Maryam yang telah bosan berada di kamar,ia segera turun ke lantai dasar.
Saat melihat suasana di bawah sepi,dengan senang Maryam pergi menuju pintu utama.
Maryam juga melirik ke arah jam yang terletak di sisi tiga ruangan,masih sekitaran jam 11 malam.Namun,suasana menara terlihat sepi,Maryam segera membuka pintu utama.
"Sepi,ini kesempatan Aku untuk meninggalkan tempat ini!"
Gumam Maryam,berjalan ke arah depan,memang terlihat begitu sepi,tidak ada satu orang pun berada di sana,Maryam segera berjalan ke arah sisi menara.
Dorr..!
"Aaah!"
Maryam terkejut mendengar suara tembakan,dan kejadian itu terjadi tepat di depan matanya.
"Bereskan mayat nya !"
Titah Alex,lalu tanpa sengaja menoleh ke samping.
Alex melihat ke arah Maryam yang berdiri tidak jauh dari tempat nya,Maryam yang terkejut dan syok,segera tubuh nya jatuh ke tanah dan pingsan.
"Sial!"
Gumam Alex,
"Caston,cepat bereskan tempat ini!"
"Baik Tuan!"
Alex segera berjalan ke arah tempat dimana Maryam pingsan.
Alex berdiri di kaki Maryam,namun ia tidak langsung mengangkat atau menyentuh perempuan itu.
"Tuan ini..."
Seru Caston yang melihat Maryam pingsan di tanah.
"Dimana Ayin?"
Tanya Alex,
"Belum kembali Tuan!
Caston menundukkan kepala nya,
Tanpa ada cara lain,Alex segera berjongkok di depan Maryam.
"Maaf"
Gumam Alex berbisik,ia tidak ingin Caston mendengar ucapannya.
Alex segera mengendong Maryam yang sudah pingsan,Caston mengikuti nya dari belakang tanpa berani bertanya apa yang terjadi.
Alex segera melangkahkan kaki nya ke tangga,namun sebelum ia sampai di atas Alex menoleh ke belakang.
"Tinggalkan Kami!"
Titah Alex,Caston menunduk,lalu segera turun kembali ke lantai bawah.
Alex membawa Maryam ke kamar,Alex melangkah begitu tenang,tubuh Maryam yang di gendong nya terasa begitu ringan,dengan kekuatan yang di miliki oleh Alex,berat badan Maryam tidak lah masalah.
Alex tertegun menatap bulu manta yang lentik,hampir seluruh wajah nya tertutup,hanya terlihat matanya saja yang terpejam.
Tangan berbalut sarung tangan,dan kakinya mengenakan kaos kaki,sangat terlihat bahwa Alex sangat menghargai wanita yang ada di gendongan nya tersebut.
Dengan pelan,Alex meletakan Maryam di atas ranjang,Alex tidak ada berkeinginan untuk membangunkan wanita bercadar itu,lalu ia berjalan ke arah sofa,segera membaringkan tubuhnya yang lelah.
Menara yang menjadi tempat tinggal Maryam saat ini sangat jauh dengan kota,sehingga tidak ada suara azan yang ia dengar setiap saat,hampir semua orang penghuni di dalam menara berbeda keyakinan dengan Maryam.
KE ESOKAN PAGI NYA !
"Astagfirullah!"
Gumam Maryam,ia melirik ke arah jam yang ada di dinding kamar tersebut.Sudah jam 5:00 pagi,namun Maryam tidak mendengar kan suara azan.
Betapa terkejut nya Maryam saat melihat seseorang yang berdiri di sebuah jendela kamar.
"Astagfirullah"
Ucap Nya dengan besar,Alex menoleh mendengar suara Maryam.
"Kamu sudah bangun ?"
Alex mendekat,
"Seharusnya Kamu tidak melihat itu,Orang yang Kamu lihat semalam Dia pantas mendapat kan itu,ia sudah berkhianat di dalam organisasi Kami!"
Jelas Alex,namun nampak nya Maryam sedang memikirkan sesuatu.
"Tuan,apa Anda yang membawa Saya ke kamar?"
Meskipun wajah hampir berbalut semua dengan kain,namun Alex dapat membaca netra Maryam yang syok,kembali mengingat kejadian semalam.
"Iya!tiba-tiba Kamu pingsan,Ayin sedang tidak disini,dan hanya ada Caston dan Saya,jadi Saya berinisiatif untuk membawa Kamu sendiri ke kamar!"
"Tuan,Anda tau,Anda sangat lancang,Anda berani menyentuh Saya!"
Ucap Maryam dengan lantang,dan seketika berdiri di depan Alex.
