Bugh!
"Loh gak sakit!"
Gumam Maryam menutup matanya.
"Udah bisa turun ?"
Suara seseorang mengagetkan Maryam.
"Aaah!Tuan,turun kan Saya!"
Teriak Maryam.
"Kenapa Tuan mengendong saya,apa Tuan berencana mengambil kesempatan dalam kesempitan?"
Sambung Maryam,
"Kenapa diam,Anda merasa bersalah kan?ingat ya Tuan Anda dan Saya bukan muhrim tolong jaga jarak !"
Ketus Maryam.
"Sudah cukup bicara nya?"
Alex kembali menatap Wanita di depan nya dengan tatapan mematikan.
"Saya rasa gigi Anda terlalu panjang,sehingga ngomong nya tidak bisa berhenti!"
Ketus Alex,lalu memegang lengan nya yang tambah sakit.
"Gigi?gigi Saya tidak panjang,emang nya Saya boneng!"
Ujar Maryam yang mengerucutkan bi bir nya,namun jelas Alex tidak bisa melihat ekspresi wanita di depan nya,hampir seluruh wajah nya tertutup.
Alex segera berbalik,dan mengambil kotak obat yang terjatuh,Alex berjalan menuju kamar nya,Maryam mengikuti Alex dari belakang.
Saat Maryam masuk ke dalam kamar,Alex telah membuka kaos dan jaket kulit nya,hingga sekali lagi Maryam dapat melihat tubuh kekar dan berotot milik Alex.
"Astagfirullah!"
Gumam Maryam,lalu berbalik ke arah pintu,Alex menyadari itu.
"Jika Kamu tidak ingin membantu Saya mengobati luka,Kamu keluar saja,jangan membelakangi Saya begitu,belum ada orang yang sebelum nya menghina Saya seperti itu!"
Mendengar ucapan Alex,' Maryam tertegun,Maryam tidak menghina Alex,ia hanya sedang menjaga pandangannya.
"Tuan,Anda salah paham,Saya tidak menghina Anda,tidak ada ucapan yang keluar dari mulut Saya untuk menghina Anda,sesungguh nya Saya sedang menjaga pandangan Saya!"
Jawab Maryam menundukkan kepalanya.
"Sudah cukup ceramah nya,sekarang Kamu kesini!bantu Saya!"
Tegas Alex.
"Apa Kamu tidak mendengar ?sampai kapan Kamu akan berdiri disana !"
Teriak Alex dengan keras,kali ini benar-benar membuat Maryam gemetar.
Maryam segera berbalik,dan berjalan ke arah sofa,dimana Alex sedang menunggu nya.
"Duduk !"
Titah Alex,sang pemilik kekuasaan yang paling tinggi di seluruh tempat ini.
Alex mengangkat tangan nya yang terluka ke depan Maryam.
Dengan tangan yang gemetar Maryam menyentuh lengan Alex,lalu mulai mengobati nya,peluru sudah berhasil di keluarkan oleh Alex sendiri,Maryam hanya membantu membalut luka nya saja.
"Sudah!"
Ujar Maryam yang segera berdiri.
Maryam membereskan kotak obat,lalu meletakkannya di atas nakas.
"Sudah waktu nya tidur,Kamu istirahat saja,Saya akan tidur disini!"
Pungkas Alex,lalu membaringkan tubuh nya.
Maryam berjalan ke arah kamar mandi,ingin membersihkan wajah nya,serta berganti pakaian,namun ia masih tetap mengenakan cadarnya.
Ceklek !
Kamar mandi terbuka,Maryam melihat Alex yang terbaring diatas sofa,ia melihat wajah Alex yang begitu lelah.
'Seperti nya ia tidak pernah tidur begitu lelap sebelum nya !'
Maryam mengambil bantal dan juga selimut,lalu memberikan nya kepada Alex.
Maryam segera naik ke atas ranjang,meskipun ada kewaspadaan dalam dirinya.Namun,itu tidak membuat ia tidak bisa tidur,justru kepala nya baru saja tersentuh bantal,matanya sudah langsung terpejam.
***
Ke esokan pagi nya,tepat sekitar pukul 3:48 sudah waktu nya untuk sholat subuh.
Maryam terbangun,ia mendapati dirinya yang tertutup dengan selimut,namun ia melihat di atas sofa tidak ada Alex.
"Kemana Dia,apa Mereka meninggalkan Ku disini?"Gumam Maryam.
Ceklek !
Pintu kamar mandi terbuka,Maryam menoleh,Alex baru saja mengeluarkan satu kaki nya,Maryam segera berbalik,ia tahu Alex pasti baru selesai mandi.
