“Hay guys sorry gue telat ya hehee”. Ucap Aileen yang baru saja datang bergabung dengan teman lainnya
“Lo cantik banget Ay”. Gumam Vano yang tak berkedip melihat penampilan Aileen pagi ini. Ia seperti melihat bidadari turun dari langit
“Lo bisa aja”. Tersenyum canggung kemudian duduk di samping Nesta
“Gue kira lo tidur lagi Ay, baru aja Vano mau nyamperin lo”. Saut Nesta
“Heheee gue nyaman banget tidurnya jadi gak pengen bangun kan”. Jawab Aileen yang ingin rebahan
“Untung lo cepet dateng, bentar lagi sunrise muncul tuh”. Ucap Rena yang mulai mengeluarkan kameranya untuk mengabadikan momen langka ini
“Vano dari tadi mandangin Ay mulu, tuh mata sampe mau copot gitu dari tempatnya, lirik gue bentar napa sih Van?”. Ucap Nesta dalam hati yang masih memperhatikan Vano yang sedari tadi tidak lepas melirik ke Aileen
Situasi ini membuat Aileen jadi salah tingkah, kenapa kakak sahabatnya ini malah sibuk menatapnya dari tadi. Sungguh Aileen merasa tidak nyaman di tempat duduknya saat ini
“Tuh Vano ngapain liatin gue sih dari tadi. Salting nih gue jadi bingung mau ngapain deh”. Tutur Aileen dalam hatinya yang sesekali melirik Vano untuk memastikan apakah lelaki itu masih menatapnya intens atau sudah tidak lagi?
"Eh liat deh itu sunrise nya mulai muncul, Ren cepat foto Ren". Sorak Aileen yang merasa bahagia melihat pemandangan di depan nya pagi ini
"Fotoin gue dong Ren". Seru Nesta yang sudah mengambil pose berfoto pikirnya kapan lagi dia bisa melihat keindahan seperti ini jika bukan Ay yang selalu mengajak nya liburan dengan gratis
"Udah nih gantian fotoin gue juga". Saut Rena yang memberikan kameranya kepada Nesta
"Nih foto gue lagi dong bareng Aileen". Ucap Nesta yang sudah berdiri di sebelah Aileen sambil merangkul leher gadis itu
"Ih apaan sih Nes lo fotoin gue gini amat, gue fotoin lo tuh bagus Nes masa lo fotoin gue jelek gini". Rena tidak terima melihat hasil jepretan sahabatnya itu padahal dirinya tadi memfoto Nesta dengan hasil yang memuaskan
"Duh gue kan bukan fotografer Ren, lagian kan gue jarang megang kamera gak kayak lo". Jawab Nesta yang memang menyentuh kamera hanya milik sahabatnya itu
"Iss kak Vano aja fotoin Rena dong sebelum sunrise nya makin naik tuh". Ucap Rena sambil memberikan kamera ke kakak nya
"Yaudah sini gue fotoin". Lamunan nya melihat Aileen jadi buyar dan segera menerima kamera dari adiknya itu
"Nah gini kan keren hasilnya". Ucap Rena setelah melihat hasil jepretan kakak nya
"Kalian betiga sana biar gue fotoin kalian". Suruh Vano kepada tiga gadis di depannya agar segera berpose untuk mengambil gambar mereka
Walaupun di depan nya ada tiga gadis namun matanya hanya melihat satu gadis saja di depan sana. Tentu saja itu Aileen, pesona gadis itu memang tidak bisa dipungkiri lagi dapat membuat jantung nya berdebar lebih kencang dari biasanya
"1..2..3.. senyuuuuum". Hitung Vano sebelum mengambil gambar agar gadis di depannya bisa bersiap - siap memberikan pose terbaiknya
"Wah lo cantik banget Nes, sini biar gue potoin lo juga jangan Vano mulu". Ucap Radit yang sedari tadi hanya diam melihat mereka berfoto dan sekarang sudah merebut kamera dari tangan Vano
"Biar Vano aja sih dit, ntar kalo lo yang foto yang ada foto nya pada burem semua kayak muka lo"
