Ada Yang Berbeda

Pagi hari ini Mayang sudah bersiap untuk berangkat kerja, untuk menghemat pengeluaraan-nya, sebelum berangkat ia akan sarapan dan membawa bekal.

Mayang menuju dapur.Namun, ia mendengar panggilan dari pak Ilyas

"Mayang!" Seru pak Ilyas.

"Iya Pak. Ada apa Pak?"tanya Mayang seraya menghampiri.

"Ini Nak, tadi ada driver ojol yang mengatar ini, katanya untuk kamu sarapan." pak Ilyas.

Mayang pun menerima bungkusan plastik yang terdapat box stayrofaom.

Ada secarik kertas di atasnya.

Mayang meraih dan membacanya.

'Untuk kamu yang selalu sibuk, jangan lupa makan dan jangan lupa untuk selalu menggingat ku.'

Mayang tersenyum membaca secarik kertas yang bisa di pastikan dari dokter Radit.

"Hayo senyum-senyum sendiri, pasti dari Nak dokter ya?" terka pak Ilyas dengan maksud menggoda Mayang.

Mayang tersenyum lagi.

"Iya pak dari pak dokter."

Mayang pun masuk ke kakamarnya dan menikmati bubur ayam tersebut.

Mayang memang belum memberi jawaban dari pernyataan cinta Radit, ia sendiri masih ragu untuk memulai suatu hubungan.

Selain merasa dirinya tak pantas untuk dokter tersebut, Mayang khawatir dokter Radit hanya mempermainkan.perasaannya, karna ia melihat ada sebuah cincin seperti cincin tunangan di jari dokter tersebut.

Setelah sarapan Mayang pun bersiap untuk berangkat kerja dengan menggunakan tukang ojek langganannya.

Mayang absen terlebih dahulu di perusahaannya kemudian menuju kantor bersama rekan-rekannya dengan menggunakan mobil dinas.

Mayang sibuk mengepel dan berjalan mundur, tanpa sengaja ia menabrak seseorang yang sedang menelpon.

Buk tubuh Mayang bersenggolan dengan.pria tersebut.

"Hai hati-hati kalau kerja. Ngak lihat apa?!" dengus seorang pria.Sambil menepis jas yang ia gunakan.

"Hm ma-aaf pak! Saya ngak sengaja,"tutur Mayang seraya menundukan kepalanya.

Pria tersebut melihat sekilas wajah Mayang yang tertunduk.

"Ya sudah lain kali hati-hati," ucap Pria muda tersebut.Ia pun berlalu.

"Huh! Untung saja dia ngak marah-marah."

Mayang pun kembali melanjutkan tugasnya.

***

Adiaksa berada di pabriknya.

Pabriknya mulai beroperasi kembali meski dengan skala kecil.

Pabrik itu sudah di banggun sekitar tiga puluh persen . Adiaksa berharap dalam setahun ini pabriknya bisa beroperasi secara normal.

'Semoga saja setelah pabrik ini berdiri, aku bisa segera melunasi hutang-hutang ku pada tuan Andhre. Aku kasihan pada Mayang. Entah bagaimana kabarnya saat ini.' batin Adiaksa.

"Rani maafkan aku. Aku telah menggadaikan putri kita, aku merasa bersalah hiks." Bulir bening pun menetes di pipinya.

***

Waktu menunjukan pukul empat sore dan sudah waktunya Mayang untuk pulang.

Mayang keluar dari kantor dan menunggu tukan ojek langganannya.Namun, setelah beberapa saat tukang ojek tersebut tak juga tiba.Di telpon juga tak di angkat.

Mayang masih menunggu di gerbang perusahaannya dengan gelisah.

Sebuah mobil mewah berhenti tak jauh dari Mayang berdiri.

"Lagi nunggu siapa?"tanya pria tersebut.

Seketika Mayang pun menoleh ke arah pria yang ada di belakangnya.

Mayang kaget karna melihat pria yang tak sengaja tertabrak olehnya ketika sedang ngepel tadi pagi.

"Hm sedang nunggu tukang ojek langganan saya." Mayang.

Mayang kembali melirik ke arah pria yang ada di hadapannya.

'Bukannya dia yang kemaren bersama tuan Andhre,' batin Mayang.

"Ya sudah aku antar yuk."

Mayang menggelengkan kepalanya.

"Saya naik ojek saja."

"Aku Reyfan, president direktur di perusahaan ini. Kamu ngak usah khawatir, Niat aku juga baik kok." Reyfan.

"Iya terima kasih. Lain kali saja. Permisi."

