part 14

🍁🍁🍁

Sesampainya di lapangan Nayra melihat anaknya seperti sedang menangis di pojokan dan terlihat teman-temannya menjauhinya.

"Alden kamu kenapa Sayang?" Nayra menghampiri anaknya yang masih sedang menangis itu.

"Mama... Hiks... hiks..." Alden langsung memeluk mamanya dengan erat.

"Ada apa Sayang? Kenapa Alden menangis seperti ini?"

"Hiks... hiks..." Alden tetap menangis sambil menatap mata mamanya.

"Anak laki-laki nggak boleh nangis, harus kuat! Nanti siapa jagain Mama kalau Alden cengeng kayak gini."

Nayra menghapus air mata anaknya lalu kembali memeluk anaknya dengan penuh kasih sayang.

"Mama, apa benar Alden nggak punya Papa?"

Deg!

Seketika hati Nayra sesak mendegar kata itu. Ini pertama kalinya Alden mengatakan ini kepada dirinya.

"Siapa bilang seperti itu pada anak Mama yang tampan ini?"

"Itu..." Alden menunjuk arah anak-anak yang sedang bermain bola itu. Nayra pun mengikuti arah Alden menujuk.

"Siapa bilang Alden nggak punya Papa, Alden juga punya Papa kok."

"Lalu di mana Papa Alden? Kenapa Alden tidak pernah melihatnya."

"Dengarkan Mama ya! Alden itu punya Papa, tapi Papa sedang bekerja jauh dari sini."

"Lalu kenapa Papa nggak pernah pulang? Apakah Papa tak sayang dengan Alden?"

"Untuk saat ini Papa belum bisa pulang, nanti kalau Papa pulang Alden akan dibawain mainan yang banyak, jadi Alden bersabar agar Papa cepat pulang."

"Mama serius?" Nayra menggangukan kepalnya untuk menanggapi pertanyaan Alden agar anaknya itu senang.

"Yey... yey... yey... Alden punya Papa..." Alden terlihat begitu gembiranya mendegar bahwa dia juga mempunyai Papa.

Rasanya Nayra ingin menangis melihat kebahagiaan sementara untuk anaknya. Ia tak tega berbohong seperti kepada anaknya tapi bagaimana lagi kebahagiaan Alden saat ini lebih penting. Urusan kedepankan itu akan ia pikirkan bila Alden sudah beranjak dewasa.

"Tapi Alden janji kalau tak pergi lagi dari rumah tanpa seizin Mama!"

"Alden janji."

"Ayok! Sekarang kita pulang."

Nayra mengandeng tangan anaknya pergi dari sana. Sampai rumah Alden terlihat begitu senang dengan perkataan palsunya kepada anaknya, tapi biarkan saja untuk sementara ini ia berbohong kepada Alden toh Alden akan mengerti setelah beranjak dewasa.

"Mama, Alden lapar," ujar Alden yang memang belum sarapan dari tadi pagi.

"Astaga! Aku lupa kalau Alden belum sarapan, mana lagi bahan makanan sudah habis di kulkas," batin Nayra.

"Sebentar ya Mama lihatin dulu di dapur kalau ada makanan."

Nayra pergi ke dapur untuk mencari apakah masih ada bahan makanan yang bisa di masak, tapi Nayra melihat tidak ada sama sekali sayur ataupun makanan yang lain di kulkas. Hanya ada roti dan susu saja yang masih tertinggal di kulkas.

"Alden mau makan roti nggak? Soalnya Mama belum beli bahan makanan di kulkas."

Alden hanya mengangguk menyetujui perkataan mamanya. Lalu Nayra menyiapkan roti beserta selai stroberi kesukaan Alden, tak lupa juga Nayra membuatkan susu agar anaknya nanti merasa kenyang karena roti saja tak cukup untuk membuat kenyang.

"Ini Mama sudah buatkan, sekarang di makan ya Sayang!"

Alden langsung menghentikan bermainnya lalu menuju makanan yang Nayra sajikan buatnya.

"Mama, Alden nggak suka pinggiran rotinya."

"Loh memangnya kenapa? Pinggiran roti itu enak loh."

"Alden nggak suka, rasanya pahit. Mending Mama buang pinggiran rotinya kalau nggak Alden nggak mau makan."

