part 20

🍁🍁🍁

Di tengah perjalanan Andrian tak tau harus ke mana mengantar Nayra pulang, karena ia tak tau di mana letak rumah Nayra. Ketika ingin bertanya kepada Nayra, ia malah melihat Nayra sudah pulas dengan tidurnya.

Andrian pun menyampingkan mobilnya karena tak tau harus melanjutkan ke mana. Sedangkan Andrian tak tega membanguni Nayra yang terlihat tertidur pulas.

Melihat Nayra kedinginan membuat Andrian berinisiatif melepas jasnya lalu menutupi tubuh Nayra agar tak lagi kedinginan.

Andrian tak henti-hentinya memandangi wajah cantik Nayra. Ia begitu tenang melihat wajah Nayra apalagi ketika sedang tertidur.

"Apa aku sudah mulai menyukainya? Arggghhh tidak mungkin! Dia hanya sebatas asisten, tapi rasanya aku tak rela bila dia hanya sekedar asisten ku saja, arggghhh..."

Andrian tak tau bagaimana hatinya saat ini. Tak dipungkiri bahwa Andrian begitu kagum melihat Nayra, tapi ia tak tau apakah ini dinamakan cinta atau tidak. Lagian Andrian selalu menepis perasaannya terhadap Nayra dengan alasan hanya sebagai asistennya saja.

Hampir satu jam Andrian menunggu Nayra tertidur, tapi rasanya begitu singkat untuk menikmati wajah Nayra dari dekat. Nayra perlahan-lahan bangun dari tidurnya dan melihat Andrian sedang menatapnya.

"Maaf Pak saya tertidur tadi."

"Tidak pa-pa!"

"Apakah kita sudah sampai?" Nayra melirik sekitar tapi ini masih berada di jalan raya.

"Saya tak tau di mana rumahmu, jadi saya parkir di sini sambil menunggu mu untuk bangun."

"Kenapa Bapak tak membangunkan saya saja? Jadi Bapak tak capek menunggu saya tidur."

"Tak pa-pa! Lagian saya tak tega membangunkan mu yang tertidur begitu nyenyaknya."

"Saya menjadi tak enak seperti ini."

"Kalau gitu di mana rumahmu?"

"Bapak lurus aja, nanti kalau ada pertigaan Bapak belok kiri saja. Di situ rumah saya."

"Baiklah!"

Andrian pun menjalankan mobilnya ke arah yang sudah di kasih tau Nayra. Kurang sepuluh menit mereka pun sampai di depan kontrakan Nayra.

"Di mana rumahmu?" tanya Andrian.

"Di situ..." tunjuk Nayra ke arah kontraknya.

"Sekali lagi saya terima kasih atas bantuan Bapak tadi, dan saya minta maaf tak bisa menawarkan Bapak masuk karena ini sudah malam."

"Iya tidak pa-pa! Dan saya juga meminta maaf ke kamu karena bila tak menyuruhmu ke pesta itu maka kejadian ini tak akan terjadi."

"Tidak pa-pa Pak! Mungkin ini musibah. Kalau gitu saya permisi dulu."

Nayra turun dari mobil Andrian lalu menuju kontraknya. Ia melihat sudah ada Baim beserta anaknya lagi sedang duduk di kursi luar kontrakan.

"Astaga! Kenapa kalian ada di sini?" tanya Nayra begitu kaget melihat mereka menunggu di luar.

"Tadi Alden merengek untuk pulang jadi aku bawa saja ke sini, tapi Alden sudah tertidur saat ini.

Sedangkan di dalam mobil terlihat sepasang mata melihat Nayra sedang berbicara dengan laki-laki lain.

"Siapa laki-laki dan anak itu? Apakah itu sepupunya Nayra?" Andrian begitu penasaran siapa laki-laki dan anak kecil yang bersama Nayra.

"Arggghhh... Kenapa aku harus memikirkan itu, lebih baik aku pergi dari sini," gumam Andrian lalu menancapkan gas mobilnya pergi dari area sana.

"Siapa yang mengantarkan kamu pulang tadi?" tanya Baim.

"I-itu dia bosku."

"Bos atau pacar? Mana mungkin Bosmu mau mengantarkan mu ke rumah."

"Iya itu Bosku, lagian aku juga nggak punya pacar."

