BAB 7

Bian gelagapan karna tanpa sadar dan tanpa ada aba-aba memuji kecantikan lawan jenis nya, dan ini untuk pertama kali nya dia memuji lawas jenis nya.

"Gak usah di pikirin" sahut bian mengalihkan pembicaraan agar dia tidak semakin malu dan tak berkutik.

Nisa menatap bian sejenak yang sibuk menetralisir wajah nya yang nampak merah.

"Muka lo merah kenapa? sakit lo? pulang aja kalo sakit ngapain kesini" ucap nisa seperti usiran secara halus.

Bian berdecak seketika wajah nya menjadi datar lagi, tak ada muka merah yang tadi sempat di lihat nisa.

Tin tin

Nisa dan bian menoleh ke arah suara mobil yang membunyikan klakson tepat di depan rumah bu sumi.

Bu sumi juga ikut keluar karena penasaran, sedangkan nisa yang menyipitkan mata nya untuk melihat orang di dalam mobil.

"Papah?" seru nisa terkejut setelah melihat papah rian keluar dari mobil yang membunyikan klakson tadi.

Papah rian hanya sendiri, tidak temani sopir yang biasa nya akan mengantar jemput nya kemanapun.

Karena papah rian takut, sopir nya akan tau keberadaan anak nya dan memberi tahu mamah nayla yang sedang sibuk mencari di area kota.

Papah rian segera memeluk tubuh anak gadis nya yang baru sehari tidak berjumpa, aroma tubuh dari anak nya seperti candu bagi nya.

"Papah kangen" gumam papah rian di sela pelukan nya, nisa hanya diam membalas pelukan dari sang papah yang selalu ada untuk nya.

"Baru juga sehari nisa pergi dah kangen aja si papah" balas nisa mengurai pelukan itu karna merasa tak nyaman berpelukan di depan bu sumi dan bian.

"Papah khawatir kamu kenapa-kenapa" sahut papah rian membuat nisa tersenyum untuk meyakinkan papah rian bahwa dirinya baik-baik saja.

"Oh iya, papah gak ngasih tau lokasi aku kan ke mamah?" tanya nisa langsung digelengkan kuat oleh papah rian dengan tegas.

"Papah kesini bukan buat bawa kamu balik, seperti yang papah bilang tadi pagi, oh ya mana itu si bian?" jelas papah rian diakhiri pertanyaan.

"Gak liat pah? samping papah loh padahal" jawab nisa menunjuk bian dengan lirikan mata dengan dagu yang sedikit diangkat.

Papah rian menoleh ke samping lalu menatap nisa kembali, "gak liat papah" balas papah rian sebelum menyapa bian.

"Nak bian kan ya?" papah rian menjulurkan tangan nya untuk bersalaman dengan bian, dan diterima oleh bian dengan mencium telapak tangan papah rian.

"Iya om" balas bian dengan sopan.

"Kamu yakin mau saya beri tanggung jawab besar? saya tidak mau memberatkan mu" cetus papah rian to the point.

"Pah, bicara nya mending di dalam, biar tetangga gak ada yang denger" ucap nisa mengajak papah rian dan bian.

Bu sumi akhirnya ikut nimbrung menimpali ucapan nisa yang memang benar.

"Bener tuh, bicara nya di dalam saja biar lebih leluasa" tambah bu sumi yang sebenarnya tidak tau apa yang terjadi.

Papah rian dan bian akhirnya menuruti ajakan nisa dan bu sumi untuk berbicara di dalam rumah agar lebih terbuka dan tidak ada yang mengetahui.

"Kamu serius bian mau nerima tanggung jawab besar ini? saya gak mau kamu terbebani, bila kamu ingin berubah pikiran sekarang saja, karna saya tidak punya banyak waktu, saya harus kembali ke kota agar istri saya tidak curiga" jelas papah rian dengan panjang lebar.

"Saya yakin om, ini memang pertemuan pertama kita, tapi saya yakin bahwa saya bisa menepati tanggung jawab itu om" balas bian panjang lebar juga.

Nisa dan bu sumi hanya menyimak.

Nisa melihat tekad bian yang sangat serius membuat nya tergerak dan mulai mencoba siap menerima pernikahan dadakan ini.

"Maaf menganggu pembicaraan ini, tapi boleh saya tanya, ini kenapa dan ada apa? kenapa membahas tentang tanggung jawab?" tanya bu sumi memotong pembicaraan dengan sopan.

"Saya akan menikahkan nisa dengan bian bu" jawab papah rian secara singkat, padat, dan jelas tanpa ada kebohongan.

"Oala nikah toh"

Satu detik

Dua detik

Tiga detik

"HAH ASTAGHFIRULLAH?!..."

...____...

......gatau aku gatauu dialog kurang pas, ngarang akuu ......

...Jempol nya kak jangan lupa, komen juga napa sedih banget aku liat kolom komentar kosong😃☝️...

Terpopuler

Comments

c

c

kaget kan lu 😂

2024-02-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!