Terpaksa Nayra memisahkan roti itu dengan pinggirnya, lalu kembali menyajikannya kepada anaknya.

"Sekarang Mama udah buang pinggiran rotinya, sekarang Alden makan ya!"

"Kenapa ada susu di sini? Alden nggak suka susu."

Mendegar keluhan anaknya dari tadi membuat Nayra ingin emosi, tapi ia menahannya lalu menghela nafas dengan kasar.

"Memangnya kenapa lagi dengan sususnya?"

"Alden nggak suka, pokonya sususnya juga di buang."

"Kalau Alden nggak mau minum susunya, lebih baik Mama yang meminumnya. Sayang kalau dibuang jadi mubazir."

Nayra pun meneguk semua satu gelas susunya. Sedangkan Alden mulai memakan rotinya setelah drama yang tadi ia buat karena tak menyukai makanan yang di sajikan mamanya.

Menjelang sore setelah membereskan rumah dan telah mandi. Nayra rencananya akan pergi ke supermarket untuk belanja bulanan terutama membeli bahan makanan yang sudah habis.

Karena Nayra takut melihat Alden sendirian di kontrakan, Nayra pun mengajak Alden ikut ke supermarket walaupun nanti ia yakin kalau anaknya itu akan meminta ini-itu untuk dibelikan.

"Ayok Sayang kita berangkat!"

Karena supermarket dari kontrakannya lumayan jauh. Nayra memutuskan untuk naik angkot menuju ke supermarketnya.

Sesampai di sana Nayra mengambil troli untuk menampung belanjaan. Nayra membeli cukup banyak belanjaan karena belanjaan ini stok untuk sampai bulan depan, tapi Nayra juga memilih-milih barang untuk dibeli mana kebutuhannya dan mana yang tak penting karena uangnya juga cuma cukup sampai ia gajian.

"Mama mau es cream..." Alden menarik-narik baju Nayra sambil merengek biar bisa dibelikan es cream kemauannya.

"Sebentar dulu Sayang, Mama mau pilih ini dulu," Nayra tak melihat anaknya yang merengek mau dibelikan es cream malah Nayra sedang fokus memilih diskonan yang ada di sana.

Karena tak sabaran Alden pun pergi dari sana dengan berlari karena begitu tak sabar membeli es cream yang ia mau. Sampai tak sengaja Alden menabrak seseorang dari belakang. Untung saja Alden tak terjatuh.

"Aduh..." rengek Alden karena kepalnya kepentok dengan bokong orang yang Alden tabrak.

Orang yang tadi ditabrak oleh Alden pun membalikkan badannya melihat siapa yang menabraknya.

"Siapa kamu? Di mana Mama mu?" tanya laki-laki bertubuh tinggi itu.

"Om siapa?"

"Lah kok balik bertanya nih bocah?" gumam laki-laki itu.

"Harusnya Om yang nanya sama kamu, kamu siapa? Dan di mana Mama kamu?" laki-laki itu menyamaratakan tingginya dengan Alden.

"Mama saya di situ Om..." sambil menunjuk Nayra yang hanya terlihat belakangnya saja karena Nayra masih sibuk dengan diskon yang ia lihat. Biasalah ibu-ibu akan bersemangat kalau sudah lihat diskon di depan mata.

"Sekarang kenapa kamu ada di sini?"

"Alden mau es cream."

"Oh... Nama kamu Alden." Alden hanya mengangguk untuk menanggapi perkataan laki-laki itu.

"Kalau gitu ayok Om belikan es cream untukmu."

Laki-laki itu mengandeng tangan Alden menuju tempat es cream. Setelah mengambil es cramnya laki-laki itu membayarkan Alden es cramnya.

"Makasih Om..." ucap Alden begitu imutnya membuat laki-laki itu begitu gemas melihat anak kecil itu.

"Iya sama-sama. Lebih baik Alden pergi ke mama biar nanti nggak dicariin."

"Iya Om. Sekali lagi terima kasih Om, dadah..." Alden melambaikan tangannya ke arah laki-laki itu lalu berlari menuju ibunya.

See you again...

