Menikah

Selamat Membaca

🌿🌿🌿🌿🌿

Sungguh waktu memang bergerak terasa begitu cepat. Rasanya baru kemarin dirinya telah dilamar oleh kekasihnya, dan kini, dirinya sudah akan melangsungkan ikatan suci pernikahan yang selama ini begitu sangat cukup dinantikan.

Ya, hari ini adalah hari di mana Maura dan juga Rendra akan segera melangsungkan pernikahan mereka. Dengan disaksikan oleh keluarga inti dari Rendra serta orang tua asuh dari Maura, kini, di sebuah gedung mewah milik Rendra sendiri, Rendra akan melangsungkan ijab kabul nya untuk mengesahkan hubungannya dengan kekasihnya Maura.

Kedua keluarga dari kedua mempelai pun merasa begitu sangat bahagia dengan bercampur aduk oleh rasa haru dan juga tegang.

Dengan dibalut oleh kebaya berwarna putih yang terlihat begitu elegan, membuat Maura sang pengantin wanita terlihat menjadi semakin cantik. Oleh karena begitu cantiknya seorang Maura, sampai membuat setiap pasang mata yang hadir di tempat ini begitu sangat terpesona, apalagi Rendra.

Semenjak calon istrinya hadir di tempat ini, Rendra seolah tak berkedip melihat kecantikan calon istrinya Maura. Namun sesaat setelah itu, Rendra pun tersadar dari rasa keterkagumannya. Rendra sadar jika sebentar lagi dirinya akan segera melangsungkan ijab kabul, jadi untuk soal kagum dan mengagumi sebaiknya dihempaskan saja.

Semua orang yang akan menjadi saksi dari akan dilangsungkannya ijab kabul ini nampak terlihat lebih serius sekaligus ikut menjadi tegang. Mereka merasa ikut menjadi tegang lantaran sang penghulu sudah akan memulai ijab nya, hingga pada akhirnya...

" Saya terima nikah dan kawinnya Maura Vinaya binti Rudi Anwar dengan mas kawin tersebut dibayar tunai ". Sahut Rendra dengan satu kali tarikan nafas.

" Bagaimana para saksi, sah? ".

" Sah... sah... sah... ". Sahut semua saksi.

" alhamdulillah... ". Seru syukur keluarga Rendra dan juga Maura.

Dua keluarga dari sepasang pengantin baru ini begitu sangat bahagia. Sudah tak bisa digambarkan lagi bagaimana rasa kebahagiaan hati mereka.

" Maura, sayang, selamat nak, kamu sekarang sudah menjadi seorang istri. Ingat, jadilah istri yang baik dan mau berbakti pada suami ". Seru bu Ningsih pada Maura.

" Iya bu, InsyaAllah, Maura akan berusaha untuk menjadi istri yang baik dan juga istri yang mau berbakti pada suami ". Sahut Maura dengan tersenyum.

" Nak ". Seru bu Maria.

" Iya bu ". Sahut Maura.

" Kamu sekarang sudah menjadi istri dari nak Rendra, kamu sudah memiliki kehidupan rumah tangga. Kalau dalam rumah tangga kamu ada masalah, jangan pernah sungkan untuk bercerita pada kami nak, siapa tahu kami bisa memberikan solusi untuk masalah rumah tangga kalian ". Ujar bu Maria.

Maura hanya tersenyum menanggapi nasihat dari bu Maria nya. Bu Maria dan juga bu Ningsih memang ibu asuh panti yang sudah dirinya anggap seperti ibu kandungnya sendiri.

Maura masih begitu sangat bersyukur untuk hidupnya, meski kedua orang tuanya telah meninggal, namun Tuhan, tetap menghadirkan orang - orang yang baik dalam hidupnya, termasuk sahabat yang sangat baik pula seperti Audi, yang saat ini ikut tersenyum dengan memandangi dirinya.

