Cinta satu malam

Eve dan Jaka kembali ke kantor, keduanya saling diam, Eve duduk di belakang, dia terlihat gusar, bagaimana bisa dirinya mengandung anak dari office boy itu, itu berarti malam itu Jaka berhasil menanam benihnya ke dalam rahim Eve. Padahal mereka melakukannya hanya sekali.

Jaka yang melihat dari arah spion mobil, melihat Eve yang tampak menyandarkan kepalanya pada sandaran jok sembari memejamkan matanya, Eve mencari cara bagaimana ia menyembunyikan kehamilannya, teman-teman kantornya lambat laun pasti akan segera mengetahui rahasia jika Eve saat ini tengah mengandung.

“Mbak Eve Ojo sedih, Jaka seneng mbak Eve mengandung anak Jaka, Jaka pasti melindungi mbak Eve, ojo kuwatir mbak Eve” ucap Jaka sambil menyetir

Eve membuka matanya, dirinya memang kesal dengan Jaka, tapi ia tidak bisa menggugurkan kandungannya, Eve bukanlah wanita yang kejam, dirinya akan tetap melahirkan bayi itu, meskipun bayi itu dari ayah yang tak pernah Eve bayangkan sebelumnya.

“Jaka! Sekarang kamu lihat, kamu sudah membuat hidupku kacau, bagaimana aku harus mengatakan hal ini kepada teman-temanku dan pastinya keluargaku akan malu jika mendengar berita kehamilanku saat ini”

“Maafin Jaka Yo mbak Eve! mbak Eve sendiri nggak mau Jaka nikahi, padahal Jaka pasti bertanggung jawab kok, Jaka nggak bermaksud membuat mbak Eve malu, ya mau gimana lagi, mbak Eve yang mulai duluan, Jaka yo ndak bisa toh mbak menahan-nahan semua itu, mbak Eve terlalu menggoda saya kok e”

“Ah sudah-sudah jangan ingatkan aku tentang saat itu, iya Aku memang mabuk, dan seharusnya kamu bisa mengendalikan dirimu dong, jangan ikutan gila seperti aku” ucap Eve

“Nggak ikut gila piye toh mbak Eve! Mbak Eve telanjang bulat di depan saya dan menantang saya, gimana saya bisa menahannya, mbak Eve sudah ada di atas tubuh saya” ucapan Jaka membuat Eve menggelengkan kepalanya dan tidak percaya.

“No no cukup! Aku tidak mau mendengarnya lagi, dengarkan aku Jaka! Aku akan sebisa mungkin menyembunyikan kehamilan ini, dan setelah bayi ini lahir, kamu bawa dia pergi, dan biarkan aku melanjutkan hidupku” seru Eve

“Loh kenapa Mbak Eve harus meninggalkan bayi kita mbak, kita kan bisa mengasuh anak kita bersama-sama” balas Jaka

“Anak ini ada karena ulahmu, jadi dia anakmu, dan kamu yang harus merawatnya” Eve berbicara kepada Jaka lewat spion mobil, Jaka menatap dalam-dalam mata Eve.

“Ya jangan gitu lah Mbak Eve! Kok Cuma anak saya! Yang bikin saya ON mbak Eve juga, jadi ya anak e wong loro kuwi mbak, kalau saja mbak Eve tidak mabuk waktu itu, mungkin mbak Eve nggak akan menggoda saya untuk bikin anak” balas Jaka tersenyum.

Eve tidak bisa berkata apa-apa lagi, memang dirinya yang salah, kenapa dia mabuk tidak pulang ke rumah, justru dia pergi ke kantor dan akhirnya bertemu sang office boy yang masih berada di sana.

Dan setelah beberapa menit, akhirnya mobil mereka tiba di kantor, jam istirahat telah selesai, terlihat karyawan yang sudah masuk semua, Eve turun dari mobilnya dan segera masuk ke dalam kantor. Eve melihat Jaka dengan tatapan yang masih kesal, tanpa bicara sedikitpun, Eve langsung masuk ke kantor.

Jaka memperhatikan Eve dari jauh, seolah dirinya kini begitu dekat dengan Eve, mengingat ada janin yang mengikat keduanya.

“Eve! Kamu bisa saja berbicara seperti itu, tapi kamu tidak akan bisa lari dariku, bayi itu secara tidak langsung sudah mengikat kita berdua” gumamnya sembari ikut masuk ke dalam kantor.