LIKE DAN KOMEN YA! KALAU IKHLAS BOLEH DI VOTE JUGA ^_^

Terpopuler

Comments

Karebet

Karebet

👍👍👍👍

2023-06-07

0

Alanna Th

Alanna Th

hidupq lurus" aza jg bozen; skali" pingin belok yg bnyk uang 🤔😵😂🤣😘😍👍

2023-04-23

0

Soerya Abdul Soerya

Soerya Abdul Soerya

Pasti bpk ny tu

2023-03-28

0

lihat semua
Episodes
1 part 1
2 part 2
3 part 3
4 part 4
5 part 5
6 part 6
7 part 7
8 part 8
9 part 9
10 part 10
11 part 11
12 part 12
13 part 13
14 part 14
15 part 15
16 part 16
17 part 17
18 part 18
19 part 19
20 part 20
21 part 21
22 part 22
23 part 23
24 part 24
25 part 25
26 part 26
27 part 27
28 part 28
29 part 29
30 part 30
31 part 31
32 part 32
33 part 33
34 part 34
35 part 35
36 part 36
37 part 37
38 part 38
39 part 39
40 part 40
41 part 41
42 part 42
43 part 43
44 part 44
45 part 45
46 part 46
47 part 47
48 part 48
49 part 49
50 part 50
51 part 51
52 part 52
53 part 53
54 part 54
55 Part 55
56 part 56
57 part 57
58 part 58
59 part 59
60 part 60
61 part 61
62 part 62
63 part 63
64 part 64
65 part 65
66 part 66
67 part 67
68 part 68
69 part 69
70 part 70
71 part 71
72 part 72
73 part 73
74 part 74
75 part 75
76 part 76
77 part 77
78 part 78
79 part 79
80 part 80
81 part 81
82 part 82
83 part 83
84 part 84
85 part 85
86 part 86
87 part 87
88 part 88
89 part 89
90 part 90
91 part 91
92 part 92
93 part 93
94 part 94
95 part 95
96 part 96
97 part 97
98 part 98
99 part 99
100 part 100
101 part 101
102 part 102
103 part 103
104 part 104
105 part 105
106 part 106
107 part 107
108 part 108
109 part 109
110 part 110
111 part 111
112 part 112
113 part 113
114 part 114
115 part 115
116 part 116
117 part 117
118 part 118
119 part 119
120 part 120
121 part 121
122 part 122
123 part 123
124 part 124
125 part 125
126 part 126
127 part 127 End
128 Part promosi
129 Part promosi
Episodes

Updated 129 Episodes

1
part 1
2
part 2
3
part 3
4
part 4
5
part 5
6
part 6
7
part 7
8
part 8
9
part 9
10
part 10
11
part 11
12
part 12
13
part 13
14
part 14
15
part 15
16
part 16
17
part 17
18
part 18
19
part 19
20
part 20
21
part 21
22
part 22
23
part 23
24
part 24
25
part 25
26
part 26
27
part 27
28
part 28
29
part 29
30
part 30
31
part 31
32
part 32
33
part 33
34
part 34
35
part 35
36
part 36
37
part 37
38
part 38
39
part 39
40
part 40
41
part 41
42
part 42
43
part 43
44
part 44
45
part 45
46
part 46
47
part 47
48
part 48
49
part 49
50
part 50
51
part 51
52
part 52
53
part 53
54
part 54
55
Part 55
56
part 56
57
part 57
58
part 58
59
part 59
60
part 60
61
part 61
62
part 62
63
part 63
64
part 64
65
part 65
66
part 66
67
part 67
68
part 68
69
part 69
70
part 70
71
part 71
72
part 72
73
part 73
74
part 74
75
part 75
76
part 76
77
part 77
78
part 78
79
part 79
80
part 80
81
part 81
82
part 82
83
part 83
84
part 84
85
part 85
86
part 86
87
part 87
88
part 88
89
part 89
90
part 90
91
part 91
92
part 92
93
part 93
94
part 94
95
part 95
96
part 96
97
part 97
98
part 98
99
part 99
100
part 100
101
part 101
102
part 102
103
part 103
104
part 104
105
part 105
106
part 106
107
part 107
108
part 108
109
part 109
110
part 110
111
part 111
112
part 112
113
part 113
114
part 114
115
part 115
116
part 116
117
part 117
118
part 118
119
part 119
120
part 120
121
part 121
122
part 122
123
part 123
124
part 124
125
part 125
126
part 126
127
part 127 End
128
Part promosi
129
Part promosi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!