BAB 11

Milton,Bara,dan Andreas kini telah berada di bandara. Mereka datang menggunakan pesawat pribadi milik Calvin. Para supir yang sudah di tugaskan oleh Calvin pun mengantarkan mereka ke mansion Calvin. Dan jika mereka semua berkumpul,maka mereka akan tinggal bersama termaksud Ariion,di mansion tuan mereka. Karena Calvin yang membuat peraturan seperti itu. Maka dari itu,dia membuat mansion nya sebesar mungkin.

" Akhirnyaa ,,,aku kembali ke negri seribu kenangan ini,ahhh aku tak sabar untuk berpesta di Bar lagi " ujar Andreas,yang seketika jiwa Casanova nya muncul.

Beda hal nya dengan Bara dan Milton yang tak menanggapi ungkapan Andreas,jika di tanya antara Bara dan Andreas siapa yang lebih dewasa,jawabannya pasti bara,karena dia dan Andreas hanya terpaut beberapa bulan tapi Bara lebih dewasa dan tidak tengil seperti Andreas.

" Silahkan masuk tuan," ucap sang supir.

" Kita langsung ke mansion ka Calvin saja" ujar Bara.

" Baik tuan-tuan "

Mobil pun melaju ke kediaman Bos mereka. Hingga tiba,mereka kemudian mengistirahatkan tubuh mereka karena perjalanan yang jauh.

**

Ariion masuk kedalam ruangan Calvin yang dimana sedang berada gadis cantik yang sedang terduduk dengan wajah yang lesuh.

" Mereka bertiga telah berada di mansion tuan " ucap Ariion setelah masuk ke dalam ruangan Calvin.

" Kalau begitu,mari kita pulang. "

Karena waktu telah menunjukan pukul 15:00 wib. Dan sebenarnya Calvin juga kasihan dengan Irene yang sedari tadi hanya duduk diam tanpa melakukan apa-apa.

" Ayo kita pulang," ajak Calvin pada Irene . Dan kemudian Irene berjalan mengikuti langkah dua pria di depannya.

Selama perjalanan,Evina menampilkan wajah cemberutnya,karena sang tuan nya yang baru ini tak mengijinkan dia melakukan sesuatu di kantor tadi,dan pada akhirnya dia hanya duduk terdiam saja.

" Dia sangat menggemaskan jika sedang cemberut seperti itu " batin Calvin ,yang memang sering mencuri-curi pandang pada Irene yang duduk di sampingnya." Ah,,aku tidak sabar ingin menjadikannya istriku " Akhirnya Calvin tersenyum sendiri. Yang mana membuat Ariion di kursi kemudi itu,memperhatikan sikap bos nya yang aneh.

" Apakah tuanku sudah gila? kenapa dia tersenyum aneh begitu,itu terlihat sangat mengerikan sekali,,lebih baik dia tak tersenyum sama sekali daripada dia melakukan senyum aneh nya itu " Batin Ariion yang melihat di kaca spion tepat wajah sang tuan.

Hingga mobil pun masuk ke area mansion. Kemudian mereka berdua turun,di susul oleh Ariion.

Para pelayan telah berjejer untuk menyambut sang tuan,karena sudah menjadi kebiasaan mereka. Dan pada akhirnya mereka melihat wanita cantik yang sedang berjalan bersama sang tuan mereka,mau tanya juga,mereka takut di marahin,akhirnya diam adalah juru kuncinya.

Calvin yang melihat raut wajah keingintahuan pelayan nya,kemudian memberitahukan siapa wanita cantik itu pada mereka.

" Kenalkan, ini Irene,dia akan tinggal di mansion ini dan akan menjadi pelayan pribadiku,jadi perlakukan dia dengan selayaknya. " ujar Calvin dengan wajah datar.

" Perkenalkan saya Irene ..semoga kita saling mengenal dan membantu satu sama lain ya ?!" ujar Irene dengan senyuman dan di balas senyuman oleh para pelayan.

" Hantarkan dia ke kamar yang sudah saya siapkan " ujar Calvin kepada pak Indra,kepala pelayan di mansion itu.

" Baik tuan,,mari nona biar saya antar kan "

" Beristirahatlah,jika saya membutuhkan sesuatu baru saya panggilkan kamu dan untuk keperluan mu,telah saya siapkan semuanya jadi kamu tidak perlu ke rumah mu untuk memberesi barang-barang mu " ujar nya pada Irene .

" Terima kasih tuan," ucapnya pada Calvin kemudian berjalan mengikuti pak Indra.Hingga kini dia telah berada di pintu kamar,yang menurutnya beda dari kamar-kamar pelayan lainnya.

"ini kamar kamu nona " Tunjuk pak Indra pada kamar Irene,yang memang dari semalam sudah di siapkan.

" iya pak,terimakasih ya " ucapnya dan kemudian pak Indra meninggalkannya.

ceklek

" wow ,,apakah ini kamarku? kenapa bagus dan mewah sekali,aku seperti bukan pelayan Disini jika memiliki kamar sebagus ini." gumamnya dengan masih belum percaya karena Calvin memberikan kamar yang sangat berbeda padanya. Dan benar saja,setelah berkeliling dia melihat semua yang dia perlukan telah tersedia,bahkan foto nya dan keluarganya juga ada di sana. Itu membuat tanda tanya tapi dia mengurungkan niat untuk bertanya langsung sekarang,karena dia sudah sangat kelelahan.

Dia kemudian membaringkan dirinya di kasur tempat tidur. Karena memang merasa kelelahan,dia akhirnya tertidur pulas.

Setelah melihat Irene telah pergi,Calvin kemudian memberitahukan pada semua para pelayan,jika wanita tadi adalah calon nyonya mereka.

Hingga membuat para pelayan merasa senang karena sang tuan telah mendapatkan wanitanya.

💜💜💜💜

Jangan lupa like dan komen ya besty 💜🤗

Terpopuler

Comments

Susi yati

Susi yati

pelayan rasa istri 😁😁😁. trims nasib mu iren.

2022-09-18

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!