Kita nikah yuk

"Eh... Iyo Mbak! Kemarin aku bilang sama mas Boy, kalau Mbak Eve sedang semaput, waktu itu mas Boy lagi nelpon pak Willy, Yo mungkin saja mas Boy bilang sekalian, kalau ada karyawannya yang sedang sakit, ngono sih mbak" ucap Jaka yang sedikit gugup, hampir saja rahasianya terbongkar, yang Eve tahu William Anthony masih berada di Perancis, Willy lakukan itu untuk mengelabuhi orang-orang sekitarnya.

"Owww..." jawab Eve singkat.

"Mbak Eve tinggal di sini sendiri?" tanya Jaka menelisik.

"Hmm...iya!" jawabnya singkat

"Orang tua Mbak Eve kemana?"

"Mereka sudah meninggal!"

"Meninggal? Jadi Mbak Eve hidup sendirian?"

"Sebenarnya aku punya ibu tiri dan saudari tiri, tapi..." Eve tidak melanjutkan kata-katanya.

"Tapi kenapa Mbak?"

"Saudari tiriku sudah menikah, dan mereka berdua ikut suaminya" ungkap Eve.

Eve dan Jaka duduk berhadapan, cahaya temaram yang dihasilkan oleh lilin itu memperlihatkan wajah samar keduanya. Tampak terdengar suara mobil pemadam kebakaran yang sedang memperbaiki tiang listrik yang terkena sambaran petir itu, yang menyebabkan sebagian wilayah menjadi padam.

"Oh... sudah menikah, terus Mbak Eve sendiri kenapa belum nikah juga, hehehe maap loh mbak Jaka cuma bertanya" seru Jaka mencoba basa basi.

"Calon suamiku selingkuh dengan adik tiriku, sampai saat ini aku tidak bisa melupakan perbuatan mereka, hatiku benar-benar sakit" ucap Eve

"Loh...kok yo tego-tegone calon suami mbak Eve selingkuh, padahal mbak Eve iku cantik, baik" sahut Jaka menyayangkan.

"Ya ... mungkin kita berdua nggak jodoh, dan mungkin dia bukan jodoh terbaikku, aku yakin Tuhan mempunyai rencana yang lebih indah dari ini" ucapnya sambil menyandarkan kepalanya pada sandaran kursi.

"Opo laki-laki itu namanya Rafael?"

Sontak apa yang dikatakan Jaka membuat Eve terkejut.

"Soalnya mbak Eve pernah nyebut nama Rafael pas malam itu!" seru Jaka mengingat saat Eve tengah mabuk dan menganggapnya Rafael.

"Apa? Aku menyebut namanya?"

"Iyo... Mbak Eve nyebut nama cowok itu pada saya, padahal itu saya loh mbak Eve!" protes Jaka yang tidak terima jika Eve menyebut namanya dengan nama Rafael.

"Ya...mana aku tahu! Aku tidak sadar waktu itu" jawab Eve

"Mosok toh Mbak ora sadar! Orang Mbak Eve keenakan kok!"

"Hah... apa? A_aku...ahhh sudah, Aku tidak mau membicarakan tentang hal itu lagi" Eve berdiri dan beranjak pergi dari tempat itu, namun tiba-tiba saja kakinya tersandung oleh karpet dan spontan membuat tubuh Eve terjatuh.

Dengan sigap Jaka menangkap tubuh Eve dan menahannya, sehingga membuat tubuh Eve jatuh ke arah Jaka, keduanya terhempas pada kursi panjang di mana tempat Jaka semula.

"Awwww..." Eve menindih tubuh Jaka dan tentu saja deru nafas Eve menyapu lembut wajah Jaka, karena wajah mereka saling bertemu.

Sejenak Eve merasa nyaman saat berada dalam pangkuan Jaka, ada getaran aneh yang mulai muncul dalam hatinya.

"Kenapa hatiku berdebar kencang saat Jaka berada di dekatku"

"Eve! Aku benar-benar tidak bisa menahan rasa ini, apa mungkin aku mulai mencintaimu"

"Jaka pria yang baik, aku tahu itu, aku bisa merasakannya"

"Eve, kamu harus menjadi milikku"

Keduanya berbicara pada hati masing-masing, seolah ada sebuah chemistry diantara keduanya, atau keduanya saling dekat karena ada janin yang sedang tumbuh dalam rahim Eve.

"Mbak Eve! Saya mau bicara sesuatu kepada mbak!" ucap Jaka yang tampak malu-malu.

