.

"hei....., apa kau takut pada wanita???" tanya nina yang sangat tepat pada sosok riady.

riady tak menjawab dan ia juga bahkan tak mau menatap nina.

"hei...., tidak apa-apa....!! wanita tidak menggigitmu..." kata nina perlahan menyentuh lengan riady dengan maksud untuk menenangkannya.

"singkirkan tanganmu, nina....!!!! aku tak suka denganmu...." teriak riady kesal pada nina.

"kau kenapa?? aku hanya ingin menenangkanmu saja." ucap nina yang bingung melihat sikap dingin riady padanya.

"ck...., nina dengarkan aku....!! aku menikahimu karena aku hanya ingin menyenangkan kedua orang tuaku...!!" kata riady yang menghancurkan hati nina.

"aku minta maaf karena menyakitimu hatimu....!! tapi aku memang tidak memiliki perasaan apapun padamu." sambung riady.

"aku juga tidak memiliki perasaan apapun padamu..., tapi aku menahannya agar aku tidak menyakiti hatimu riady..., tapi kau mengatakan itu padaku..." ucap nina berlinang air mata.

"sudahlah......, aku ingin istirahat....!! jika kau tak ingin sekamar denganku..., kau bisa cari kamar yang lain." kata nina yang kemudian berbaring membelakangi riady.

karena riady mengerti ucapan nina yang ingin sendiri, maka riady pergi memesan kamar yang lain di hotel tersebut.

di dalam kamarnya, nina terus menangis sakit hati karena riady mengatakan hal yang sebenarnya ia tak ingin mendengarnya. kala itu nina juga tak memiliki perasaan apapun pada riady. nina setuju menikah dengan riady karena permintaan mami riady yang memohon padanya tanpa sepengetahuan riady.

di kamarnya riady pun terus teringat ucapan nina yang mengatakan bahwa nina juga tak memiliki perasaan apapun padanya. namun riady semakin bingung mengapa nina setuju menikah dengannya kalau nina tak memiliki perasaan apapun padanya.

 

 

 

 

Terpopuler

Comments

Wiji Bajay

Wiji Bajay

eh dokter kok koplak🤔

2021-05-23

0

🐾♎🕸️ Alaska 12🕸️⚖️🐾

🐾♎🕸️ Alaska 12🕸️⚖️🐾

Kasihan Nina makanya Riady kalau suka Elif itu ngomong utarakan bukan pendam sampai umur bertambah akhirnya terjebak dengan perasaan dan langkah sendiri emosi jadinya 🙄🙄🙄

2020-11-30

2

Mommy 2

Mommy 2

Keren 🤩👍👍👍👍

2020-08-17

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!