Drrttt... drrrtt ... drrttt
Pagi hari, Langit terbangun karena suara getaran ponsel nya di atas meja. Sehingga membuat nya terbangun dari mimpi panjang nya. Dengan mengusap matanya, ia meraih ponsel dan mengangkat panggilan telfon yang ternyata dari sahabat nya, Maxim.
“Hmmm,” jawab Langi masih dengan suara parau khas bangun tidur.
“Kesiangan lagi?” terdengar suara Maxim berdecak dari seberang sana.
“Ada apa?” tanya Langit tanpa menjawab pertanyaan Maxim.
“Jam delapan kita ada meeting sama—“
“Cancel atau pending dulu lah. Aku mau ke sekolah,” saut Langit dengan cepat sambil sesekali menguap.
“Lang, jangan ngawur deh. Ini klien penting loh, gak bisa—“
“Ya udah, kalau gitu kamu aja yang wakilin. Biasanya juga kamu kan, aku ada urusan penting!” Setelah mengatakan itu, Langit segera memutus sambungan telfon nya dan segera beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi.
Sementara itu, Maxim yang tidak mendapatkan kesempatan untuk mengomel kepada Langit, ia langsung mendengus dan mengumpat nya setelah telfon nya di tutup begitu saja. Bagaimana tak kesal, bila klien yang akan bertemu dnegan nya pagi ini sudah menunggu kedatangan Langit sejak jauh jauh hari. Dan sudah dua kali gagal karena Langit berada di luar negri. Kini Langit sudah berada di Indonesia kembali, namun lagi lagi acara pertemuan itu harus kembali batal.
Langit mengendarai mobil nya dengan santai, sambil menikmati musik yang selalu ia putar sejak jaman putih abu abu bersama mantan kekasih nya dulu. Sambil menunggu lampu merah berubah warna, ia pun berniat mengirimkan pesan kepada Maxim bahwa dirinya akan ke kantor sedikit lebih siang. Namun, tiba tiba ketika ia fokus dengan ponsel nya, kaca spion sebelah kiri nya tertabrak mobil lain. Baru saja dirinya hendak turun dan menghampiri pemilik mobil yang sudah sembrono itu, ternyata lampu sudah berubah dengan begitu cepat.
Sambil berdecak kesal akhirnya Langit membiarkan spion sebelah kirinya rusak. Karena ia merasa tidak memiliki waktu lebih untuk mengurus nya. Tujuan nya saat ini adalah sekolah dimana dulu dirinya menuntut ilmu. Ya, sekolah milik keluarga nya, dan sekolah yang menjadi kenangan manis nya bersama sang kekasih.
“Shiitt! Ini mobil yang merusak spion ku,” umpat Langit dalam hati ketika sudah sampai di parkiran dan melihat mobil yang tadi hendak ia hampiri. Meskipun ia tidak sempat turun, namun ia sangat hafal dengan nomor plat mobil tersebut.
Langit segera masuk dan menemui beberapa penjaga serta guru. Namun, ketika dirinya hendak menuju ruang kepala sekolah, dirinya malah tertabrak oleh seorang gadis yang begitu ceroboh dan ia benci.
“O—Om!” seru gadis itu sedikit terbata ketika tangan nya di tahan oleh Langit.
“Selain jorok, kamu juga ceroboh ya!” kata Langit berdecak karena lagi lagi bertemu dengan gadis yang sellau membuatnya sial.
“Om aja yang jalan gak lihat lihat!” cetus nya begitu kesal, “Lepas gak!” seru nya langsung menghempaskan tangan Langit.
“Kamu yang berlari, aku yang kamu salahkan?” seru Langit langsung menatap tajam pada nya.
“Om, sadar diri dong. Disini tuh aku yang jadi korban, kenapa malah om yang marah marah! Minta maaf kek atau apa, ini enggak!” gadis itu berdecak dan memanyunkan bibir nya dengan kesal karena kening nya terasa cukup sakit.
“Korban?” Langit sukses di buat menganga oleh gadis tersebut, ia sampai menggelengkan kepala nya, tak habis pikir bahwa di dunia ini ada gadis seperti itu.
“Jingga, cepat minta maaf. Kamu yang salah,” ucap salah seorang guru yang tak sengaja lewat dan melihat perdebatan antara Langit dan Jingga.
“Bu Yasmin, kenapa jadi saya? Ibu gak lihat nih kening saya merah karena ketabrak sama dada beton!” kata Jingga kembali mendengus dengan kesal.
“Apa kau bilang?” Langit langsung menatap Jingga dengan tajam, seolah tak terima mendengar pernyataan Jingga.
“Dada beton, nih lihat nih gara gara Om, kening ku nih lihat merah kan?” kata Jingga langsung menyugar poni nya ke atas dan mendekatkan kening nya kepada Langit, walau mesti berjinjit dan mendongak.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 148 Episodes
Comments
Wiwit Wilowati
ada2 aja si senja 😇😇😇
2024-05-22
0
diyah
bagus
2023-02-14
3
diyah
bagus
2023-02-13
0