"Apa?"

"Mbak Eve kita nikah yuk!" tiba-tiba saja Eve beranjak berdiri dari pangkuan Jaka.

"Apa katamu? Aku menikah dengan office boy ku sendiri!" balas Eve sambil menyilangkan kedua tangannya

"Yo ndak apa-apa toh mbak! Biar mbak Eve nggak sendirian menghadapi kehamilan Mbak, lagian saya sendiri toh ayah bayi itu" seru Jaka mengingatkan

Eve sejenak berpikir tentang ucapan Jaka, mungkin apa yang disarankan oleh Veren dan Alinda itu benar, Eve harus memikirkan bayinya.

"Piye Mbak! Apa jawaban mbak Eve?" seru Jaka yang sudah tidak sabar untuk mendengarkan jawaban dari Eve.

"Berikan aku waktu!" Eve beranjak pergi dan lagi-lagi kakinya tersandung dan lagi-lagi Jaka menangkap tubuh Eve dan sekarang justru selimut Jaka terlepas dari tubuhnya.

"Awwww... Jaka!"

Jaka dan Eve terjatuh di atas kursi, Eve menindih tubuh Jaka yang tanpa sehelai benang pun itu.

Eve merasa ada yang mengganjal di perutnya, dengan cepat Eve berdiri dan memberikan selimut itu kepada Jaka, ada rasa gemetar saat Eve merasakan benda keras itu menekan perutnya.

"Pakai selimutmu!" seru Eve sambil memberikan selimut Jaka Kembali.

"Mbak Eve ndak ikut masuk kedalam sini, di sini anget banget loh mbak" Jaka menggoda Eve yang terlihat salah tingkah itu.

"Apaan sih kamu! Kamu jangan macam-macam ya sama aku, kalau tidak aku teriak nih" ancam Eve

"Yo teriak saja! Jaka malah senang, toh akhirnya kita digerebek dan palingan di suruh nikah" jawab Jaka cengar-cengir.

"Jaka...! Kamu benar-benar ya" umpat Eve gemas.

"Mbak Eve jangan marah dong, entar babynya jadi pemarah dan sensitif loh" seru Jaka sembari tersenyum.

"Bodo" Eve segera pergi dari hadapan Jaka dan pergi ke kamarnya.

Jaka tersenyum dan ia merebahkan tubuhnya pada kursi, ada rasa bahagia saat dirinya menggoda Eve, begitupun dengan Eve, dia terlihat senyum-senyum sendiri di dalam kamarnya, Jaka benar-benar sudah menggelitik hatinya.

"Astaga Eve! Apa yang terjadi denganmu! Jangan bilang kalau kamu mulai menyukai office boy itu" gumamnya sembari membuka gorden jendela yang menampilkan pemandangan malam hari yang begitu gelap itu. Hanya terlihat kelip lampu kota dari kejauhan.

Setelah beberapa menit Jaka merasa ingin buang air kecil, sungguh dirinya tidak bisa menahan lagi, Jaka ingin bertanya kepada Eve, namun Eve sudah tidak ada di sampingnya.

"Shiiit... kamar mandinya dimana? Eve sudah ke kamarnya, biar aku cari sendiri" ucap Willy yang merasa ingin sekali buang air kecil. Willy atau Jaka berjalan menuju kamar mandi dengan keadaan gelap, meskipun ia tidak tahu arah kamar mandi di mana, namun ia terus meraba-raba dimana letak kamar mandi itu berada.

Dalam bayangan samar karena cahaya kilat, akhirnya Jaka berhasil menemukan letak kamar mandi yang bersebelahan dengan ruang dapur. Dan Jaka mulai masuk ke dalam.

Tiba-tiba Eve merasa haus, Ia beranjak pergi ke dapur untuk mengambil air minum, dengan meraba-raba dinding Eve mencoba mencari arah dapur dalam kegelapan, hingga akhirnya ia menemukan kulkas dan membukanya. Dan tiba-tiba saja lampu menyala kembali.

"Hah... Syukurlah udah nyala" Eve mengambil sebotol minuman dan berbalik arah, betapa terkejutnya saat ia melihat Jaka yang tiba-tiba muncul di belakangnya dalam keadaan telanjang bulat.

"Huwaaaaa" Eve berteriak sekeras mungkin.

Spontan Jaka menutup mulut Eve agar teriakannya tidak terdengar dari luar.

