Setelah beberapa jam Eve tersadar dari tidurnya, tiba-tiba saja sekarang Ia berada di lantai bawah dengan beralaskan sebuah kain, Ia mencoba bangun namun ada sesuatu yang membuatnya sangat terkejut, dilihatnya seorang laki-laki yang tidur di sampingnya dengan posisi tengkurap. Tampak sebuah tato gambar naga yang menghias punggung atas lelaki yang bertubuh proposional itu.
Spontan Eve menjerit dan membuat Jaka terbangun dan membekap mulutnya spontan.
“Sssttt... Ojo teriak toh mbak e”
“Mmmm...Jaka! Kenapa kamu bisa ada di sini!” Eve membuka dan menepis tangan Jaka dan menatap Jaka penuh kesal. Eve yang melihat Jaka yang telanjang bulat itu tampak memalingkan wajahnya dari pemandangan yang seharusnya tidak ia lihat.
Eve sendiri juga sibuk mencari pakaian yang ia lepaskan, namun saat dirinya hendak bergerak ada sesuatu yang membuat dirinya meringis kesakitan.
“Awwww...”
Eve merasakan pusat intinya sangat ngilu terasa, begitu nyeri berpusat pada area bawah tubuhnya. Eve melihat dirinya yang terlihat kacau, sontak saja Eve memukuli sang OB yang ada di sampingnya itu, dan pastinya dia adalah orang yang melakukan hal itu kepadanya.
“Brengsek kamu! Kenapa kamu lakukan itu padaku!” Eve menangis sejadi-jadinya, kenapa hal ini harus terjadi pada dirinya.
“Mbak Eve, saya minta maaf mbak e, semalam mbak Eve mabuk, mbak e tiba-tiba saja mencium Jaka, justru Jaka yang harus marah sama mbak Eve, Jaka masih perawan loh, tapi mbak Eve sudah membuat Jaka melepaskan kejantanan Jaka.” dengan tanpa dosa Jaka berkata itu kepada wanita yang baru saja tidur dengannya.
“Ah ... bodo! Aku mau pulang dan kamu tidak akan pernah aku maafkan, kamu ... kamu ... Ahhhhh.”
Eve langsung memakai bajunya kembali dengan cepat dan tidak menghiraukan Jaka yang terdiam melihat ekspresi Eve yang terlihat begitu kesal. Setelah Eve berhasil memakai bajunya kembali, lantas Ia segera pergi dari tempat itu, namun ada sesuatu yang Eve lupakan.
Sejenak Eve mata berkeliling mencari benda yang ia rasa belum ia pakai.
“Dimana dia?” gumamnya sembari matanya mencari benda yang menghilang itu.
“Mbak Eve mencari apa toh?” tanya Jaka yang masih terlihat polos itu, membuat mata Eve terpaksa melihat kembali pemandangan yang membuat mata indahnya membulat.
Dengan cepat Eve pergi dari sana, jam menunjukkan pukul 2 pagi, Eve keluar dari kantornya dan Ia melihat satpam yang sudah tertidur, Eve segera menuju ke dalam mobilnya, ada rasa sedih sekaligus kesal berkecamuk dalam dirinya, bagaimana bisa dirinya dan Jaka bisa melakukan hal sebodoh itu.
“Astaga! Kenapa aku bisa sebodoh itu, kenapa harus dengan Jaka? Tapi ... dia begitu lembut ... ahh no no.” sejenak Eve masih mengingat bagaimana Ia dan Jaka bergumul ria menikmati surga dunia yang belum pernah mereka bayangkan.
Eve segera melajukan kendaraannya hingga ke luar dari area perkantoran, sementara dari atas gedung lantai 3, terlihat sepasang mata tengah memperhatikan Eve yang baru saja pergi meninggalkan kantor milik William Anthony itu.
“Aku tidak akan melupakan malam ini.” ucap lelaki yang memiliki tato naga pada punggung kiri atas tersebut, ia menyunggingkan senyumnya sembari membawa sebuah benda berwarna putih dengan hiasan renda warna pink.
Tiba-tiba saja ponsel pria yang masih bertelanjang dada itu berdering. Dilihatnya sang Ibu yang sedang menghubungi nya.
“Halo Mommy!”
“Willy ... kamu di mana sekarang? Kenapa belum pulang?”
“Sebentar lagi aku pulang Mommy, aku masih berada di kantor”
“Mommy sangat mengkhawatirkan mu, cepatlah pulang, bukankah penyamaran mu hanya untuk siang hari, Nak! Untuk apa malam-malam begini kamu masih berada di kantor?”
“Mommy tidak usah khawatir, Willy akan mengungkap siapa yang sudah mengkhianati perusahaan kita.”
