Sorotan mata Alex terus saja melihat ke arah Maryam yang berdiri di sisi ranjang.
"Tuan,berapa lama Saya di sini ?"
Tanya Maryam kembali setelah suasana kembali senyap.
"Sampai kapan Kamu disini,Saya yang putuskan!berhenti bertanya hal -hal yang tidak penting!"
Tegas Alex.
Maryam duduk di tepi ranjang,Alex segera berjalan ke arah kamar mandi,Maryam mengabaikan nya,pikir Maryam kalau Alex hanya akan mengecek kamar mandi saja,mana tahu WC nya sumbat.He..he..he..
'Disini nyaman juga,tapi berada disini bisa menguji nyali juga,tinggal di lingkungan orang-orang yang berbahaya!'
Maryam berdiri,lalu melangkah ke arah lemari yang terletak di sudut kamar,dengan tujuan ingin merapikan pakaian nya di dalam sana.
Ceklek !
"Apa yang Kamu lakukan di depan lemari itu!"
Suara Alex,mengagetkan Maryam lalu ia berbalik.
"Astagfirullah,Tuan,apa yang Anda lakukan,kenapa Anda melepaskan pakaian Anda semua !"
Pungkas Maryam segera berbalik membelakangi Alex,yang berdiri di ambang pintu,dengan celana pant nya,dan juga handuk di kepala.
"Apakah Saya mau kemana,dan berbuat apa,apa perlu Saya kasih tau Kamu?ini kamar Saya,terserah Saya mau ngapain aja!"
Alex berjalan ke arah lemari baju,Maryam masih berdiri di sudut lemari yang ada di sisi kamar.
"Tuan,berpakaian lah,tidak baik mempertontonkan tubuh Anda kepada yang bukan mahram Anda!"
Cetus Maryam,yang mata nya mulai ternoda,
"Mulai lagi!"
Cibir Alex,yang merasa Maryam akan berceramah lagi.
'Gak munafik sih,tubuh nya memang bagus,seperti aktor-aktor di bintang film,Astagfirullah,ngucap Maryam apa yang sedang Kamu pikirkan!'
Maryam memukul kepala nya,yang masih membelakangi Alex.
"Sedang apa Kamu?"
"Haaah?"
Maryam kaget,mengetahui suara Alex sudah semakin dekat dengan Nya.
"Tuan,apa Anda sudah berpakaian?"
Tanya Maryam yang tidak ingin menoleh.
"Tidak,kenapa Saya harus berpakaian,ini kamar Saya,dan bebas berkeliaran di mana-mana !"
Alex sengaja membohongi Maryam,karena perempuan itu akan bersikap was-was Kepada dirinya.
"Tuan pakai lah baju Anda,tidak baik bertelan jang begitu,bisa masuk angin!"
Cetus Maryam.
"Apakah Kamu tidak lapar?ayo turun ke bawah dan makan bersama !"
Tegas Alex,
"Haaah?"
Maryam segera menoleh,ia melihat Alex telah berpakaian begitu rapi,tadi rupanya Alex sedang menggoda wanita ini.
Alex dan juga Maryam berjalan ke arah ruangan makan.
Pelayan segera menarik kursi duduk untuk Alex dan juga Maryam.
Di meja makan sudah ada Ayin dan juga Caston yang juga menikmati makan bersama dengan Mereka.
"Kamu!ambilkan steak untuk Saya!"Titah Alex melihat ke arah Maryam.
Maryam bersikap seperti orang normal,dan menerima perintah dari Alex sebagai seseorang yang berkuasa di tempat itu.
Di dalam ruangan kini hanya terdengar suara sendok dan garpu yang saling bertabrakan diatas piring makan.Hanya Maryam yang makan begitu santun,Alex melirik ke arah Maryam.
'Oh Tuhan,pantesan begitu tenang,rupanya Maryam makan steak menggunakan tangannya,lalu menggigit !'Alex menggelengkan kepala nya,Caston dan Ayin juga tertegun melihat ke arah Maryam yang makan sambil menundukkan pandangan nya,agar tidak membuka cadar.
"Kenapa menatap Ku begitu,bukan kah seharusnya makan dengan tangan yang telah di hadiahkan oleh Allah,itu akan lebih terasa enak?"Cetus Maryam,yang melihat ti-ga orang lain di depan meja makan memerhatikan nya.
