Maryam menatap kesal ke arah Alex yang duduk di kursi kepala keluarga.
'Dasar singa hutan !'
Cibir Maryam dalam hati nya,lalu memalingkan wajahnya segera.
"Habisin makanan Mu!"
Maryam melirik saat mendengar suara Alex.
"Aku tidak terbiasa makan,makanan barat seperti ini,lidah Ku terbiasa dengan jengkol!"Ketus Maryam,kembali meletakan sendok di dekat piring.
Alex mengerutkan dahi nya,Caston melirik .
"Apa itu jengkol ?"
Tanya Caston yang penasaran.
"Jengkol itu sejenis mak......"
"Pelayan!"Teriak Alex,membuat Maryam tidak melanjutkan ucapannya.
"Iya Tuan!"
"Ambil kan beberapa roti tawar dengan selai coklat di dapur,serahkan kepada dia!"
Mendengar ucapan Alex,Caston dan Ayin melirik ke arah Alex,beberapa saat kemudian pelayan kembali dengan roti di tangan nya dan juga selai.
Pelayan memberikan roti kepada Maryam,wanita bercadar itu segera mengambil nya,lalu memakan untuk mengisi perut nya.
Sreett!
Alex mendorong kursi tempat duduk nya,lalu berdiri.Caston dan Ayin ikut berdiri,sementara Maryam masih mengunyah,ia tidak akan berdiri kalau belum selesai makan.
Caston melirik ke arah Maryam.
"Berdiri!"Titah Caston,namun Alex menatap nya dengan aura berbeda,sehingga membuat Caston segera menunduk.
"Maaf!"
"Kamu punya waktu 1 menit untuk menghabiskan sarapan Mu,lewat dari itu habis atau tidak Kamu harus meninggalkan nya di meja makan!"
Maryam mengangguk nya,lalu ia segera menghabiskan roti nya.
"Uhuk..uhuk..!"
Maryam tersedak,lalu menepuk dada nya pelan,Alex memberikan nya segelas air,Maryam menatap nya.
"Ambil !"Ketus Alex dengan lantang,Maryam segera mengambil nya,dan meminum.
"Sudah?"
Maryam kembali mengangguk,lalu berdiri.
"Caston,siapkan pengawal,Ayin bawa barang-barang yang di perlukan !"
"Baik Tuan !"Jawab Ayin dan Caston serentak.
"Kamu!"Alex menunju ke arah Maryam,Wanita ini mendongakkan kepala nya.
"Kamu ikut Saya!"Sambung nya,terus meninggalkan meja makan,Maryam mengikuti nya dari belakang .
"Tuan,kemana Anda akan membawa Saya?"Tanya Maryam lagi,yang mengikuti Alex.
Alex berbalik,dan menatap nya,dengan tajam,Maryam kembali tertunduk,dan melupakan pertanyaan nya barusan.
"Masuk!"
Titah Alex kepada Maryam,begitu pengawal nya membuka pintu,di dalam sudah ada seorang sopir.
Maryam mematung di depan mobil,ia takut lalu melirik kearah Alex.
"Cepat masuk!"
Titah Alex lagi,Maryam segera masuk ke dalam mobil,dengan patuh,selanjutnya di susul Alex yang duduk di kursi sebelah nya.
Maryam melirik,Alex segera menatap nya dengan tajam,sehingga membuat Maryam berpaling.
"Jalan !"
Sopir mengangguk,lalu mobil melaju keluar dari area menara,Maryam menatap tempat itu,pemandangan nya sangat indah,menara itu di kelilingi oleh laut di belakang nya,dan juga ada taman lavender di sebelah menara,Maryam baru menyadari kalau tempat yang ia tinggal sebelum nya cukup menarik.
"Tuan,dimana ponsel Saya?"
Tanya Maryam,ia baru ingat sudah dua hari tidak memegang benda itu.
"Ada sama Ayin,ponsel Kamu akan di kasih kembali saat tugas Mu selesai!"
Jawab Alex datar,Alex melirik,melihat Maryam tidak membantah,Alex langsung mengeluarkan headphone dan memanggil seseorang di seberang sana.
Sepanjang perjalanan Maryam menatap ke arah jendela mobil,ia menikmati itu,udara nya sejuk,pemandangan nya indah,Dia sedang berada di daerah mana,Alex tidak pernah memberitahukan kepada Maryam.
"Jika ada restoran Indonesia berhenti,Kita istirahat untuk makan!"
Ujar Alex,ia melirik ke arah Maryam yang tertidur.
Tanpa sengaja kepala Maryam miring sehingga mengenai lengan berotot milik Alex.
