Chapter Seven

Pertandingan antar akademi akan di mulai, kepala sekolah menyuruh Giz untuk ikut dalam pertandingan. Giz sebenarnya ingin menolak, tapi kepala sekolah sudah mempercayakan kemenangan akademi Alsharen kepada Giz, jadi mau tidak mau Giz menerimanya.

Para murid sedang sibuk berlatih sihir mereka untuk menghadapi lawan mereka nanti, Tapi Giz hanya duduk berdiam diri berbaring di taman akademi.

Giz melihat langit, saat Giz melihat langit dia seperti melihat Mayna tersenyum padanya.

"Mayna, cepatlah datang. Aku takut kalau aku tidak akan bertemu denganmu lagi."

Dan tiba-tiba saja seorang gadis mendekati wajah Giz, ternyata gadis itu adalah Mayna. Mayna sudah kembali, dia memegang wajah Giz.

"Mayna!" Giz terkejut saat melihat Mayna berada di depannya.

"Apa aku mengahayal lagi," Giz mencoba untuk tidak melihat Mayna, karena dia berfikir kalau sedang berhayal lagi.

Mayna mencium kening Giz. "Kau tidak sedang bermimpi Giz!"

Giz mendengar kata-kata itu dan dia langsung bangun memeluk Mayna dengan erat.

"Mayna, apa benar ini kamu. Aku sangat merindukanmu, aku menunggumu Mayna."

"Ya, aku datang hanya untukmu, Giz," Mayna senang bisa melihat Giz dan begitu juga dengan Mayna.

Mayna meneteskan air matanya. "Giz, maafkan aku. Seharusnya saat kamu terluka seperti ini aku selalu di sisimu," Mayna tidak kuat menahan air matanya.

"Apa kamu sudah tahu?" Giz tersenyum dan mengusap air mata Mayna.

"Giz!" Mayna menangis dan memeluk Giz. "Maafkan aku, aku mencintaimu tapi aku malah menjauh darimu."

"Kamu mencintaiku itu sudah cukup bagiku Mayna," Giz tersenyum pada Mayna dan mencium bibir Mayna.

Mayna bahagia tapi dia juga sedih karena racun yang sekarang ini berada di dalam tubuh Giz.

Rio tidak sengaja lewat dan melihat Giz dan Mayna.

"Giz, kau memang benar-benar mencintai Mayna ya. Aku harap tuan putri tidak sedih," ucap Rio saat melihat kemesraan Mayna dan Giz dari jauh.

Giz dan Mayna berjalan-jalan keluar akademi dan pergi ke kota. Karena Mayna belum pernah ke kota Alsharen.

"Wah, kota Alsharen sangat ramai ya," Mayna kagum dengan kota Alsharen.

"Ya, kamu pasti belum kesini kan?"

"Iya, aku langsung ke akademi. Tugasku di sana hanya untuk menghancurkan iblis, tapi pertemuanku denganmu sepertinya adalah takdir cintaku," ucap Mayna wajahnya memerah

"Mayna, aku menemukan kalung yang indah. Aku akan membelikanmu kalung indah ini. Ini pasti cocok denganmu."

"Benarkah? Terimakasih," Mayna tersenyum.

Seorang pedagang kalung itu bertanya pada Giz apakah mereka sedang berkencan. Giz dan Mayna seketika wajahnya memerah.

"Mayna, ini," Giz memakaikan kalung itu pada Mayna. "Sangat cantik, seperti kamu," Giz tersenyum.

"Wah, ini indah sekali. Terimakasih Giz!" Mayna senang dan memeluk Giz.

Di kota juga kebetulan sedang ada guru Sensei dan kepala sekolah. Kepala sekolah sempat terkejut ketika melihat Mayna hidup lagi, tapi guru Sensei menjelaskannya pada kespala sekolah.

"Giz, kau sudah mendapatkan kebahagianmu lagi. Tapi aku sedih" batin guru Sensei ketika melihat Giz dan Mayna.

Giz dan Mayna menghabiskan waktu bersama di kota Alsharen, dan juga bisa disebut kencan pertama mereka.

"Giz, kamu tahu saat aku berada di dunia para dewi aku selalu merasa cepat bosan. Ingin sekali aku bertemu denganmu."

"Aku juga, saat di akademi aku selalu saja teringat kamu. Sampai aku ingin sekali pergi kedunia para dewi dan menemuimu."

"Ha.... ha..... ha.... " Mayna tertawa.

"Apa yang kamu tertawakan?"

"Dunia para dewi sulit untuk dijangkau oleh manusia."

"Jika aku ingin, aku pasti bisa."

"Iya, iya aku percaya kok. Kau pasti akan datang kepadaku," Mayna tersenyum.