Sementara itu di dalam kantor, Eve bertemu dengan Netta, Sekretaris Wira.

“Eve! Darimana saja kamu? Ini sudah masuk jam kantor, seharusnya kamu sudah berada di dalam kantor, bukan malah keluyuran, gimana sih” ucap Netta sembari melihat penampilan Eve dari atas ke bawah.

“Maaf mbak Netta! Tadi saya...saya dari dokter sebentar” balas Eve.

“Dari dokter? Memangnya kamu sakit?”

“Iya! Kata dokter maag saya kambuh mbak” ucapnya berbohong.

“Hmm...aku nggak peduli, mau kambuh atau tidak, yang jelas kamu salah, seharusnya karyawan sepertimu tidak patut bekerja di perusahaan seperti ini, bisa-bisa bangkrut perusahaan kalau hanya untuk memaafkan kesalahan sepele seperti ini, disiplin itu penting” ucap Netta ketus dan dia langsung pergi meninggalkan Eve yang masih berdiri di depan ruangannya

Tampak Alinda dan Veren yang mengetahui itu langsung datang menghampiri Eve.

“Sudahlah Eve! Jangan di ladeni, wanita itu memang ular berbisa, sok banget dia ngatur-ngatur, kayak yang punya perusahaan aja, mentang-mentang jadi sekretaris pak Wira, songong banget dia” seru Veren kesal.

“Hm...bener tuh kata Veren, oh ya Eve katakan! Kamu kenapa? Kamu tidak apa-apa kan? Apa kata dokter?” tanya Alinda penasaran.

“Aku nggak apa-apa, aku cuma kecapekan” jawabnya berbohong

“Oh Syukurlah! Kamu tidak apa-apa, untung saja ada Jaka yang sudah anterin kamu, dia tuh sigap banget loh” ucap Alinda.

Tiba-tiba saja Jaka lewat di depan mereka dan tersenyum kepada ketiga wanita itu.

“Mari mbak e!” ucapnya sembari berlalu menuju Pantry.

“Iya Jaka!” balas Alinda dan Veren, sementara Eve terlihat cuek kepadanya.

Veren yang melihat sikap aneh Eve tampak bertanya kepada teman sekantornya itu.

“Eve! Sekarang kamu kok jutek gitu sih sama Jaka! Dia udah baik banget loh sama kamu, udah mau nganterin kamu ke dokter, salah Jaka memang apa Eve?” tanya Veren menyelidik.

“Nggak apa-apa, aku cuma lagi badmood aja, sudahlah ayo kita masuk!” seru Eve masih menyangkal.

Kemudian ketiga wanita itu masuk kedalam ruang kerjanya, sementara Jaka ia mulai masuk ke dalam Pantry, terlihat Boy sang asisten pribadi tengah menunggunya di sana.

Jaka terkejut melihat kedatangan Boy yang masih penasaran dengan kepergian Jaka bersama Eve.

“Sedang apa kamu disini?” seru Willy sambil pura-pura membuatkan minum untuk staf, karena terlihat ada beberapa OB lain yang masih keluar masuk Pantry.

“Maaf Tuan muda, tadi saya melihat Anda sedang pergi bersama Eve? Anda pergi kemana? Saya Cuma khawatir saja” tanya Boy

“Aku ke rumah sakit!” jawabnya singkat

“Ke rumah sakit? Untuk apa? Apa Anda sakit? Atau Eve yang sakit?” tanya Boy semakin penasaran.

“Eve hamil dan dia mengandung anakku” ucapan Willy membuat Boy tidak percaya, bagaimana bisa Eve hamil anak bosnya, kapan mereka bertemu dan melakukan hubungan itu, setahu Boy, Willy dan Eve tidak terlibat hubungan asmara, hanya sebatas staf dan OB.

“Tuan muda jangan bercanda ya! Itu tidak mungkin, kalian tidak punya hubungan spesial” ucap Boy yang semakin dibuat tanda tanya oleh Willy.

Willy melihat ke kanan dan ke kiri, menengok sekeliling untuk memastikan tidak ada orang yang berada di dekat mereka.

“Aku dan Eve perhah melakukannya satu kali, dan itu terjadi begitu saja” balas Willy yang terlihat senang saat menceritakan hal itu kepada Boy.

