My Princess

My Princess

#001

"Sayang, sayang..." Panggil Iqbal yang masih berdiri tegak di depan lemari.

"Iya, ada apa?" Tanya Elsaliani sambil terus berjalan mendekati sang suami.

"Tolong pakaikan seragam mas!" Pinta Iqbal manja sambil merentangkan kedua tangannya.

"Mulai deh manjanya."

"Sama istri sendiri nggak masalah kan??"

"Oke, mau berdebat pun tetap aja mas yang bakal menang kan, sini bajunya!"

Elsaliani langsung mengambil seragam yang sedari tadi ada di tangan Iqbal lalu mencoba memakaikannya di tubuh Iqbal, disaat Elsaliani masih sibuk merapikan Seragam yang telah melekat sempurna di tubuh Iqbal, Iqbal justru segera mengambil kesempatan untuk mengecup lembut kening sang istri.

"Mas..."

"Rinduu"

Iqbal terus menatap lekat wajah Elsaliani, hingga akhirnya kembali mendekat lalu mencium lembut bibir sang istri, di saat bersamaan pintu kamar mereka dibuka dari luar.

"Uma!" Panggil Zea dengan tangan yang sibuk membolak-balik jilbab yang sedari tadi ada di genggamannya.

"Haissssh!" Seru Iqbal kesal setelah melepaskan ciumannya.

"Kenapa sayang?" Tanya Elsaliani yang segera menoleh kearah Zea.

"Uma jilbab Zea yang satunya lagi dimana?" Tanya Zea.

"Emang kenapa dengan jilbab yang ini?" Tanya Elsaliani sambil mengambil jilbab yang ada ditangan Zea.

"Zea, udah sana balik kamar! cari aja sendiri, kamu kan udah besar masak itu aja harus uma yang cari." Jelas Iqbal.

"Biarin, lagian uma kan bukan cuma milik ayah, tapi milik Zea juga." Cetus Zea.

"Siapa bilang punya Zea? ciiih, udah sana! uma lagi ayah pakek, ngantri dong!"

"Udah, stop! mau ayah, anak selalu aja bikin uma pusing, sama-sama kayak anak SD, udah uma mau masak!" Gumam Elsaliani yang langsung meninggalkan keduanya.

"Tuh kan gara-gara Zea, uma jadi marah!" Cetus Iqbal.

"Ayah yang salah, udah tua masih aja manja-manja."

"Terserah dong, toh ayah manjanya sama istri sendiri."

"Ya Zea juga terserah dong, kan manjanya sama uma sendiri!"

"Udah fine, kita damai aja, ayah juga bosan setiap pagi rebutan uma sama Zea, mulai sekarang kita bikin jadwal."

"Oke setuju, besok uma milik Zea! bey ayah." Jelas Zea dan langsung melenggang keluar dari kamar Iqbal.

"Nggak iya nih, masak ayah kalah dari anak. Tapi ya mau gimana lagi, dia juga gitu karena mewarisi sifat ayahnya." Ujar Iqbal lalu tersenyum mengingat segala tingkah dan kelakuan Zea yang memang mewarisi semua kebiasaan dirinya.

-------------------

"Ayo sarapan!" Ajak Elsaliani ketika melihat kedua orang yang begitu ia sayangi bergabung di meja makan.

"Makasih uma!" Jawab Zea yang langsung duduk.

"Mas mau makan apa?" Tanya Elsaliani.

"Nasi goreng aja sayang." Jawab Iqbal.

Elsaliani langsung menyajikan nasi goreng ke dalam piring lalu meletakkannya di hadapan Iqbal.

"Makasih sayang." Ucap Iqbal dengan senyuman.

"Zea mau yang mana?"

"Sama aja kayak ayah, uma." Jawab Zea.

"Oke, ayo di makan!" Ujar Elsaliani setelah kembali meletakkan piring yang telah diisi dengan nasi goreng dan telor ceplok di hadapan Zea.

"Zea..."

"Iya, kenapa ayah?"

"Mulai hari ini Rakes akan tinggal disini." Jelas Iqbal.

Penjelasan Iqbal sontak membuat Zea yang sedang makan tersendak seketika.

