Chapter Five

Dari Giz berbicara dengan kakeknya, sikapnya kembali seperti dulu lagi, walau sifatnya masih sedikit dingin dengan para gadis. Tapi setidaknya dia tidak mengabaikan Rio, Lea dan Leyna.

"Hei kawan. Selamat datang kembali! Kami senang kau kembali lagi," ucap Rio merangkul Giz.

"Memangnya aku kenapa?" Giz berpura-pura tidak tahu.

*Plakkk.... * Lea dengan santainya memukul kepala Giz.

"Lea! Kenapa kau memukul Giz!" ucap Leyna mendekati Giz dan menyentuh kepala Giz yang di pukul oleh Lea.

"Maaf tuan putri. Aku nggak akan lagi deh memukul calonmu tuh," ucap Lea meledek Leyna, dan membuat wajah Leyna memerah. Tapi Giz tidak mengerti dengan perkataan Lea.

"Calon? Calon apa. Apa yang kau maksud itu Lea?" Giz tidak paham dengan ledekan dari Lea.

"Wah, akan gawat kalau Lea memberitahu segalanya" batin Rio.

"Ehh bukan apa-apa kok, ayo kita pergi ke kantin saja kita makan aku yang traktir," Rio mencoba untuk mengalihkan perhatian mereka.

"Heh, betul nih kau mau mentraktir? Ayolah kalau begitu."

Lea tidak mengerti kenapa Rio mencoba untuk mengalihkan perhatian. Padahal Lea memang sengaja memancing Giz untuk tahu perasaan Leyna bagaimana terhadap Giz. Tapi Rio tahu siapa yang Giz sukai, dia hanya tidak mau jika Leyna sampai sedih dan kecewa karena cintanya bertepuk sebelah tangan.

Tiba-tiba terdengar suara ledakan dari arah kota. Giz, Rio, Lea dan Leyna bergegas pergi ke kota untuk melihat arah suara itu berasal. Ternyata guru Sensei juga berada di sana.

"Sensei, ada apa?" Giz berlari menemui guru Sensei yang terdiam seperti melihat sesuatu yang menakutkan.

"Giz, lihat itu," ucap guru Sensei sambil menunjuk ke arah suara keributan di kota.

Ternyata ada beberapa bayangan hitam yang menyerang kota, mereka berwarna hitam, dan melayang, tapi kekuatan mereka sangatlah besar.

"Apa itu! Mereka ada banyak," ucap Giz terkejut.

"Itu adalah iblis bayangan, mereka mencoba untuk mengacaukan kota," ucap guru Sensei.

"Tunggu apa lagi? Ayo kita habisi mereka," ucap Giz.

"Tunggu, jangan! Kita tidak bisa langsung menyerang mereka."

"Kenapa Sensei? Apa Sensei takut dengan iblis bedebah itu?"

"Tidak! Tapi mereka bukan hanya iblis yang bisa menghancurkan kota, tapi jika sampai kita terkena serangan bayangannya, bayangan kita akan dimakan oleh iblis itu. Kita harus menyerang iblis itu saat malam hari," ucap guru Sensei.

"Cih, itu membutuhkan waktu. Kalau Mayna di sini pasti dia akan langsung menyuruhku untuk menghabisi mereka," ucap Giz kesal.

"Mayna? Giz.... disaat seperti ini pun kamu masih mengingatnya" Batin Leyna sedih.

"Leyna, sudahlah. Mungkin maksud Giz bukan yang seperti kau pikirkan," ucap Lea.

"Iya, semoga aja," ucap Leyna pelan.

"Aku tidak bisa melihat para iblis itu menghancurkan kota. Aku akan turun tangan sendiri jika kalian berdiam diri di sini," Giz langsung pergi menyerang iblis itu dengan sihirnya.

Giz menyerang iblis itu tanpa ampun, dia masih mengingat bagaimana iblis membunuh Mayna. Giz meluapkan kemarahannya lagi dan menyerang iblis-iblis itu tanpa ampun. Iblis-iblis itu hancur satu-persatu.

"Kalian iblis bedebah, aku akan menghancurkan kalian sampai habis tidak tersisa!" Teriak Giz dengan marahnya.

"Dia menghabisi iblis-iblis itu. Bahkan dia tidak terkena serangan dari iblis itu sedikitpun," ucap guru Sensei terheran-heran.

"Iya, anda benar Sensei, aku tidak menyangka dengan kejutan Giz," Rio juga terheran-heran dengan Giz.

