Kegaduhan

Selamat Membaca

🌿🌿🌿🌿🌿

Rumah mewah dan besar yang sering dikata oleh banyak orang akan bisa memberikan kebahagiaan bagi penghuninya nyatanya tak selamanya benar.

Rumah yang seharusnya bisa memberikan kenyamanan bagi penghuninya nyatanya saat ini malah terjadi kegaduhan karena suatu kesalahan yang teramat sangat fatal.

Kemarahan, kesedihan, isak tangis yang begitu sangat menguras emosi semuanya telah tumpah bercampur menjadi satu bak sebuah drama yang sedang berlangsung.

" Apa yang kamu lakukan nak hiks hiks... kenapa kamu sampai tega berbuat seperti itu pada wanita sebaik istrimu hiks hiks... hanya karena sebuah foto yang tidak jelas kebenarannya, kamu sampai tega memperlakukan menantu mama yang baik hati itu dengan tidak bermoral hiks hiks... kamu jahat Rendra, mama sudah gagal mendidik mu menjadi anak yang baik hiks hiks... hiks hiks... ".

Sungguh hati Rina merasa sangat hancur sehancur hancurnya setelah mengetahui semua kebenarannya.

Jadi ini penyebab yang sebenarnya mengapa setiap kali dirinya ingin menghubungi menantunya Maura selalu tak bisa, karena menantunya Maura memang sudah pergi dari rumah putranya.

Rendra sudah tak mampu mengeluarkan sepatah katapun lagi setelah dirinya mengakui semuanya. Rendra sangat menerima jika hal ini pasti akan terjadi karena semuanya telah dirinya akui.

Rendra hanya bisa pasrah dengan apa yang akan dilakukan oleh kedua orang tuanya terhadapnya, dirinya memang pantas mendapatkan kemarahan dan cacian dari kedua orang tuanya, bahkan mungkin lebih dari ini.

Sedangkan tuan Adam sendiri jangan ditanya, semenjak putranya mengakui semua perbuatan bejatnya yang sudah dilakukan pada menantunya, semenjak itu pula aliran darah di dalam tubuhnya seolah mendidih.

Adam sangat tak menyangka jika putranya yang telah dirinya didik dengan baik, bisa melakukan perbuatan sekeji itu pada istrinya sendiri. Apa yang sudah terjadi pada Rendra, mengapa malah menjadi pria yang kehilangan moralnya, apa memang putranya Rendra sering bertingkah seperti ini tanpa sepengetahuannya.

" Rendra, lihat papa ". Seru Adam dengan nadanya yang terdengar datar namun seperti menyimpan sebuah amarah yang begitu sangat besar.

Rendra pun menatap papanya, bisa Rendra lihat jika terdapat kilatan kemarahan dari kedua bola mata biru papanya. Entah apa yang ingin dilakukan oleh papanya, dan sekarang papanya malah mendekatinya.

" Dasar anak tidak tahu diri ".

Plakk... plakk... plakk... plakk...

Tamparan yang sangat keras telah bertubi - tubi tuan Adam layangkan pada wajah tampan putranya.

Plakk... plakk... plakk... plakk...

" Pa, sudah pa, sudah ". Teriak Rina karena suaminya Adam terus menampar wajah putranya dengan tanpa tiada henti.

" Biarkan saja, biarkan bajingann ini sadar betapa brengseknya dia, bajingann sepertinya memang harus diberi pelajaran ". Adam masih terus menampar wajah Rendra.

Tak ada perlawanan dari Rendra, ia membiarkan saja wajah tampannya di tampar habis - habisan oleh papanya. Rendra sadar jika dirinya memang sangat layak mendapatkan balasan seperti ini.

" Pa mama mohon sudah pa hiks... sudah pa, sudaaaah hiks... ".

" Dasar anak tidak tahu diri, aku membesarkan mu untuk menjadi pria yang baik dan bertanggungjawab bukan menjadi pria brengsekk seperti ini ".

Plakk... plakk... plakk... plakk...

" Pa mama mohon sudah pa hiks hiks... tidak ada gunanya menampar putramu seperti itu hiks... mama mohon sudah pa, sudaaaah... ".

Hingga pada akhirnya barulah tuan Adam benar menghentikan tamparan nya yang bertubi - tubi itu.

Tak bisa dibayangkan bagaimana nasib wajah Rendra yang begitu sangat tampan ini. Wajah tampannya sudah terlihat sangat bengkak dan memerah, bahkan darah segar pun sudah keluar dari sudut bibirnya entah semenjak kapan darah itu keluar.