"Pelan-pelan sayang, ayo minum dulu." Ujar Elsaliani sambil menyerahkan segelas air pada Zea.

"Kenapa harus tinggal disini Yah?" Tanya Zea.

"Mulai besok Rakes akan mulai kuliah, dan kebetulan kampus dia dekat dengan rumah kita, dari pada ngontrak lebih baik tinggal bersama kita kan, lagi pula jika nanti ayah harus berangkat tugas kan ada dia yang jagain Zea dan uma." Jelas Iqbal.

"Iya tapi..." Protes Zea.

"Kenapa? kamu nggak suka? bukannya sejak kecil kamu udah senang sama dia?" Tanya Iqbal.

"Iya sayang, sejak dulu kamu emang nggak ada masalah sama Rakes kan? lalu kenapa sekarang jadi masalah?"

"Bukan begitu maksud aku. Ayah, uma, jangan lagi bahas cerita lama, itu kan cerita saat Zea masih bayi, lah sekarang Zea udah Kelas tiga SMP, udah beda ceritanya." Jelas Zea.

"Beda gimana?" Tanya Iqbal.

"Ayah nggak akan ngerti, percuma Zea jelasin." Tegas Zea yang kembali melanjutkan makannya.

"Terserah Zea mau terus suka atau nggak itu hak kamu, lagi pula Rakes cuma tinggal disini kan, itu pun karena ayah yang memintanya." Jelas Iqbal.

"Udah, bukankah berteman lebih seru. Uma rasa Rakes yang sekarang pun nggak bakal menyukai kamu." Jelas Elsaliani.

"Maksud uma apa?" Tanya Zea.

"Rakes udah dewasa, tahun ini mulai kuliah, dia pasti bakal sering bertemu dengan gadis-gadis yang lebih cantik, sopan dan feminim." Jelas Elsaliani.

"Apa uma sedang mengatakan kalau Zea jelek??" Tanya Zea dengan wajah jutek.

"Nggak, sayang nggak jelek. Hanya saja sedikit keras kepala, tomboi, kasar, sadis dan.... yah foto copy sama yang itu..." Jelas Elsaliani sembari menunjuk ke arah Iqbal dengan dagunya.

"Tapi bisa buat uma klepek-klepek kan! dah... Zea berangkat duluan." Jelas Zea yang langsung berlari keluar.

"Kali ini mas setuju sama Zea!" Bisik Iqbal di telinga Elsaliani.

'cup' "Love you sayang" Ucap Iqbal setelah mengecup kening sang istri lalu tersenyum manis memamerkan lesung pipi yang terpajang indah di pipi kirinya.

"Hati-hati mas." Pesan Elsaliani.

"Hmmm, mas berangkat sayang, assalamualaikum!"

"Waalaikumsalam!" Jawab Elsaliani setelah mencium telapak tangan kanan Iqbal.

Setelah mengantarkan sang suami hingga ke depan rumah lalu menatap mobil sang suami yang perlahan meninggalkan perkarangan rumah mereka.

Seperti pagi-pagi biasanya, jika Iqbal sedang tidak tugas ke luar atau sedang tidak sibuk maka ia akan berangkat kerja sambil mengantar Zea ke sekolah.

Setelah mobil menghilang dari pandangannya, Barulah Elsaliani kembali ke dalam rumah untuk selanjutnya mengerjakan tugasnya sebagai seorang ibu rumah tangga.

-----------------

"Suara bel tuh, Zea tolong buka kan pintu!" Jelas Elsaliani yang masih sibuk menata bunga kedalam vas.

"Baik uma." Jawab Zea yang memang sedari tadi membantu Elsaliani di ruang tamu.

Zea meraih jilbabnya yang tergeletak di sofa lalu mengenakannya begitu saja. Zea segera berjalan menuju pintu utama untuk melihat siapa tamu yang datang.

"Assalamualaikum!"

"Waalaikumsalam, abang...!"

Tubuh Zea seakan mematung melihat tamu yang baru saja datang, matanya bahkan masih menatap lekat sosok yang berdiri tegak tepat dihadapannya. Perlahan Rakes mendekat lalu sedikit membenarkan jilbab Zea.

"Hai, apa kabar?"