"Syukurlah kalau gitu."

"Kenapa kamu bersyukur?"

"Tidak pa-pa!"

Nayra memsukan Alden ke dalam kamar untuk menidurkannya. Sedangkan Baim pulang ke rumahnya. Nayra sengaja tak memberi tahu tentang kejadian tadi kepada Baim karena cukup ia menanggung semua masalahnya tanpa merepotkan orang lain.

Ketika ingin mandi dan membuka bajunya, ia melihat ada jas menempel di tubuhnya saat ini.

"Astaga! Bukannya ini jas Pak Andrian, kenapa ada di tubuhku? Jangan-jangan dia melihatku kedinginan lalu memasangkan jasnya ke tubuhku," gumam Nayra.

"Besok ketika masuk kerja aku akan memberinya. Sementara ini aku akan menyucikan jasnya karena sudah kotor," Nayra menaruh semua pakaian kotornya ke tempat khusus baju kotor, begitu juga jas Andrian ia taruh di sana.

***

Pagi-pagi Nayra sudah terlihat memberes-bereskan rumah. Karena hari ini hari Minggu jadi Nayra santai mengerjakan pekerjaan rumah tanpa harus terburu-buru. Sedangkan Alden anaknya masih tertidur pulas di kamar.

Tok... tok... tok...

Terdengar suara pintu diketuk. Dengan cepat Nayra membuka pintu kontraknya.

"Eh... Baim! Ada apa ke sini?" tanya Nayra yang baru saja membukakan pintu.

"Apa aku nggak boleh ke sini hanya sekedar bermain?" tanya Baim.

"B-bukan seperti itu, tapi aku kira kamu ada keperluan datang ke sini."

"Tidak! Aku hanya iseng saja ke sini, lagian aku ingin bertemu Alden. Di mana Alden sekarang?" mata Baim melirik ke arah dalam untuk mencari keberadaan Alden.

"Alden masih tertidur, kalau gitu ayok masuk!"

"Nggak usah, lebih baik aku duduk di sini saja, nanti takut akan timbul fitnah."

"Yasudah kamu duduk saja di situ, aku mau pergi ke dalam dulu buatkan kamu kopi."

"Nggak usah ngerepotin!"

"Hanya sekedar kopi, aku tak merasa direpotkan."

Nayra masuk ke dalam membuat Baim kopi. Ketika Nayra masuk ke dapur ia sudah melihat anaknya terbangun.

"Anak Mama udah bangun?"

"Mama lihat sendiri Alden udah bangun."

"Kamu mandi gih! Om Baim ada di luar cari Alden."

"Baik Mah."

Cepat-cepat Alden pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang baru bangun tidur. Sedangkan Nayra kembali keluar untuk membawakan Baim kopi.

"Nih kopinya."

"Makasih Nay, aku jadi tak enak menganggu mu pagi-pagi gini."

"Nggak pa-pa! Oh ya Alden sudah bangun, tapi dia mandi dulu baru menemui. Aku mau lanjut bersih-bersih dulu, nggak pa-pa kan aku tinggal sendirian di sini?"

"Iya nggak pa-pa, nanti juga kan Alden keluar bermain sama aku."

Nayra kembali masuk untuk membereskan kontrakannya yang belum ia bereskan. Nayra menyapu, mengepel, dan mengerjakan lain-lain. Setelah beres Nayra pergi mandi untuk membersihkan tubuhnya yang begitu banyak debu.

Setelah selesai dengan ritual mandinya Nayra memasak untuk sarapan mereka semua.

"Baim... Alden... Ayok masuk kita sama-sama sarapan di dalam."

Mereka bertiga pun sarapan dan menikmati sarapan buatan Nayra.

"Memang makanan buatan mu sangat enak," puji Baim.

"Iya, masakan Mama memang paling the best!"

"Ah... Makasih pujiannya," Nayra mencubit pipi anaknya karena merasa gemas.

"Nay..."

"Hm..." jawab Nayra masih menikmati sarapannya.

"Aku lihat-lihat kita sarapan seperti ini, kita seperti keluarga kecil yang bahagia."

"Maksud kamu?"

"Apakah kamu nggak mau menikah denganku?"

See you again...