“Maksud Tuan muda, Anda dan Eve terlibat cinta satu malam?” Boy membulatkan matanya

“Iya...Aku dan Eve sangat menikmatinya” ucapnya dengan senyum smirk.

“Astaga! Tuan muda, bagaimana bisa hal itu bisa terjadi?” tanya Boy sambil menggelengkan kepalanya tak percaya.

BERSAMBUNG

🔥🔥🔥🔥🔥

Terpopuler

Comments

harmawati fathindy

harmawati fathindy

🤭boy kepo 🤭😂😂

2023-12-27

0

❄️_vioolet_❄️

❄️_vioolet_❄️

wkwkwkwk boy kepoo......🤣

2023-12-13

1

Pragya Ayundari

Pragya Ayundari

siapa yg ga kaget /Facepalm/

2023-11-20

0

lihat semua
Episodes
1 Rejeki nomplok
2 Aku tidak akan melepaskanmu
3 Dia pria yang kuat
4 Teh hangat
5 Lupakan tentang kita
6 Tidak ada yang perlu dibicarakan lagi
7 Putri Ernest Federico
8 Mimpi Eve
9 Nasi Rames
10 Hamil
11 Cinta satu malam
12 Mubazir
13 Pengakuan Eve
14 Ban kempes
15 Demam
16 listrik padam
17 Kita nikah yuk
18 Memasak
19 Calon suamiku
20 Pria berkelas
21 Terpeleset
22 Hampir saja
23 Aku mencintaimu
24 Cinta itu buta
25 Berkunjung ke rumah Jaka
26 Jangan pergi
27 Terulang kembali
28 Tiga pria
29 Rumah bersejarah
30 Amnesia sementara
31 Gagal
32 Aku mengandung anaknya Jaka
33 Tuan muda
34 Bertemu Liora
35 Eve karyawan Willy
36 Ada apa denganku
37 Merasakan kehadiranmu
38 Getaran yang aneh
39 Aku ingat semuanya
40 Terlambat
41 Lihatlah mataku
42 Darah dagingku
43 CEO cerdik
44 Tak habis pikir
45 Dua sosok
46 Laporan keuangan
47 Aku mencintaimu Eve
48 Sentuhan yang lembut
49 Mencintai dua orang
50 Muntah -muntah
51 Ikatan batin
52 Ini tidak boleh
53 Siapa sebenarnya Anda
54 Balas dendam Netta
55 Ada kemiripan
56 Willy terluka
57 Lepaskan Saya Pak
58 Tato naga
59 Mencuci Keris
60 Memanggil Jaka
61 Emosi Netta
62 Dia gadis yang baik
63 Masa kecil
64 Bagaikan disambar petir
65 Orang ketiga
66 Netta putri Jeffry Anthony
67 Di dalam lift
68 Tebar-tebar pesona
69 Meeting
70 Boy dan Veren
71 Cari - cari kesempatan
72 Sekali nggak tetap enggak
73 Aku gugup
74 Menemukan kembali sosok Ibu
75 Sayur lodeh
76 Eve gelisah
77 Jangan lakukan itu lagi
78 Mengandung anak OB
79 Ulang tahun perusahaan
80 Tamparan Eve
81 Calon istri William Anthony
82 Bayi itu adalah anak Saya
83 Pengakuan William Anthony
84 Apakah Aku bermimpi
85 Pesta dansa
86 I can't see his eyes
87 Rekaman CCTV
88 Kita nikah saja
89 Ini baru ciuman, belum lainnya
90 Sekali sentuh langsung nemplok
91 Malam ke empat
92 Saaahh
93 Kamar pengantin