Deg..
Deg...
Wangi rambut Maryam yang tertutup kerudung,membuat Alex tertegun.
Alex ingin membenarkan tidur Maryam,namun ia mengurungkan niat nya,ia membiarkan Maryam untuk tidur sebentar.
"Tuan,Kita sampai di restoran indonesia,tapi kenapa kali ini Anda memilih restoran ini,padahal Anda jarang makan disini!?"
"Jangan banyak tanya,kalau masih ingin bekerja!"
Ketus Alex,dan menyuruh sopir nya untuk turun,kini hanya tinggal Maryam dan Alex yang berada di dalam mobil.
"Bangun!"
Ketus Alex,namun Maryam masih belum ada tanda-tanda akan bangun.
Lalu Alex dengan berani memegang bahu wanita itu,dan menatap nya begitu dekat.
"Bang......."
"Eemm..aaahhhh!"
Plaak!
Maryam kaget mendapati Alex yang memegang nya,dan wajah mereka begitu dekat sehingga reflek membuat Maryam menampar Alex dengan kuat.
"Berani...berani sekali Kamu!"
Teriak Maryam lagi,yang memundurkan tubuhnya ke sisi pintu mobil.
Alex menyentuh sudut bibir nya yang berdarah,tamparan Maryam begitu kuat.
"Kamu!"
Alex menatap tajam ke arah Maryam,lalu ia segera turun dan meninggalkan Maryam di dalam mobil.
Ceklek!
Blam!
Setelah membuka dan membanting kembali pintu mobil,Maryam di dalam mobil kaget,dan rasa takut masih menyelimuti dirinya.
"Tuan,wajah Anda?"
Caston bertanya,
"Cepat masuk,Ayin ajak wanita itu untuk makan supaya tidak mati kelaparan !"
Tegas Alex,lalu melangkah masuk ke dalam restoran.
Melihat Alex sudah masuk,Maryam segera turun dari mobil.
"Apa yang terjadi?"
Tanya Ayin begitu Maryam turun,Maryam melirik ke arah Ayin.
"Tidak ada apa-apa !"
Jawab nya,namun ia masih merasa takut.
"Maryam,apa semua baik-baik saja,apa Kamu perlu teman curhat?" Tanya Ayin,
"Asisten Ayin!"
Maryam menggenggam tangan Ayin dengan kuat,Ayin dapat merasakan betapa takut nya saat ini Maryam,dan rasa itu dapat di rasakan oleh Ayin.
"Bawa Saya pergi dari sini,bantu Saya lari!"
Ujar Maryam,yang meneteskan air mata,
"Katakan apa yang terjadi?"
"Barusan,Tu..Tuan Alex ingin menyentuh saya!"
Pungkas Maryam,namun seketika Ayin membantah.
"Tidak mungkin,Tuan tidak pernah menyentuh wanita mana pun,kalau ia ingin menyentuh sejak dulu ia akan menyentuh pelac*r yang ada di negara ini,mungkin Kamu salah paham!"
Ayin menolak untuk percaya ucapan Maryam,Maryam kecewa dan hilang rasa percaya diri nya,ia segera melepaskan tangan Ayin.
"Kamu tidak mengerti,karena Kamu terbiasa hidup bebas!"
Cetus Maryam,berpaling.
"Maryam!"
Panggil Ayin,memegang bahu Maryam.
"Jika Aku katakan ini pertama kali Tuan membawa wanita ke menara apa Kamu percaya?"
Maryam menggelengkan kepala nya,Ayin menghela nafas.
"Tapi itu kenyataan nya,Tuan sebenarnya baik,ia tidak akan menyakiti orang lain,kalau bukan orang itu yang menyinggung nya duluan!dan Kamu beruntung di perlakukan baik oleh Tuan!"
Jelas Ayin,
"Apa kalian tidak berencana untuk makan?"
Ketus Caston,yang baru saja menghampiri mereka.
Maryam dan Ayin menoleh,
"Kami segera kesana !"
Jawab Ayin,Caston segera berbalik ke dalam restoran.
Alex telah menyuruh Caston untuk memanggil Maryam dan Ayin,agar tidak ketinggalan.Dari dalam restoran Alex melihat Maryam yang sedang berjalan ke arah restoran.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 276 Episodes
Comments
ayu nuraini maulina
🤣🤣🤣
2023-10-16
0
Kenzi Kenzi
mafioso dingin berhati lembut....,sangat cocok disematkan ke bang alex
2022-10-26
0
Kenzi Kenzi
demi lidah maryam......menu indonesia jdi pilihan abang
2022-10-26
1