Setelah pria itu berbicara pada ibunya lewat telepon, lantas Ia menuju ke kamar mandi dan melepaskan kulit sintetis yang ia pakai untuk menutupi wajah aslinya. Sungguh Ia adalah pria yang sangat tampan, kulit putih, rambut coklat dan tubuh yang proporsional, membuat penampilan dari seorang William Anthony, pemilik dan CEO perusahaan PT Megantara itu terlihat begitu gagah.
William atau yang biasa di sapa Willy, Ia berdiri di bawah guyuran air shower, sembari membayangkan kejadian yang baru saja terjadi antara dirinya dan stafnya itu.
“Eveline Angelina! Aku tidak akan melepaskan mu!”
Willy mengusap wajahnya sembari membayangkan wajah Eve yang berhasil membuat dirinya terngiang-ngiang. Setelah Willy selesai dengan ritual mandinya, lantas Ia memakai kembali atribut penyamarannya, dengan ciri khas tompel di sebelah pipi kirinya dan kumis tipis yang Ia letakkan untuk pemanis kulit sawo matang dari kulit sintetis yang ia pakai dalam misi penyamarannya.
Setelah beberapa menit, akhirnya seorang laki-laki dengan seragam Office Boy tengah keluar dari kamar mandi itu. Jaka Suyanto, sebuah nama yang tertera pada dada seragam Office Boy yang dipakai oleh Willy, yang biasa disapa Jaka oleh para staf.
Kemudian ia beranjak pergi dari tempat di mana ia baru saja melakukan malam pertama dengan wanita yang bukan istrinya, tapi cukup membuatnya tak bisa untuk melupakannya begitu saja.
“Tempat ini adalah saksi saat kau dan aku bersatu, aku yakin kamu juga tidak akan pernah melupakannya, sama halnya seperti diriku, kamu juga menikmatinya, Eve!”
Jaka tersenyum smirk, kemudian ia segera keluar dari kantor miliknya, Jaka melihat satpam yang tengah tertidur, kemudian ia menghampiri nya dan membangunkannya.
“Pak Karyo! Bangun, Pak!” Jaka menggoyangkan tubuh satpam yang berbadan gembul itu, lantas satpam itu terbangun dan melihat Jaka yang sedang berdiri di sampingnya.
“Jaka! Kamu kok belum pulang?” tanyanya pada pemuda yang biasa bekerja sebagai office boy itu.
“Belum pak, Iyo tadi masih ada kerjaan.” jawabnya lugu, Karyo sang satpam terlihat memperhatikan sekeliling, seolah sedang mencari keberadaan seseorang.
“Pak Karyo! Ono opo? Sopo toh yang pak Karyo cari?” tanya Jaka.
“Loh mobilnya mbak Eve kemana? Perasaan tadi ada di situ? Kok sekarang ilang!” Karyo Tampak celingukan.
“Mbak Eve?” Jaka pura-pura tidak tahu.
“Iya ... tadi ada mbak Eve datang kesini, kayaknya dia mabuk, terus dia naik ke atas, katanya mau ambil berkas apa gitu, terus aku tungguin kok nggak nongol-nongol juga, sampai aku ketiduran, eh kamu nggak lihat Mbak Eve semalam?” tanya satpam itu.
“Ora pak! Lah wong saya sibuk ngepel sama nyuci piring, aku ndak tahu kalau ada Mbak Eve naik ke atas” Jaka mengelak.
“Apa jangan-jangan dia sudah pulang ya?”
“Ya mungkin saja pak! Lah wong sampeyan ketiduran gitu” imbuh Jaka.
“Yo wis lah pak, aku pulang dulu” pamit Jaka kepada pria bertubuh bongsor itu.
“Ya ya mas, hati-hati” Ucap satpam itu.
Dan akhirnya Jaka mengambil motor bebek bututnya yang ia parkir kan di sebelah pos satpam, motor bebek dengan model klasik, membuat penampilan Jaka terlihat begitu sederhana, namun siapa sangka jika dirinya adalah seorang CEO dalam misi penyamaran.
*
*
BERSAMBUNG
🔥🔥🔥🔥
*
*
*
Evelyn Angelina, 24 tahun staf accounting di perusahaan besar milik William Anthony, yang tiba-tiba dinyatakan dokter tengah mengandung.
William Anthony, 28 tahun Dirut utama PT Megantara, perusahaan tempat di mana Eve bekerja, jatuh cinta kepada Eve, karyawannya sendiri karena cinta satu malam yang tanpa sengaja mereka lakukan.
...Visual hanya ke haluan author, jika tidak berkenan maafkanlah 🙏...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 191 Episodes
Comments
Al^Grizzly🐨
Eve cantik dan sexsoyy
2023-12-18
1
Henimy
adduuuuuhh jaka oh jaka/Good/
2023-12-08
1
harmawati fathindy
owalahhhh mas Jaka 🤭😂
2023-11-28
0