Sapaan Rakes membuat Zea tersentak kaget dari lamunannya, menyadari posisi Rakes yang begitu dekat dengannya membuat Zea dengan spontan melangkah mundur dengan gegabah hingga hampir saja membuat tubuhnya jatuh, untung saja dengan sigap tangan Rakes segera merangkul pinggang Zea lalu menariknya kembali mendekati dirinya.

"Hati-hati, jangan ceroboh, kamu bisa terluka." Jelas Rakes dengan senyuman manisnya.

"Te....te...teri...ma...ka....sih." Ucap Zea masih dengan terbata-bata.

"Boleh abang masuk?" Tanya Rakes sambil melepaskan tangannya dari tubuh Zea.

"Oh, ah, iya, ayo masuk, uma ada di dalam." Jelas Zea yang masih saja salah tingkah.

"Terima kasih!" Ucap Rakes sopan lalu melangkah masuk.

"Haduuuh Zea, selalu saja begini. Ini tuh yang bikin aku nggak nyaman dekat sama dia, nggak sama kayak dekat sama abang Roger bawaannya senang aja, nggak tegang, nggak daq diq duq dibuatnya. Kenapa nggak abang Roger aja sih yang tinggal disini, kan lebih asik, lebih seru." Gumam Zea pelan lalu melangkah mengikuti Rakes yang telah lebih dulu masuk.

🍁🍁🍁🍁🍁

Jangan lupa like Komen n VOTE@ ya manteman semuanya😊😊

Semoga manteman semua menyukainya😘

Terpopuler

Comments

Oma Umi

Oma Umi

zea princesnya rakes ya....

2023-07-22

0

Happyy

Happyy

👍🏻👍🏻

2022-03-20

0

Al Ibnu

Al Ibnu

berarti lain Roger lain rakes apa mereka saudara thor

2021-08-12

0

lihat semua
Episodes
1 #001
2 #002
3 #003
4 #004
5 #005
6 #006
7 #007
8 #008
9 #009
10 #010
11 #011
12 #012
13 Visual
14 #013
15 #014
16 #015
17 #016
18 #017
19 #018
20 #019
21 #020
22 #021
23 #022
24 #023
25 #024
26 #025
27 #026
28 #027
29 #028
30 #029
31 #030
32 #031
33 #032
34 #033
35 #034
36 #035
37 #036
38 #037
39 #038
40 #039
41 #040
42 #041
43 #042
44 #043
45 #044
46 #045
47 #046
48 #047
49 #048
50 #049
51 #050
52 #051
53 #052
54 #053
55 #054
56 #055
57 #056
58 #057
59 #058
60 #059
61 #060
62 #061
63 #062
64 #063
65 #064
66 #065
67 #066
68 #067
69 #068
70 #069
71 #070
72 #071
73 #072
74 #073
75 #074
76 #075
77 #076
78 #077
79 #078
80 #079
81 #080
82 #081
83 #082
84 #083
85 #084
86 #085
87 #086
88 #087
89 #088
90 #089
91 #090
92 #091
93 #092
94 #093
95 #094
96 #095
97 #096
98 #097
99 #098
100 #099
101 #
102 #101
103 #102
104 #103
105 #104
106 #105
107 #106
108 #107
109 #108
110 #109
111 #110
112 #111
113 #112
114 #113
115 #114
116 #115
117 #116
118 #117
119 #118
120 #119
121 #120
122 #121
123 #122
124 #123
125 #124
126 #125
127 #126
128 #127
129 #128
130 #129
131 #130
132 131
133 #132
134 #133
135 #134
136 #135
137 #136
138 #137
139 #138
140 #139
141 #140
142 #141
143 #142
144 #143
145 #144
146 #145
147 #146
148 #147
149 #148
150 #149
151 #150
152 #151
153 #152
154 #153
155 #154
156 #155
157 #156
158 #157
159 #158
160 #159
161 #160
162 #161
163 #162
164 #163
165 #164
166 #165
167 #167
168 #168
169 #169
170 #170
171 #171
172 #172
173 #173
174 #174
175 #175
176 #176
177 #177
178 #178
179 #179
180 #180
181 #181
182 #182
183 #183
184 #184
185 #185
186 #186
187 #187
188 #188
189 #189
190 #190
191 #191
192 #192
193 #193
194 #194
195 #195
196 #196
197 #197
198 #198
199 #199
200 #200
201 #201
202 #202
203 #203
204 #204
205 #205
206 #206
207 #207
208 #208
209 #209
210 #210
211 #211
212 #212
213 #212
214 #212
215 #213
216 #214
217 #215
218 #216
219 #217
220 #218
221 #219
222 #220
223 #221
224 #222
225 #223
226 Pengumuman
227 ES_1 *Rahasia Urshia dan Arina
228 ES_2 *Katanya...
229 ES_3 Penjelasan Urshia
230 ES_4 Kemarahan Rakes
231 ES_5 Selamat Ulang Tahun
232 ES_5 Uzun & Azan
233 ES_6*Dan inilah aku...
234 ES_8 Ingin selalu bersama.
235 ES_9: Impian Arina
236 ES_10: Kita
237 Makasih
Episodes

