Memilih Sendiri

Radit selalu menyempatkan diri melihat keadaan Mayang. Ia sendiri selalu melihat Mayang melamun dengan air mata yang terus menetes.

'Kasihan gadis itu, setelah jadi korban ekploitasi ia pasti trauma karna telah diperkosa saat dirinya tak sadarkan diri.' batin Radit.

'Sampai sekarang tak ada keluarga yang datang untuk menjenguknya.' imbuhnya lagi.

Mayang terus melamun menatap dengan hampa, dirinya sudah tak lagi semangat dalam menjalani hidupnya.

Ingin kembali ke panti asuhan, ia juga malu. Apalagi keadaannya tak seperti dulu.

***

Setelah beberapa hari di rawat keadaan Mayang berangsur membaik.

Dokter Radit datang menghampiri Mayang rencanananya ia berniat untuk mengantar Mayang pulang ke rumah orang tuanya.

Suster melepas selang infus yang terpasang di perelangan tangan Mayang.

Mayang pun melihat gelang emas dan meraba kalung yang ia pakai tersebut.

"Untunglah saat pingsan perhisan ku tak di ambil oleh orang-orang yang menolong ku."

"Karna ini satu--satunya peninggalan ibuku, " guman Mayang menatap sedih perhiasan tersebut.

Setelah selang infusnya terlepas, Mayang pun membereskan barang-barangnya agar tak ada yang teringgal.

Entah kemana dia akan pergi, Mayang mengunci kopernya dengan pikiran yang masih menerawang.

"Mayang kau sudah siap?Aku ntar kau sekarang, kebetulan jam dinas ku sudah berakhir."Dokter Radit

"Tidak apa dokter, aku bisa pulang sendiri."

"Hm, yakin ingin pulang sendiri? Kau tahu orang-orang Andre selalu berkeliaran di kota ini. Mereka itu bagian dari anggota mafia. Kau tak akan selamat jika mereka menemukan mu." dokter Radit.

Mayang tertunduk. Sejujurnya ia tak ingin hidup lagi, Tapi juga tak ingin mati di tangan para mafia-mafia itu. Ia takut jadi pelampiasan hasrat mereka, seperti yang dilakukan Andre terhadapnya.

"Sudah beresi barang-barang mu, biar kau ku antar pulang." Radit.

Mayang menarik kopernya, ia sendiri tak tahu arah dan tujuannya.

Mereka pun menuju mobil yang terparkir rapi di halaman klinik tersebut.

Radit membuka pintu mobil untuk Mayang.

"Dimana alamat orang tua kamu ?"tanya Radit setelah masuk ke dalam mobinya.

Mayang bergeming dengan tatapan mata yang lurus ke arah depan.

"Mayang! "Seru Radit seraya menepuk pelan pundak Mayang, Mayang pun tersentak kaget.

Mayang menoleh ke arah Radit.

"Kita mau kemana?"tanya Radit.

Lagi-lagi Mayang binggung untuk menjawab.

"Kamu ngak mau pulang ke rumah orang tua kamu?"tanya Radit seraya memutar kunci kontak mobilnya.

Mayang mengangguk lirih.

"Trus kamu mau kemana?"

Lagi-lagi Mayang menggeleng.

" Ya sudah, kalau kamu ngak mau pulang ke rumah orang tuamu . Kau ikut aku pulang saja. Kebetulan aku tinggal sendiri. "Radit.

" Jangan! Turunkan saja aku ke sebuah kos-kosan, aku ngekos saja."

Radit melihat ke arah Mayang beberapa saat.

'Sepertinya ia trauma untuk tinggal bersama orang tuanya.' batin Radit.

Kebetulan Radit pernah main ke kost-an mantan pacarnya, ia pun mengantar Mayang kesebuah kos-kosan yang tak jauh dari tempat tinggalnya.

Mereka pun menemui pemilik kost.Mereka di ajak berkeliling melihat denah dari kos-kostan tersebut.

Kost tersebut berupa sebuah rumah besar yang di sekat-sekat. Tak terlalu besar. Tapi cukup nyaman.

Satu rumah terdiri dari dua puluh kamar yang terdiri dari dua lantai.

Pemilik kost menjelaskan secara singkat aturan di kost mereka.

"Kost ini terdiri dari mahasiswa dan karyawan. Di sini dilarang membawa tamu pria di dalam ruangan atau pun kamar," papar pemilik kost.

"Jadi jika ada tamu laki-laki, kamu harus ijin dulu. Dan hanya boleh bertemu di ruang tamu dan hanya sampai pukul sepuluh malam." pak Ilyas sang pemilik.

Mereka mendengar dengan seksama sampai pak Ilyas selesai dengan penjelasannya.

