HADIAH MISTERIUS

Tahun-tahun berlalu, kini usia cherry sudah menjejaki 23 tahun.

Ia pun sudah lulus dan menjadi sarjana di bidang tataboga.

Cherry yang telah menjadi wanita dewasa siap membuka hatinya untuk memilih pasangan alias pacaran.

Dirumah semua anggota keluarganya kecuali oka, telah menunggu kepulangan cherry untuk merayakan kelulusannya kuliah.

“kejutan……………..!!!!!!” seru semua anggota keluarganya saat cherry membuka pintu.

“wah………., ini kejutan buatku??” tanya cherry dengan senang.

“tentu saja….!! Kau sudah sarjana sekarang…dan kau sekarang telah menjadi dewasa…” sahut Papi.

“ini hadiah untukmu, cherry…” ucap nina kakak iparnya itu.

“terima kasih ya kak…!! Wah….ini kan novel terbaru yang lagi booming itu…” seru cherry bahagia mendapat hadiah dari nina.

“kak riady, mana hadiah untukku???” tanya cherry.

“ini…, gelang yang cantik untuk adikku yang cantik…” sahut riady.

“ini hadiah dari mami dan papi…” kata orang tuanya.

“wah……!! Bagus banget jam tangannya…terima kasih yang mi.., pi..” ucap cherry.

Lalu mereka pun merayakan sebuah pesta kecil di ruang keluarga.

Tanpa terkecuali oka yang ikut merayakan walaupun hanya dengan sambungan telepon dari amerika.

Setelah selesai, riady dan nina hendak kembali kerumah mereka, namun mami dan papi meminta mereka untuk menginap dirumah.

Sebenarnya selama hampir 2 tahun mereka menikah, tidak ada hubungan yang berarti di antara mereka.

Tak ada cinta di dalam hati riady dan nina.

Mereka tinggal serumah namun pisah kamar.

Riady yang hanya mencintai elif dan nina yang masih sakit hati saat pertengkaran malam pertama mereka menikah.

“ayolah….., selama ini kalian tidak pernah menginap disini..” kata papi.

“iya.., kak…!! Besok kan hari libur…” sambung cherry.

“mami sudah suruh pelayan bersihkan kamar kamu, dy..!! kalian bisa menginap disini malam ini.” pinta mami.

Riady dan nina masih diam dan kaku menanggapi permintaan orang tuanya.

“ayolah kak…, ini kan hari yang spesial untukku…!! Menginap lah disini…” pinta cherry pada riady.

“iya…iya baiklah….!!” Ucap riady yang tak bisa membantah apa pun yang diminta oleh cherry.

Tak lama kemudian, terdengar suara ketukan pintu.

Saat cherry membukanya ia melihat hadiah dengan kotak yang sangat besar.

Dengan perasaan bingung,ia pun meminta riady untuk membawa kotak besar itu ke dalam.

“apa ini?? besar sekali..” kata cherry.

“ini untuk mu, cherry…lihat disini tertulis namamu..” kata nina.

“tapi siapa yang kirim??” tanya cherry masih bingung.

“tak ada nama pengirimnya…bahkan tadi kurirnya juga gak ada..” sambung riady.

“mari kita buka saja…” kata papi.

Kemudian, mereka pun membukanya.

Saat melihat isinya, mata cherry terbelalak.

Isinya adalah sebuah boneka beruang yang sangat besar, bahkan lebih besar boneka itu dari pada dirinya.

Dan ada sebuah kotak perhiasan, yang berisi kalung yang tertulis nama cherry.

Serta sepucuk surat yang di tujukan untuk cherry.

“selamat menjadi wanita dewasa…, calon ibu dari anak-anakku…” kalimat yang tertulis dalam surat itu.

Namun lagi-lagi tak ada nama pengirimnya. Wajah cherry merona merah saat membacanya.

Mami dan papi langsung kepo ingin melihat apa yang tertera di surat itu.

Mami langsung merampas surat dari tanga cherry dan lalu membacanya.

“wahhhh………., ternyata anak gadis kita sudah punya kekasih…” ucap mami menggoda cherry.

“benarkah???? Papi jadi gak sabaran melihat cherry jadi pengantin…” sahut papi.

“hhuuuuuhhhuuuhhuu…….., aku belum siap kehilangan adik kecilku ini…” sambung riady nangis Bombay.

