BAB 10

Pagi ini dengan berat hati dan dengan pertimbangan yang sudah matang. Irene akhirnya menyetujui untuk berkerja bersama Calvin Rodriguez. Mau tidak mau dia harus menerima nya,karena memang itu jalan satu-satunya dan juga dengan Bonus yang besar.

Dia kemudian menuju ke restoran tempat dia bekerja,untuk menemui Calvin dan juga berpamitan pada sahabatnya.

Calvin memang pagi ini menunggu kedatangan Irene . Karena memang sebelumnya dia telah memberikan nomor Ariion untuk menghubunginya jika Irene bersedia menerimanya.

Beda hal nya dengan Calvin saat mendengar dari Ariion jika Irene bersedia,sangat membuatnya bahagia.

Setelah tiba. Dia kemudian masuk ke dalam ruangan yang sudah menjadi pemilik baru nya itu.

tok tok

Setelah mendapatkan sahutan dari dalam,dia kemudian masuk. Irene melihat jika bukan Calvin sendiri yang berada di sana tapi juga pria yang sering bersamanya yang tak lain Ariion sendiri.

" Silahkan duduk nona " ucap Ariion ramah.

Tepat di hadapan Calvin,Irene duduk bersebrangan dengan nya.

" Berikan surat perjanjian kerja padanya Ar." ucap Calvin.

" Silahkan nona,baca dan berikan tanda tangan anda "

Irene tak menjawab melainkan membaca semua surat perjanjian ,,tak ada yang aneh di dalamnya hanya ada yang terasa berat di hatinya karena dia akan tinggal bersama Calvin jadi rumahnya tidak akan ada yang menepatinya." Bagaimana dengan rumahku nanti? itu rumah kakek ku,jadi aku harus merawat rumah itu." ujarnya.

" Saya akan memerintahkan orang suruhan saya untuk merawat rumahmu,dan kamu setiap Minggu bisa pergi mengecek nya sendiri "

Setelah mendengar semuanya,Irene kemudian membubuhkan tanda tangan nya.

" Baik,karena kamu sudah menyetujuinya,maka kamu ikuti saya ke kantor. Karena selain kerja di rumah ku,kamu juga termaksud pelayan pribadiku." ujar Calvin.

Dengan keberatan,Irene pun menganggukkan kepalanya." Apa saya boleh bertemu sahabat saya sebentar? karena saya ingin berpamitan padanya." ujar Irene.

" Silahkan,kami akan menunggumu " ujar Calvin.

Irene kemudian menuju ke arah sahabatnya itu. Saat melihat jika Alya sedang bersantai,dia kemudian menghampirinya.

" Alya ,," panggil irene.

" Ya ampun ren, darimana aja kamu? kok baru keliatan sih ?" tanya Alya yang memang baru menjumpai sang sahabat.

Irene kemudian menceritakan semuanya padanya,dari dia yang di pecat sampai di suruh bekerja menjadi pelayan pribadi Calvin . Alya yang mendengar menjadi sangat senang dan juga sedih,karena akan berpisah dengannya.

" Aku bakalan rindu banget sama kamu ren " ujar Alya sedih.

" Kamu tenang aja, aku akan sering mengabari kamu dan ngajakin kamu ketemuan oke " ujarnya dengan senyuman.

" Wah,,kamu kalau senyum kaya gini terus,tambah cantik tau" ucap Alya dengan senang.

" Apaan sih,yaudah aku balik dulu ya,karena bos baru ku sedang menunggu,entar aku di omelin lagi "

" Oke-oke ,,baik-baik ya say,bakalan rindu banget." Setelah itu mereka berpelukan. Dan Irene kembali ke tempat Calvin yang sedang menunggunya.

Mereka bertiga kemudian meninggalkan restoran itu,,sesampainya di mobil Irene mau menuju ke kursi kemudi mobil,tapi Calvin melarangnya.

" Kamu duduk bersamaku di belakang " ujarnya dingin,bukan karena apa,dia hanya cemburu jika nanti Irene duduk bersama Ariion di depan.

" Baik tuan,"

Kini mobil melaju menuju bangunan mewah pencakar langit. Tak perlu lama,mobil mereka pun kini tiba. Kemudian Calvin dan Ariion berjalan dan Irene di belakangnya.

Banyak pasang mata karyawan yang melihat mereka, merekapun menunduk untuk menghormati sang atasan. Dan ada yang bertanya siapa wanita cantik yang sedang bersama mereka. Hingga mereka tak terlihat lagi di dalam lift.

Penampilan Irene yang bersama Calvin dan Ariion ke kantor. Bagaimana Calvin tak jatuh cinta,wanitanya saja secantik itu 🤭🤭

💜💜💜

Jangan lupa like dan komen ya bestii,🤗💜

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***