"Bagaimana Mayang kamu mau?"tanya Radit.

Mayang mengangguk, setidaknya ia merasa aman tinggal di tempat ini.

Radit pun membayar uang kost Mayang tapi di cegah oleh Mayang.

"Tidak usah dokter," Cegah Mayang.

Iya pun melepas gelang emasnya.

"Ini Pak. Saya titip gelang ini untuk sementara. Besok saya akan bayar kost an nya." Mayang.

"Tak apa Nak. Besok kamu baru bayar juga tak apa." pak Ilyas menolak gelang tersebut kemudian memberi kunci kamar kepada Mayang.

Radit menggauk-garuk kepalanya yang tak gatal.

"Kamu ini udah ngak punya duit, sombong lagi," dengusnya.

"Terima kasih dokter. Tapi saya sudah terlalu banyak merepotkan dokter. Saya rasa sampai di sini saja pertemuan kita. Suatu saat jika saya punya kesempatan, saya akan balas hutang budi saya terhadap Dokter."

Mayang pun mendorong kopernya menuju kamarnya.

Keduanya pun menatap Mayang dengan aneh.

"Nak dokter, kamu kenal gadis itu dari mana?"tanya pak Ilyas.

"Ehm.. panjang pak ceritanya. Tapi saya titip dia ya. Karna katanya ibunya sudah meninggal dan ia tak mau tinggal dengan ayahnya yang sudah memiliki istri." Radit.

"Oh begitu. Kasihan sekali nasib-nya." Pak Ilyas.

"Pacar kamu Nak?"tanya pak Ilyas yang memang cukup akrab dengan Radit.

"Bukan Pak, saya sudah punya calon istri." Radit.

"Nikahin aja dua-duanya. Kasihan loh Nak Mayang."

" Ngak berani polygami pak! Berat!"

"Ha ha ha. Berat di ongkos ya?" tanya pak Ilyas.

"Bukan Pak, bagi waktunya susah. He he, " dokter Radit.

***

Keesokan harinya Mayang sudah bersiap untuk ke toko penggadaian. Rencananya ia akan menggadaikan satu perhiasan peningalan ibunya untuk kelangsungan hidupnya. Perhiasan itu memang sudah ada sejak Mayang masih bayi dan di simpan oleh pemilik panti sampai Mayang bisa bertanggung jawab untuk menjaganya.

Dengan uang gadaian itu,Mayang berniat untuk membeli sebuah smartphone. Ia juga berniat untuk mencari kerja.

***

Mayang berada di depan meja penggadaian.

"Mbak ,taksiran gelang ini senilai dua puluh juta. Apa mau di ambil semuanya?" tanya petugas penggadaian.

Mayang sedikit kaget mendengar harga dari gelang emas tersebut.

'Waw dua puluh lima juta? Itu uang yang cukup banyak. Jika aku ambil semua pasti aku tak akan mampu membayarnya. Aku ambil lima juta saja. Untuk bayar kontrakan dan beli smartphone. Sisanya untuk kebutuhan hidup ku selama belum mendapat pekerjaan.'

"Lima juta saja mbak." Mayang.

"Oh iya silahkan tunggu ya mbak."

Tentu saja perhiasan yang di miliki Mayang adalah perhiasan mahal yang di berikan oleh Adiaksa kepada Rani sang ibunda.

'Maafkan Mayang Bu. Mayang tak punya pilihan. Suatu saat pasti Mayang akan tebus perhiasan ibu.' batin Mayang.

***

Setelah mendapatkan uang lima juta tersebut.Mayang berbelanja kebutuhan dapur dan alat-alat rumah tangga.

Ia pun membeli Smartphone sederhana. Agar saat panggilan kerja ada nomor untuk di hubungi.

Setelah berbelanja. Mayang pulang ke kostanya dengan memesan taksi online karna barang-barang yang ia beli cukup banyak.

Setelah memberesi barang-barangnya, Mayang pun menemu pak Ilyas untuk membayar kostannya.

"Permisi pak, "sapa Mayang ketika berhadapan dengan pak Ilyas.

Rumah keluarga pak Ilyas berada di sampng kost-an mereka. Jadi setiap hari pak Ilyas bisa di temui.

"Iya Nak Mayang ada apa?"tanya pak Ilyas.

"Saya mau bayar uang kost pak." Mayang.

"Oh itu sudah di bayar oleh nak dokter kemaren. Sudah dua bulan malahan." Pak Ilyas.

"Hah!"

'Hm dokter itu lagi' batin Mayang.

Bersambung.