LIKE DAN KOMEN YA! KALAU IKHLAS BOLEH DI VOTE JUGA ^_^

Terpopuler

Comments

Nur Suci Aeni

Nur Suci Aeni

terlalu bertele-tele

2023-10-03

0

Karebet

Karebet

👍👍👍

2023-06-07

0

Akmal

Akmal

cerita nya bikin malas

2023-05-05

0

lihat semua
Episodes
1 part 1
2 part 2
3 part 3
4 part 4
5 part 5
6 part 6
7 part 7
8 part 8
9 part 9
10 part 10
11 part 11
12 part 12
13 part 13
14 part 14
15 part 15
16 part 16
17 part 17
18 part 18
19 part 19
20 part 20
21 part 21
22 part 22
23 part 23
24 part 24
25 part 25
26 part 26
27 part 27
28 part 28
29 part 29
30 part 30
31 part 31
32 part 32
33 part 33
34 part 34
35 part 35
36 part 36
37 part 37
38 part 38
39 part 39
40 part 40
41 part 41
42 part 42
43 part 43
44 part 44
45 part 45
46 part 46
47 part 47
48 part 48
49 part 49
50 part 50
51 part 51
52 part 52
53 part 53
54 part 54
55 Part 55
56 part 56
57 part 57
58 part 58
59 part 59
60 part 60
61 part 61
62 part 62
63 part 63
64 part 64
65 part 65
66 part 66
67 part 67
68 part 68
69 part 69
70 part 70
71 part 71
72 part 72
73 part 73
74 part 74
75 part 75
76 part 76
77 part 77
78 part 78
79 part 79
80 part 80
81 part 81
82 part 82
83 part 83
84 part 84
85 part 85
86 part 86
87 part 87
88 part 88
89 part 89
90 part 90
91 part 91
92 part 92
93 part 93
94 part 94
95 part 95
96 part 96
97 part 97
98 part 98
99 part 99
100 part 100
101 part 101
102 part 102
103 part 103
104 part 104
105 part 105
106 part 106
107 part 107
108 part 108
109 part 109
110 part 110
111 part 111
112 part 112
113 part 113
114 part 114
115 part 115
116 part 116
117 part 117
118 part 118
119 part 119
120 part 120
121 part 121
122 part 122
123 part 123
124 part 124
125 part 125
126 part 126
127 part 127 End
128 Part promosi
129 Part promosi
Episodes

Updated 129 Episodes

1
part 1
2
part 2
3
part 3
4
part 4
5
part 5
6
part 6
7
part 7
8
part 8
9
part 9
10
part 10
11
part 11
12
part 12
13
part 13
14
part 14
15
part 15
16
part 16
17
part 17
18
part 18
19
part 19
20
part 20
21
part 21
22
part 22
23
part 23
24
part 24
25
part 25
26
part 26
27
part 27
28
part 28
29
part 29
30
part 30
31
part 31
32
part 32
33
part 33
34
part 34
35
part 35
36
part 36
37
part 37
38
part 38
39
part 39
40
part 40
41
part 41
42
part 42
43
part 43
44
part 44
45
part 45
46
part 46
47
part 47
48
part 48
49
part 49
50
part 50
51
part 51
52
part 52
53
part 53
54
part 54
55
Part 55
56
part 56
57
part 57
58
part 58
59
part 59
60
part 60
61
part 61
62
part 62
63
part 63
64
part 64
65
part 65
66
part 66
67
part 67
68
part 68
69
part 69
70
part 70
71
part 71
72
part 72
73
part 73
74
part 74
75
part 75
76
part 76
77
part 77
78
part 78
79
part 79
80
part 80
81
part 81
82
part 82
83
part 83
84
part 84
85
part 85
86
part 86
87
part 87
88
part 88
89
part 89
90
part 90
91
part 91
92
part 92
93
part 93
94
part 94
95
part 95
96
part 96
97
part 97
98
part 98
99
part 99
100
part 100
101
part 101
102
part 102
103
part 103
104
part 104
105
part 105
106
part 106
107
part 107
108
part 108
109
part 109
110
part 110
111
part 111
112
part 112
113
part 113
114
part 114
115
part 115
116
part 116
117
part 117
118
part 118
119
part 119
120
part 120
121
part 121
122
part 122
123
part 123
124
part 124
125
part 125
126
part 126
127
part 127 End
128
Part promosi
129
Part promosi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!