“ck…, dasar lebay….” Teriak mami memukul kepala riady hingga benjol.

“siapa kekasihmu, cherry??” tanya nina yang sejatinya sangat dekat dengan cherry.

“aku belum punya kekasih…, aku juga gak tau hadiah ini dari siapa…” jawabnya dengan wajah memerah malu.

“cherry.., kau masih ingat perjanjianmu dengan mami dan papi kan???” tanya mami dengan wajah angkernya melirik cherry.

“iya…, masih ingat kok mi…!! kan sampai umur 25 tahun…!! Masih tersisa dua tahun lagi..” sauht cherry.

“kalau kamu sudah punya kekasih, kenalkan dengan keluargamu…, kalau sampai umur 25 tahun kau belum mendapatkan kekasih, maka mami dan papi yang akan mencarikannya untukmu…” sahut papi.

“iya pi.., aku masih ingat perjanjian kita dulu..” ujar cherry.

Malam harinya, saat mereka hendak pergi tidur riady dan nina berada dalam satu kamar yang dulu menjadi kamar riady saat masih lajang.

Ranjangnya besar dan muat untuk mereka berdua, namun nina melihat riady merasa tak nyaman jika di dekatnya.

“eemm…, jika kau tak nyaman, aku akan tidur bersama cherry saja.” Ucap nina.

“tidak perlu…, kau disini saja…!! Kalau kau tidur bersama cherry, nanti semua orang curiga dengan hubungan kita.” Sahut riady dingin pada nina.

Kemudian nina pun berbaring disamping riady yang tidur membelakanginya.

Hati nina terasa sakit karena ia tak di hargai sebagai seorang istri walaupun sebenarnya ia juga belum memiliki perasaan apapun terhadap riady yang berstatus sebagai suaminya itu.

Malam semakin larut, namun mata riady dan juga nina tak bisa terpejam.

Riady yang tak nyaman akhirnya duduk di sisi ranjangnya.

“ck…, aku gak bisa tidur..” gumam riady yang terdengar oleh nina.

“eemm.., riady tak masalah jika aku tidur di kamar lainnya…” kata nina yang beranjak pergi keluar kamar.

Lalu dengan tiba-tiba riady mengejarnya dan menjegatnya di depan pintu kamar.

Kini nina dan riady saling bertatap dan behadapan sangat dekat.

“aku bilang kau disini saja…” kata riady dengan tatapan tajamnya.

“tapi.., aku lihat kau tak nyaman jika aku di dekatmu.” Sahut nina gemetar ketakutan.

“jangan membantahku….” Kata riady dengan tegas.

“tapi…aku hanya ingin kau bisa tidur dengan nyaman jika aku…..” bibir nina berhenti berucap karena ciuman yang di berikan oleh riady yang mendarat tiba-tiba.

Nina tak membalas ciuman itu karena ia terkejut dengan perlakuan riady padanya.

Ini kali pertama riady berkontak fisik padanya.

Ia tak menyangka riady yang kaku dan membencinya akan mencium bibirnya dengan lembut.

Setelah puas melumat bibir nina, riady segera menjauhi nina dan duduk kembali ke sisi ranjang.

“tidurlah…..!! aku tak ingin mendengar apapun lagi darimu.” Kata riady kembali dengan sikap dinginnya.

Nina yang masih terpaku akibat dari ciuman riady, hanya bisa menunduk dan bingung menyikapi riady.

Perlahan nina kembali berbaring dan membelakangi riady.

“ya Tuhan…, jantungku masih berdebar kencang saat dia menciumku tadi…” ucap nina dalam hatinya.

“ck…., apa yang aku lakukan?? Kenapa aku malah menciumnya tadi..!! bahkan aku dapat keberanian dari mana sampai-sampai aku menciumnya tadi…! Astaga…, bodohnya kau riady….” Ucap Riady dalam hatinya menahan malu karena telah mencium nina.

disisi lain, cherry yang masih penasaran mendapatkan hadia misterius itu melihat kalung dan boneka beruang yang besar yang ia letakkan di atas ranjangnya.

"dari siapa ini?? dia bilang aku calon ibu dari anak-anaknya?? siapa sih???" kata cherry yang bertanya-tanya dalam hatinya.

selama bertahun-tahun ia merasa tak pernah menjalin hubungan dengan pria manapun pikirnya.

tapi ia merasa sangat bingung dengan orang yang mengirimkan hadiah itu padanya.