Dan setelah ijab kabul itu selesai, Rendra pun akhirnya beranjak dari posisinya. Rendra ingin mendekati wanita yang saat ini sudah sah menjadi istrinya.

Menyadari Rendra akan mendekati Maura, bu Ningsih dan juga bu Maria pun mulai beranjak dari posisi Maura. Mereka tak ingin mengganggu Maura dan juga suaminya.

Dan dengan perlahan namun pasti, Rendra pun akhirnya mulai duduk di samping Maura, apalagi tujuannya jika bukan untuk memakaikan sebuah cincin pernikahan di jari manis istrinya ini.

Hingga akhirnya, Rendra pun mulai memakaikan cincin pernikahan yang indah itu di jari manis Maura, begitupun sebaliknya, Maura juga memasangkan cincin pernikahannya di jari manis suaminya Rendra.

Maura mencium punggung tangan kanan suaminya sebagai tanda jika dirinya akan selalu menghormati sang suami, begitupun dengan Rendra, pria yang sudah genap memasuki usia tiga puluh tahun itu mencium kening istrinya Maura.

Prokk... prokk... prokk... prokk...

Semua orang yang menyaksikan mereka pun menjadi bertepuk tangan ria, apalagi para sahabat Maura dan juga Rendra. Mereka semua begitu sangat senang karena akhirnya Rendra dan juga Maura telah resmi menjadi sepasang suami dan istri.

" Wah Rendra, jangan ditunda - tunda lagi, nanti malam kamu akan ada makanan penutup baru hahahaha.... ". Seru Zain yang mulai meledeki Rendra.

" Bahkan makanan penutupnya akan ada setiap malam hahahaha... ". Timpal Raka yang juga ikut meledeki Rendra.

Maura yang mendengar ujaran absurd dari kedua sahabat suaminya ini menjadi merasa malu sendiri. Meski Zain dan Raka tidak menjelaskan tentang kalimat yang sebenarnya, namun baik dirinya maupun semua orang yang ada di tempat ini, sudah sangat tahu dengan maksud dari Zain dan juga Raka.

Maura sedikit melirik pada suaminya. Disaat dirinya melihat bagaimana raut Rendra, entah mengapa Rendra nampak tak begitu ekspresif, mengapa raut suaminya nampak terlihat dingin, ini tidak seperti biasanya.

" Sayang ". Seru suara seorang wanita yang tak lain adalah mama Rendra.

Rina sang mama mertua mendekati Maura. Mungkin mama mertuanya ini ingin menyampaikan sesuatu hal padanya.

" Maura ". Seru Rina, lalu wanita yang sudah cukup berumur itupun duduk di samping menantunya.

" Iya tante ". Sahut Maura dengan mencoba mencium punggung tangan mama mertuanya.

" Sayang, apa yang kamu katakan?, tante?, aku ini mama dari suamimu sayang, yang artinya mama ini juga mama mertuamu, jadi mulai sekarang kamu harus panggil mama, jangan panggil aku tante lagi, Maura paham kan sayang? ". Sahut Rina.

" Iya ma ". Sahut Maura dengan tersenyum.

" Begitu dong sayang, panggil mama, kan jadi enak dengarnya ". Sahut Rina lagi.

" Rendra, kenapa kamu hanya diam saja sayang?, ayo segera salami semua tamu yang hadir di acara ini, kamu bagaimana sih kok malah diam? ".

" Perkenalkan istrimu Maura pada mereka, biar mereka tahu jika wanita cantik dan baik hati yang ada di sampingmu ini adalah menantu dari keluarga Ambrose ". Ujar Rina yang menyuruh putranya.

Rendra tak langsung merespon dengan apa yang diinginkan oleh mama nya, namun sesaat setelah itu, Rendra pun mulai beranjak dari duduknya.

Sesuai keinginan dari sang mama, Rendra ingin menyalami semua orang yang telah menjadi saksi dalam pernikahannya termasuk beberapa rekan kerja yang telah dirinya undang.

