Wajah Maryam tertutupi dengan kain berwarna hijau muda,sehingga orang-orang tidak dapat melihat ekspresi dari Maryam.Dia dengan lantang dapat menjawab semua perkataan dari Alex dan berani membantah.
"Aku sudah memeriksa latar belakang Mu,Kamu tinggal seorang diri di Jawa,lebih tepatnya di daerah Bogor,dan ke dua orang tua mu telah mati,Kamu ke Mesir untuk studi Mu!"
Ujar Alex,dan pergi meninggalkan Maryam.
"Tuan,tunggu!bagaimana Anda bisa tau,apa Anda agen rahasia negara ini ?"
Tanya Maryam,semua bawahan memperhatikan sikap Maryam yang bersikap seenaknya terhadap Bos Mereka.
"Cepat jalan!ada beberapa yang ingin Ku bahas dengan Mu!"
Tegas Alex,lalu mempercepat gerakan nya.Maryam mengejarnya dari belakang,dengan kecepatan kaki Alex melangkah membuat ia kelelahan.
"Hoos...hoss..hos..!"
Dengan koper di tangan membuat Maryam begitu lelah,ia baru berdiri di depan menara sudah begitu lelah.
Alex melakukan ritual nya sebelum masuk ke dalam menara,ia membersihkan tangan dan juga wajahnya di sebelah menara.
Maryam hanya menaikan satu alisnya melihat ke arah Alex yang begitu pembersih,semua peralatan yang ia gunakan harus di steril ulang oleh pengawal,Maryam terus saja memperhatikan mereka.
Setelah selesai,Alex mengambil handuk yang ada di atas nampan yang di bawakan oleh pelayan menara.
"Tuan apakah Anda merasa baikan setelah mencuci wajah?"
Alex menoleh ke arah Maryam yang berdiri tidak jauh dari nya.
"Jika Kamu merasa gerah,dan nafas Mu sesak,Kamu boleh membuka cadar Mu,dan mencuci wajah!"
Ketus Alex lalu berjalan ke arah pintu masuk.
Maryam memegang cadar nya,ia tidak ingin melepaskan kain itu,ia punya prinsip,sekali mencoba ia tidak akan melepaskan nya lagi.
Maryam teringat kepada Almarhum ke dua orang tua nya yang berprofesi sebagai guru ngaji di desa mereka,selalu meminta Maryam anak semata wayang mereka untuk menutup aurat,namun Maryam selalu menolak,setelah ke dua orang Tua nya meninggal ia baru sadar dan melakukan hal itu sebagai wasiat ke dua orang tua nya.
Tanpa terasa Maryam menjatuhkan air matanya,sehingga membasahi kain berwarna hijau muda itu.
"Cepat jalan!"
Suara Caston,mengagetkan Maryam,wanita ini segera berjalan masuk ke dalam menara,mengikuti Alex dari belakang.
"Ayin,bawa perempuan ini ke kamar atas!"
Seru Alex yang duduk di sofa,dengan di kelilingi beberapa pelayan,di tangan mereka mendapati satu barang yang akan di gunakan oleh Alex.
"Tuan,kamar atas hanya ada kamar Anda dan juga kamar Tuan King !"
Pungkas Ayin menundukkan kepala nya.
"Antar Dia ke kamar Saya!"
Sambung nya lagi,semua orang tercengang,dan kaget.
"Tuan,Saya menolak!"
Suara lantang Maryam,kembali membuat semua orang terkejut.
"Saya menolak,karena tidak seharusnya Kita satu kamar !"
Sambung Maryam,
"Kamu bisa tinggal disana sendiri!"
Tegas Alex,Caston sebagai bawahan Alex,tidak pernah melihat Tuan nya semurah hati begitu.
"Tuan,Aku bisa menyiapkan kamar tamu untuk wanita ini!tidak perlu ia ke kamar Anda!"
Seru Caston,yang berdiri di depan Alex.
Duuaaacckk!
Alex menendang Caston,dengan kaki panjang nya,sehingga membuat Caston beserta orang di dalam ruangan itu tertunduk,hanya Maryam yang menatap nya heran dan terkejut,netra Maryam membulat.
"Belum ada orang yang berani membantah!hari ini Kamu akan membantah keputusan Saya?"
Raut wajah Alex memerah,rahang nya mengeras,sorot matanya tajam,Alex mengalihkan pandangan nya ke arah Maryam yang berdiri mematung di sebelah sofa.
"Apa yang Kamu liat?cepat bawa wanita ini ke kamar atas !"