Giz menghabisi semua iblis itu tanpa dia terkena serangannya. Tiba-tiba saja dari jauh datang sebuah panah dan panah itu mengenai tubuh Giz.

*Bruhhh.... * Giz terjatuh pingsan terkena panah itu. Guru Sensei dan yang lainnya panik dan membawa Giz ke asramanya untuk di periksa.

Saat Giz membuka matanya, dia berada di sebuah tempat yang jauh dari kota, bahkan tempat itu tidak berwarna, hanya ada warna putih saja.

"Aku dimana ini. Apa aku sedang bermimpi?" ucap Giz melihat sekeliling. Tapi yang dia lihat hanya warna putih saja seperti awan.

"Giz... " panggil seorang gadis yang ternyata itu adalah Mayna.

"Mayna!" Giz berlari mendekati Mayna, tapi dia terhalang oleh sesuatu dan dia tidak bisa mendekati Mayna.

"Giz, belum saatnya kita bertemu. Kita akan bertemu disaat yang tepat nanti. Aku datang kesini untuk mengingatkanmu untuk selalu berhati-hati," ucap Mayna tersenyum dan tiba-tiba dia langsung menghilang.

"Mayna, Mayna!" Giz berteriak memanggil Mayna saat terbangun, dan membuat guru Sensei dan yang lainnya terkejut.

"Giz ada apa?" Tanya guru Sensei.

"Aku bertemu Mayna. Dia.... Tunggu apa yang kalian lakukan di kamarku?"

"Kau kan tadi pingsan," ucap Rio.

"Heh, iya. Tapi bagaimana dengan para iblis tadi?"

"Tenang, mereka sudah kau hancurkan," ucap Rio.

"Huh, untung saja. Tadi seperti ada yang menusukku dari belakang, apa aku baik-baik saja Sensei?"

"Hasil pemeriksaan akan datang besok. Aku akan memberitahumu jika hasilnya sudah datang besok."

Guru Sensei dan yang lainnya pergi agar Giz bisa beristirahat.

"Apa yang menusukku tadi ya? Tapi tidak apa-apa, karena tusukan tadi aku akhirnya bisa bertemu dengan Mayna walau hanya sebentar," ucap Giz tersenyum.

Leyna masih melihat Giz dari balik pintu, dia sedih Karena Giz hanya memikirkan Mayna saja.

"Kenapa rasanya sakit sekali! Giz," Leyna pergi sambil mengeluarkan air mata.

Keesokan harinya, akademi Giz mendapatkan seorang murid baru, dan dia berada di kelas 1 tingkat menengah, murid baru itu perempuan. Sepertinya dia dari kota yang jauh.

Gadis itu di perkenalkan oleh guru Sensei di halaman akademi. Sebenarnya Giz tidak tertarik dengan perkenalan itu, tapi tidak ada pilihan lain lagi selain mengikuti arahan dari gurunya.

Tiba-tiba kepala sekolah menyuruh Giz dan Rio untuk pergi ke ruangannya. Kepala sekolah itu ternyata membuat Rio dan Giz naik di tingkat menengah di kelasnya. Giz dan Rio senang. Mereka berdua sekarang berada satu kelas dengan Lea dan Leyna. Leyna paling senang mendengar kabar itu karena dia bisa lebih dekat lagi dengan Giz.

"Wah, selamat ya Giz. Aku senang Karena kamu naik ke tingkat menengah," ucap Leyna senang.

"Heh, tuan putri apa hanya akan kasih selamat pada Giz saja. Aku merasa terabaikan."

"Ahh, tidak apa-apa kok. Aku yang akan mengucapkan selamat padamu," ucap Lea.

Dan siangnya, guru Sensei memberikan hasil pemeriksaan Giz padanya. Tapi guru Sensei tampak khawatir ketika dia memberikan hasil itu.

"Sensei, ada apa? Kenapa anda seperti sedang khawatir begitu?"

"Sebaiknya kau baca saja hasil itu."

Giz membuka dan membaca hasil pemeriksaan itu. Giz terkejut melihat hasil pemeriksaan itu, dan ternyata yang membuat guru Sensei khawatir adalah karena hasil pemeriksaan itu. Hasil itu mengatakan kalau Giz terkena racun, saat racun itu aktif di tubuh Giz maka Giz akan jatuh koma entah beberapa lama. Dan itu juga bisa saja membuat nyawa Giz menjadi taruhannya.

Kalau untuk efek kecil, saat racun itu mulai beraksi Giz akan sering jatuh pingsan dan badannya akan sering melemah.