" Loh Rendra, kenapa kamu malah jalan sendiri?, bawa dong istrimu Maura, kamu ini bagaimana?, mama menyuruhmu untuk menyalami mereka karena mama ingin mereka bisa mengenal menantu mama, bagaimana kamu ini? ". Rina menjadi tak habis pikir dengan putranya.

Mengetahui sikap Rendra yang seperti ini, membuat hati Maura menjadi seperti tergores. Mengapa suaminya Rendra malah bersikap seperti ini. Bukankah di hari - hari sebelumnya sikap Rendra masih baik - baik saja. Lantas mengapa disaat sudah resmi menikah sikap Rendra malah berubah seperti ini. Apakah ini hanya perasaannya saja. Mungkinkah suaminya Rendra merasa lelah karena beberapa hari mengurus persiapan pernikahan ini.

Semua hal itu berkecamuk dalam benak Maura. Namun dirinya tak boleh menyimpulkan hal yang salah. Siapa tahu suaminya Rendra merasa lelah sehingga sikapnya jadi berubah agak dingin seperti ini.

Hingga pada akhirnya, Rendra pun meraih tangan kanan istrinya itu untuk diajak menemui semua tamu untuk bersalaman pada mereka.

Selain hari ini adalah hari di mana ijab kabul sudah selesai dilangsungkan, Rendra dan juga Maura masih akan terus melanjutkan kegiatan mereka hingga malam pesta pernikahan nanti.

Menguras waktu dan tenaga itu sudah pasti. Namun itu semua tetap harus dilakukan, mengingat hari ini adalah hari spesial bagi mereka bahkan hingga malam hari nanti.

*****

Malam sudah terasa begitu sangat larut. Menjadi tuan rumah dalam sebuah pesta, tentulah begitu sangat menguras tenaga. Apalagi pesta yang diadakan adalah pesta khusus bagi diri mereka.

Kini, di kediaman pribadi Rendra, Maura sudah berada. Semenjak pesta pernikahannya sudah berakhir, suaminya Rendra memutuskan untuk segera kembali ke kediaman pribadinya.

Dan sekarang, di sinilah Maura dan juga suaminya Rendra berada, di sebuah kamar pribadi milik Rendra sendiri.

Suaminya Rendra nampak terlihat begitu letih. Karena rasa letihnya ini, membuat Rendra pun memutuskan untuk mandi dengan air hangat saja. Setidaknya dengan bermandikan air hangat, akan dapat mengurangi rasa letihnya sekaligus bisa memberikan sumber tenaga baru bagi tubuhnya.

" Mas, mas Rendra sudah mau mandi? ". Seru Maura.

Rendra tak menyahuti seruan istrinya, pria itu malah ingin melanjutkan langkahnya untuk masuk ke ruang kamar mandi.

" Mas tunggu, bajuku ada di mana?, apa ada di lemari?, soalnya setelah mas Rendra selesai mandi, aku juga ingin mandi ". Seru Maura lagi.

" Kamu ini cerewet sekali, aku lelah, kamu mengerti tidak? ". Sentak Rendra.

Deg....

Seketika itu tubuh Maura langsung menjadi membeku. Maura begitu sangat terkejut dengan sikap Rendra. Apa ini, mengapa suaminya Rendra berubah menjadi seperti ini.

Dengan tanpa mempedulikan Maura yang sedang diam mematung, Rendra pun akhirnya kembali melanjutkan langkahnya untuk menuju ke kamar mandi.

Hati Maura begitu sangat sedih. Maura begitu terluka perasaannya dengan perubahan sikap yang ditunjukkan oleh suaminya Rendra. Masih belum dua puluh empat jam dirinya menjadi istri Rendra, dirinya malah mendapatkan perlakuan yang kurang begitu menyenangkan dari suaminya sendiri. Sebenarnya apa yang terjadi pada suaminya Rendra.

" Kamu kenapa mas?, kenapa sikapmu tiba - tiba berubah seperti ini? ". Batin Maura yang sedih.