Terima kasih telah membaca karya ini.😍😍😍😘😘

Terpopuler

Comments

ww

ww

5 jt hasil gadai , 500m dibuat senang2 sama mak tiri, nnti klo andre uda bucin , mak tiri nya mlh tmbh bahagia, emang ga ada otak yg mgarang

2023-07-16

3

Patimah Fuham

Patimah Fuham

alurnya bikin dag dig dug

2023-05-19

0

Pia Palinrungi

Pia Palinrungi

alhamdulillah mayang lumayan uangnya yg 2 bulan u bertahan sampai dpt kerjaan

2023-05-06

0

lihat semua
Episodes
1 Pembawa sial
2 Pulang Ke Rumah
3 Tak Menyangka
4 Penawaran
5 Menyerahkan Diri
6 Menyesal kah?
7 Kesalahan pertama
8 Terima Hukuman
9 Candu Ku
10 Jatuh Sakit
11 Cinta Tak Bisa Di Beli
12 Kecelakaan
13 Kehilangan Kehormatan
14 Tak lagi Berharga
15 Memilih Sendiri
16 Pengkhianat
17 Mulai Hidup Baru
18 Ada Yang Berbeda
19 Benih Cinta
20 Apakah Aku Hamil
21 Ngidam
22 positif
23 Mengatasi Masalah
24 Menemui Andre
25 Kesepakatan
26 Jangan Buat Ku Ragu
27 Sumpah
28 Ngidam simpatik
29 Kontrak Nikah
30 Menemui Calon Mertua
31 Mayang Dimana
32 Bujuk
33 Keputusan Bulat
34 Perpisahan
35 Akad Nikah
36 Lepas dari Genggaman
37 Pesona Mayang
38 Gosip
39 Mayang oh Mayang
40 Masih Mencari
41 Belajar Dari Yang Lemah
42 Kabar
43 Menemukan Jejak
44 Menunggu
45 Pertemuan
46 Bujuk
47 Tenang
48 Dekat
49 Ada Apa
50 Memilih
51 Hamil
52 Tak bisa menghindar
53 Galak
54 Minta Jatah
55 Mayang Yang Beruntung
56 Mulai Dari Awal
57 Bertualang
58 Ribut
59 Kacau Balau
60 Spesial
61 Rencana
62 Perlindungan Untuk Mayang
63 Sejarah Kelam
64 Tamu Tak Di Undang
65 Enak Saja
66 Kedatangan Ferdi
67 Sop Buntut lagi
68 Menemui Ayah
69 Mendatangi Rumah Sakit
70 Terima kasih
71 Keamanan
72 Kembar
73 Andreas vs Sean
74 Cinta Buta
75 Siapa Aku
76 Misi Pertama
77 Penyusup
78 Kembar Identik
79 Terkuak
80 Temukan
81 Operasi
82 Akhirnya Bertemu
83 Ingatan Yang Hilang
84 Rencana
85 Gempa lokal
86 Berburu
87 John
88 Ziarah
89 Provokasi
90 Raga
91 Over Dosis
92 Bermain
93 Niat jahat lagi
94 Gadis Aneh
95 Ternyata
96 Mengantar Pulang
97 Hukum Adat
98 Terpaksa
99 Pergi Dari Kampung Halaman
100 Daun Muda
101 Curhat Plus Nasehat
102 Gara-gara Andre
103 Terpisah
104 Lingerie
105 Prepare
106 Pertempuran Perdana
107 Gedoran Pintu
108 Usil
109 Pulang.
110 Kamar baru
111 Ujian
112 Berita Bahagia
113 Kangen sih Kangen, Tapi..
114 Dijepit Tank
115 Hancur
116 Dua sisi
117 Dua sisi 2
118 Cerai?
119 Berdebat
120 Tak Rela
121 Ambil Kesempatan
122 Hikmah?
123 Di Usir
124 Darurat
125 Kembali
126 Keluarga Kecil
127 Kamar Bayi
128 Panik
129 The Twins
130 Tangisan Kencang
131 Asisten Andre
132 Assisten Andre 2
133 Gadis Kecil itu
134 Orang spesial
135 Ngak Jadi Patah Hati
136 Bertemu Kembali.
137 Cari Masalah
138 Duo Racun
139 Harmonis
140 Kebahagian yang hilang
141 Berangkat
142 Keputusan
143 Persalinan Hesti
144 Tiga Bayi
145 Kemana Sean
146 Sean Di culik
147 Sean vs Steve
148 Ultimatum
149 Keputusan Steven
150 Kembalinya Sean
151 Drama Pagi Hari
152 Judul
153 Pemimpin Baru
154 CEO Baru
155 Anggota Baru
156 Anniversary
157 Musuh Baru
158 Konspirasi
159 Penyerangan
160 Takluk
161 Kesalahpahaman Berujung Dendam
162 Cepat Sembuh Mommy
163 Konspirasi 2
164 Ekstra Part Satu
165 Ekstra Part 2
166 The End
167 Promosi karya terbaru
168 Promosi Karya Terbaru
169 Ternyata Tunangan ku, Ayah biologis ku
Episodes

