Keesokan Harinya
Saat Giz bangun, dia sudah melihat Rio, Leyna dan Lea berada di kamar Giz.
"Heh? Kalian kenapa pagi-pagi begini udah ada di kamarku?" Giz heran kenapa mereka sudah berada di kamar Giz pagi-pagi sekali.
"Giz!" Mata mereka terlihat berkaca-kaca.
"Iya! Ada apa?" Giz sampai takut dengan tingkah laku mereka.
"Giz, aku, Lea dan juga Leyna ingin meminta maaf untuk yang kemarin," mereka terlihat tulus sekali sambil mata mereka berkaca-kaca.
Giz tersenyum, "Aku maafkan kalian, jadi tenang aja."
"Heh? Beneran nih!" Mereka memastikannya lagi.
"Benar! ... Heh!" Mereka langsung memeluk Giz.
"Terimakasih Giz! Kami pikir akan kehilangan teman seperti kau," mereka terlihat senang.
"I-ya, lepaskan pelukan Kalian itu."
Padahal Rio dan yang lainnya tidak berbuat salah pada Giz, tapi mereka terlihat sekali kalau mereka benar-benar tulus meminta maaf pada Giz. Bagi Giz, teman itu adalah orang yang bisa mengerti dirinya walau disituasi apapun.
*Duarr..... * Tiba-tiba terdengar suara ledakan dari arah akademi. Giz dan yang lainnya pun bergegas pergi untuk melihatnya. Disana, Giz melihat seorang wanita yang tubuhnya setengah iblis, wanita itu mencengkeram leher Mayna.
Giz hanya dia membeku melihat Mayna akan dihabisi oleh wanita setengah iblis itu.
"May-na!"
"Giz, pergilah. Aku sudah tamat," Mayna bicara dengan lehernya yang masih di cengkeram oleh iblis itu.
"Tidak! Lepaskan Mayna. Siapa kau!" Giz menghampiri wanita itu.
"Hah!! Siapa kau jangan ikut campur!" Wanita itu semakin mencengkeram leher Mayna. Mayna berteriak kesakitan.
"Arghhh!" Mayna ingin lepas dari cengkeraman iblis itu tapi tidak bisa.
"Hentikan sudah cukup!" Giz marah, matanya berubah. Kekuatannya menjadi semakin besar.
Giz menyerang wanita itu dengan tatapan sihir tajamnya. Wanita itu menjadi lumpuh saat menatap mata Giz.
*Bruhh... * Wanita itu melepaskan cengkramannya dari Mayna.
"Kenapa aku tidak bisa bergerak," wanita itu mencoba untuk menggerakkan badannya.
"Mayna! Apa kau baik-baik saja," Giz segera menghampiri Mayna.
"Aku baik-baik aja. Makasih udah nyelamatin aku Giz," Mayna tersenyum.
Giz mendekati wanita itu, "Berani sekali kau menyentuh Mayna. Aku akan membunuhmu tanpa ampun," ucap Giz dengan matanya yang menakutkan.
"Cih," wanita itu menggerakkan tangannya dan menggerakkan sebuah pedang dan menusukkannya pada tubuh Mayna.
"Akkk... " Pedang itu menusuk tubuh Mayna, tubuh Mayna penuh dengan darah. Giz melihatnya dan matanya langsung berubah seperti semula.
"Mayna!"
"G-iz, terimaksih udah bersamaku. Makasih u-dah jadi teman aku. Aku mencintaimu, Giz," Mayna perlahan-lahan menutup matanya dan akhirnya dia meninggal.
"Tidak, Mayna!" Giz berteriak sambil meneneteskan air matanya.
Rio, Lea dan Leyna hanya terdiam membeku melihat semua ini terjadi. Terutama Leyna yang bingung dengan Giz yang sangat perhatian dengan Mayna.
Tiba-tiba tubuh Giz bersinar dan matanya berubah lebih menakutkan lagi, Giz marah besar. Dia kehilangan kendali, kekuatannya sangatlah besar sampai menggemparkan akademi. Para murid di sana langsung berhamburan keluar.
"Kau sudah membunuh Mayna! Aku tidak akan mengampunimu!" teriak Giz yang sangat marah dan langsung mengeluarkan sihirnya yang terkuat membunuh wanita iblis itu tanpa sisa.
Giz mengeluarkan semua kekuatannya dan membuat akademi itu hancur, terjadi gempa dimana-mana. Giz berteriak sangat marah, dia semakin tidak terkendali.
"Gawat, Giz... dia. Ada apa dengannya," Rio terdiam membeku melihat Giz mengeluarkan kekuatannya yang sangat besar.
"Gizzz! Hentikan itu. Aku tidak mau kau kenapa-kenapa," Leyna berteriak mencoba untuk mengehentikan Giz.
Tapi Giz sangat marah dan terpukul melihat kematian Mayna.
*Wusss.... * Sensei itu melemparkan sebuah suntikan pada tubuh Giz, Giz jatuh pingsan dan kekuatannya lebih tenang.
