"Makan dulu ini," Gevanya menyuapi Arga makan siangnya namun Arga menolak karena dia ingin makan sendiri.
"Saya bukan anak kecil Gevanya, saya bisa makan sendiri," jawab Arga ingin merebut piring itu dari Gevanya namun Gevanya menolak.
"Batu banget sih anaknya Ardan," ujar Gevanya tanpa dosa, Arga shock. "Oh lupa Papa Ardan."
"Assalamualaikum,"
Arga masih menolak di suapi oleh Gevanya sampai tak lama kemudian Papa Ardan dan Ayah Raden entah dari mana mereka sudah ada dihadapan mereka karena memang Gevanya dan Arga ada diteras.
Jadwal Okupasi dan Fisio Arga masih ada beberapa hari lagi sehingga hari ini Arga hanya latihan bergerak saja di rumah bersama Gevanya.
"Waalaikumsalam," jawab Gevanya dan Arga
"Kalian lagi ngapain?" tanya Papa Ardan yang membuat Gevanya tersenyum sinis dan menyuapi Arga kembali.
Arga kali ini tidak bisa menolak dia langsung menerima suapan Gevanya walaupun terpaksa. "Lagi nyuapin Bang Arga, Papa sama Ayah mau singgah?"
"Gak, tadi Papa sama Pak Raden kebetulan lewat biasa ada urusan bisnis eh liat kalian disini, sekalian mampir deh," jawab Papa Ardan disambut anggukan kepala Ayah Raden.
"Ayah seneng, kalian akur, semoga pernikahan kalian langgeng yah," Ayah Raden tersenyum.
"Aamiin," jawab Gevanya dan Arga.
"Mungkin?" batin Gevanya setelahnya.
"Kapan kalian punya anak?" tanya Papa Ardan yang membuat kedua tersentak terkejut. "Papa mau nimang cucu."
"Mereka gak bakal bisa punya anak Pa," Suara Loki membuat semuanya berbalik ke arah Loki yang entah darimana datangnya.
"Loki? Ngapain kamu disini?" Emosi Papa Ardan masih terasa saat ia melihat anak bungsunya itu.
"Aku datang ke sini mau kasih tahu Papa kalau menantu kesayangan Papa ini tidak sepenuhnya baik, dan mereka berdua hanya keliatan baik-baik aja didepan kalian, sebenarnya mereka berdua sudah melakukan perjanjian dan akan berpisah ketika Arga sembuh," jelas Loki yang membuat Arga melotot kepada Loki.
Papa Ardan dan Ayah Raden saling melempar pandangan tidak mengerti akan apa yang di maksud Loki.
Sebelum Loki melanjutkan ucapannya, Gevanya sudah menarik tangan Loki menjauh dari sana sehingga Arga, Papa Ardan dan Ayah Raden tidak bisa melihat keberadaan mereka berdua lagi.
"Sudah cukup mengocehnya?" Gevanya menyentak tangan Loki. "Kau sudah gila? Bagaimana ayahku nanti kalau mengetahui hal ini, dia bisa drop."
"Kenapa? Kau malu mengetahui bahwa sebenarnya kau adalah wanita murahan dan kau adalah istri yang haram disentuh? Bagaimana rasanya menikahi pria lumpuh?" jawab Loki sinis.
"Apa bedanya denganmu? Jika aku jadi dirimu aku akan malu untuk memperlihatkannya wajahku," Gevanya melipat kedua tangannya.
"Bagaimana kalau kau kembali saja padaku dan kita anggap kasus ini selesai?"
"Kau lagi-lagi menghancurkan harga dirimu sendiri Loki. Kau meminta kembali setelah kau mengatakan diriku murahan? Kurasa kita sudah tahu jawabannya siapa yang murahan disini," Gevanya mendelik menatap Loki tajam.
"Aku hanya memberikan penawaran,"
"Dan aku tidak menerima penawaran dari sampah sepertimu? Aku suka kebersihan namun kembali memungut sampah seperti dirimu? Itu sama saja bunuh diri," Gevanya berjalan mendahului Arga.
"Kau pikir kau bisa begitu saja pergi? Kau mengandung anakku dan sampai kapanpun bayang-bayang diriku akan selalu ada,"
"Dan sayangnya aku bukan orang yang suka mengenang masa lalu, menghinanya tapi masih berharap untuk bersama. Jangan menjilat ludah sendiri."
Mendengar itu Loki langsung mencengkram kasar tangan Gevanya. "Kalau kau tidak bisa bersamaku, maka Arga juga tidak bisa!"
•
•
•
TBC
Assalamualaikum
Jangan Lupa Like
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Endank Susilowaty
laki2 kok maksa g jelas
2023-11-17
0
🍭ͪ ͩ𝐀𝐧𝐠ᵇᵃˢᵉՇɧeeՐՏ🍻☪️¢ᖱ'D⃤
mau koment mungkin ketinggalan....pokoknya sukaaa banget dengan Gevanya yang ini tegas dan tidak suka di tindas
2023-08-27
0
Ima Ko
cewek cerdas,pemberani tapi kenapa bisa pacaran sama cowok modelan kayak preman kampung gitu ya,
2023-05-12
1