“yaudah buruan kita cari aileen dulu di uks, gue kira dia udah pulang tadi”. Mereka akhirnya menemukan aileen yang masih tertidur di uks setelah diberitau oleh mahasiswa lain.
“aileen lo kenapa bisa sampe tidur di uks gini sih ay, lo sakit apa gimana? atau perlu kita ke dokter ay?”. Sapa rena yang mengkhawatirkan sahabatnya itu
“iya ay, lagian tadi kita dengar lo di gendong sama kakak ganteng ay. Ada hubungan apa lo sama dia ay?”. Tambah nesta yang bikin aileen memutar bola matanya
“nanya satu – satu dong, bingung nih gue mau jawab kalian. Pertama, gue gak perlu ke dokter gua cuma lelah karena kurang tidur dan harus lari keliling lapangan disuruh si botak, kedua gue gak kenal sama cowok yang gendong gue, gue juga baru pertama ketemu dia tadi pagi karena gua gak sengaja nabrak dia”. Tutur aileen panjang lebar dan mulai duduk karena merasa enakan
“dia itu kak elvan temennya kak vano, gue gak terlalu kenal sih cuma ya gue sering liat karena dia sering sama kakak gue”. Rena hanya menyapa elvan sekedarnya jika ketemu karena memang dia tidak pernah ikut campur dengan urusan kakaknya dan teman kakaknya
“dan yang gue denger tadi dia itu tunangannya vira ay, bahkan cewek badut itu nyebut lo barbar karena udah digendong sama tunangannya dia, gue sampai bikin dia menangis darah karena udah ngatain lo barbar”. Dengan bangganya nesta menyebut dirinya lah yang sudah menghajar vira
“gak yakin gue nes kalo lo bikin dia nangis darah, paling juga lo yang nangis walopun cuma di jambak sama dia hahaa”. Aileen tidak mungkin percaya kalau nesta yang melakukannya karena sahabatnya yang satu ini sangat manja dan cengeng
“iyaa iyaa bukan gue yang hajar dia, tapi nih si cewek tomboy yang tetap anggun kalo lagi gak berantem yang hajar tuh cewek badut hehee”. Nesta sedikit ciut melihat tatapan tajam rena yang melotot padanya
“yaelah becanda gue ren hehee piss”. Sambil tersenyum dan membentuk jarinya jadi huruf V dan hanya ditanggapi malas oleh rena
“udah lah yuk kita jalan, tapi makan dulu ya laper gue tadi pagi cuma makan roti sepotong karena buru – buru” . ajak aileen yang diangguki oleh kedua sahabatnya
***
Akhirnya mereka sampai di sebuah cafe yang dekat dengan kampus mereka
“rena, lo gak pulang?” tanya vano saat melihat adik dan temannya masuk ke dalam cafe yang sama dengan mereka
“mampir dulu kak, lapar soalnya hehee”. Jawab rena
“yaudah bareng aja sini gabung sama kakak biar kakak yang traktir kalian”. Ajak vano sambil melirik ke aileen
“kuy lah ren, kapan lagi makan bareng kakak lo yang ganteng itu ren”. Nesta menyenggol lengan rena agar menyetujui ajakan kakaknya itu
“duuh ren males banget gue makan bareng sama cowok gila itu, kita cari tempat lain ajalah yaa”. Aileen begitu malas jika harus bergabung dengan elvan
“gak apa – apa lah ay, kapan lagi makan gratis plus bareng cogan – cogan tajir”. Ucap nesta penuh semangat
“yaudah iyaa serah lo pada”. Akhirnya aileen pasrah dengan ajakan temannya itu
Kini rena duduk di sebelah kanan kakaknya vano dan nesta memilih duduk disamping kiri vano yang juga bersampingan dengan radit karena dirinya memang tertarik dengan kakak dari sahabatnya itu. Di sisi lain aileen begitu bingung hanya ada satu kursi kosong tersisa dan itu berada diantara radit dan elvan tentunya
“males banget dah gue mesti duduk di sebelah orang gila”. Gumam aileen pelan yang masih bisa di dengar oleh elvan sambil mendudukkan bokongnya di kursi samping elvan
“gue dengar lo ngomong apa”. Elvan menajamkan matanya kepada aileen
“terus kalo lo dengar lo mau apa?”. Tidak mau kalah melototkan mata terhadap elvan
“berani ya lo sama gue, lo itu cuma cewek kurang ajar, gue senggol dikit juga udah roboh lo”
“jangan lo pikir gue gak berani sama lo, sekali gue potong punya lo hancur masa depan lo”
“sudah diamlah, kalian seperti anak kecil saja selalu bertengkar”. Akhirnya vano melerai mereka setelah pusing mendengar mereka selalu berantem
“hati – hati jangan terlalu membenci, nanti kalian bisa jatuh cinta loh”. Ucap radit yang juga ikut pusing melihat mereka
“ogah banget jatuh cinta sama orang kayak gini, lagian dia udah tunangan kan sama cewek badut itu ya gak mungkin lah gue jadi pelakor”. Jawab aileen sambil tersenyum miris
“yakin lo gak bakal jatuh cinta sama gue? Entar gue tinggal nikah bisa – bisa lo nangis sambil keliling lapangan biar air mata lo kering kena sinar matahari biar gak ada yang tau kalo lo lagi nangisin gue”. Elvan juga tak mau kalah
“yang ada lo yang bakal jatuh cinta sama gue dan ninggalin tunangan badut lo itu, secara gue lebih cantik dari dia yang penampilannya aja udah kayak badut di film IT gitu”.
Mereka terus saja ngadu mulut hingga akhirnya pelayan datang mengantar pesanan mereka yang akhirnya membuat mereka saling diam, teman – temannya hanya bisa geleng – geleng kepala
.
.
.
.
.
Hai readers, terima kasih telah membaca novel yang tak seberapa ini.
Ini adalah novel pertama yang aku tulis dan aku upload disini
Mohon saran dan dukungan readers semua yaaa 😗
oh yaaa gabung grup chat aku yuk.
nanti aku bagikan kotak hadiah untuk kalian yang aku sayang❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
elisabeth sembiring
semangat aq baca cerita ini.
2020-11-15
0
Tya Gunawan
setelah tanda seru atau randa tanya g usah titik adek sayang
2020-06-02
2
Ig & fb : Karlina_Sulaiman
Hahaha..
pada PD gila tu si elvan sama Aileen.
2020-05-27
2