"Ssstttt..." Jaka mendekap tubuh Eve dan berusaha menenangkannya. Eve merasakan debaran jantung Jaka yang terdengar begitu mengalun, seolah membuatnya begitu tenang, sejenak Eve memejamkan matanya, namun tiba-tiba suara Jaka membuyarkan lamunannya.

"Mbak Eve ndak apa-apa toh?"

"Jaka? Kamu...! Ngapain peluk- peluk, pergi sana!" Eve menjauh dari posisi Jaka dan membelakanginya.

BERSAMBUNG

🔥🔥🔥🔥🔥🔥

Terpopuler

Comments

Rizka Dea

Rizka Dea

malu2 tapi mau

2023-11-28

0

Nur Lizza

Nur Lizza

😆😆😆

2023-11-04

0

Aidah Djafar

Aidah Djafar

memejamkan mata minta di cium tuh Eve wkwkwkwk
c Jaka bener2 lucu 🤦🤣🤣telanjang bulat lagi 🤦🤣🤣

2023-10-10

1

lihat semua
Episodes
1 Rejeki nomplok
2 Aku tidak akan melepaskanmu
3 Dia pria yang kuat
4 Teh hangat
5 Lupakan tentang kita
6 Tidak ada yang perlu dibicarakan lagi
7 Putri Ernest Federico
8 Mimpi Eve
9 Nasi Rames
10 Hamil
11 Cinta satu malam
12 Mubazir
13 Pengakuan Eve
14 Ban kempes
15 Demam
16 listrik padam
17 Kita nikah yuk
18 Memasak
19 Calon suamiku
20 Pria berkelas
21 Terpeleset
22 Hampir saja
23 Aku mencintaimu
24 Cinta itu buta
25 Berkunjung ke rumah Jaka
26 Jangan pergi
27 Terulang kembali
28 Tiga pria
29 Rumah bersejarah
30 Amnesia sementara
31 Gagal
32 Aku mengandung anaknya Jaka
33 Tuan muda
34 Bertemu Liora
35 Eve karyawan Willy
36 Ada apa denganku
37 Merasakan kehadiranmu
38 Getaran yang aneh
39 Aku ingat semuanya
40 Terlambat
41 Lihatlah mataku
42 Darah dagingku
43 CEO cerdik
44 Tak habis pikir
45 Dua sosok
46 Laporan keuangan
47 Aku mencintaimu Eve
48 Sentuhan yang lembut
49 Mencintai dua orang
50 Muntah -muntah
51 Ikatan batin
52 Ini tidak boleh
53 Siapa sebenarnya Anda
54 Balas dendam Netta
55 Ada kemiripan
56 Willy terluka
57 Lepaskan Saya Pak
58 Tato naga
59 Mencuci Keris
60 Memanggil Jaka
61 Emosi Netta
62 Dia gadis yang baik
63 Masa kecil
64 Bagaikan disambar petir
65 Orang ketiga
66 Netta putri Jeffry Anthony
67 Di dalam lift
68 Tebar-tebar pesona
69 Meeting
70 Boy dan Veren
71 Cari - cari kesempatan
72 Sekali nggak tetap enggak
73 Aku gugup
74 Menemukan kembali sosok Ibu
75 Sayur lodeh
76 Eve gelisah
77 Jangan lakukan itu lagi
78 Mengandung anak OB
79 Ulang tahun perusahaan
80 Tamparan Eve
81 Calon istri William Anthony
82 Bayi itu adalah anak Saya
83 Pengakuan William Anthony
84 Apakah Aku bermimpi
85 Pesta dansa
86 I can't see his eyes
87 Rekaman CCTV
88 Kita nikah saja
89 Ini baru ciuman, belum lainnya