94 Netta sakit
95 Melewati malam ke empat
96 Semalam Daddy-mu nakal
97 Morning sickness
98 Ingin bertemu William Anthony
99 Di luar garis keturunan
100 Kanker serviks
101 Willy saudara tiri Netta
102 Eman-eman
103 Surat perjanjian
104 Aku menyesal
105 donor jantung
106 menebus kesalahan
107 Surat Netta
108 Netta meninggal dunia
109 Wajah terakhir Netta
110 Pusara Netta
111 Takdir
112 Bidadari penolong
113 Kamu tidak bisa lari
114 Kuda lumping
115 Berkali-kali
116 Dua puluh menit
117 Mereka sedang apa
118 Nggak usah pakai
119 Bayi kembar
120 Nggak ingat
121 Sekali tebar langsung bersemai
122 Jangan lama-lama
123 Setiap hari aku ingin selalu merasakannya
124 Wajah asli suamiku
125 Membangunkan macan tidur
126 Sehidup semati
127 Boy dan Veren menikah
128 Itunya kecil
129 Nenek antik
130 Kenapa Aku merasakan hal seperti ini
131 Jangan di situ
132 Nano-nano ramai rasanya
133 Veren pingsan
134 Membalas kematian Netta
135 Sentuhan Daddy
136 Aku rindu
137 Tidak ada yang bisa menggantikan mu
138 Setelah bayi itu lahir Aku akan menceraiknmu
139 Mangsa yang sempurna
140 Mengikuti permainan
141 Tidak semudah itu
142 Itu suamiku
143 Menabrak
144 Aku cemburu
145 Daddy benar-benar nakal
146 Puting beliung
147 Kita lihat saja nanti
148 Perintah Willy
149 Aku selalu menginginkannya
150 Bertemu dengan Daddy
151 Makan malam
152 Menggantikan posisi
153 Memperdaya Michelle
154 Laporan George
155 Video Michelle
156 Sakit perut
157 Gimana itunya
158 Gara-gara Aku
159 Baby Filio dan Fiona
160 Anda harus menikahi Saya
161 Ponsel Ellen
162 Biang keladi
163 Kata-kata mutiara Mbak Yem
164 kejutan
165 Bertemu Ellen
166 Ampuni aku Tuhan
167 Ingin sekali menggigitmu
168 Acara peresmian kantor
169 Sungguh memalukan
170 Menunjukkan bukti
171 Sangat menegangkan
172 Tembakan Rafael
173 Selamat tinggal Michelle
174 Sekarang dan untuk selamanya
175 Mama, ayo kita pulang
176 Berjuta kebahagiaan
177 Apa kamu tidak rindu padaku?
178 Keris ku tidak berkarat
179 Bonchap 1
180 Novel I LOVE YOU SAHABAT KU
181 Launching novel I LOVE YOU SAHABAT KU
182 Bonchap 2
183 Bonchap 3
184 Novel CINTA TULUS GADIS PELAKOR
185 Promo novel ASMARA TURUN RANJANG
186 Novel Amnesia Brings Love
187 HASRAT TERLARANG ABANGKU
188 PROMOSI NOVEL DIJODOHKAN DENGAN MANTAN
189 Novel Ayahmu adalah ayah anakku
190 GENDHIS, PEMBANTU MANIS TUAN AGAM
191 PROMOSI NOVEL MELATI YANG TERNODA
Episodes