" Hiks... hiks... hiks... ya Tuhan hiks... hiks... ". Hanya tangisan dan tangisan kesedihan yang Rina alami.

Rina sangat tak menyangka jika menantu kesayangannya Maura harus pergi dengan cara yang begitu tak terhormat, bahkan setelah itu terjadi putranya Rendra kembali menambahkan luka yang mungkin tidak akan pernah sembuh sampai kapanpun, sungguh sangat malang nasib menantunya itu.

" Pa, mama mau menantu mama kembali pa hiks hiks... mama ingin melihat Maura lagi hiks hiks... kasihan dia pa hiks hiks... ".

" Rendra, kapan Maura yang sudah pergi dari sini nak?, kamu belum lama kan mengusirnya sayang? hiks hiks... ".

" Maafkan Rendra ma, istri Rendra sudah sekitar tujuh bulan yang lalu pergi, tapi percayalah ma, hingga detik ini Rendra masih terus mencari keberadaan Maura ". Sahut Rendra.

" Ya Tuhan, nak, jadi Maura sudah lama perginya?, ya Tuhan hiks hiks... ". Hati Rina menjadi semakin bertambah sakit setelah mendengarnya.

" Maafkan Rendra ma, Rendra sangat menyesal ". Sungguh Rendra sangat menyesali perbuatannya, sangat menyesalinya.

" Sekarang kamu sudah menyesal?, penyesalan mu tidak ada gunanya Rendra ". Tuan Adam kembali marah pada putranya.

" Hiks hiks... ya Tuhan, bagaimana nasibmu nak, maafkan mama Maura hiks hiks... ".

Rasa bersalah dan bersalah, itulah yang terus Rina rasakan. Rina sangat menyayangi menantunya Maura, setelah mendapati semua kenyataan ini tentulah menjadi sebuah pukulan yang begitu sangat menghantam jiwanya.

Rasanya dirinya sudah tidak sanggup jika terus menahan duka dari permasalahan ini. Harapannya yang ingin agar putranya bisa hidup bahagia dengan menantunya Maura, ternyata yang diimpikannya itu sudah lama berakhir, bahkan semenjak sekitar tujuh bulan yang lalu, dan itu artinya setelah beberapa hari dirinya berada di luar negeri, semenjak itu pula putranya Rendra dan menantunya Maura telah berpisah.

" Pa, papa harus segera menemukan menantu kita pa, mama mama... ". Lantas Rina pun tak sadarkan diri di sofa nya.

" Ya Tuhan, ma mama ". Kaget tuan Adam karena tiba - tiba saja istrinya menjadi tak sadarkan diri.

" Mama, mama, maafkan Rendra ma ".

" Ini semua karena kamu Rendra, lihat sekarang apa yang terjadi pada mama mu?, kamu puas? ".

Kegaduhan ini menjadi semakin mencekam karena pingsannya Rina. Rina membutuhkan pertolongan sesegera mungkin.

Begitu sangat khawatir dengan keadaan sang istri, tuan Adam pun mulai menggendong tubuh istrinya Rina untuk dirinya rujuk ke rumah sakitnya.

" Biar Rendra yang membantu pa, papa kurang kuat kalau menggendong mama sendirian ". Seru Rendra dengan mencoba membantu papa nya.

Tuan Adam tak menolak bantuan dari putranya. Dirinya yang sudah berumur memang sudah tak begitu kuat untuk menggendong tubuh istrinya lagi seorang diri, dan memang harus ada seseorang yang bisa membantunya.

*****

Waktu memang terasa begitu sangat cepat berlalu. Hari terus berganti menjadi minggu, minggu terus berganti menjadi bulan. Tanpa terasa usia kandungan Maura sudah memasuki usia tujuh bulan. Meski awalnya terasa begitu sangat sulit untuk bisa menerima kehamilannya, kini sudah sangat jauh berbeda, Maura sudah sangat bisa menerima kehamilannya, bahkan dirinya sangat bersyukur dengan kehamilan ini. Maura sangat bahagia karena tak lama lagi dirinya akan segera menjadi seorang ibu.

Saat ini Maura sedang menjalani pemeriksaan kehamilan. Dengan ditemani oleh sahabat setianya Audi, Maura membiarkan saja apa yang ingin dilakukan oleh sang dokter.

" Dug... dug... dug... dug... ". Sangat terdengar jelas detak jantung dari buah hati Maura yang saat ini masih bersemayam di dalam rahimnya.

Desiran kebahagiaan dan rasa haru selalu senantiasa menyelimuti hati Maura. Setiap kali mendengar detak jantung buah hatinya, dirinya begitu sangat tersentuh hingga menjatuhkan air matanya.