90 Sekali sentuh langsung nemplok
91 Malam ke empat
92 Saaahh
93 Kamar pengantin
94 Netta sakit
95 Melewati malam ke empat
96 Semalam Daddy-mu nakal
97 Morning sickness
98 Ingin bertemu William Anthony
99 Di luar garis keturunan
100 Kanker serviks
101 Willy saudara tiri Netta
102 Eman-eman
103 Surat perjanjian
104 Aku menyesal
105 donor jantung
106 menebus kesalahan
107 Surat Netta
108 Netta meninggal dunia
109 Wajah terakhir Netta
110 Pusara Netta
111 Takdir
112 Bidadari penolong
113 Kamu tidak bisa lari
114 Kuda lumping
115 Berkali-kali
116 Dua puluh menit
117 Mereka sedang apa
118 Nggak usah pakai
119 Bayi kembar
120 Nggak ingat
121 Sekali tebar langsung bersemai
122 Jangan lama-lama
123 Setiap hari aku ingin selalu merasakannya
124 Wajah asli suamiku
125 Membangunkan macan tidur
126 Sehidup semati
127 Boy dan Veren menikah
128 Itunya kecil
129 Nenek antik
130 Kenapa Aku merasakan hal seperti ini
131 Jangan di situ
132 Nano-nano ramai rasanya
133 Veren pingsan
134 Membalas kematian Netta
135 Sentuhan Daddy
136 Aku rindu
137 Tidak ada yang bisa menggantikan mu
138 Setelah bayi itu lahir Aku akan menceraiknmu
139 Mangsa yang sempurna
140 Mengikuti permainan
141 Tidak semudah itu
142 Itu suamiku
143 Menabrak
144 Aku cemburu
145 Daddy benar-benar nakal
146 Puting beliung
147 Kita lihat saja nanti
148 Perintah Willy
149 Aku selalu menginginkannya
150 Bertemu dengan Daddy
151 Makan malam
152 Menggantikan posisi
153 Memperdaya Michelle
154 Laporan George
155 Video Michelle
156 Sakit perut
157 Gimana itunya
158 Gara-gara Aku
159 Baby Filio dan Fiona
160 Anda harus menikahi Saya
161 Ponsel Ellen
162 Biang keladi
163 Kata-kata mutiara Mbak Yem
164 kejutan
165 Bertemu Ellen
166 Ampuni aku Tuhan
167 Ingin sekali menggigitmu
168 Acara peresmian kantor
169 Sungguh memalukan
170 Menunjukkan bukti
171 Sangat menegangkan
172 Tembakan Rafael
173 Selamat tinggal Michelle
174 Sekarang dan untuk selamanya
175 Mama, ayo kita pulang
176 Berjuta kebahagiaan
177 Apa kamu tidak rindu padaku?
178 Keris ku tidak berkarat
179 Bonchap 1
180 Novel I LOVE YOU SAHABAT KU
181 Launching novel I LOVE YOU SAHABAT KU
182 Bonchap 2
183 Bonchap 3
184 Novel CINTA TULUS GADIS PELAKOR
185 Promo novel ASMARA TURUN RANJANG
186 Novel Amnesia Brings Love
187 HASRAT TERLARANG ABANGKU
188 PROMOSI NOVEL DIJODOHKAN DENGAN MANTAN
189 Novel Ayahmu adalah ayah anakku
190 GENDHIS, PEMBANTU MANIS TUAN AGAM
191 PROMOSI NOVEL MELATI YANG TERNODA
Episodes