Updated 169 Episodes

1
Pembawa sial
2
Pulang Ke Rumah
3
Tak Menyangka
4
Penawaran
5
Menyerahkan Diri
6
Menyesal kah?
7
Kesalahan pertama
8
Terima Hukuman
9
Candu Ku
10
Jatuh Sakit
11
Cinta Tak Bisa Di Beli
12
Kecelakaan
13
Kehilangan Kehormatan
14
Tak lagi Berharga
15
Memilih Sendiri
16
Pengkhianat
17
Mulai Hidup Baru
18
Ada Yang Berbeda
19
Benih Cinta
20
Apakah Aku Hamil
21
Ngidam
22
positif
23
Mengatasi Masalah
24
Menemui Andre
25
Kesepakatan
26
Jangan Buat Ku Ragu
27
Sumpah
28
Ngidam simpatik
29
Kontrak Nikah
30
Menemui Calon Mertua
31
Mayang Dimana
32
Bujuk
33
Keputusan Bulat
34
Perpisahan
35
Akad Nikah
36
Lepas dari Genggaman
37
Pesona Mayang
38
Gosip
39
Mayang oh Mayang
40
Masih Mencari
41
Belajar Dari Yang Lemah
42
Kabar
43
Menemukan Jejak
44
Menunggu
45
Pertemuan
46
Bujuk
47
Tenang
48
Dekat
49
Ada Apa
50
Memilih
51
Hamil
52
Tak bisa menghindar
53
Galak
54
Minta Jatah
55
Mayang Yang Beruntung
56
Mulai Dari Awal
57
Bertualang
58
Ribut
59
Kacau Balau
60
Spesial
61
Rencana
62
Perlindungan Untuk Mayang
63
Sejarah Kelam
64
Tamu Tak Di Undang
65
Enak Saja
66
Kedatangan Ferdi
67
Sop Buntut lagi
68
Menemui Ayah
69
Mendatangi Rumah Sakit
70
Terima kasih
71
Keamanan
72
Kembar
73
Andreas vs Sean
74
Cinta Buta
75
Siapa Aku
76
Misi Pertama
77
Penyusup
78
Kembar Identik
79
Terkuak
80
Temukan
81
Operasi
82
Akhirnya Bertemu
83
Ingatan Yang Hilang
84
Rencana
85
Gempa lokal
86
Berburu
87
John
88
Ziarah
89
Provokasi
90
Raga
91
Over Dosis
92
Bermain
93
Niat jahat lagi
94
Gadis Aneh
95
Ternyata
96
Mengantar Pulang
97
Hukum Adat
98
Terpaksa
99
Pergi Dari Kampung Halaman
100
Daun Muda
101
Curhat Plus Nasehat
102
Gara-gara Andre
103
Terpisah
104
Lingerie
105
Prepare
106
Pertempuran Perdana
107
Gedoran Pintu
108
Usil
109
Pulang.
110
Kamar baru
111
Ujian
112
Berita Bahagia
113
Kangen sih Kangen, Tapi..
114
Dijepit Tank
115
Hancur
116
Dua sisi
117
Dua sisi 2
118
Cerai?
119
Berdebat
120
Tak Rela
121
Ambil Kesempatan
122
Hikmah?
123
Di Usir
124
Darurat
125
Kembali
126
Keluarga Kecil
127
Kamar Bayi
128
Panik
129
The Twins
130
Tangisan Kencang
131
Asisten Andre
132
Assisten Andre 2
133
Gadis Kecil itu
134
Orang spesial
135
Ngak Jadi Patah Hati
136
Bertemu Kembali.
137
Cari Masalah
138
Duo Racun
139
Harmonis
140
Kebahagian yang hilang
141
Berangkat
142
Keputusan
143
Persalinan Hesti
144
Tiga Bayi
145
Kemana Sean
146
Sean Di culik
147
Sean vs Steve
148
Ultimatum
149
Keputusan Steven
150
Kembalinya Sean
151
Drama Pagi Hari
152
Judul
153
Pemimpin Baru
154
CEO Baru
155
Anggota Baru
156
Anniversary
157
Musuh Baru
158
Konspirasi
159
Penyerangan
160
Takluk
161
Kesalahpahaman Berujung Dendam
162
Cepat Sembuh Mommy
163
Konspirasi 2
164
Ekstra Part Satu
165
Ekstra Part 2
166
The End
167
Promosi karya terbaru
168
Promosi Karya Terbaru
169
Ternyata Tunangan ku, Ayah biologis ku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!