" Nona, nona bisa mendengar detak jantungnya kan nona? ". Seru sang dokter kandungan.

" Iya dok, itu suara detak jantung anak saya ". Sahut Maura dengan tersenyum penuh haru.

" Keponakanku ini sepertinya sangat sehat, ya jelas lah sehat, buktinya saja sering nendang - nendang di perut bundanya ". Ujar Audi.

" Iya benar nona, keadaan janin sangat baik, sangat sehat ". Sahut sang dokter.

" Dok, kalau ingin tahu jenis kelamin keponakan saya boleh tidak dok, soalnya saya sangat penasaran ". Seru Audi karena dirinya memang begitu sangat penasaran.

" Oh, boleh - boleh sangat boleh ". Sahut dokter itu.

" Tidak dok jangan ". Tahan Maura.

" Loh, kenapa Maura?, kan bagus kalau kita tahu apa jenis kelamin anakmu ". Sahut Audi.

" Tidak Audi, jangan sekarang, apa jenis kelamin anakku nanti, biarkan saja semuanya menjadi kejutan, aku tidak ingin tahu sekarang ". Sahut Maura.

" Ya sudah tidak apa - apa, padahal aku sangat ingin tahu apa jenis kelamin keponakanku, ya kan kalau kita tahu lebih awal kita bisa menyiapkan baju dan segala kebutuhannya dari sekarang, tapi kalau kamu maunya dirahasiakan dulu agar jadi kejutan, ya sudah tidak apa - apa ". Sahut Audi.

" Baiklah nona - nona, saya rasa pemeriksaan ini sudah cukup, saran saya, nona harus tetap makan makanan yang bergizi, rutin minum susu dan jangan terlalu melakukan aktivitas yang berlebih ". Seru sang dokter.

" Iya, terima kasih dok ". Sahut Maura.

Akhirnya pemeriksaan kandungnya pun telah usai. Sesuai dengan jadwal yang telah dibuat dengan sahabatnya Audi, jika seusai melakukan pemeriksaan mereka akan langsung pergi ke mall untuk membeli kebutuhan calon buah hati Maura.

" Hati - hati Maura ". Seru Audi kala sahabatnya Maura mulai turun dari ranjang pemeriksaan.

Maura sangat senang dengan hasil pemeriksaan kandungnya, semuanya memberikan hasil yang baik seperti yang sudah - sudah.

Bersambung.........

