Mereka masih mengobrol, maksud dari mereka itu adalah Jessy dan Mom Tara, tapi tidak dengan Daffin yang hanya diam tapi terus menerus mendapatkan ejekan.
Seperti tua-tua jomblo lah, tuduhan tidak punya nafsu pada seorang wanita lah, sepanjang keduanya mengobrol intinya terus menyinggung pada nya dari segi apa saja.
"Mom aku akan pergi jika Mommy tidak mau berhenti meragukan kelakian ku" kesal Daffin sambil menatap jengah pada Mom Tara.
"Ck, begitulah Jess Daffin sangat mirip dengan Daddy nya, dia sama-sama baperan" kata Mom Tara semakin menjadi-jadi.
Jessy yang mendengar ucapan Mom Tara hanya mangut-mangut, keduanya menjadi sangat akrab hanya dalam beberapa menit saja dan Jessy cukup senang mengobrol dengan Mom Tara.
"Aunty apa aku boleh ke kamar mandi?" tanya Jessy.
"Tentu saja boleh sayang" balas Mom Tara cepat.
"Emm, makasih Aunty" Jessy berdiri dan saat akan pergi tiba-tiba Mom Tara bersuara lagi.
"Daff, antar Jessy ke kamar mandi nak, Jessy pasti akan ke sasar jika tidak di antar" kata Mom Tara lagi.
"Tidak mau" sahut Daffin dingin.
Yang benar saja dia mengantar seorang wanita ke kamar mandi, pikirnya.
"Oh jadi tidak mau?" Mom Tara memberikan tatapan tajam nya pada sang putra.
Dan Daffin membaca itu adalah ancaman seperti, Terus saja membantah, tunggu sampai wanita cantik ini menutup mata tanpa melihat putra nya menikah dan punya keturunan.
huh..
"Baiklah" Daffin menjawab dengan malas dan juga terpaksa tentu nya.
"Aunty sebenarnya tidak apa, aku bisa sendiri" Jessy merasa tak enak.
"Tidak apa cantik, Daffin suka mengantar wanita ke kamar mandi" sahut Mom Tara cepat.
Dan lagi-lagi membuat Daffin tidak bisa berkata-kata, Mommy nya memang sangat pandai membuat seseorang terjerumus ke dalam tuduhan-tuduhan nya yang Jahara.
Jessy dan Daffin berjalan dengan Jessy yang ada di depan nya, kedua nya sama sekali tidak saling mengenal satu sama lain, baik Jessy ataupun Daffin sama-sama menganggap ini adalah pertemuan pertama keduanya.
"Kemana jalan nya?" tanya Jessy akhirnya bertanya.
"Kau berjalan paling depan untuk apa? so tahu tapi masih bertanya" ketus Daffin sambil menatap sinis pada Jessy.
"Ck, kau ternyata orang yang suka menyimpan gerutuan" Jessy tersenyum miring.
"Sudah sampai masuk lah, dan tutup pintunya rapat-rapat kalau perlu kunci dua kali" kata Daffin sambil berlalu meninggalkan Jessy.
Jessy menatap kesal pada Daffin, dia memonyongkan bibirnya karena rasanya ingin mengumpati sikap Daffin yang tidak ada manis-manis nya.
"Kenapa aku merasa kalau aku pernah mendengar suara menyebalkan itu, CK, dia seperti pria yang merenggut keperawanaan ku, mereka spesies yang sama-sama menyebalkan.
Beberapa menit berlalu..
Jessy keluar dari kamar mandi, dan saat kembali ke ruang tamu Jessy tidak melihat Mom Tara, yang membuat Jessy bingung.
Jessy tak bertanya, dia malas bertanya apalagi melihat wajah dingin Daffin yang sangat menyebalkan, sampai akhirnya..
"Mommy pergi buru-buru untuk menjemput suaminya, kau bisa pulang jika sudah tidak ada keperluan" kata Daffin santai.
"Kau mengusir ku?" Jessy menatap tak suka pada Daffin.
"Terserah kau menganggap apa aku tidak perduli, yang jelas kehadiran mu tidak di harapkan lagi" tegas Daffin yang sekali lagi membuat Jessy kesal bukan main.
Tanpa banyak bicara Jessy langsung berdiri, sebelum pergi Jessy menatap tajam pada Daffin dan saat itu juga mata keduanya bertubrukan, Jessy dan Daffin nampak saling memberikan tatapan ketidaksukaan nya.
"Dasar pria tua menyebalkan, pantas saja jomblo pria menyebalkan seperti mu tidak akan laku pada wanita manapun" kata Jessy mengejek.
"Dan tidak ada pria yang akan menyukai wanita seperti mu, banyak bicara dan berisik" ketus Daffin.
Jessy mendekati Daffin, dia menginjak kaki Daffin dan setelah itu Jessy berlari dengan mengacungkan jari tengah nya pertanda jika dia sangat menantang Daffin.
"Tingkah wanita itu sama seperti wanita gila yang menyerahkan keperawanaan nya padaku, mereka sama-sama spesies yang menyebalkan dan bawel" gumam Daffin.
🌹
Di sini pasti banyak yang bertanya-tanya kenapa Daffin dan Jessy tidak saling mengenal suara mereka, keduanya sama-sama merasakan keanehan tapi tentu itu tidak membuat keduanya tahu akan fakta pertama.
Jessy dan Daffin sama-sama memakai penutup mata (topeng) saat melakukan nya, jadi keduanya sama-sama tidak melihat wajah masing-masing.
Jangan lupa like coment and Vote ya kak ♥️🤗🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
Mama Jihan
ok lanjut kak
2024-09-06
0
Ri
penasaran
2023-01-03
1
Wanti Ningsih
untung pake topeng buat menyamarkan identitasnya... kalau tidak pasti ada rasa malu muat Jess... dan defin
2022-10-12
4