Mayang pun meninggalkan pria tersebut kemudian memesan ojek online.

Reyfan tersenyum. "Baru kali ini ada gadis yang menolak di antar oleh ku."

Mayang semakin jauh, ketika Reyfan melewati Mayang ia kembali mengklakson.

"Kamu beneran ngak mau aku antar? Kamu lebih percaya sama tukang ojek yang ngak kamu kenal?"tanya Reyfan lagi.

"Iya Pak terima kasih." Mayang.

Reyfan pun berlalu dari Mayang.

Mayang pun naik ojek yang di pesan olehnya.

Beberapa menit kemudian ia pun tiba di depan kost-annya.

Di depannya sudah menunggu Radit yang sedang berbincang dengan pak Ilyas.

"Mayang kenapa kamu pulang terlambat?"tanya Radit.

"Tadi nungguin tukang ojek ku ngak datang," Mayang.

Mayang merogoh tasnya karna ada panggilan telpon masuk, kemudian mengangkatnya.

"Hallo, sapa Mayang.

"Hallo Mbak Mayang. Maaf ya aku tadi keserempet mobil, dan sekarang di rumah sakit." Budi.

"Oh iya ngak apa Bang. Saya juga sudah pulang." Mayang.

"Besok kemungkinan saya masih belum bisa antar jemput mbak."

"Ngak apa besok saya naik ojol saja." Mayang.

"Iya mbak terima kasih."

"Sama-sama."

Radit menyimak pembicaraan mereka.

"Dari siapa Mayang?" tanya Radit.

"Dari bang Budi, katanya besok ngak bisa jemput. Habis di serempet mobil." Mayang pun duduk di samping Radit, sementara pak Ilyas meninggalkan mereka berdua.

"Ya kalau gitu aku jemput kamu saja besok." Radit.

"Ehm, ngak usah. Aku tahu pak dokter pasti sibuk." Mayang.

"Ngak sibuk kok. Yang sok sibuk itu kamu. Aku telpon ngak di angkat-angkat." Radit.

"Ehm tadi aku kerja. Hape dalam tas."

"Trus kenapa tadi ngak telpon aku saja untuk jemput kamu." Radit.

"He he, ngak mau ngerepotin pak dokter saja. Btw terima kasih ya buburnya tadi pagi." Mayang.

Radit tersenyum." Sama-sama."

"Trus pak dokter ke sini ada perlu apa?" tanya Mayang.

"Ngak apa-apa kangen saja," ucap Radit seraya tersenyum mesra ke arah Mayang.

Mayang tertunduk dengan wajah yang merona.

"Yang! jalan yuk, " ajak Radit sambil merentangkan tangannya pada bahu Mayang.

"Ehm, jangan sekarang deh pak dokter. Seharian bekerja aku cape banget," ucap Mayang seraya mereganggkan lehernya.

Dokter Radit mengerti. Pekerjaan Mayang memang pekerjaan yang melelahkan. Hampir seharian ia berdiri untuk membersihkan gedung.

"Ya sudah kamu istirahat saja, besok aku jemput, " ucapnya seraya membelai rambut Mayang.

"Aku pulang dulu ya." Radit.

"Iya. Maaf ya pak dokter."

"Ngak apa-apa, " ucap dokter Radit seraya mengacak rambut mayang.

Mayang memang merasa tak enak badan, tubuhnya terasa meriang, mungkin karna ia merasa begitu lelah.

Setelah kepergian dokter Radit, Mayang langsung melepaskan pakaiannya memakai bathrobenya kemudian menuju kamar mandi.

Sejak pulang bekerja tadi ia sudah merasa tak enak badan. Tubuhnya terasa hangat. Mayang pun merasa mual kemudian ia memuntahkan seluruh isi perutnya.

Uek uek uek.

Seketika tubuhnya terasa lemas dengan keringat dingin.

Mayang pun menyegerakan mandinya.Membasahkan tubuhnya dengan ala kadarnya.

Belum selesai ia mengeringkan tubuhnya, Mayang kembali muntah-muntah.

Uek uek uek.

Setelah tak ada lagi yang di muntahkan ia pun kembali mencuci wajahnya.

"Sepertinya maag ku kambuh, " ucap Mayang seraya memakai kembali bathrobenya.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Putri Minwa

Putri Minwa

tetap semangat ya thor

2024-02-07

1

Alexander smith

Alexander smith

hamil

2023-12-20

3

Cvmelati Travel

Cvmelati Travel

thor.. saran ya thor.. kalo mayang lagi jawab omongan... jangan langsung ditulis (mayang)... jangan terlalu kebanyakan, jadi kurang manis..