🙏🙏🙏🙏🙏

❤❤❤❤❤

Terpopuler

Comments

Enung Samsiah

Enung Samsiah

renda bodoh pdhl cuma d singapura,,,, sebbelll gara"poto iiihhh

2023-02-21

0

Arga

Arga

kurang keras pak Adam nabok nya

2022-10-13

1

Azizka Amelia Putri

Azizka Amelia Putri

𝙖𝙥𝙖𝙠𝙖𝙝 𝙖𝙣𝙖𝙠 𝙣𝙮𝙖 𝙟𝙖𝙜𝙤𝙖𝙣 𝙗𝙞𝙠𝙞𝙣 𝙥𝙚𝙣𝙖𝙨𝙖𝙧𝙖𝙣🤔

2022-09-21

2

lihat semua
Episodes
1 Sebuah Kiriman Foto
2 Menikah
3 Memilukan
4 Meminta Kejujuran
5 Surat Cerai
6 Pergi
7 Frustasi
8 Rendra Mabuk
9 Malam Kehancuran (21+)
10 Sudah Tak Berharga
11 Ingin Pergi
12 Maafkan Aku Sayang
13 Masih Istriku
14 Sengaja Ingin Merusak
15 Mual - mual
16 Pingsan
17 Maura Hamil
18 Kegaduhan
19 Membeli Baju Bayi
20 Sahabat Rendra
21 Pria Di Foto Itu
22 Pengakuan Dika
23 Kontraksi Hebat
24 Lahirnya Putra Maura
25 Empat Tahun Telah Berlalu
26 Inin Beltemu Ayah
27 Mirip
28 Beltemu Om Danten
29 Cerita Dari Junior
30 Harus Kembali Ke Tanah Air
31 Panggil Daddy Saja
32 Perginya Junior
33 Seperti Junior
34 Junior Tidak Mirip Daddynya
35 Kehilangan Junior
36 Rayuan Nindi
37 Tinggal Di Rumah Baru
38 Ketidaksengajaan Reyhan
39 Adik Kecil Yang Tampan
40 Junior Bukan Niol
41 Pasangan Yang Serasi
42 Terperosok Ke Sungai
43 Keseleo
44 Cendal Ada Lima
45 Bertemu Dengan Junior
46 Menemukanmu
47 Apakah Junior Anakku?
48 Junior Bukan Anakmu
49 Kamu Masih Istriku
50 Pengakuan Rendra
51 Maura Bukan Istrimu
52 Kenyataan Pahit
53 Ada Apa Dengan Audi?
54 Orang Tak Dikenal
55 Hilangnya Junior
56 Bahadia Beltemu Om Danten
57 Kamu Anak Kandungku
58 Positif
59 Demi Junior
60 Menjemput Istriku
61 Anak Ayah Jangan Berisik
62 Kembali Ke Rumah
63 Untung Ada Junior
64 Kenapa Jadi Begini?
65 Maura Terbatuk
66 Om Dain Om Lata
67 Apa Kamu Masih Ragu?
68 Akan Menikah Kembali
69 Mencoba Baju Pengantin
70 Hari Pernikahan
71 Malam Pesta
72 Lakukanlah Mas (21+)
73 Gedor... Gedor... Gedor...
74 Kamu Apakan Mantu Mama?
75 Milip Ayah
76 Mirip Rendra
77 Benar Anak Rendra
78 Menyembunyikan Dari Bunda
79 Pelepasan Yang Sempurna (21+)
80 Jam Tangan
81 Jam Tangan Pintar
82 Intuisi Junior
83 Masa Lalu Yang Tidak Berguna
84 Terngiang-ngiang
85 Hanya Kamu
86 Mainan Dari Opa
87 Imbalan
88 Calon Istri Reyhan
89 Melihat Maura
90 Sering Mengantuk
91 Undangan Pernikahan
92 Kabar Mengejutkan
93 Kabar Mengejutkan 2
94 Pernikahan Reyhan Dengan Audi
95 Malam Pestanya
96 Positif Hamil
97 Aku Tidak Sakit Mas
98 Gara-gara Foto
99 Maura Hamil Lagi
100 Bodyguard Untuk Junior
101 Suami Yang Sayang Istri
102 Pintar Tapi Bo*doh
103 Lumayan Buncit
104 Inin Belmain Te Taman Ladi
105 Jogetannya Mulyadi Yang Mendunia
106 Matacih Ayah
107 Mulai Sekolah
108 Kecemburuan Audi
109 Tertipu
110 Persiapan Menuju Empat Bulanan
111 Teringat Teman Lama
112 Drama Di Meja Makan
113 Belanja Di Mall
114 Kembali Bertemu
115 Bersyukur Bisa Memilikimu
116 Lupakan Maura
117 Niol Cayan Ayah
118 Tanpa Bodyguard
119 Hanya Doa Saja
120 Niol Cayan Ayah, Cayan Cetali
121 Empat Bulanan Untuk Adiknya Junior
122 Penghujung Acara
123 Seperti Tante Ainun
124 Tante Ainun Dan Kak Andika
125 Kemarahan Rendra
126 Fitnahan Dari Andika
127 Rahasia Yang Terungkap
128 Berusaha Meyakinkan Lagi
129 Jangan Tinggalkan Oma
130 Percayalah Padaku
131 Tetaplah Di Sini Nak
132 Adik Bayi Cehat
133 Sentimen Akut
134 Sembilan Bulan
135 Sudah Hamil Atau Belum?
136 Bodyguard Tak Dikenal
137 Anak Pintar
138 Biang Keroknya
139 Wanita Gila
140 Menyelamatkan Junior
141 Anak Ajaib
142 Junior Sempat Diculik
143 Terasa Sakit
144 Adik Bayi Mau Lahir
145 Renada Narendra Putri Ambrose
146 Siapa Tahu Hamil Juga
147 Ternyata Sudah Hamil
148 Menua Bersamamu Istriku
149 Pengumuman ( Menjadi Pembantu Ayah Dari Anakku
Episodes