Mungkinkah dirinya memiliki salah pada suaminya, sehingga suaminya Rendra begitu sangat marah padanya, atau mungkin Rendra tersinggung dengan pertanyaannya.

Mungkin akan lebih baik jika dirinya bertanya mengapa suaminya bisa marah, siapa tahu dirinya telah melakukan kesalahan yang di mana Maura sendiri tidak menyadari akan adanya kesalahan itu.

Bersambung..........

🙏🙏🙏🙏🙏

❤❤❤❤❤

Terpopuler

Comments

Srhy Agustina Hasrifah

Srhy Agustina Hasrifah

hMmMMMMV


Nn
.
.

.

2023-06-29

1

Arga

Arga

bibir Rendra bisu kah kan bisa tanya baik 2 ke Maura benar tidak Poto itu Maura atau bkn, atau malah makan Maura jd tau Maura masih perawan atau g gitu kok repot ren

2022-10-12

1

🦈✰͜͡w⃠ᴇʟᷜᴍͣuͥɴᷤᴀ✪⃟𝔄☀⍣⃝కꫝ🎸

🦈✰͜͡w⃠ᴇʟᷜᴍͣuͥɴᷤᴀ✪⃟𝔄☀⍣⃝కꫝ🎸

Mulai deh tu bereaksi si Rendra... mulai nyebelin dan rese

2022-09-14

4

lihat semua
Episodes
1 Sebuah Kiriman Foto
2 Menikah
3 Memilukan
4 Meminta Kejujuran
5 Surat Cerai
6 Pergi
7 Frustasi
8 Rendra Mabuk
9 Malam Kehancuran (21+)
10 Sudah Tak Berharga
11 Ingin Pergi
12 Maafkan Aku Sayang
13 Masih Istriku
14 Sengaja Ingin Merusak
15 Mual - mual
16 Pingsan
17 Maura Hamil
18 Kegaduhan
19 Membeli Baju Bayi
20 Sahabat Rendra
21 Pria Di Foto Itu
22 Pengakuan Dika
23 Kontraksi Hebat
24 Lahirnya Putra Maura
25 Empat Tahun Telah Berlalu
26 Inin Beltemu Ayah
27 Mirip
28 Beltemu Om Danten
29 Cerita Dari Junior
30 Harus Kembali Ke Tanah Air
31 Panggil Daddy Saja
32 Perginya Junior
33 Seperti Junior
34 Junior Tidak Mirip Daddynya
35 Kehilangan Junior
36 Rayuan Nindi
37 Tinggal Di Rumah Baru
38 Ketidaksengajaan Reyhan
39 Adik Kecil Yang Tampan
40 Junior Bukan Niol
41 Pasangan Yang Serasi
42 Terperosok Ke Sungai
43 Keseleo
44 Cendal Ada Lima
45 Bertemu Dengan Junior
46 Menemukanmu
47 Apakah Junior Anakku?
48 Junior Bukan Anakmu
49 Kamu Masih Istriku
50 Pengakuan Rendra
51 Maura Bukan Istrimu
52 Kenyataan Pahit
53 Ada Apa Dengan Audi?
54 Orang Tak Dikenal
55 Hilangnya Junior
56 Bahadia Beltemu Om Danten
57 Kamu Anak Kandungku
58 Positif
59 Demi Junior
60 Menjemput Istriku
61 Anak Ayah Jangan Berisik