Updated 191 Episodes

1
Rejeki nomplok
2
Aku tidak akan melepaskanmu
3
Dia pria yang kuat
4
Teh hangat
5
Lupakan tentang kita
6
Tidak ada yang perlu dibicarakan lagi
7
Putri Ernest Federico
8
Mimpi Eve
9
Nasi Rames
10
Hamil
11
Cinta satu malam
12
Mubazir
13
Pengakuan Eve
14
Ban kempes
15
Demam
16
listrik padam
17
Kita nikah yuk
18
Memasak
19
Calon suamiku
20
Pria berkelas
21
Terpeleset
22
Hampir saja
23
Aku mencintaimu
24
Cinta itu buta
25
Berkunjung ke rumah Jaka
26
Jangan pergi
27
Terulang kembali
28
Tiga pria
29
Rumah bersejarah
30
Amnesia sementara
31
Gagal
32
Aku mengandung anaknya Jaka
33
Tuan muda
34
Bertemu Liora
35
Eve karyawan Willy
36
Ada apa denganku
37
Merasakan kehadiranmu
38
Getaran yang aneh
39
Aku ingat semuanya
40
Terlambat
41
Lihatlah mataku
42
Darah dagingku
43
CEO cerdik
44
Tak habis pikir
45
Dua sosok
46
Laporan keuangan
47
Aku mencintaimu Eve
48
Sentuhan yang lembut
49
Mencintai dua orang
50
Muntah -muntah
51
Ikatan batin
52
Ini tidak boleh
53
Siapa sebenarnya Anda
54
Balas dendam Netta
55
Ada kemiripan
56
Willy terluka
57
Lepaskan Saya Pak
58
Tato naga
59
Mencuci Keris
60
Memanggil Jaka
61
Emosi Netta
62
Dia gadis yang baik
63
Masa kecil
64
Bagaikan disambar petir
65
Orang ketiga
66
Netta putri Jeffry Anthony
67
Di dalam lift
68
Tebar-tebar pesona
69
Meeting
70
Boy dan Veren
71
Cari - cari kesempatan
72
Sekali nggak tetap enggak
73
Aku gugup
74
Menemukan kembali sosok Ibu
75
Sayur lodeh
76
Eve gelisah
77
Jangan lakukan itu lagi
78
Mengandung anak OB
79
Ulang tahun perusahaan
80
Tamparan Eve
81
Calon istri William Anthony
82
Bayi itu adalah anak Saya
83
Pengakuan William Anthony
84
Apakah Aku bermimpi
85
Pesta dansa
86
I can't see his eyes
87
Rekaman CCTV
88
Kita nikah saja
89
Ini baru ciuman, belum lainnya
90
Sekali sentuh langsung nemplok
91
Malam ke empat
92
Saaahh
93
Kamar pengantin
94
Netta sakit
95
Melewati malam ke empat
96
Semalam Daddy-mu nakal
97
Morning sickness
98
Ingin bertemu William Anthony
99
Di luar garis keturunan
100
Kanker serviks
101
Willy saudara tiri Netta
102
Eman-eman
103
Surat perjanjian
104
Aku menyesal
105
donor jantung
106
menebus kesalahan
107
Surat Netta
108
Netta meninggal dunia
109
Wajah terakhir Netta
110
Pusara Netta
111
Takdir
112
Bidadari penolong
113
Kamu tidak bisa lari
114
Kuda lumping
115
Berkali-kali
116
Dua puluh menit
117
Mereka sedang apa
118
Nggak usah pakai
119
Bayi kembar
120
Nggak ingat
121
Sekali tebar langsung bersemai
122
Jangan lama-lama
123
Setiap hari aku ingin selalu merasakannya
124
Wajah asli suamiku
125
Membangunkan macan tidur
126
Sehidup semati
127
Boy dan Veren menikah
128
Itunya kecil
129
Nenek antik
130
Kenapa Aku merasakan hal seperti ini
131
Jangan di situ
132
Nano-nano ramai rasanya
133
Veren pingsan
134
Membalas kematian Netta
135
Sentuhan Daddy
136
Aku rindu
137
Tidak ada yang bisa menggantikan mu
138
Setelah bayi itu lahir Aku akan menceraiknmu
139
Mangsa yang sempurna
140
Mengikuti permainan
141
Tidak semudah itu
142
Itu suamiku
143
Menabrak
144
Aku cemburu
145
Daddy benar-benar nakal
146
Puting beliung
147
Kita lihat saja nanti
148
Perintah Willy
149
Aku selalu menginginkannya
150
Bertemu dengan Daddy
151
Makan malam
152
Menggantikan posisi
153
Memperdaya Michelle
154
Laporan George
155
Video Michelle
156
Sakit perut
157
Gimana itunya
158
Gara-gara Aku
159
Baby Filio dan Fiona
160
Anda harus menikahi Saya
161
Ponsel Ellen
162
Biang keladi
163
Kata-kata mutiara Mbak Yem
164
kejutan
165
Bertemu Ellen
166
Ampuni aku Tuhan
167
Ingin sekali menggigitmu
168
Acara peresmian kantor
169
Sungguh memalukan
170
Menunjukkan bukti
171
Sangat menegangkan
172
Tembakan Rafael
173
Selamat tinggal Michelle
174
Sekarang dan untuk selamanya
175
Mama, ayo kita pulang
176
Berjuta kebahagiaan
177
Apa kamu tidak rindu padaku?
178
Keris ku tidak berkarat
179
Bonchap 1
180
Novel I LOVE YOU SAHABAT KU
181
Launching novel I LOVE YOU SAHABAT KU
182
Bonchap 2
183
Bonchap 3
184
Novel CINTA TULUS GADIS PELAKOR
185
Promo novel ASMARA TURUN RANJANG
186
Novel Amnesia Brings Love
187
HASRAT TERLARANG ABANGKU
188
PROMOSI NOVEL DIJODOHKAN DENGAN MANTAN
189
Novel Ayahmu adalah ayah anakku
190
GENDHIS, PEMBANTU MANIS TUAN AGAM
191
PROMOSI NOVEL MELATI YANG TERNODA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!