Sebelum bercerita, Nadin menghela nafas nya dengan cukup dalam, “Jingga, aku minta maaf sama kamu. Setelah ini, aku pasrah kalau kamu akan benci sama aku.”
“Katakan, gak usah berbelit,” ucap Jingga datar.
“Iya, aku dan Bagas memang ada hubungan. Kami jalan—“
“Tega kamu Nad!” seru Jingga mendengus kesal.
“Jingga, dengerin aku dulu,” Nadin menyentuh tangan Jingga, namun dengan cepat Jingga menepis nya, “Waktu itu, aku hampir di labrak sama istri om Samsul.”
“Siapa Samsul?” tanya Jingga bingung,
"Kenapa jadi Samsul, padahal yang aku tanyain tentang hubungan Kamu sama Bagas, kenapa jadi Samsul?" batin Jingga kesal.
“D—dia sugar Daddy aku,” gumam Nadin begitu lirih sambil menggigit bibir bawah nya.
“Hah? sugar daddy? k—kamu jadi sugar baby?" pekik Jingga terkejut dengan mulut terbuka lebar, “Sejak kapan? Astaga, Nadin kamu gila!” imbuh nya tak menyangka.
“Aku terpaksa Jingga, aku gak mau terus terusan nyusahin kamu. Selama ini kamu yang udah banyak bantuin aku, bahkan kamu gak pernah mau aku ganti uang kamu. Aku merasa gak enak, makanya waktu itu aku mendapat tawaran seperti itu dan tanpa pikir panjang aku menerima nya.
Om Samsul baik, dia sayang sama aku. Kami sudah jalan setahun lebih, namun beberapa bulan yang lalu aku hampir mendapat labrakan dari istrinya. Ternyata istrinya mengikuti om Samsul ke hotel tempat kami mau bertemu. Beruntung waktu itu ada Bagas yang datang dan langsung menjelaskan bahwa aku pacar nya. Istri om Samsul percaya dan akhirnya dia pulang. Setelah itu, Bagas meminta om Samsul agar tidak mengganggu aku lagi kalau masih mau rahasia nya aman. Sejak saat itu, hubungan aku dan Bagas semakin dekat.” Jelas Nadin panjang lebar namun dengan kepala yang menunduk ke bawah, ia merasa malu dan tidak berani menatap ke arah Jingga.
“Sedekat apa?” tanya Jingga menahan emosi nya, tangan nya sudah mengepal dengan cukup erat ingin menampar Nadin namun lagi lagi ia tidak bisa. Nadin sahabat nya, orang yang ia sayangi, ia tidak mungkin bisa menyakiti nya.
“K—kami sudah bersama Jingga. Kami melakukan yang tidak pernah kamu lakukan sama Bagas,” jawab Nadin yang sukses membuat pertahanan Jingga langsung runtuh.
“Kamu dan dia sudah—“
“Iya Jingga, bahkan lebih dari yang kamu bayangkan. Dan dalam beberapa hari ini, hampir melakukan nya setiap hari. Bagas memenuhi semua kebutuhan aku, dia memberikan apa yang biasa om Samsul berikan padaku. Jingga, kamu boleh membenci ku, kamu boleh marah sama aku. Aku akui aku memang salah tapi aku benar benar tidak ada niat sama sekali untuk nyakitin kamu. Ini—“
“Tapi nyatanya kamu udah nyakitin aku Nad, hiks hiks hiks.” Jingga menutup wajah nya dengan kedua telapak tangan nya, “Kenapa mesti kamu. Andai itu bukan kamu, aku tidak akan sesakit ini. Dan juga, andai laki laki itu bukan Bagas, mungkin aku tidak akan menjauhi kamu, aku akan membantu kamu aku akan mendukung kamu, mungkin. Karena kamu sahabat aku Nad, tapi—hiks hiks hiks.” Jingga sudah tidak mampu meneruskan ucapan nya lagi, hatinya sudah terlalu sakit dan sesak. Ia tidak menyangka bahwa kebenaran nya jauh dari ekspetasi nya, bahkan lebih mengejutkan untuk nya.
“Aku mau marah sama kamu, aku mau benci sama kamu aku mau mukul kamu aku mau nampar kamu, tapi aku gak bisa. Kamu sahabat aku, aku selalu berusaha buat kamu nyaman berteman sama aku, tapi kenapa kamu tega nyakitin aku Nad, hiks hiks kamu gak tahu gimana kecewa nya aku. Rasanya gak enak Nad, sesek banget hiks hiks.”
“Jingga maafin aku,” ucap Nadin lirih dan semakin merasa bersalah, “Aku terpaksa melakukan ini semua. Kamu sudah mendapatkan apa yang kamu mau sejak kecil. Tapi aku enggak, Jingga. Aku harus bekerja keras untuk mendapatkan apa yang ku mau, dan hanya dengan cara seperti ini aku bisa mendapatkan segalanya,” jelas Nadin lagi, hingga membuat Jingga langsung mendongak dan menatap Nadin.
"Apa di pikiran kamu hanya semata mata hanya ada uang, Nad?" tanya Jingga dengan raut wajah datar namun sangat terlihat jelas sedang menahan emosi, "Kamu tega menjual persahabatan kamu sendiri."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 148 Episodes
Comments
Jetty Eva
alasan yg mengasa ada...emang dasar perek...sekali rasa batang jd ketagihan...kamu masih sekolah ..bs mencari oekerjaan lain yg nego gaji langsung transfer k sekolah...bikan jd jalang...kamu nabrak juga pacar sahabat...bagus Jingga putus dr Bagas krn dia bikan pria sejati...dia hanya pecundang...
2024-12-18
1
Wiwit Wilowati
Nadin jd sugar baby aja udah salah tambah Lg hianati sahabat nya dgn pacar sahabat nya sendiri..
2024-05-22
0
Nami chan
ya kenapa harus pcr sahabatnya sendiri sih, knp ga cr lain yg jomblo.
tp untunglah jd jingga ga berjodoh sama cowo kepirit model bagas
2024-05-04
1