Saat sampai di akademi, Giz tiba-tiba merasa pusing dan terjatuh.

"Giz apa kamu baik-baik aja?" Mayna panik.

"Iya, Mayna aku ingin kau selalu bersamaku menemaniku," ucap Giz lirih.

"Pasti, ayo aku akan membawamu ke asrama, aku akan menemanimu," Mayna tersenyum.

Di kamar Giz

"Mayna, kau itu keturunan Dewi apa?" tiba-tiba Giz bertanya tentang dewi.

"Heh? Tiba-tiba Sekali kau menanyakan itu."

"Iya, aku hanya ingin tahu saja."

"Aku adalah keturunan Dewi Lavilla, dia adalah roh Dewi yang sangat kuat saat masa kekuasaannya. Aku dilahirkan di kota kerajaan Bariton, lalu aku sempat meninggal, dan seorang Dewi membawaku ke dunianya dan membuatku hidup kembali. Karena itu aku jadi tahu kalau aku adalah keturunan Dewi."

"Bariton kamu bilang?"

"Iya, aku juga tahu kok kalau di akademi kita ada pertandingan antar akademi."

"Oh, aku pikir kau tidak akan tahu," ucap Giz sambil berbaring di pangkuan Mayna.

Mayna mengelus-elus kepala Giz, "Kau manja ya kalau ada aku."

"Tentu saja, bagaimana kalau tiba-tiba saja kamu kembali keduniamu lagi, ini adalah kesempatan yang aku tunggu-tunggu."

"Iya, tapi apa kau yakin akan ikut pertandingan?"

"Iya, tenang saja! Kalau kau mendukungku aku pasti akan menang dengan mudahnya."

"Iya! Aku percaya itu."

"Mayna, lain kali aku akan mengajakmu bertemu dengan kakekku."

"Baiklah, aku pasti akan senang bertemu dengan kakekmu," Mayna tersenyum.

Besoknya adalah hari pertama pertandingan antar akademi. Akan ada pertarungan di arena menguji tentang kekuatan sihir, seberapa kuat mereka dalam sihir.

Mereka sudah berkumpul di arena, dan juga para penonton dari kota dan juga dari murid-murid di akademi juga sudah berada di arena.

"Giz, aku mendukungmu. Kamu pasti akan menang," ucap Mayna pasti.

"Iya, dukung aku," Giz tersenyum pada Mayna.

Para gadis dari dua akademi serontak menyoraki Giz saat Giz masuk arena. Mereka menyemangati Giz, Mayna tidak akan cemburu justru dia tersenyum karena Giz banyak pendukungnya.

Lalu, Rio, Lea dan Leyna datang dan mereka juga menghampiri Mayna.

"Mayna, selamat datang kembali," ucap Lea, Leyna dan Rio.

"Iya, Terimakasih," ucap Mayna anggun.

Lawan Giz berubah besar, dia pria dari akademi Lahm kelas 2 tingkat menengah. Tapi Giz tetap santai, dia melihat kalau pria itu tidak lebih dari orang yang dia lawan sebelumnya.

"Hei kau!! Dasar sampah! Apa kau yakin akan melawanku? Ha...... ha..... ha...." pria itu tertawa kencang.

Giz hanya diam saja, dia melihat Mayna. Mayna tersenyum pada Giz, dia percaya kalau Giz bisa mengalahkan lawannya dengan mudah.

"Mayna sudah mendukungku. Aku tidak boleh kalah, nanti Mayna jadi kecewa" batin Giz.

"Kenapa kau diam saja. Apa kau sudah takut! Ha.... ha.... ha.... "

"Berisik! Ketawamu itu membuat telingaku sakit. Mending keluarkan saja sihirmu," ucap Giz.

"Cih, dasar keparat!" pria itu mengeluarkan sihirnya.

Dan hal tidak terduga terjadi, sihir itu bahkan tidak melukai Giz. Walau sihir itu menghancurkan arena, tapi sihir itu tidak menyentuh Giz sama sekali.

Pria itu sampai kaget dibuatnya, "Payah! Sihir apa itu. Inilah yang namanya sihir," Giz mengeluarkan sihirnya sampai membuat lubang yang sangat besar di tengah arena.

Pria itu panik dan mengeluarkan sihirnya beruntun kepada Giz, tapi tetap saja sihir itu tidak menyentuh Giz.

"Aku sudah muak. Akan ku selesaikan," Giz mengeluarkan sihirnya yang kecil dan membuat pria itu gemetar ketakutan.

Tapi sihir itu tidak mengenai pria itu, Giz sengaja agar sihirnya tidak mengenai pria itu. Giz hanya ingin menggertak pria itu saja.