Updated 237 Episodes

1
#001
2
#002
3
#003
4
#004
5
#005
6
#006
7
#007
8
#008
9
#009
10
#010
11
#011
12
#012
13
Visual
14
#013
15
#014
16
#015
17
#016
18
#017
19
#018
20
#019
21
#020
22
#021
23
#022
24
#023
25
#024
26
#025
27
#026
28
#027
29
#028
30
#029
31
#030
32
#031
33
#032
34
#033
35
#034
36
#035
37
#036
38
#037
39
#038
40
#039
41
#040
42
#041
43
#042
44
#043
45
#044
46
#045
47
#046
48
#047
49
#048
50
#049
51
#050
52
#051
53
#052
54
#053
55
#054
56
#055
57
#056
58
#057
59
#058
60
#059
61
#060
62
#061
63
#062
64
#063
65
#064
66
#065
67
#066
68
#067
69
#068
70
#069
71
#070
72
#071
73
#072
74
#073
75
#074
76
#075
77
#076
78
#077
79
#078
80
#079
81
#080
82
#081
83
#082
84
#083
85
#084
86
#085
87
#086
88
#087
89
#088
90
#089
91
#090
92
#091
93
#092
94
#093
95
#094
96
#095
97
#096
98
#097
99
#098
100
#099
101
#
102
#101
103
#102
104
#103
105
#104
106
#105
107
#106
108
#107
109
#108
110
#109
111
#110
112
#111
113
#112
114
#113
115
#114
116
#115
117
#116
118
#117
119
#118
120
#119
121
#120
122
#121
123
#122
124
#123
125
#124
126
#125
127
#126
128
#127
129
#128
130
#129
131
#130
132
131
133
#132
134
#133
135
#134
136
#135
137
#136
138
#137
139
#138
140
#139
141
#140
142
#141
143
#142
144
#143
145
#144
146
#145
147
#146
148
#147
149
#148
150
#149
151
#150
152
#151
153
#152
154
#153
155
#154
156
#155
157
#156
158
#157
159
#158
160
#159
161
#160
162
#161
163
#162
164
#163
165
#164
166
#165
167
#167
168
#168
169
#169
170
#170
171
#171
172
#172
173
#173
174
#174
175
#175
176
#176
177
#177
178
#178
179
#179
180
#180
181
#181
182
#182
183
#183
184
#184
185
#185
186
#186
187
#187
188
#188
189
#189
190
#190
191
#191
192
#192
193
#193
194
#194
195
#195
196
#196
197
#197
198
#198
199
#199
200
#200
201
#201
202
#202
203
#203
204
#204
205
#205
206
#206
207
#207
208
#208
209
#209
210
#210
211
#211
212
#212
213
#212
214
#212
215
#213
216
#214
217
#215
218
#216
219
#217
220
#218
221
#219
222
#220
223
#221
224
#222
225
#223
226
Pengumuman
227
ES_1 *Rahasia Urshia dan Arina
228
ES_2 *Katanya...
229
ES_3 Penjelasan Urshia
230
ES_4 Kemarahan Rakes
231
ES_5 Selamat Ulang Tahun
232
ES_5 Uzun & Azan
233
ES_6*Dan inilah aku...
234
ES_8 Ingin selalu bersama.
235
ES_9: Impian Arina
236
ES_10: Kita
237
Makasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!