Ditengah hutan yang ribun,terlihat seorang Resi berjalan tanpa tujuan,biliau hanya mengikuti kemana langkah kaki menuntunnya.
"Dewata...kemana aku harus berjalan???" Sambil merajuk Resi itu melangkah.Bukan dia capek atau lelah,hanya mohon petunjuk Dewata yang ada dalam benak Resi tersebut. Setelah beberapa waktu berjalan dari kejauhan Resi tomo melihat seorang anak muda berjalan tanpa tujuan.
"Kenapa ada anak muda di tengah hutan...apa dia berburu binatang atau tersesat? lebih baik aku menyapanya..." Gumannya dalam hati.
Dalam beberapa tarikan nafas Resi tersebut sudah berada di samping pemuda itu. Resi tomo menyapa pemuda tersebut,
"Anak muda,,,kau mau kemana?"
" Jangan bunuh aku...cepat pergi,,,!"
"Tenang anak muda...tenangkan fikiranmu...?
"Cepat pergi,,,! Jangan bunuh aku" pinta Aryo sambil mengacungkan tongkat yang dia bawa. Dengan sisa tenaga yang Aryo punya dia berusaha memukul Resi tersebut,tapi sebelum pukulan tongkatnya mengenai Resi tersebut dia malah jatuh pingsan.
"Pemuda yang malang,,,aku akan membawanya ke gunung Tidar." Batin Resi itu. Entah apa yang membuat Resi tomo tertarik kepada pemuda ini, Resi tomo merasa bahwa pemuda ini lah yang dimaksud Dewata. Dengan kemampuan Resi tomo perjalanan menuju gunung Tidar dari kawasan Mataram hanya sehari semalam,kalau ditempuh dengan normal mungkin perlu waktu 7 hari. Hal ini di karenakan Resi tomo menggunakan ajian Langkah sewu,Dimana satu langkah pengguna ajian ini sama seperti seribu langkah biasa. Ini dilakukan supaya cepat menolong anak tersebut.
"Entah bagai mana anak ini melakukan perjalanan di tengah hutan,,,setelah sadar aku akan bertanya,,," Batin Resi tomo. Setelah meminumkan pil jiwa kepada Aryo Resi tomo kembali dalam meditasinya.
Suara kicau burung mulai bersahutan,rumput-rumput tampak hijau dengan embun yang masih menempel pada tiap daunnya.
"Kakang..." Teriak Aryo yang mulai sadar dari pingsannya,teringat bagaimana kedua saudaranya terbabat pedang.
"Tenangkan dirimu anak muda,siapa yang kau cari?"
"Kakang suro dan kakang waseso kakek..."
"Tenang...ceritakan siapa dirimu,dan siapa yang kau cari?" Tanya Resi tomo.
Aryo berdiri mendekati sang sang Resi,dia yakin kakek tua inilah yang menyelamatkan hidupnya.
" Baik kakek...saya Aryo kakek, saya adalah salah satu calon prajurit pembuat senjata yang akan bergabung dengan Kadipaten pati" Ucap Aryo menjawab pertanyaan Resi tomo. Aryo akhirnya menceritakan bagai mana mereka melaksanakan perjalan sampai dengan peristiwa pembantaian tersubut.
"Bagai mana ciri-ciri saudaramu itu anak muda?"
"Mereka saudara kembar kakek..." Aryo menceritakan ciri fisik saudara-saudaranya.
"Entah saudara mu atau bukan tapi Waktu terjadi peristiwa itu,masih ada 7 orang yang selamat,dan ada anak kembar terluka cukup parah,aku sudah mengobati mereka, semoga mereka cepat pulih seperti sedia kala".ujar Resi tomo
" Apa benar kek...?" Tanya Aryo penuh harap.
" Saya yakin mereka adalah saudara saya kek...karena dari 100 pemuda yang di kirim tidak ada yang kembar..." Tambah si Aryo, dengan wajah yang sedikit lebih lega karena mendengar saudara-saudaranya selamat,tapi raut wajah tersebut kembali suram ketika dia mengingat peristiwa pembantaian itu.
Dari cerita Aryo dapat disimpulkan oleh sang Resi banwa anak ini berhasil menyelamatkan diri dan membawanya memasuki hutan mentaok kawasan Mataram.Entah dari mana rasa ketertarikan Resi tomo muncul untuk menjadikan pemuda ini sebagai musidnya.
"Aryo,,,apa kamu ingin jadi pendekar ?"
"Tidak kakek...aku tidak mau belajar ilmu jahat itu..."