Pria itu gemetar ketakutan dan terjatuh. Dan pertarungan itu dimenangkan oleh Giz. Semua orang yang menonton kagum dan bersorak untuk Giz.

Tapi Giz tidak butuh itu, dia hanya butuh sorakan dari Mayna.

"Giz, kamu hebat. Aku senang!" Mayna berteriak dan membuat Giz senang.

Terpopuler

Comments

kacamatanadya

kacamatanadya

saran thor, nama untuk memanggil karakternya jangan pakai singkatan seperti "May", pakai saja namanya "Mayna", itu hanya saran saja, mau itu digunakan atau tidak, terserah thor

2022-07-06

1

John Singgih

John Singgih

kalau sudah cinta apapun terlihat bagus

2022-05-15

0

system terkuat

system terkuat

lanjut

2022-05-04

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter One
2 Chapter Two
3 Chapter Three
4 Chapter Four
5 Chapter Five
6 Chapter Six
7 Chapter Seven
8 Chapter Eight
9 Chapter Nine
10 Chapter Ten
11 Chapter Eleven
12 Chapter Twelfe
13 Chapter Thirteen
14 Chapter Fourteen
15 Chapter Fiveteen
16 Chapter Sixteen
17 Chapter Seventeen
18 Chapter Eighteen
19 Chapter Nineteen
20 Chapter Twenty
21 Chapter Twenty One
22 Chapter Twenty Two
23 Chapter Twenty Three
24 Chapter Twenty Four
25 Chapter Twenty Five
26 Chapter Twenty Six
27 Chapter Twenty Seven
28 Chapter Twenty Eight
29 Chapter Twenty Nine
30 Chapter Thirty
31 Chapter Thirty One
32 Chapter Thirty Two
33 Chapter Thirty Three
34 Chapter Thirty Four
35 Chapter Thirty Five
36 Chapter Thirty Six
37 Chapter Thirty Seven | Time History I
38 Chapter Thirty Eight | Time History II
39 Chapter Thirty Nine | Time History III
40 Chapter Fourty | Time History IV
41 Chapter Fourty One
42 Chapter Fourty Two
43 Chapter Fourty Three
44 Chapter Fourty Four | SKYARK
45 Chapter Fourty Five | SKYARK
46 Chapter Fourty Six | SKYARK
47 Chapter Fourty Seven | SKYARK
48 Chapter Fourty Eight | SKYARK
49 Chapter Fourty Nine | SKYARK
50 Chapter Fivety | SKYARK
51 Chapter Fivety One | SKYARK
52 Chapter Fivety Two | SKYARK
53 Chapter Fivety Three | SKYARK
54 Chapter Fivety Four | SKYARK
55 Chapter Fivety Five | SKYARK
Episodes

Updated 55 Episodes

1
Chapter One
2
Chapter Two
3
Chapter Three
4
Chapter Four
5
Chapter Five
6
Chapter Six
7
Chapter Seven
8
Chapter Eight
9
Chapter Nine
10
Chapter Ten
11
Chapter Eleven
12
Chapter Twelfe
13
Chapter Thirteen
14
Chapter Fourteen
15
Chapter Fiveteen
16
Chapter Sixteen
17
Chapter Seventeen
18
Chapter Eighteen
19
Chapter Nineteen
20
Chapter Twenty
21
Chapter Twenty One
22
Chapter Twenty Two
23
Chapter Twenty Three
24
Chapter Twenty Four
25
Chapter Twenty Five
26
Chapter Twenty Six
27
Chapter Twenty Seven
28
Chapter Twenty Eight
29
Chapter Twenty Nine
30
Chapter Thirty
31
Chapter Thirty One
32
Chapter Thirty Two
33
Chapter Thirty Three
34
Chapter Thirty Four
35
Chapter Thirty Five
36
Chapter Thirty Six
37
Chapter Thirty Seven | Time History I
38
Chapter Thirty Eight | Time History II
39
Chapter Thirty Nine | Time History III
40
Chapter Fourty | Time History IV
41
Chapter Fourty One
42
Chapter Fourty Two
43
Chapter Fourty Three
44
Chapter Fourty Four | SKYARK
45
Chapter Fourty Five | SKYARK
46
Chapter Fourty Six | SKYARK
47
Chapter Fourty Seven | SKYARK
48
Chapter Fourty Eight | SKYARK
49
Chapter Fourty Nine | SKYARK
50
Chapter Fivety | SKYARK
51
Chapter Fivety One | SKYARK
52
Chapter Fivety Two | SKYARK
53
Chapter Fivety Three | SKYARK
54
Chapter Fivety Four | SKYARK
55
Chapter Fivety Five | SKYARK

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!