"Apa ini benar Sensei?" ucap Giz.

"Iya, Giz. Dan yang membuatku semakin khawatir adalah racun itu belum ada obat penawarnya, karena racun itu bahkan baru ada."

"Lalu, apa yang harus aku lakukan?"

"Kau harus lebih banyak beristirahat Giz, sampai aku dan guru lain mencari obat penawarnya."

Giz terdiam membeku, dia tidak percaya kalau yang menusuknya kemarin adalah racun.

Terpopuler

Comments

John Singgih

John Singgih

😱😱😱 benar-benar sebuah kabar buruk untuk giz

2022-05-15

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter One
2 Chapter Two
3 Chapter Three
4 Chapter Four
5 Chapter Five
6 Chapter Six
7 Chapter Seven
8 Chapter Eight
9 Chapter Nine
10 Chapter Ten
11 Chapter Eleven
12 Chapter Twelfe
13 Chapter Thirteen
14 Chapter Fourteen
15 Chapter Fiveteen
16 Chapter Sixteen
17 Chapter Seventeen
18 Chapter Eighteen
19 Chapter Nineteen
20 Chapter Twenty
21 Chapter Twenty One
22 Chapter Twenty Two
23 Chapter Twenty Three
24 Chapter Twenty Four
25 Chapter Twenty Five
26 Chapter Twenty Six
27 Chapter Twenty Seven
28 Chapter Twenty Eight
29 Chapter Twenty Nine
30 Chapter Thirty
31 Chapter Thirty One
32 Chapter Thirty Two
33 Chapter Thirty Three
34 Chapter Thirty Four
35 Chapter Thirty Five
36 Chapter Thirty Six
37 Chapter Thirty Seven | Time History I
38 Chapter Thirty Eight | Time History II
39 Chapter Thirty Nine | Time History III
40 Chapter Fourty | Time History IV
41 Chapter Fourty One
42 Chapter Fourty Two
43 Chapter Fourty Three
44 Chapter Fourty Four | SKYARK
45 Chapter Fourty Five | SKYARK
46 Chapter Fourty Six | SKYARK
47 Chapter Fourty Seven | SKYARK
48 Chapter Fourty Eight | SKYARK
49 Chapter Fourty Nine | SKYARK
50 Chapter Fivety | SKYARK
51 Chapter Fivety One | SKYARK
52 Chapter Fivety Two | SKYARK
53 Chapter Fivety Three | SKYARK
54 Chapter Fivety Four | SKYARK
55 Chapter Fivety Five | SKYARK
Episodes

Updated 55 Episodes

1
Chapter One
2
Chapter Two
3
Chapter Three
4
Chapter Four
5
Chapter Five
6
Chapter Six
7
Chapter Seven
8
Chapter Eight
9
Chapter Nine
10
Chapter Ten
11
Chapter Eleven
12
Chapter Twelfe
13
Chapter Thirteen
14
Chapter Fourteen
15
Chapter Fiveteen
16
Chapter Sixteen
17
Chapter Seventeen
18
Chapter Eighteen
19
Chapter Nineteen
20
Chapter Twenty
21
Chapter Twenty One
22
Chapter Twenty Two
23
Chapter Twenty Three
24
Chapter Twenty Four
25
Chapter Twenty Five
26
Chapter Twenty Six
27
Chapter Twenty Seven
28
Chapter Twenty Eight
29
Chapter Twenty Nine
30
Chapter Thirty
31
Chapter Thirty One
32
Chapter Thirty Two
33
Chapter Thirty Three
34
Chapter Thirty Four
35
Chapter Thirty Five
36
Chapter Thirty Six
37
Chapter Thirty Seven | Time History I
38
Chapter Thirty Eight | Time History II
39
Chapter Thirty Nine | Time History III
40
Chapter Fourty | Time History IV
41
Chapter Fourty One
42
Chapter Fourty Two
43
Chapter Fourty Three
44
Chapter Fourty Four | SKYARK
45
Chapter Fourty Five | SKYARK
46
Chapter Fourty Six | SKYARK
47
Chapter Fourty Seven | SKYARK
48
Chapter Fourty Eight | SKYARK
49
Chapter Fourty Nine | SKYARK
50
Chapter Fivety | SKYARK
51
Chapter Fivety One | SKYARK
52
Chapter Fivety Two | SKYARK
53
Chapter Fivety Three | SKYARK
54
Chapter Fivety Four | SKYARK
55
Chapter Fivety Five | SKYARK

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!