"Setelah selesai sholat,bantu Saya mengantikan perban!"
Suara datar Alex membuat Maryam terkejut,lalu secepatnya mengangguk.
Setengah jam berlalu,Maryam menyimpan mukena serta sajadah ke dalam koper milik nya,lalu ia membantu Alex untuk membalut kan luka nya.
"Saya tunggu di meja makan!"
Maryam sekali lagi mengangguk,setelah membereskan tempat tidur,lalu ia segera menyusul Alex untuk ikut makan bersama dengan Mereka.
"Kami sudah menunggu begitu lama di meja makan,biasa kan datang tepat waktu,jangan biarkan yang lain kelaparan !"
Pungkas Caston,Alex memberi peringatan kepada Caston,Pria itu terdiam.
"Maaf!"
Ujar Maryam,segera duduk di tempat nya,ia melihat sarapannya berbeda dengan yang lain,kali ini Alex sengaja menyuruh pelayan untuk menyiapkan sarapan yang berbeda untuk Maryam.
Hanya butuh waktu 10 menit untuk sarapan,Alex segera berdiri,lalu menyuruh Caston untuk mengambil mobil.
"Tuan,bisakah Saya tunggu di sini saja!"
"Ayin,bawa perempuan ini bersama !"
"Baik Tuan!"
Alex segera berjalan ke arah pintu utama,semetara Ayin dan Maryam mengikuti nya dari belakang.
"Ingat,disaat Kita sampai di perusahaan,jauhi pertanyaan apapun dari karyawan lain,apalagi dewan - dewan pemasaran atau keuangan,karena akan sulit bagi Tuan Alex untuk menjelaskan pada mereka siapa Kamu!"
Ayin memberikan peringatan kepada Maryam,agar tidak gegabah.
"Saya mengerti!"
Jawab Maryam,sembari mengangguk,lalu Ayin mengajak nya untuk masuk ke mobil yang sama berbeda dengan Alex.
Di sebuh perusahaan yang begitu besar,semua orang mengenali Alex,kecuali Maryam,ia tidak tahu siapa pria yang telah mencoba menahan nya disisi Dia,bahkan Maryam tidak tahu berapa kekayaan Alex sehingga bisa membuat semua orang tertunduk kepada Nya.
"Tuan Alex,selamat datang kembali!"
"Selamat bergabung kembali Tuan Alex!"
Semua orang terlihat begitu ramah menyapa Alex yang baru masuk lobi kantor,tapi tidak terlihat ekspresi apapun dari wajah Alex,lebih-lebih pria ini hanya diam saja,tanpa tersenyum.
Setelah menyapa CEO baru di perusahaan mereka,kini pandangan Mereka teralih kepada Maryam,wanita asing di mata semua orang,dengan pakaian yang aneh dan juga penampilan yang mengundang orang untuk bergosip,siapa Maryam disisi Tuan Alex,tidak ada yang tahu.
"Asisten Ayin!Direktur Caston,selamat datang kembali!"
Sapa dewan pemasaran,lalu pria itu menatap Maryam dan segera bertanya,ingin tahu siapa Maryam.
"Ini ...?"
"Tuan Lois,ini Maryam,Dia rekan Saya,mulai sekarang Dia akan bergabung dengan Kita!"
Jelas Ayin,Tuan lois mengulurkan tangan nya,namun Maryam tidak menerima nya.
"Mohon bimbingan nya Tuan,semoga Saya bisa membantu perusahaan ini sebaik mungkin!"
Maryam menangkup kedua tangan nya,Tuan Lois tersenyum,lalu menarik kembali tangannya.
Alex melirik ke arah Ayin,meminta Ayin untuk membawa Maryam bersama dengan Nya.
"Asisten Ayin,kenapa Kamu tidak bilang kepada Saya akan bekerja disini?"
Tanya Maryam,begitu mereka melewati lobi.
"Itu bisa Kamu tanyakan pada Tuan Alex,untuk sekarang Kita harus menghadiri rapat dulu!"
"Terlalu banyak rahasia yang Kalian simpan,sehingga Aku sedikit demi sedikit di kejut kan oleh Kalian!"
Pungkas Maryam.Ayin tersenyum,lalu berjalan ke arah ruangan meeting.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 276 Episodes
Comments
Fajar Agus Prayoga
alur nya pabelit ,kurang natural gaje
2022-10-19
3
🌼💐shanty💐🌼
visual dong thor
2022-10-09
1
Elis Yanti
mulai suka ceritanya....ada ga visualnya...thorr...☺️☺️☺️
2022-09-27
4