“Dimana rumah kamu?” tanya Langit ketika sudah menyalakan mesin mobil nya.
Awalnya, Langit malas untuk mengantarkan Jingga, namun karena gadis itu terus merengek bahkan tak segan berteriak histeris dengan mengatakan bahwa ia hampir di perkosa oleh nya, akhirnya Langit mau tak mau mengantarkan Jingga pulang.
Cukup lama Jingga terdiam dan berfikir akan pulang kemana. Dirinya tidakmungkin pulang ke rumah dengan keadaan nya yang seperti itu. Ia takut malah akan membuat orang tua nya khawatir, akhirnya Jingga memutuskan untuk pulang ke kost-an Nadin dan akan meminjam pakaian Nadin.
“Kamu tinggal disini?” tanya Langit mengerutkan dahinya ketiksa sudah sampai di sebuah pekarangan kosan yang begitu sederhana.
“Iya, mau mampir?” tawar Jingga karena ia yakin pemuda di samping nya tidak akan mau turun dari mobil apalagi mampir ke kosan seperti itu, batin Jingga.
“Tidak!” jawab Langit dengan cepat hingga membuat Jingga terkekeh karena tebakan nya benar, “Cepatlah turun karena aku harus cepat mencuci mobil ku!” imbuh nya dengan ketus.
“Ih, kamu pikir aku ini kuman!” seru Jingga tak terima.
“Bukan aku yang mengatakan nya!” jawab Langit dnegan santai.
“Oke, kalau memang aku kuman, nih yah yah ini rasain nih!” Jingga mengambil begitu banyak tisu dan kembali mengeluarkan ingus nya lalu ia lempar kan ke seluruh mobil hingga sampai di jok belakang.
“Woy! Kau gila!” pekik Langit begitu marah, dengan cepat ia langsung menahan tangan Jingga dan memberikan nya tatapan tajam.
“Lepasin!” seru Jingga berusaha melepaskan cekalan tangan Langit, “Nih lagi!” Jingga bersiap kembali mengeluarkan cairan bening nya dan secepat kilat Langit melepaskan tangan Jingga dan mendorong nya hingga terpentuk pintu.
“Aduhhh! Sakittt!” pekik Jingga karena kepala nya terbentur cukup keras, beruntung pintu mobil masih dlaam keadaan tertutup dan terkunci. Andai sudah terbuka, maka bisa di pastikan tubuh Jingga akan terjungkal.
“Cepat keluar!” seru Langit begitu jijik menatap Jingga, “Dasar cewek jorok!” umpat nya kesal.
“Biarin, yang penting cantik wlee! Daripada sok ganteng tapi nyatanya om om tua!” Jingga segera keluar dari mobil dan berari masuk ke dalam kosan Nadin yang berada di lantai dua.
Langit mendengus sambil menatap ke arah Jingga yang masih menaiki tangga dengan sesekali tertawa mengejek ke arah nya. Tak ingin terkena darah tinggi, Langit segera pergi meninggalkan pekarangan kosan Jingga.
Tujuan nya kini adalah tempat pencucian mobil, karena dirinya enggan dan tidak akan mau membawa mobil nya pulang dalam keadaan kotor dan menjijikkan karena ulah gadis yang baru dua kali ia temui.
‘Shiittt!!! Semoga aku tidak akan pernah bertemu dengan gadis gila itu lagi!’ umpat Langit smabil terus memukul setir mobil nya dengan kesal.
Sementara itu, Jingga yang sudah sampai di depan kamar Nadin, ia terus mengetuk pintu kamar itu cukup lama hingga tiba tiba sang empu kamar baru datang dengan membawa beberapa kantong kresek di tangan nya.
“Loh, Jingga kamu ngapain?” tanya Nadin menatap penampilan Jingga dari atas sampai bawah, “Itu Jas siapa? Gak mungkin jas papa kamu kan?” tanya nya lagi mengerutkan dahi.
“Nanti aku ceritain, buruan dong buka pintu nya. Aku udah kebelet ke toilet nih!” kata Jingga sedikit memanyunkan bibir nya.
Nadin menganggukkan kepala nya dan segera membuka pintu kamar nya. Jingga yang melihat pintu terbuka, dengan cepat dan tanpa permisi langsung berlari masuk menuju kamar mandi. Begitulah Jingga, ia sudah cukup lama bersahabat dengan Nadin jadi ia sudha terbiasa keluar amsuk ke kosan Nadin dan menganggap kosan itu milik nya juga.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 148 Episodes
Comments
Ersa
Kan kamu sama si cewek ingusan jorok tokoh utamanya , ya bakalan ketemu terus laahh😂😂
2023-08-29
2
Ersa
Bisa2nya punya otak kriminal gitu si Jingga😂😂
2023-08-29
0
Ririe Handay
yakin dya sahabat kamu jingga🤔
2023-01-14
0