Teriak Alex,Ayin segera bergegas mengajak Maryam ke kamar atas.
Bibir Maryam terasa kaku,ia tidak mampu menolak,atau membantah lagi ucapan laki-laki yang baru saja menunjukan kekuasaan di depan nya.
Maryam menaiki anak tangga sa-tu persatu,lalu ia menoleh ke arah Alex,yang kebetulan Alex juga menoleh ke arah Maryam,membuat Maryam terkejut,jantung nya berdetak,bukan sedang jatuh cinta melainkan sedang takut di lihat oleh Pria kejam di bawah sana.
"Astagfirullah!"
Ucap Maryam,berpegang di sisi tembok tangga.
"Nona,apa Anda baik-baik saja?"
Ayin menoleh saat Maryam berhenti sejenak di anak tangga ke dua dari atas.
"Maaf,kaki Saya gemetar,ini terlalu tinggi !"
Jawab Maryam terbata.
Maryam segera melanjutkan jalan nya,mengikuti Ayin dari belakang.
Ceklek!
Setelah ia menempel card di sisi pintu,kamar itu terbuka,Ayin melangkah satu langkah ke dalam,Maryam mengikuti nya.
Ayin meletakan koper Maryam di dalam kamar,Maryam yang baru saja memasuki kamar bak istana itu,Maryam terpaku di ambang pintu,ia menatap interior kamar tersebut yang begitu mewah,bawah tembok yang di lapisi emas.
Maryam menoleh ke arah Ayin,begitu juga wanita ini.
"Apa ada yang ingin Kamu tanyakan ?"
Ayin melirik ke arah Maryam.
"Apakah Saya tinggal di kamar ini?ini terlalu mewah bagi Saya,bisakah saya memilih kamar yang lain di bawah ?"
Maryam terlihat tidak nyaman dengan kemewahan kamar tersebut.
"Nona,yang berhak memutuskan dimana Kamu tinggal hanya Tuan Alex,dan juga yang memutuskan Kamu hidup sampai kapan juga Tuan Alex,jadi di depan Tuan Alex mohon jaga lah sikap Anda!"
Mendengar ucapan Ayin,membuat Maryam ingin segera berceramah kepada nya.
"Ayin,dengar kan !"
"Panggil Aku Asisten Ayin?"
"Baik,Asisten Ayin,dengar !"
"Surat Al-Baqarah ayat 28 yang artinya ,bagaimana kamu ingkar kepada Allah, padahal kamu (tadinya) mati, lalu Dia menghidupkan kamu, kemudian Dia mematikan kamu lalu Dia menghidupkan kamu kembali. Kemudian kepadaNyalah kamu dikembalikan"
Tegas Maryam,membuat Ayin,terpaku diam.
"Mati dan hidup itu hanya Allah yang menentukan,manusia tidak berhak menentukan Nya,baik Kamu atau Tuan Mu!"
Sambung Maryam lagi.
Alex yang berdiri diambang pintu,dapat mendengar semua ucapan Maryam barusan.
"Ayin,jika sudah selesai,silahkan pergi,tugas Mu masih banyak !"
Ketus seseorang yang mengejutkan Maryam dan Ayin,Mereka menoleh secara bersamaan ke arah sumber suara.
"Saya permisi!"
Ayin menundukan kepala nya di depan Alex.
"Tuan,kenapa Anda membawa saya kemari?saya punya tujuan hidup!dan hari ini Anda menggagalkan tujuan hidup Saya!"
Ucap Maryam dengan lantang,mendengar itu,Alex melangkah maju dengan langkah besar nya,Maryam mundur dua langkah.
"Saya sudah menahan diri sejak dari tadi,jangan membuat Saya membunuh Kamu seperti Saya membunuh semut di tanah!"
Tegas Alex dengan sorotan mata yang penuh kobaran api itu.
Maryam kembali mematung,setiap ucapan yang di keluarkan Alex berhasil menyetrum aliran darah dalam diri Maryam,sehingga membuat Wanita ini seketika ingin mengalah dan diam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 276 Episodes
Comments
rama
emang ini sambungan dari novel berjudul apa ?
2022-12-27
0
Kenzi Kenzi
bisakah mereka bersama dgn prinsip yg berbeda,seiring waktu,pasti bisa...othor yg menetukannya....😁😁😁😉😉😉
2022-10-26
2
Kenzi Kenzi
musuh bebuyutan.dipersatukan,akankah mendapatkan restu dri kluargamu maryam?
2022-10-26
1