2023-11-07

2

lihat semua
Episodes
1 Pembawa sial
2 Pulang Ke Rumah
3 Tak Menyangka
4 Penawaran
5 Menyerahkan Diri
6 Menyesal kah?
7 Kesalahan pertama
8 Terima Hukuman
9 Candu Ku
10 Jatuh Sakit
11 Cinta Tak Bisa Di Beli
12 Kecelakaan
13 Kehilangan Kehormatan
14 Tak lagi Berharga
15 Memilih Sendiri
16 Pengkhianat
17 Mulai Hidup Baru
18 Ada Yang Berbeda
19 Benih Cinta
20 Apakah Aku Hamil
21 Ngidam
22 positif
23 Mengatasi Masalah
24 Menemui Andre
25 Kesepakatan
26 Jangan Buat Ku Ragu
27 Sumpah
28 Ngidam simpatik
29 Kontrak Nikah
30 Menemui Calon Mertua
31 Mayang Dimana
32 Bujuk
33 Keputusan Bulat
34 Perpisahan
35 Akad Nikah
36 Lepas dari Genggaman
37 Pesona Mayang
38 Gosip
39 Mayang oh Mayang
40 Masih Mencari
41 Belajar Dari Yang Lemah
42 Kabar
43 Menemukan Jejak
44 Menunggu
45 Pertemuan
46 Bujuk
47 Tenang
48 Dekat
49 Ada Apa
50 Memilih
51 Hamil
52 Tak bisa menghindar
53 Galak
54 Minta Jatah
55 Mayang Yang Beruntung
56 Mulai Dari Awal
57 Bertualang
58 Ribut
59 Kacau Balau
60 Spesial
61 Rencana
62 Perlindungan Untuk Mayang
63 Sejarah Kelam
64 Tamu Tak Di Undang
65 Enak Saja
66 Kedatangan Ferdi
67 Sop Buntut lagi
68 Menemui Ayah
69 Mendatangi Rumah Sakit
70 Terima kasih
71 Keamanan
72 Kembar
73 Andreas vs Sean
74 Cinta Buta
75 Siapa Aku
76 Misi Pertama
77 Penyusup
78 Kembar Identik
79 Terkuak
80 Temukan
81 Operasi
82 Akhirnya Bertemu
83 Ingatan Yang Hilang
84 Rencana
85 Gempa lokal
86 Berburu
87 John
88 Ziarah
89 Provokasi
90 Raga
91 Over Dosis
92 Bermain
93 Niat jahat lagi
94 Gadis Aneh
95 Ternyata
96 Mengantar Pulang
97 Hukum Adat
98 Terpaksa
99 Pergi Dari Kampung Halaman
100 Daun Muda
101 Curhat Plus Nasehat
102 Gara-gara Andre
103 Terpisah
104 Lingerie
105 Prepare
106 Pertempuran Perdana
107 Gedoran Pintu
108 Usil
109 Pulang.
110 Kamar baru
111 Ujian
112 Berita Bahagia
113 Kangen sih Kangen, Tapi..
114 Dijepit Tank
115 Hancur
116 Dua sisi
117 Dua sisi 2
118 Cerai?
119 Berdebat
120 Tak Rela
121 Ambil Kesempatan
122 Hikmah?
123 Di Usir
124 Darurat
125 Kembali
126 Keluarga Kecil
127 Kamar Bayi
128 Panik
129 The Twins
130 Tangisan Kencang
131 Asisten Andre
132 Assisten Andre 2
133 Gadis Kecil itu
134 Orang spesial
135 Ngak Jadi Patah Hati
136 Bertemu Kembali.
137 Cari Masalah
138 Duo Racun
139 Harmonis
140 Kebahagian yang hilang
141 Berangkat
142 Keputusan
143 Persalinan Hesti
144 Tiga Bayi
145 Kemana Sean
146 Sean Di culik
147 Sean vs Steve
148 Ultimatum
149 Keputusan Steven
150 Kembalinya Sean
151 Drama Pagi Hari
152 Judul
153 Pemimpin Baru
154 CEO Baru
155 Anggota Baru
156 Anniversary
157 Musuh Baru
158 Konspirasi
159 Penyerangan
160 Takluk
161 Kesalahpahaman Berujung Dendam
162 Cepat Sembuh Mommy
163 Konspirasi 2
164 Ekstra Part Satu
165 Ekstra Part 2
166 The End
167 Promosi karya terbaru
168 Promosi Karya Terbaru
169 Ternyata Tunangan ku, Ayah biologis ku
Episodes