"Sensei!" Rio dan yang lainnya terkejut.
"Astaga, dia kehilangan kendali. Bawa Giz ke kamarnya," ucap guru Sensei pada Rio dan teman-temannya."
Lalu murid yang lain membawa Mayna untuk di makamkan.
Di kamar Giz
"Siapa gadis itu sampai membuat Giz mengeluarkan kekuatan terbesarnya itu. Akademi hancur," ucap Rio terheran-heran.
Leyna semakin sedih ketika melintas Giz sangat perhatian pada Mayna.
"Leyna, Tenanglah. Jangan sedih gitu dong," Lea mencoba untuk menghibur Leyna.
Saat Giz membuka matanya, dia berada di sebuah dunia paralel. Dia meminta Mayna tersenyum padanya.
"Mayna," Giz tersenyum sambil meneteskan air matanya.
"Giz! Aku mencintaimu," Mayna terus saja tersenyum pada Giz.
Giz berlari untuk memeluk Mayna, tapi tiba-tiba Mayna menghilang pergi.
"Mayna!" Teriak Giz.
Teriakan Giz mengejutkan Rio dan yang lainnya, Giz terbangun dan dia melihat sudah berada di kamarnya. Giz meneteskan air matanya lagi, dia sangat terpukul.
"Dimana Mayna!" Giz kebingungan mencari Mayna.
"Apa maksudmu gadis tadi?" Tanya Rio bingung.
"Dimana dia! Mayna pasti akan kembali lagi," Giz memberontak pada Rio dan yang lainnya.
"Tenanglah Giz, Mayna sekarang di makamkan oleh guru Sensei dan murid yang lainnya," Jawab Rio gugup.
Giz langsung pergi menyusul guru Sensei pergi ke makam Mayna.
"Kenapa kalian! Mayna masih ada di sini. Dia tidak akan meninggalkanku," Giz menunduk terjatuh menangis.
"Giz, dia sudah pergi. Iklhaskan dia," Guru Sensei mencoba menenangkan Giz.
"Kalian tidak mengerti. Mayna tidak akan meninggalkanku,"
Para murid di sana sedih melihat Giz sepeti itu. Mereka hanya berdiri terdiam melihat Giz menangis.
Dari sejak kejadian itu, Giz berubah drastis. Sikapnya sangat berbeda dari sebelumnya. Sifatnya menjadi lebih kasar dan dingin pada semua orang. Bahkan dia juga dingin pada Rio, Lea dan Leyna.
"Giz, ayo kita pergi ke kantin," Rio merangkul Giz
Giz melepaskan rangkulan Rio, "Pergilah. Jangan ganggu aku." Giz pergi meninggalkan Rio.
"Dia sekarang berubah," Rio sedih.
"Tenang saja Rio, kita akan merubah Giz sepeti dulu lagi," ucap Lea datang.
"Dimana tuan putri?"
"Dia mencoba untuk bicara dengan Giz."
"Semoga aja tuan putri bisa membuat Giz kayak dulu lagi."
"Giz, kau sedang apa?" Leyna datang dan bicara pada Giz yang sedang duduk melempari kerikil di sungai.
"Kenapa kalian selalu menggangguku. Pergilah, kalian tidak berbuat apa-apa saat melihat Mayna akan di... " Giz kembali mengeluarkan air matanya dan pergi meninggalkan Leyna.
"Giz, apa kau sangat menyukai gadis itu Sampai kau tidak bisa melupakannya," Leyna sedih.
Giz pergi ke kamarnya, dia memikirkan untuk balas dendam dengan apa yang telah iblis itu perbuat pada Mayna.
"Aku akan membunuh semua iblis di dunia ini, karena iblis Mayna pergi meninggalkanku. Aku pasti akan membunuh mereka," Giz bertekad untuk melakukannya.
Di hutan Tempat Tinggal Welin Vartos
"Sensei, permisi!" Teriak seseorang datang ke rumah Welin Vartos.
"Siapa!"
"Ini aku Sensei."
"Kau guru akademi Giz. Ada apa, tumben sekali kau datang ke sini."
"Sensei, ini tentang cucumu," Guru Sensei menjelaskan pada Welin.
"Benarkah? Gawat, dia kehilangan kendali ya. Jadi sekarang bagaimana keadaannya?"
"Sekarang dia sudah lebih baik. Tapi sikapnya sangat berubah."
"Apa yang kau bicarakan. Apa maksudmu itu?"
"Giz sekarang sifatnya lebih dingin dan kasar. Mungkin saja jika Mayna masih hidup sekarang pasti Giz tidak akan seperti itu."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
THE NIGHTMARE
ga jelas
2022-06-13
0
John Singgih
wataknya berubah mendadak karena yang dicintainya meninggal secara mrngenaskan
2022-05-15
0
Nooblewise
Alurnya rada kecepatan si thor menurutku saja sih, tapi kalo ini dari author ya tak bisa berkehendak
2022-05-04
0