Updated 191 Episodes

1
Rejeki nomplok
2
Aku tidak akan melepaskanmu
3
Dia pria yang kuat
4
Teh hangat
5
Lupakan tentang kita
6
Tidak ada yang perlu dibicarakan lagi
7
Putri Ernest Federico
8
Mimpi Eve
9
Nasi Rames
10
Hamil
11
Cinta satu malam
12
Mubazir
13
Pengakuan Eve
14
Ban kempes
15
Demam
16
listrik padam
17
Kita nikah yuk
18
Memasak
19
Calon suamiku
20
Pria berkelas
21
Terpeleset
22
Hampir saja
23
Aku mencintaimu
24
Cinta itu buta
25
Berkunjung ke rumah Jaka
26
Jangan pergi
27
Terulang kembali
28
Tiga pria
29
Rumah bersejarah
30
Amnesia sementara
31
Gagal
32
Aku mengandung anaknya Jaka
33
Tuan muda
34
Bertemu Liora
35
Eve karyawan Willy
36
Ada apa denganku
37
Merasakan kehadiranmu
38
Getaran yang aneh
39
Aku ingat semuanya
40
Terlambat
41
Lihatlah mataku
42
Darah dagingku
43
CEO cerdik
44
Tak habis pikir
45
Dua sosok
46
Laporan keuangan
47
Aku mencintaimu Eve
48
Sentuhan yang lembut
49
Mencintai dua orang
50
Muntah -muntah
51
Ikatan batin
52
Ini tidak boleh
53
Siapa sebenarnya Anda
54
Balas dendam Netta
55
Ada kemiripan
56
Willy terluka
57
Lepaskan Saya Pak
58
Tato naga
59
Mencuci Keris
60
Memanggil Jaka
61
Emosi Netta
62
Dia gadis yang baik
63
Masa kecil
64
Bagaikan disambar petir
65
Orang ketiga
66
Netta putri Jeffry Anthony
67
Di dalam lift
68
Tebar-tebar pesona
69
Meeting
70
Boy dan Veren
71
Cari - cari kesempatan
72
Sekali nggak tetap enggak
73
Aku gugup
74
Menemukan kembali sosok Ibu
75
Sayur lodeh
76
Eve gelisah
77
Jangan lakukan itu lagi
78
Mengandung anak OB
79
Ulang tahun perusahaan
80
Tamparan Eve
81
Calon istri William Anthony
82
Bayi itu adalah anak Saya
83
Pengakuan William Anthony
84
Apakah Aku bermimpi
85
Pesta dansa
86
I can't see his eyes
87
Rekaman CCTV
88
Kita nikah saja
89
Ini baru ciuman, belum lainnya
90
Sekali sentuh langsung nemplok
91
Malam ke empat
92
Saaahh
93
Kamar pengantin
94
Netta sakit
95
Melewati malam ke empat
96
Semalam Daddy-mu nakal
97
Morning sickness
98
Ingin bertemu William Anthony
99
Di luar garis keturunan
100
Kanker serviks
101
Willy saudara tiri Netta
102
Eman-eman
103
Surat perjanjian
104
Aku menyesal
105
donor jantung
106
menebus kesalahan
107
Surat Netta
108
Netta meninggal dunia
109
Wajah terakhir Netta
110
Pusara Netta
111
Takdir
112
Bidadari penolong
113
Kamu tidak bisa lari
114
Kuda lumping
115
Berkali-kali
116
Dua puluh menit
117
Mereka sedang apa
118
Nggak usah pakai
119
Bayi kembar
120
Nggak ingat
121
Sekali tebar langsung bersemai
122
Jangan lama-lama
123
Setiap hari aku ingin selalu merasakannya
124
Wajah asli suamiku
125
Membangunkan macan tidur
126
Sehidup semati
127
Boy dan Veren menikah
128
Itunya kecil
129
Nenek antik
130
Kenapa Aku merasakan hal seperti ini
131
Jangan di situ
132
Nano-nano ramai rasanya
133
Veren pingsan
134
Membalas kematian Netta
135
Sentuhan Daddy
136
Aku rindu
137
Tidak ada yang bisa menggantikan mu
138
Setelah bayi itu lahir Aku akan menceraiknmu
139
Mangsa yang sempurna
140
Mengikuti permainan
141
Tidak semudah itu
142
Itu suamiku
143
Menabrak
144
Aku cemburu
145
Daddy benar-benar nakal
146
Puting beliung
147
Kita lihat saja nanti
148
Perintah Willy
149
Aku selalu menginginkannya
150
Bertemu dengan Daddy
151
Makan malam
152
Menggantikan posisi
153
Memperdaya Michelle
154
Laporan George
155
Video Michelle
156
Sakit perut
157
Gimana itunya
158
Gara-gara Aku
159
Baby Filio dan Fiona
160
Anda harus menikahi Saya
161
Ponsel Ellen
162
Biang keladi
163
Kata-kata mutiara Mbak Yem
164
kejutan
165
Bertemu Ellen
166
Ampuni aku Tuhan
167
Ingin sekali menggigitmu
168
Acara peresmian kantor
169
Sungguh memalukan
170
Menunjukkan bukti
171
Sangat menegangkan
172
Tembakan Rafael
173
Selamat tinggal Michelle
174
Sekarang dan untuk selamanya
175
Mama, ayo kita pulang
176
Berjuta kebahagiaan
177
Apa kamu tidak rindu padaku?
178
Keris ku tidak berkarat
179
Bonchap 1
180
Novel I LOVE YOU SAHABAT KU
181
Launching novel I LOVE YOU SAHABAT KU
182
Bonchap 2
183
Bonchap 3
184
Novel CINTA TULUS GADIS PELAKOR
185
Promo novel ASMARA TURUN RANJANG
186
Novel Amnesia Brings Love
187
HASRAT TERLARANG ABANGKU
188
PROMOSI NOVEL DIJODOHKAN DENGAN MANTAN
189
Novel Ayahmu adalah ayah anakku
190
GENDHIS, PEMBANTU MANIS TUAN AGAM
191
PROMOSI NOVEL MELATI YANG TERNODA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!