Updated 169 Episodes

1
Pembawa sial
2
Pulang Ke Rumah
3
Tak Menyangka
4
Penawaran
5
Menyerahkan Diri
6
Menyesal kah?
7
Kesalahan pertama
8
Terima Hukuman
9
Candu Ku
10
Jatuh Sakit
11
Cinta Tak Bisa Di Beli
12
Kecelakaan
13
Kehilangan Kehormatan
14
Tak lagi Berharga
15
Memilih Sendiri
16
Pengkhianat
17
Mulai Hidup Baru
18
Ada Yang Berbeda
19
Benih Cinta
20
Apakah Aku Hamil
21
Ngidam
22
positif
23
Mengatasi Masalah
24
Menemui Andre
25
Kesepakatan
26
Jangan Buat Ku Ragu
27
Sumpah
28
Ngidam simpatik
29
Kontrak Nikah
30
Menemui Calon Mertua
31
Mayang Dimana
32
Bujuk
33
Keputusan Bulat
34
Perpisahan
35
Akad Nikah
36
Lepas dari Genggaman
37
Pesona Mayang
38
Gosip
39
Mayang oh Mayang
40
Masih Mencari
41
Belajar Dari Yang Lemah
42
Kabar
43
Menemukan Jejak
44
Menunggu
45
Pertemuan
46
Bujuk
47
Tenang
48
Dekat
49
Ada Apa
50
Memilih
51
Hamil
52
Tak bisa menghindar
53
Galak
54
Minta Jatah
55
Mayang Yang Beruntung
56
Mulai Dari Awal
57
Bertualang
58
Ribut
59
Kacau Balau
60
Spesial
61
Rencana
62
Perlindungan Untuk Mayang
63
Sejarah Kelam
64
Tamu Tak Di Undang
65
Enak Saja
66
Kedatangan Ferdi
67
Sop Buntut lagi
68
Menemui Ayah
69
Mendatangi Rumah Sakit
70
Terima kasih
71
Keamanan
72
Kembar
73
Andreas vs Sean
74
Cinta Buta
75
Siapa Aku
76
Misi Pertama
77
Penyusup
78
Kembar Identik
79
Terkuak
80
Temukan
81
Operasi
82
Akhirnya Bertemu
83
Ingatan Yang Hilang
84
Rencana
85
Gempa lokal
86
Berburu
87
John
88
Ziarah
89
Provokasi
90
Raga
91
Over Dosis
92
Bermain
93
Niat jahat lagi
94
Gadis Aneh
95
Ternyata
96
Mengantar Pulang
97
Hukum Adat
98
Terpaksa
99
Pergi Dari Kampung Halaman
100
Daun Muda
101
Curhat Plus Nasehat
102
Gara-gara Andre
103
Terpisah
104
Lingerie
105
Prepare
106
Pertempuran Perdana
107
Gedoran Pintu
108
Usil
109
Pulang.
110
Kamar baru
111
Ujian
112
Berita Bahagia
113
Kangen sih Kangen, Tapi..
114
Dijepit Tank
115
Hancur
116
Dua sisi
117
Dua sisi 2
118
Cerai?
119
Berdebat
120
Tak Rela
121
Ambil Kesempatan
122
Hikmah?
123
Di Usir
124
Darurat
125
Kembali
126
Keluarga Kecil
127
Kamar Bayi
128
Panik
129
The Twins
130
Tangisan Kencang
131
Asisten Andre
132
Assisten Andre 2
133
Gadis Kecil itu
134
Orang spesial
135
Ngak Jadi Patah Hati
136
Bertemu Kembali.
137
Cari Masalah
138
Duo Racun
139
Harmonis
140
Kebahagian yang hilang
141
Berangkat
142
Keputusan
143
Persalinan Hesti
144
Tiga Bayi
145
Kemana Sean
146
Sean Di culik
147
Sean vs Steve
148
Ultimatum
149
Keputusan Steven
150
Kembalinya Sean
151
Drama Pagi Hari
152
Judul
153
Pemimpin Baru
154
CEO Baru
155
Anggota Baru
156
Anniversary
157
Musuh Baru
158
Konspirasi
159
Penyerangan
160
Takluk
161
Kesalahpahaman Berujung Dendam
162
Cepat Sembuh Mommy
163
Konspirasi 2
164
Ekstra Part Satu
165
Ekstra Part 2
166
The End
167
Promosi karya terbaru
168
Promosi Karya Terbaru
169
Ternyata Tunangan ku, Ayah biologis ku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!