Liar

"Aku Jeje" kata Jessy.

"Hem aku Chris" kata Daffin.

Setelah mengobrol sebentar Jessy yang sudah tidak sabar meminta Daffin yang dia kenal sebagai Chris itu untuk langsung ke intinya.

Keduanya sengaja tidak memakai nama panggilan nya karena tidak mau masing-masing dari mereka mengingat nama mereka.

"Pelan-pelan" kata Jessy saat tangan Daffin mulai nakal.

"Kau masih virg*n?" tanya Daffin memastikan.

"Kau pikir aku bohong? aku adalah wanita baik-baik meski sedikit nakal" sahut Jessy sewot.

Daffin tidak menjawab, dia hanya tersenyum miring di balik topeng nya, dia tidak percaya jika Jessy masih virgin, dari yang dia lihat Jessy berpakaian seksi dan jangan lupakan ajakan gila nya yang membuat Daffin sangat yakin jika Jessy hanya wanita kesepian.

Keduanya membuka pakaian masing-masing, Jessy masih menempelkan topeng kupu-kupu itu dan tidak berniat membuka nya karena menurut nya malam ini hanyalah pengalaman one night nya.

Setidaknya aku merasakan sensasi bercinta, dan aku juga sudah memastikan jika Chris bukan pria berpenyakit. batin Jessy.

Kemarin mereka sudah saling mengirimkan riwayat penyakit di tubuh masing-masing, tentunya hal itu Jessy lakukan untuk membuat dirinya aman dan tidak terkena penyakit aneh yang di timbulkan efek penyatuan mereka.

Dan itu juga adalah salah satu perjanjian mereka sebelum keduanya menyetujui niat nya.

"Aku tidak mau di ci*m" kata Jessy memperingati.

"Aku tau" balas Daffin sedikit kesal karena Jessy sangat banyak larangan nya.

Huh..

Ringis Jessy kesakitan saat merasakan ada yang menerobos masuk.

Sial, dia ternyata masih virg*n. batin Daffin menyesal.

Dia sedikit menyesal karena Jessy benar-benar masih suci.

Ambar bilang ini nikmat, tapi di mana letak nikmat nya yang ada aku hanya merasakan sakit yang teramat sakit, milik nya sangat besar. batin Jessy menggerutu.

"Bagiamana kau puas?" tanya Daffin yang masih mencoba menerobos masuk ke gang sempit itu.

"Apa? puas? aku bahkan tidak merasakan apa-apa, kau terlalu lemah ya usia saja sudah 34 tahun tapi kenyataannya benar-benar nol besar" cerocos Jessy santai.

Padahal dalam hati dia ingin sekali mengatakan jika milik nya sangat sakit, dan bahkan saat ini dia merasa ingin menyudahi saja permainan nya.

Lain di mulut lain di hati mungkin itu kata yang pantas di layangkan pada Jessy.

"Kau serius?" tanya Daffin menghentikan gerakan tubuh nya.

"Ya, aku tidak puas, aku ingin gaya yang lebih gila dari ini" sahut Jessy menantang.

Daffin mengereng kesal, dia merasa jika Jessy ini memiliki hormon seksuuual yang sangat tinggi sehingga tidak puas dengan nya.

Tanpa memperdulikan setiap peringatan Jessy sebelum mereka bercinta Daffin langsung melakukan gerakan gila, membuat Jessy mendesaah keras.

"Huh.."

"Kau akan merasakan yang lebih dahsyat nona" kata Daffin dengan wajah yang penuh dengan gairah nya.

Dengan lihai nya Daffin menguasai permainan nya, Daffin benar-benar membuktikan jika dirinya adalah pria hot yang sangat handal.

Sedangkan untuk Jessy kali ini dia merasakan rasa yang sangat aneh, sakit dan nikmat menjalar ke seluruh tubuhnya, dan sekarang sakit nya juga perlahan hilang di gantikan dengan rasa nikmat yang tiada tara.

Shift.. Dada ku yang malang pasti setelah ini akan semakin besar karena dia terus meremas nya, huh.. tapi kenapa aku malah nyaman dan menginginkan yang lebih gila lagi, aku ingin merasakan nya sampai pagi. batin Jessy menggila.

🌹

Yang udah baca pasti tau kalau ini beda dari part sebelumnya.

ceritanya di poles lagi dikit biar nggak di tolak naskah nya huhu😌

Tapi ini malah terus menerus di tolak! guysss😭 jadi kalau lama maafkan lah😓

jangan lupa like coment and Vote ya kak ♥️🤗🙏

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***







Episode sebelumnya

Perjanjian #2