"Kami punya prinsip,sedang makan tidak boleh berbicara!"Tegas Alex.
Deg ...
Maryam tertegun,Alex mengetahui adab saat makan,namun Maryam telah selesai makan,hanya saja ia belum mencuci tangan nya.
Maryam berdiri,ia ingin mencuci tangan,namun Caston menghentikan nya.
"Tunggu!"Maryam menoleh ke arah Caston.
"Sebelum Tuan Alex siap makan dan berdiri,tidak ada yang akan meninggalkan meja makan!"Pungkas nya,Maryam menghela nafasnya.
"Tapi Aku ingin cuci tangan !"
"Pelayan,bawakan air cuci tangan kemari!"Titah caston,Maryam memilih duduk kembali,Alex masih dengan tenang memotong steak yang ada di piring nya.
Maryam mengulurkan tangan nya ke depan,Alex melirik ke arah Maryam,ia dapat melihat tangan putih yang mulus milik Maryam,di jari tengah-tengah nya melingkar sebuh cincin dengan permata delima,dan itu membuat Alex tertegun.
Selesai mencuci tangan nya Maryam menarik kembali tangan nya,lalu mengelap nya dengan kain kecil yang telah di sediakan di atas meja.
Selesai sarapan,Alex segera berdiri,Caston dan Ayin ikut berdiri.
Maryam hanya menatap nya sekilas,lalu ikut berdiri.
"Ayin,bawa perempuan ini ke kamar,dan suruh ia mandi serta mengantikan dengan pakaian yang lain!nanti malam Saya akan kembali !"
Titah Alex Xander,sang bos mafia.
'Apa maksud nya ia akan kembali nanti malam !'
Maryam menatap ke arah Alex yang pergi meninggalkan meja makan,Caston dari belakang mengikuti nya,Maryam yang sedari tadi ingin bertanya namun suara nya tiba-tiba hilang,bi bir nya terpaku,lidah nya kelu,ia tidak dapat mengeluarkan sepatah kata pun,setelah menatap wajah Alex dengan dekat.
"Mari Nona Maryam ikut Saya!"
Maryam mengangguk,lantas ia segera mengikuti Ayin dari belakang,sementara pelayan sudah siap membereskan meja makan.
"Ayin,bisakah Kamu menjelaskan kepada Saya,apa maksud perkataan Tuan Alex yang katanya akan kembali nanti malam!"
Maryam berdiri di sebelah Ayin,saat Wanita ini ingin membuka pintu kamar Alex.
"Nona,jika Anda ingin bertanya tentang Tuan,Saya dapat menceritakan nya sekilas,tapi jika Anda bertanya tentang maksud Tuan tadi,itu hanya Tuan yang dapat menjelaskan nya!"
Ayin melangkah masuk ke dalam kamar,Maryam mengikuti nya dari belakang.
"Bisakah Asisten Ayin meninggalkan Saya sendiri,Saya merasa malu jika berpakaian harus di lihatin oleh orang lain!"
Pinta Maryam dengan tatapan mata nya yang memelas.
"Tapi Kita dalam sama-sama perempuan,kenapa harus malu?"
Ayin masih menatap ke arah Maryam dengan curiga.
"Ada beberapa hal yang tidak ingin orang lain ketahui,Asisten Ayin Saya punya prinsip,mohon jangan tersinggung !"
Maryam kembali tersenyum kepada Ayin.
"Baiklah!lakukan segera jangan membuang-buang waktu,karena Tuan jika pulang tidak akan ada yang bisa menebak,bisa tiba-tiba bisa juga lama!"
"Baik!"
Ayin segera keluar dari kamar Alex,dan meninggalkan Maryam sendiri di dalam kamar,melihat Ayin telah pergi,lantar Maryam segera menuju kamar mandi,ia ingin sholat namun Maryam tidak tahu arah kiblat,ia akan bertanya kepada Ayin setelah ia mandi.
Maryam mengeluarkan pakaian setelan nya dari dalam koper,dan meletakan nya diatas ranjang.Lalu ia membawa bersama saat ia ingin ke kamar mandi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 276 Episodes
Comments
Nurjanah Alhasri
lanjut
2023-04-11
0
Yuni Pasir
lanjut Thor.....
2023-02-21
0
diyah
bagus
2023-02-07
1