BAB 3

Selepas makan siang berakhir. Calvin dan Ariion kembali menuju kantor. Tapi di jalan ada sebuah mobil hitam sedan yang sedang mengikuti mereka. Hingga Calvin maupun Ariion menyadari itu.

" Sepertinya mereka ingin bermain-main dengan kita tuan " ujar Ariion menyeringai.

" Ha !! merepotkan sekali bukan?" sinis Calvin.

" Mari kita nikmati tuan '' ucap kembali Ariion dengan kekehannya.

" Terserah padamu Ar,,, untung hari ini aku sedang bahagia jadi ikuti saja kemauan mu "

Mereka kembali melakukan aksi kejar-kejaran yang dimana mobil hitam itu terus mengikuti mobil Calvin.

Seperti biasa, Ariion akan membawa para musuh mereka di area yang tidak gampang di jangkau. Mereka sangat bodoh untuk melakukan hal-hal yang dapat membawa mereka ke jurang kematian.

Kini Ariion menghentikan mobil mereka. Kemudian mobil hitam yang mengikuti mereka juga berhenti.

Dan para pria-pria berotot dan hitam-hitam itupun keluar dari mobil tersebut.

"Apa tuan juga mau meladeni mereka ?" tanya Ariion yang memang tau kalau tuan nya sangat malas meladeni orang-orang seperti ini. Karena bagi nya tuan Calvin hanya akan berurusan sama orang yang setara dengannya.

" Seperti nya,aku ingin sedikit bermain dengan mereka." ujar Calvin menyeringai.

Mereka kemudian keluar dari mobil, Ariion berdiri dari sisi kanan dan Calvin berdiri dari sisi kiri mobil. Dengan Ariion yang melipat tangan di depan dada,sedangkan Calvin dengan gaya cool nya menaruh tangan di kantong celananya.

" Serahkan diri kalian pada bos kami,atau kami akan membunuh kalian berdua di sini " ujar pria berkepala botak pada mereka.

Ariion yang mendengar pria tadi menjadi tertawa sedangkan Calvin masih memasang wajah yang tanpa ekspresi. Bagi Ariion yang benar saja,orang seperti mereka menginginkan diri sang bos. Cari mati orang itu sampai dengan lancangnya berbicara lancang seperti itu.

" Siapa orang yang telah memerintahkan kalian ,,ha!!" ucap Ariion santai.

" Jangan banyak bacot kalian,,lebih baik serahkan diri kalian atau " ucapannya terhenti saat tiba-tiba suara Calvin menggelegar.

" Atau apa?" dengan tatapan membunuh,karena Calvin sudah sangat bosan.

Di tatap seperti itu, membuat nyali mereka sedikit menciut. Tapi dari arah belakang ada yang sudah bersiap menembak ke arah Calvin . Tapi dengan kelincahan mereka berdua tembakan itu salah sasaran .

dor dor

Aksi tembak menembak pun terjadi. Calvin menembak kepala pria yang sepertinya ketua dari kelompok tadi hingga lawan mereka makin merasa gugup.

Kini Calvin dan Ariion mengalahkan mereka dengan secepat mungkin. Dan hanya menyisakan satu pria untuk di interogasi.

Ariion kemudian menelfon anak buah mereka untuk membereskan kekacauan yang ada. Sedangkan Calvin dengan santainya masuk ke mobil.

Dan mereka kembali melakukan perjalanan ke arah kantor.

Sedangkan di salah satu mansion mewah,ada seorang pria paruh baya yang sedang duduk dengan gelisah. Karena menunggu telfon dari orang suruhan mereka. Tapi sampai detik ini belum ada satupun yang menelfon nya.

" Sialan,apakah mereka gagal.? Membunuh satu orang saja tidak mampu,dasar keparat!! marah pria paruh baya itu.

Sedangkan seorang lelaki yang berdiri di samping pria itu hanya menundukkan kepalanya. Bukan karena takut,lebih tepatnya sedang merencanakan rencana lain yang belum diselesaikannya.

" Kenapa kamu diam saja ha ?!! cepat telfon mereka jangan membuatku muak denganmu" Bentak sang pria.

Lelaki itupun pergi dari hadapan pria paruh baya itu.

" Punya anak tidak ada gunanya sama sekali " ujarnya.

❣️❣️❣️❣️

Jangan lupa like dan komen ya guys 💞🤗

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!