Updated 149 Episodes

1
Sebuah Kiriman Foto
2
Menikah
3
Memilukan
4
Meminta Kejujuran
5
Surat Cerai
6
Pergi
7
Frustasi
8
Rendra Mabuk
9
Malam Kehancuran (21+)
10
Sudah Tak Berharga
11
Ingin Pergi
12
Maafkan Aku Sayang
13
Masih Istriku
14
Sengaja Ingin Merusak
15
Mual - mual
16
Pingsan
17
Maura Hamil
18
Kegaduhan
19
Membeli Baju Bayi
20
Sahabat Rendra
21
Pria Di Foto Itu
22
Pengakuan Dika
23
Kontraksi Hebat
24
Lahirnya Putra Maura
25
Empat Tahun Telah Berlalu
26
Inin Beltemu Ayah
27
Mirip
28
Beltemu Om Danten
29
Cerita Dari Junior
30
Harus Kembali Ke Tanah Air
31
Panggil Daddy Saja
32
Perginya Junior
33
Seperti Junior
34
Junior Tidak Mirip Daddynya
35
Kehilangan Junior
36
Rayuan Nindi
37
Tinggal Di Rumah Baru
38
Ketidaksengajaan Reyhan
39
Adik Kecil Yang Tampan
40
Junior Bukan Niol
41
Pasangan Yang Serasi
42
Terperosok Ke Sungai
43
Keseleo
44
Cendal Ada Lima
45
Bertemu Dengan Junior
46
Menemukanmu
47
Apakah Junior Anakku?
48
Junior Bukan Anakmu
49
Kamu Masih Istriku
50
Pengakuan Rendra
51
Maura Bukan Istrimu
52
Kenyataan Pahit
53
Ada Apa Dengan Audi?
54
Orang Tak Dikenal
55
Hilangnya Junior
56
Bahadia Beltemu Om Danten
57
Kamu Anak Kandungku
58
Positif
59
Demi Junior
60
Menjemput Istriku
61
Anak Ayah Jangan Berisik
62
Kembali Ke Rumah
63
Untung Ada Junior
64
Kenapa Jadi Begini?
65
Maura Terbatuk
66
Om Dain Om Lata
67
Apa Kamu Masih Ragu?
68
Akan Menikah Kembali
69
Mencoba Baju Pengantin
70
Hari Pernikahan
71
Malam Pesta
72
Lakukanlah Mas (21+)
73
Gedor... Gedor... Gedor...
74
Kamu Apakan Mantu Mama?
75
Milip Ayah
76
Mirip Rendra
77
Benar Anak Rendra
78
Menyembunyikan Dari Bunda
79
Pelepasan Yang Sempurna (21+)
80
Jam Tangan
81
Jam Tangan Pintar
82
Intuisi Junior
83
Masa Lalu Yang Tidak Berguna
84
Terngiang-ngiang
85
Hanya Kamu
86
Mainan Dari Opa
87
Imbalan
88
Calon Istri Reyhan
89
Melihat Maura
90
Sering Mengantuk
91
Undangan Pernikahan
92
Kabar Mengejutkan
93
Kabar Mengejutkan 2
94
Pernikahan Reyhan Dengan Audi
95
Malam Pestanya
96
Positif Hamil
97
Aku Tidak Sakit Mas
98
Gara-gara Foto
99
Maura Hamil Lagi
100
Bodyguard Untuk Junior
101
Suami Yang Sayang Istri
102
Pintar Tapi Bo*doh
103
Lumayan Buncit
104
Inin Belmain Te Taman Ladi
105
Jogetannya Mulyadi Yang Mendunia
106
Matacih Ayah
107
Mulai Sekolah
108
Kecemburuan Audi
109
Tertipu
110
Persiapan Menuju Empat Bulanan
111
Teringat Teman Lama
112
Drama Di Meja Makan
113
Belanja Di Mall
114
Kembali Bertemu
115
Bersyukur Bisa Memilikimu
116
Lupakan Maura
117
Niol Cayan Ayah
118
Tanpa Bodyguard
119
Hanya Doa Saja
120
Niol Cayan Ayah, Cayan Cetali
121
Empat Bulanan Untuk Adiknya Junior
122
Penghujung Acara
123
Seperti Tante Ainun
124
Tante Ainun Dan Kak Andika
125
Kemarahan Rendra
126
Fitnahan Dari Andika
127
Rahasia Yang Terungkap
128
Berusaha Meyakinkan Lagi
129
Jangan Tinggalkan Oma
130
Percayalah Padaku
131
Tetaplah Di Sini Nak
132
Adik Bayi Cehat
133
Sentimen Akut
134
Sembilan Bulan
135
Sudah Hamil Atau Belum?
136
Bodyguard Tak Dikenal
137
Anak Pintar
138
Biang Keroknya
139
Wanita Gila
140
Menyelamatkan Junior
141
Anak Ajaib
142
Junior Sempat Diculik
143
Terasa Sakit
144
Adik Bayi Mau Lahir
145
Renada Narendra Putri Ambrose
146
Siapa Tahu Hamil Juga
147
Ternyata Sudah Hamil
148
Menua Bersamamu Istriku
149
Pengumuman ( Menjadi Pembantu Ayah Dari Anakku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!