"hehehe...., aku tak menyangka kalau aku akan memiliki penggemar rahasia..." ujar cherry dengan wajah konyolnya itu.

Keesokan paginya, nina membuka matanya perlahan.

Ia merasakan ada yang aneh pada buah dadanya kala itu.

Saat melihatnya, nina sangat terkejut, ternyata riady semalaman memeluknya dan memegang buah dadanya yang kenyal itu tanpa sadar.

Riady memang memiliki kebiasaan saat tidur.

Ia sering memeluk apa saja yang ada di dekatnya tanpa ia sadari.

Wajah nina langsung memerah karena menahan rasa malunya saat riady memeluk dan menyentuh payudaranya yang montok itu.

Ingin sekali ia menyingkirkan tangan riady, namun ia juga takut riady akan terbangun.

Akhirnya nina hanya bisa pasrah saat riady memeluknya sampai riady terbangun.

Riady pun terbangun dari tidurnya namun ia belum sepenuhnya membuka matanya.

ia merasakan ada yang aneh di kedua telapak tangannya.

Namun karena penasaran, riady pun menggenggam tanganya meremas apa yang terasa kenyal di tangannya itu. Nina yang merasakan remasan dari tangan riady hanya diam dan pura-pura tidur.

Riady membuka matanya dan betapa kagetnya dia dengan apa yang ia lakukan pada tubuh nina yang berada di sampingnya.

“aaaiihh….., aku memeluknya saat tidur…!! Bahkan aku memegang dadanya..” ucap riady dalam hatinya yang langsung menarik kedua tangannya serta menahan rasa malunya.

“apa yang kau lakukan, riady…!! Dasar kau pria brengsek…” umpat riady dalam hatinya.

Lalu turun dari ranjangnya, dan menuju ke kamar mandi.

Nina membuka matanya dan langsung berlari keluar kamar dan masuk ke kamar cherry.

“cherry, apa aku boleh menumpang mandi di kamarmu??” tanya nina.

“tentu saja…, kak..!! mandilah…, papi dan mami pasti sudah menunggu untuk sarapan bersama.” Sahut cherry.

Di dalam kamar mandi, riady terus teringat dengan kejadian semalam dan kejadian pagi ini.

“ck…., apa-apaan aku ini?? semalam aku menciumnya, dan tadi aku memeluknya bahkan aku meremas dadanya…!! Oh…ya ampun…” gumam riady tepok jidad.

“tapi kalau di pikir-pikir.., dadanya besar juga….” Katanya lagi sambil mengingat remasannya.

“bahkan sebenarnya, lebih cantik nina daripada elif…” ucap riady yang masih berdiri di depan cermin kamar mandi.

“ck.., apaan kau riady…!! Elif itu sudah jadi istri orang…” kata riady lagi memukul kepalanya sendiri.

Saat sedang sarapan, nina dan riady enggan saling menatap.

Mereka hanya fokus dengan makanan yang ada di piring mereka masing-masing.

“jadi…, kapan kalian akan memberikan cucu buat papi dan mami…” tanya papi yang membuka obrolan.

Mendengar ucapan papi, nina dan riady tersedak makanan secara bersamaan.

“wahh…, kak riady dan kak nina kompak banget…” sahut cherry.

“mami ingin banget nimang cucu…” sambung mami.

“mi…, jangan bahas itu dulu lah…!! Aku masih sibuk…” ujar riady.

“tapi mami dan papi sudah gak sabar lagi ingin melihat cucu dari kalian berdua.” Kata mami.

“iya…, riady ngerti…, tapi mami dan papi juga harus ngertiin riady juga dong..” ujar riady yang mulai kesal.

“sudah lah.., mi…!! kita sabar saja dulu…nanti pasti akan ada masanya juga kita menimang cucu..” kata papi yang tak ingin membuat pertengkaran dihadapan nina sang menantu.

Setelah selesai sarapan, riady dan nina kembali kerumah mereka.

Dan cherry duduk di sofa yang ada di kamarnya itu.

Tak lama kemudian, HP nya berdering dan ia segera mengangkat HPnya.

“hallo….” Sapa cherry.

“hai…cherry…!! Ini aku sabita…” sahutnya dari seberang sana.

