"Jadi kamu mau menemui Loki? Kalau dia menolak anak kamu bagaimana?" tanya Anjani saat Gevanya mengambil tasnya.
"Setidaknya aku sudah berusaha memberitahunya, kalau dia menolak, berarti memang dia bukan jodoh untukku," jawab Gevanya berjalan keluar dari kamar Anjani.
"Aku temenin kamu yah, kita naik mobil aku aja," Anjani berdiri yang membuat Gevanya mengangguk.
Gevanya dan Anjani kemudian berjalan keluar dari rumah Anjani, mereka berdua masuk ke mobil dengan Anjani yang menyetir menuju rumah Loki.
"Ge? Kamu mulai besok udah balik lagi jadi dokter kan?" tanya Anjani fokus menyetir mobil.
"Iya, An, aku gamau pekerjaan aku jadi berantakan hanya karena masalah pria yang bahkan tidak pernah mau tahu tangisanku," jawab Gevanya yang membuat Anjani mengangguk.
"An, menurut kamu apakah aku harus jujur kepada orang tuaku tentang apa yang terjadi padaku?" tanya Gevanya yang membuat Anjani menatapnya sekilas.
"Jawabannya ada pada dirimu Ge, jadi bagaimana dengan Arga dan pernikahan kalian, walaupun kau adalah istri yang haram disentuh, tetap saja kau adalah istrinya," tanya Anjani balik.
Gevanya terdiam, tampaknya dia memikirkan sesuatu yang membebankan kepalanya. "Biarkan aku berusaha dengan pria itu sekali lagi."
Tak lama kemudian mobil Anjani terparkir di depan sebuah rumah yang Gevanya ingat adalah rumah milik Loki, rumah yang menjadi saksi bisu dimana semuanya terjadi pada Gevanya yang membuat dirinya berada dalam posisi seperti ini.
Anjani dan Gevanya turun dari mobil menyiapkan mental untuk bertemu dengan Loki, Gevanya mengetuk pintu rumah Loki sembari mengucap salam sampai tak lama kemudian Loki keluar dari rumah dengan Alya disampingnya.
"Mau apa kau kesini?" tanya Loki yang membuat Gevanya tertusuk pasalnya Loki selalu bersikap manis kepadanya dahulu.
"Tidak ada, aku hanya ingin memberitahu mu kalau aku kini tengah hamil anakmu," jawab Gevanya yang membuat Loki tidak terkejut sama sekali.
"Lantas? Apa hubungannya denganku? Aku tidak peduli pada anak itu bahkan aku tidak ingin mengakuinya, bisa saja kan kau melakukan hal hina itu bersama pria lain setelah aku," Suara Loki lantang membuat Gevanya menggelengkan kepalanya.
"Hati-hati dengan ucapanmu Ki, setiap kata yang terucap akan ada pertanggung jawaban dan akibatnya, jangan sampai kau menyesal pernah mengucapkannya," tegur Gevanya yang membuat Loki membuang muka. "Baiklah kalau kau tidak ingin mengakuinya, hidupku juga tampaknya akan baik-baik saja, ada atau tidak adanya dirimu."
Gevanya berjalan ke arah Alya dan tersenyum padanya. "Aku mendoakan mu bahagia, aku tidak akan meminta banyak pada seorang pria yang hanya bermodal rayuan padahal dirinya miskin tanggung jawab."
"Jika aku jadi dirimu, aku tidak akan bertahan, karena wanita yang baik tidak takut akan ditinggalkan oleh pria yang miskin tanggung jawab seperti Loki, dan kau tahu? Pria yang baik tidak akan bermain-main dengan cinta karena dia tahu cinta butuh tanggung jawab," lanjut Gevanya.
Gevanya kemudian menarik tangan Anjani pergi dari sana dan pergi meninggalkan Loki beserta Alya disana.
Setidaknya Gevanya sudah berusaha memberitahu Loki kenyataannya namun Loki sendiri yang menolaknya, jangan salahkan Gevanya yang kini tidak peduli dan memilih memulai hidup nya dengan kepala tegak karena dia yakin, Allah sudah menentukan satu garis takdir padanya hanya saja ini baru chapter awal dari kebahagiaan yang akan dia dapatkan.
•
•
•
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Yuyun Arianti
bgus seru CRT nya
2024-02-24
0
Deliza Yuseva01
semangat thor aku suka cerita kayak ngini..👍
2024-01-09
0
Bu Neng
good girl.... bertobat lebih baik dari pada meratapi nasib
2024-01-02
0