62 Kembali Ke Rumah
63 Untung Ada Junior
64 Kenapa Jadi Begini?
65 Maura Terbatuk
66 Om Dain Om Lata
67 Apa Kamu Masih Ragu?
68 Akan Menikah Kembali
69 Mencoba Baju Pengantin
70 Hari Pernikahan
71 Malam Pesta
72 Lakukanlah Mas (21+)
73 Gedor... Gedor... Gedor...
74 Kamu Apakan Mantu Mama?
75 Milip Ayah
76 Mirip Rendra
77 Benar Anak Rendra
78 Menyembunyikan Dari Bunda
79 Pelepasan Yang Sempurna (21+)
80 Jam Tangan
81 Jam Tangan Pintar
82 Intuisi Junior
83 Masa Lalu Yang Tidak Berguna
84 Terngiang-ngiang
85 Hanya Kamu
86 Mainan Dari Opa
87 Imbalan
88 Calon Istri Reyhan
89 Melihat Maura
90 Sering Mengantuk
91 Undangan Pernikahan
92 Kabar Mengejutkan
93 Kabar Mengejutkan 2
94 Pernikahan Reyhan Dengan Audi
95 Malam Pestanya
96 Positif Hamil
97 Aku Tidak Sakit Mas
98 Gara-gara Foto
99 Maura Hamil Lagi
100 Bodyguard Untuk Junior
101 Suami Yang Sayang Istri
102 Pintar Tapi Bo*doh
103 Lumayan Buncit
104 Inin Belmain Te Taman Ladi
105 Jogetannya Mulyadi Yang Mendunia
106 Matacih Ayah
107 Mulai Sekolah
108 Kecemburuan Audi
109 Tertipu
110 Persiapan Menuju Empat Bulanan
111 Teringat Teman Lama
112 Drama Di Meja Makan
113 Belanja Di Mall
114 Kembali Bertemu
115 Bersyukur Bisa Memilikimu
116 Lupakan Maura
117 Niol Cayan Ayah
118 Tanpa Bodyguard
119 Hanya Doa Saja
120 Niol Cayan Ayah, Cayan Cetali
121 Empat Bulanan Untuk Adiknya Junior
122 Penghujung Acara
123 Seperti Tante Ainun
124 Tante Ainun Dan Kak Andika
125 Kemarahan Rendra
126 Fitnahan Dari Andika
127 Rahasia Yang Terungkap
128 Berusaha Meyakinkan Lagi
129 Jangan Tinggalkan Oma
130 Percayalah Padaku
131 Tetaplah Di Sini Nak
132 Adik Bayi Cehat
133 Sentimen Akut
134 Sembilan Bulan
135 Sudah Hamil Atau Belum?
136 Bodyguard Tak Dikenal
137 Anak Pintar
138 Biang Keroknya
139 Wanita Gila
140 Menyelamatkan Junior
141 Anak Ajaib
142 Junior Sempat Diculik
143 Terasa Sakit
144 Adik Bayi Mau Lahir
145 Renada Narendra Putri Ambrose
146 Siapa Tahu Hamil Juga
147 Ternyata Sudah Hamil
148 Menua Bersamamu Istriku
149 Pengumuman ( Menjadi Pembantu Ayah Dari Anakku
Episodes