Alex mengerutkan dahi nya melihat sikap berani nya Maryam,yang terus saja melawan dirinya.
"Apa Kamu bilang ?"
Alex menatap Maryam dengan tajam,ia tidak suka ada orang lain yang berani membentak nya.
"Seandainya Saya tidak membawa Kamu masuk,mungkin saat ini tempat Kamu tidak disini,tapi disana !"
Tegas Alex,sambil menunju ke atas langit-langit kamar,Maryam juga ikut melihat ke atas.
"Siap kan diriMu,hari ini Kita akan pergi untuk acara penyambutan Direktur baru di perusahaan Saya,itu terletak sedikit jauh dari sini,dan membutuhkan waktu beberapa jam!"
Ujar Alex yang berdiri di depan Maryam.
"Tuan,biarkan Saya pergi,Saya tidak ingin pergi bersama dengan Anda,tempat yang ingin Saya pergi adalah Mesir!"
Tegas Maryam lagi,ia meminta agar Alex membebaskan nya.
"Ini bukan hal yang bisa Kamu tawar,laksanakan saja apa yang menjadi perintah Ku!"
"Tuan dengar,Saya ini bukan wortel yang bisa anda pindah kan kapan saja Anda mau,Saya manusia dan punya tujuan hidup!"
Ucap Maryam dengan lantang.
"Semenjak Kamu berada disini, yang menentukan jalan hidup Mu adalah Aku,dan kamu hanya perlu untuk mematuhi nya saja,jangan membantah !"
Ucap Alex menekan setiap kata-kata dan ucapan yang keluar dari mulut nya tegas dan juga lantang,sehingga membuat lidah Maryam kelu,ia menyerah untuk melawan Alex.
Maryam mere mas jari jemari nya di balik hijab besar yang ia kenakan.
"Surat Al A'raf ayat 34 yang artinya,tiap-tiap umat mempunyai batas waktu, maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkan nya barang sesaat pun dan tidak dapat (pula) memajukan nya,begitu juga hal nya,hidup dan mati Saya hanya Allah sang pencipta yang tau!"
Kali ini Maryam mendongakkan kepala nya menatap Alex dengan tajam,bola mata nya yang berkaca-kaca bulu mata nya yang lentik,membuat Alex tertegun.
Deg...
Alex terdiam mendengar suara Maryam yang lembut,membawakan arti dari surah yang bermakna hidup dan mati.
"Ceramah Mu tidak berlaku untuk kehidupan Saya,Kamu bisa menyimpannya kembali,sekarang bersiap-siap lah,tepat jam 8:00 pagi Kamu sudah berada di meja makan,jika terlambat Kamu tau akibat nya!"
Setelan mengancam Maryam,Alex segera keluar meninggalkan Maryam yang masih mematung di tempat.
"Siapa Pria itu,kenapa setiap kali mendengar perkataan nya,sangat sulit untuk melawan Nya!siapa Dia sebenarnya?"
Maryam kembali duduk di tepi ranjang,perasaan nya kacau,sudah hari ke dua berada di tempat itu,namun tidak satu pun alasan yang ia dengar dari Alex,kenapa Dia harus berada di linkungan yang sama dengan Alex apa sebenarnya tujuan Alex,Maryam belum mengetahui nya.
Maryam segera bangkit dari duduk nya,ia pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya,Maryam juga harus belajar lebih kuat agar bisa lari dari menara ini.
Sampai di kamar mandi,Maryam membuka penutup wajahnya,ia menatap dirinya di cermin wastafel.
Wajah yang anggun,mata yang sayu,kulit yang putih bersih,mampu membuat para jan tan terpesona.
Namun,Maryam lebih memilih untuk menyembunyikan itu semua.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 276 Episodes
Comments
Bukan mawar🥀
Orang lain berhak berkomentar, memberikan kritik dan saran mereka untuk si penulis. Tapi perlu di ingat, bijak lah dalam menitipkan setiap saran dan pesan kalian, jangan sampai kritikan itu dibungkus dalam kalimat yang kasar dan terkesan memojokkan, juga sangat penting untuk si pembaca menelaah bacaan tersebut dengan benar, menikmati setiap alur nya, dan memahami setiap karakter tokoh, jangan hanya menjadi pembaca yang cukup dengan hanya membaca saja, lalu di akhir memberikan komentar yang kurang baik. Saya rasa sifat saling menghargai dan saling mendukung disini itu sangat penting. Jadi..... mari saling support bararestii🥰🥰 untuk author semangat nulis ya, karya mu keren ko'luar biasa.. 👍
2023-05-15
3
Chacha
Gemessss ihh pngn cekik 🥰😋
2023-04-07
0
3351
mata ya bukan manta
2022-11-02
2