“hei…, kau mengganti nomormu lagi???” tanya cherry kepada sahabatnya di kampus.

“hahaha…, HP ku hilang…dan aku terpaksa membeli yang baru beserta nomornya.” Jawab sabita.

“hei…, nanti malam kau ada waktu gak?? Aku mau mengajakmu ke pesta ulang tahun kakak sepupuku…” kata sabita pada cherry.

“siapa yang ultah??” tanya cherry.

“kak aldo…, kakak sepupuku yang dulu pernah aku kenalkan padamu, dia mengundangmu juga..” jawab sabita.

“iya…, baiklah…” sahut cherry.

“oke…, entar malam aku jemput ya…” sambung sabita.

“oke…” sahut cherry lagi.

Malam harinya, setelah berpamitan dengan kedua orang tuanya cherry pergi bersama dengan sabita ke ultah aldo yang di adakan di sebuah club malam di vvip room.

Disana banyak sekali orang-orang yang menghadiri pesta tersebut.

Cherry yang tak pernah ke club, terus di gandeng oleh sabita agar tak terganggu dengan yang lain.

“kak aldo…, selamat ulang tahun ya…” ucap cherry dengan senyuman manisnya.

“terima kasih…, kau mau datang ke pestaku.” Sahut aldo.

“ini hadiah untukmu..” kata cherry serat menyodorkan sbuah kotak hadiah.

“thanks..ya..” ucapnya aldo.

Kemudian, saat mereka sedang berbincang aldo dihampiri oleh seorang pria yang sangat tampan bernama Richie yang keturunan berdarah belanda.

“happy birthday…, aldo..” ucap Richie pada aldo.

“ohh.., hei…richie…!! Tanks…” sahut aldo memeluk sahabatnya.

Kemudian, Richie melihat cherry dan sabita.

“siapa mereka??” tanya Richie.

“ini sabita sepupuku…, dan ini cherry teman sepupuku dan juga temanku.” Jawab aldo seraya memperkenalkan mereka pada Richie.

Mereka pun berkenalan saling berjabat tangan.

Namun setelah berkenalan, pandangan mata Richie tetap terfokus pada cherry yang sangat menawan menggunakan gaun pesta kala itu.

Richie sebenarnya memang seorang playboy yang menggunakan ketampanannya untuk menggait para wanita yang terjerat olehnya.

Ia pun melancarkan aksinya kepada cherry yang belum pernah berpengalaman soal pacaran.

Cherry dan richie duduk bersama dan asik mengobrol untuk saling mengenal satu sama lainnya.

Cherry yang masih lugu dalam hal menanggapi pria, sangat terpukau melihat ketampanan Richie.

Mereka saling bertukar nomor HP dan sering chatting setelah acara ultah aldo malam itu.

Setelah sebulan pendekatan, Richie mengajak cherry makan siang bersama di salah satu café yang dekat dengan rumah cherry.

“hari ini kau sangat cantik, cherry..” ucap Richie melancarkan jurus pemikatnya.

“kau terlalu lebay…, aku biasa saja..masih banyak wanita cantik di luar sana.” Sahut cherry dengan wajah merah merona.

“tapi di mataku.., kau yang paling cantik..” ujar Richie.

“kau ini…, pandai sekali menggombal..” kata cherry.

“cherry…., entah sejak kapan aku mulai memiliki perasaan ini…namun aku sudah tidak bisa memendamnya lagi…aku sangat mencintaimu, cherry…!! Apa kau mau menjadi pacarku???” kata Richie pada cherry.

“apa??? Kau barusan menembak ku???” tanya cherry yang seolah tak percaya pria setampan Richie

menyatakan cinta padanya.

“iya…, kumohon…jangan tolak aku…” sahut Richie.

“hehehe…., baiklah…!!” jawab cherry dengan rona merah yang semakin jelas.

“berarti sekarang kita resmi berpacaran dong…” kata Richie.

“iya…” sahut cherry malu-malu.

Lalu Richie menggenggam tangan cherry saat mereka masih duduk di café tersebut.

Sangking bahagianya, cherry tak merasa bahwa anak buah risvan sedang mengintainya.

Dengan segera anak buahnya, langsung memberi tahukan kabar tentang cherry yang baru saja jadian dengan seorang pria.