Updated 149 Episodes

1
Sebuah Kiriman Foto
2
Menikah
3
Memilukan
4
Meminta Kejujuran
5
Surat Cerai
6
Pergi
7
Frustasi
8
Rendra Mabuk
9
Malam Kehancuran (21+)
10
Sudah Tak Berharga
11
Ingin Pergi
12
Maafkan Aku Sayang
13
Masih Istriku
14
Sengaja Ingin Merusak
15
Mual - mual
16
Pingsan
17
Maura Hamil
18
Kegaduhan
19
Membeli Baju Bayi
20
Sahabat Rendra
21
Pria Di Foto Itu
22
Pengakuan Dika
23
Kontraksi Hebat
24
Lahirnya Putra Maura
25
Empat Tahun Telah Berlalu
26
Inin Beltemu Ayah
27
Mirip
28
Beltemu Om Danten
29
Cerita Dari Junior
30
Harus Kembali Ke Tanah Air
31
Panggil Daddy Saja
32
Perginya Junior
33
Seperti Junior
34
Junior Tidak Mirip Daddynya
35
Kehilangan Junior
36
Rayuan Nindi
37
Tinggal Di Rumah Baru
38
Ketidaksengajaan Reyhan
39
Adik Kecil Yang Tampan
40
Junior Bukan Niol
41
Pasangan Yang Serasi
42
Terperosok Ke Sungai
43
Keseleo
44
Cendal Ada Lima
45
Bertemu Dengan Junior
46
Menemukanmu
47
Apakah Junior Anakku?
48
Junior Bukan Anakmu
49
Kamu Masih Istriku
50
Pengakuan Rendra
51
Maura Bukan Istrimu
52
Kenyataan Pahit
53
Ada Apa Dengan Audi?
54
Orang Tak Dikenal
55
Hilangnya Junior
56
Bahadia Beltemu Om Danten
57
Kamu Anak Kandungku
58
Positif
59
Demi Junior
60
Menjemput Istriku
61
Anak Ayah Jangan Berisik
62
Kembali Ke Rumah
63
Untung Ada Junior
64
Kenapa Jadi Begini?
65
Maura Terbatuk
66
Om Dain Om Lata
67
Apa Kamu Masih Ragu?
68
Akan Menikah Kembali
69
Mencoba Baju Pengantin
70
Hari Pernikahan
71
Malam Pesta
72
Lakukanlah Mas (21+)
73
Gedor... Gedor... Gedor...
74
Kamu Apakan Mantu Mama?
75
Milip Ayah
76
Mirip Rendra
77
Benar Anak Rendra
78
Menyembunyikan Dari Bunda
79
Pelepasan Yang Sempurna (21+)
80
Jam Tangan
81
Jam Tangan Pintar
82
Intuisi Junior
83
Masa Lalu Yang Tidak Berguna
84
Terngiang-ngiang
85
Hanya Kamu
86
Mainan Dari Opa
87
Imbalan
88
Calon Istri Reyhan
89
Melihat Maura
90
Sering Mengantuk
91
Undangan Pernikahan
92
Kabar Mengejutkan
93
Kabar Mengejutkan 2
94
Pernikahan Reyhan Dengan Audi
95
Malam Pestanya
96
Positif Hamil
97
Aku Tidak Sakit Mas
98
Gara-gara Foto
99
Maura Hamil Lagi
100
Bodyguard Untuk Junior
101
Suami Yang Sayang Istri
102
Pintar Tapi Bo*doh
103
Lumayan Buncit
104
Inin Belmain Te Taman Ladi
105
Jogetannya Mulyadi Yang Mendunia
106
Matacih Ayah
107
Mulai Sekolah
108
Kecemburuan Audi
109
Tertipu
110
Persiapan Menuju Empat Bulanan
111
Teringat Teman Lama
112
Drama Di Meja Makan
113
Belanja Di Mall
114
Kembali Bertemu
115
Bersyukur Bisa Memilikimu
116
Lupakan Maura
117
Niol Cayan Ayah
118
Tanpa Bodyguard
119
Hanya Doa Saja
120
Niol Cayan Ayah, Cayan Cetali
121
Empat Bulanan Untuk Adiknya Junior
122
Penghujung Acara
123
Seperti Tante Ainun
124
Tante Ainun Dan Kak Andika
125
Kemarahan Rendra
126
Fitnahan Dari Andika
127
Rahasia Yang Terungkap
128
Berusaha Meyakinkan Lagi
129
Jangan Tinggalkan Oma
130
Percayalah Padaku
131
Tetaplah Di Sini Nak
132
Adik Bayi Cehat
133
Sentimen Akut
134
Sembilan Bulan
135
Sudah Hamil Atau Belum?
136
Bodyguard Tak Dikenal
137
Anak Pintar
138
Biang Keroknya
139
Wanita Gila
140
Menyelamatkan Junior
141
Anak Ajaib
142
Junior Sempat Diculik
143
Terasa Sakit
144
Adik Bayi Mau Lahir
145
Renada Narendra Putri Ambrose
146
Siapa Tahu Hamil Juga
147
Ternyata Sudah Hamil
148
Menua Bersamamu Istriku
149
Pengumuman ( Menjadi Pembantu Ayah Dari Anakku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!