" Apa alasan mu mengatakan ilmu silat itu jahat?" Selidik Resi tomo.
" Apa kakek tidak lihat ... Mereka yang belajar ilmu silat selalu ingin bertarung dan menjadi yang terhebat...seandainya tidak ada ilmu silat pasti tidak ada yang bertarung " penjelasan Aryo.
" Nak ilmu silat itu ibarat pedang atau parang...tinggal bagaimana kita menggunakannya, coba bayang kan bagai mana kamu bisa membuat rumah tanpa memotong kayu? Dapat melindungi mu dari serangan binatang buas...apa itu di katakan jahat..."sangganh Resi tomo. Nampak bingung Aryo mendengar penjelasan sang Resi.
" Sekarang bersihkan dirimu...aku akan mengobati luka mu setalah itu"
"Baik kakek" jawab Aryo singkat. Aryo keluar gubuk kecil dimana tak jauh dari tempat itu ada aliran sungai yang lumayan besar.
Sambil membersihkan badan Aryo memikirkan ucapan kakek tersebut. Aryo menggunakan pakaian yang di berikan kakek itu,pakaian sederhana sama seperti pakaian pemuda-pemuda desa biasa.
"Buka baju mu...aku akan obati lukamu" perintah Resi itu
"Kakek sebenarnya siapa,wajah kakek seperti bukan orang tanah jawa? Selidik Aryo sembari melepas pakaian atasnya.
"Orang-orang memanggilku Resi tomo...kamu benar,aku bukan dari tanah jawa aku dari Nihon"
"Nihon itu tanah mana kek,,,aku tidak tahu kek"
"Ninoh itu jauh di negeri sebrang sana"
Aryo manggut-manggut seakan mengerti perkataan kekek itu,padahal sebenarnya dia bingung apa ada kehidupan manusia di seberang lautan.
"Gambar apa ini Aryo...?"
"Oh....dilengan kanan ku ini kek...kata bopo ku itu tanda lahir,bopo tidak tahu kek gambar apa ini?" Jelas Aryo
Sebenarnya Resi tomo cukup terkejut waktu melihat tanda itu. Tapi Resi tomo tidak menujukkan keterkejutannya.
"Anugerah dan kutukan" batin Resi tomo.
Di negeri Nihon bagi atau anak yang mempunyai tanda lahir semacam ini akan menjadi pemimpin besar atau pendekar yang hebat,dan yang pasti bahaya akan selalu mengancam jiwa dan raganya.
Resi tomo kembali terkejut setelah memeriksa tubuh Aryo "tubuh kualitas naga".tingkat tubuh tertinggi seorang pendekar.
"Kakek bisa ilmu silat...?" Tanya singkat Aryo setelah memakai bajunya kembali.
"Kamu mau belajar Aryo...?"
"Iya kek...aku akan melindungi orang yang aku sayang,bopo,ibu dan Rahayu" jawaban polos Aryo?
" Siapa Rahayu...kekasih mu " goda Resi tomo
" Bukan kek...Rahayu itu adik ku...kakek ceritakan dimana negri Nihon itu...? Pinta Aryo.
Resi tomo menceritakan tentang negeri Nihon (Jepang),kehidupan disana,cara hidup orang Nihon. Dan pada akhirnya, Resi tomo menceritakan kisah perjalanan hidup serta bagai mana dia menjadi seorang Resi atau pertapa yang senantiasa mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Kuasa. Resi tomo menyasalkan kenapa dulu dia tidak menyembunyikan jati dirinya,dia kuatir selepas dia pergi musuh-musuh akan menyerang keluarganya.
"Wah...kakek seorang pendekar hebat...ajari aku kek" pinta Aryo.
"Baik...aku akan mengajari mu,tapi ingat Aryo !!! Tanda pada lengan mu itu merupakan ANUGRAH DAN KUTUKAN" Jelas Resi tomo.
"Apa maksudnya kakek...?"
"Sudahlah...kau istirahat,sudah malam,kelak kau akan tau dengan sendirinya" jadwab sang Resi kembali duduk dalam semedinya.
" Dan ingat Aryo kau boleh belajar ilmu silat setelah kondisi mu benar-benar sudah pulih."
"Baik kakek.."
" Terimalah takdir mu murid ku" batin Resi tomo dengan misterius.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
Imam Sutoto Suro
wooow keren lanjut thor
2023-07-04
3
Akbar
hadir
2022-09-15
1
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐
Aryo dapat guru Kanuragan 👍👍👍
2022-09-15
0