“tuan…, nona cherry jadian dengan seorang pria asal belanda..” kata anak buah risvan melalui telepon.

“apa???” sahut risvan dengan penuh amarah.

“iya…, tuan..!! bahkan pria itu tadi menyentuh tangan nona cherry.” Katanya lagi yang membuat risvan gelap mata.

“potong tangan pria brengsek itu….!!” Perintah risvan pada anak buahnya.

“baik tuan..” sahutnya sembari mematikan sambungan teleponnya.

“kurang ajar…..!! beraninya dia menyentuh calon istriku…” teriak risvan mengumpat Richie dangan kesal.

“awas saja kau, cherry….!! Sepulang aku nanti…aku gak akan mengampunimu..” ujar risvan yang terbakar api cemburu.

Setelah seminggu menjadi pacar Richie, cherry sangat bahagia dengan gombalan-gombalan maut yang di lontarkan oleh Richie yang terkenal playboy padanya.

“iiihh…., ucapan Richie selalu membuat jantungku deg deg serr…..!!” kata cherry di dalam kamarnya membaca chat dari Richie.

“aku sangat bahagia memiliki kekasih seperti Richie…, udah tampan dan kata-katanya sangat manis…!! Aaakkkkhh……, aku sangat menyukai Richie…” katanya lagi kegirangan.

“eh…, ada chat dari Richie lagi…” kata cherry yang langsung membacanya.

“honey…, besok malam kita ketemuan di tempat biasa ya..! aku sangat merindukanmu..” tulis Richie dalam chatnya.

“iya…, sampai ketemu besok..” balas cherry dalam chatnya untuk Richie.

Keesokan malamnya, cherry yang sudah berdandan cantik pergi menemui Richie di salah satu café tempat biasa mereka bertemu.

Setibanya disana, ia tak melihat Richie.

Namun cherry bersabar menunggu Richie di café itu.

Setengah jam pun berlalu, namun batang hidung Richie belum kelihatan.

Dengan kesabaran tingkat dewa cherry menunggu Richie lagi.

Setelah berjam-jam cherry menunggu, Richie pun tak kunjung datang.

Lalu ia memutuskan untuk menghubungi Richie melalu hpnya.

Namun lagi-lagi cherry tak bisa menguhubungi Richie.

Dengan perasaan kesal, cherry pulang kerumahnya setelah lelah menunggu Richie yang tak datang.

“apaan sih dia…!! ngajak ketemuan malah gak datang…” umpat cherry kesal kepada Richie.

“Hpnya juga gak bisa di hubungi…, menyebalkan..” katanya lagi dengan kesal.

Selama berhari-hari, cherry tak bisa menghubungi Richie.

Ia juga tak mendapat kabar apa-apa tentang Richie.

Setelah selesai makan siang, cherry yang masih menganggur dirumah tengah duduk di teras rumahnya dengan sebuah gitar di tangannya.

Cherry memang sangat lihai memetik gitar yang di ajarkan oleh kedua kakanya.

Tak lama kemudian, cherry mendapat pesan singkat dari Richie.

“cherry…, maaf aku harus kembali kebelanda.., dan hubungan kita sampai disini saja..!! jangan hubungi aku lagi….” Tulis Richie dalam pesan singkatnya kepada cherry.

“hhhhuuuuwwwaaa……………., aku di putusin….” Teriak cherry nangis Bombay saat membaca pesan dari kekasihnya itu.

Lalu dengan cepat ia memainkan gitanya dalam keadaan yang frustasi.

Ia mulai menyanyikan sebuah lagu dangdut yang berjudul jaran goyang milik nella karisma.

Apa salah dan dosaku sayang

Cinta suciku kau buang-buang

Lihat jurus yang kan ku berikan

Jaran ngangkang…….eehh jaran goyang….

Cherry memainkan gitarnya dengan menyanyikan lagu-lagu sedih sesuai dengan suasana hatinya yang baru saja putus cinta.

Terpopuler

Comments

Lysa Herlambang

Lysa Herlambang

asek ... jaran goyang....

2020-10-29

1

Andini

Andini

oooo...chery...🤣🤣🤣🤣

2020-10-11

1

Zherkk™

Zherkk™

Ahaha nyanyian galau😂😂
thorr mampir yok ke novel ku, judulnya
Elena axellia putri. genre ya teen yak
makasihh thor🤣

2020-08-21

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!