"Iya burem makanya kamu kasih jelas dong sayang biar enak diliat". Lagi dan lagi mengeluarkan gombalan yang ditujukan pada Nesta seorang
"Apaan sih". Gumam Nesta
Setelah mengambil gambar mereka kembali duduk bersantai menikmati angin pagi yang begitu menyejukkan di tambah dengan pemandangan yang sangat menggiurkan. Mereka kemudian bermain air di pinggir pantai. Sepertinya mereka sangat bahagia bisa menikmati liburan kali ini bersama - sama. Dari kejauhan Vano dan Radit menatap penuh kagum pada gadis pujaan mereka masing - masing. Tatkala mereka sesekali cemburu melihat gadisnya di goda oleh laki - laki yang ada disana. Namun mereka bisa apa ? saat ini status mereka hanya lah teman
"Jadi gimana rencana lo Van?". Tanya Radit sambil menyeruput minuman di tangannya
"Rencana yang mana?". Tanya balik Vano
"Ya rencana lo yang mana lagi? rencana lo nembak Aileen lah". Ucap Radit berdecak kesal melihat sahabat nya ini pura - pura tidak mengerti maksud dari pertanyaan nya
"Ya makanya lo kalo nanya yang jelas dong, gue udah siapin semuanya nanti malam gue nembak Aileen, lo bantuin gue jagain adek gue sama gebetan lo itu. Jangan sampe ganggu lo". Terang Vano yang membuat Radit memutar bola matanya dengan malas
"Cih, sudah seperti pangeran ingin melamar sang putri aja gak mau di ganggu. Gue dateng ikut nimbrung baru lo tau rasa". Ucap Radit penuh ancaman
"Coba aja kalau lo berani. Gue pastikan tubuh lo bakal dikubur pisah - pisah". Ancam balik Vano
"Udah kayak psikopat lo Van ngerik gue dengarnya". Ucap Radit merinding sendiri mendengar ancaman sahabat nya tadi
"Hahaaa makanya lo jangan berani ganggu gue malam ini".
"Tapi ingat lo Van jangan di apa - apain anak gadis orang, sahabat adek lo tuh". Ucap Radit yang sebenarnya khawatir melihat Aileen yang sepolos itu jika harus menjalin kasih dengan sahabat nya yang satu ini, karena ia tau betul kelakuan Vano diluar sana
"Lo tenang aja, gue gak akan nyakitin dia. Gue akan berenti dengan semua kelakuan bejat gue kalo dia mau nerima gue". Jawab Vano yang sudah mempersiapkan diri sebaik mungkin agar dirinya pantas untuk Aileen
"Biar pun gue bukan siapa - siapa dan lo sahabat gue, tapi karena dia sahabat Nesta jadi kalo sampe lo nyakitin Aileen gue sendiri yang turun tangan Van". Kali ini Vano benar - benar serius dengan ucapannya dia tidak ingin membuat Nesta cemas jika salah satu sahabat nya akan tersakiti
"Apaan sih lo, yang penting kan bukan Nesta yang gue sakitin. Lagian lo gak usah khawatir gue jamin Aileen akan bahagia sama gue". Saut Vano
"Gue pegang janji lo. Lo nyakitin Aileen sama aja lo nyakitin adek lo sendiri. Lo pikir mereka akan baik - baik aja setelah lo sakitin Aileen ?". Radit masih saja terus memperingatkan Vano, karena Vano bukan lah tipe lelaki yang setia pada satu pasangan
"Iya dit iyaaa kayak emak - emak lo ngoceh mulu". Saut Vano yang kuping nya sudah mulai panas dari tadi mendengar ocehan Radit
Hingga akhirnya obrolan mereka terhenti ketika tiga gadis tadi sudah kembali ke tempat mereka dan kembali duduk bersama dengan dua laki - laki itu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
Tya Gunawan
cantik banget
2020-06-02
1
Mechan
kerennnn
2020-05-29
1
AzmyaSha
cantik
2020-05-21
2