part 10

🍁🍁🍁

"Kamu lupa dengan aku?" Andrian hanya menggelengkan kepalanya saja karena memang ia tak mengenal wanita yang ada dihadapannya saat ini.

"Aku Nadia yang kemarin datang ke rumahmu."

Andrian pun mengingat siapa wanita ini, wanita ini adalah anak teman mamanya yang kemarin ingin sempat dikenalkan oleh mamanya.

"Terus kamu ngapain datang ke kantor saya?"

"Ini aku membawakan mu makan siang dari rumah, cobain ini spesial aku yang buatin," Nadia duduk dan menyodorkan rantang yang berisikan makanan itu.

"Kenapa kamu membawakan saya makan siang? Saya tak menyuruhmu untuk membawakan makan siang untuk saya. Lebih baik kamu bawa pulang saja makanan itu!"

"Kok kamu gitu sih? Aku kan udah capek-capek masak buat kamu."

"Saya tak menyuruhmu untuk membautkanya untukku, jadi kamu bawa pulang saja makanan itu," Andrian kembali menyodorkan makanan itu ke arah Nadia.

"Padahal aku ke sini di suruh sama Tante Kumala untuk membawakan mu makan siang," kata Nadia sambil kondisi wajah dibuat-buat sedih.

Karena ini dari mamanya dan tak tega bila mengusir Nadia dari sini, Andrian pun dengan terpaksa menerima makanan yang dibawa Nadia tadi.

Sedangkan Nayra yang berada di situ merasa menjadi benalu karena tak dianggap dari tadi. Ia juga merasa tak suka melihat perempuan itu membawakan Andrian makanan. Firasatnya kalau wanita itu bermaksud lain dengan Andrian apalagi Nayra melihat wanita itu begitu caper (cari perhatian) terhadap Andrian.

Karena merasa panas dengan kedatangan wanita itu membuat Nayra langsung saja keluar dari situ tanpa minta izin dari Andrian.

"Mau ke mana kamu?" tanya Andrian melihat Nayra pergi tanpa seizinnya.

"Ini sudah jam istirahat, jadi saya mau ke kantin untuk makan siang."

"Oh_"

Itu saja respon dari Andrian lalu kembali memakan makan siangnya dengan dilayani oleh Nadia. Apalagi terlihat wanita itu begitu dekat dengan Andrian membuat Nayra tambah tak suka. Ditambah lagi respon Andrian yang begitu dingin membuat Nayra langsung saja pergi dari sana dengan langkah kaki dipercepat.

"Ada apa kamu jalan begitu cepat?" tanya Tiara yang tak sengaja bertemu Nayra ditengah perjalanan ke kantin kantor.

"Nggak pa-pa! Hanya saja aku takut kalau nanti nggak kebagian tempat duduk di kantin."

Tiara hanya manggut-manggut percaya dengan perkataan Nayra, karena alasan Nayra terdengar masuk akan ditelinga Tiara.

Sampai di kantin Nayra dan Tiara memesan makanan masing-masing. Nayra memesan bakso sedangkan Tiara memesan nasi beserta lauk-pauknya.

Ketika pesanan sampai, Nayra langsung saja mencampurkan baksonya dengan sambal yang begitu banyak. Sebenarnya Nayra tak terlalu kuat untuk memakan-makanan yang cukup pedas tapi tak tau mengapa Nayra merasa ingin meluapkan emosinya dengan memakan-makanan yang pedas-pedas.

"Nay, udah dong sambalnya itu! Itu udah banyak banget sambalnya," ujar Tiara yang khawatir melihat Nayra akan sakit perut dengan sambal yang begitu banyak.

"Ini masih kurang pedas, aku mau tambah lagi."

Nayra lagi-lagi mengambil sambal dan menuangkan cukup banyak ke dalam mangkuk baksonya. Sampai kuah baksonya hampir terlihat merah karena sambal yang begitu banyak.

"Apa nggak sakit perut nanti kalau begitu banyak sambalnya."

"Nggak usah khawatir, aku sudah biasa memakan sambal yang begitu banyak."

Padahal Nayra agak kurang bisa makan-makanan yang terlalu pedas, tapi tak tau kenapa sekarang ini Nayra bisa memakan bakso yang terasa sangat pedas. Sampai Tiara bergidik ngeri melihat kuah baksonya yang dilumuri bumbu sambal yang begitu banyak.

Tinggal satu lagi pentol baksonya yang tersisa, tapi Nayra sudah tak kuat untuk memakannya. Ia sudah pasrah dengan pedasnya, mana lagi bibir Nayra sudah terlihat memerah dengan pedasnya kuah baksonya.

"Tuh kan apa aku bilang, kamu ngeyel sih jadinya kamu pasrah kan makan baksonya."

Nayra tak merespon perkataan Tiara, malah ia langsung berlari dari sana untuk pergi ke kamar mandi. Perutnya mulai terasa mulas karena sambal yang begitu banyak.

"Ada-ada aja tuh anak," gumam Tiara menggeleng-gelengkan kepalanya.

Sedangkan Nayra yang baru keluar dari WC kembali lagi mulas, ia terpaksa lagi masuk ke WC. Hampir beberapa kali Nayra bolak-balik masuk WC karena perutnya terasa begitu mulas.

Sampai akhirnya empat kali bolak-balik ke WC baru Nayra tak lagi merasakan mulas, tapi tubuhnya merasa begitu lemas karena lelah bolak-balik tadi, apalagi semua isi di dalam perutnya sudah keluar.

"Huffftt! Capeknya."

Tubuh lemas dan wajah terlihat pucat membuat Nayra terlihat seperti orang sakit. Bahkan ia terlambat masuk ke dalam ruangan Andrian karena durasi lama ketika bolak-balik ke WC.

"Kamu habis dari mana saja baru sampai ke_" Andrian menghentikan ocehannya ketika melihat wajah Nayra terlihat pucat dan tubuhnya terlihat lesu.

"Kamu kenapa terlihat pucat sekali?" tanya Andrian.

"Maaf Pak saya terlambat masuk."

"Saya tanya kamu kenapa terlihat pucat seperti itu?" tanya lagi Andrian.

"Saya tidak pa-pa Pak!" Nayra tak mau memberitahu kondisinya kepada Andrian. Nayra lebih memilih kembali duduk di mejanya.

Karena tak mau menjawab pertanyaan darinya, Andrian pun kembali melanjutkan pekerjaannya. Masa bodoh ia kenapa-napa lagian ditanya tadi Nayra tak mau menjawab.

Beberapa saat kemudian suara hening terdengar di ruangan Andrian. Andrian pun melirik Nayra yang dari tadi tak mendengar suaranya.

Andrian langsung kaget ketika menoleh ke arah Nayra. Ia begitu kaget melihat kondisi Nayra tambah lemas dan terlihat Nayra ingin pingsan. Cepat-cepat Andrian menghampiri Nayra ke mejanya.

"Kamu tidak pa-pa?" tanya Andrian tapi tak ada respon sama sekali. Andrian pun mencoba menepuk-nepuk pipi Nayra agar terbangun tapi sama sekali tak ada responan dari Nayra.

"Nayra bangun! Nayra bangun! Bangun Nay!" Andrian berusaha menggoyang-goyangkan pipinya tapi tak ada perubahan, Nayra tetap tak ada respon sama sekali.

Kemudian tanpa berpikir panjang Andrian membopong tubuh Nayra ke dalam kamar rahasianya. Di kamar tersebut tempat peristirahatan Andrian bila capek bekerja atau sedang lebur. Kamar itu terletak di dalam ruangan Andrian yang belum sama sekali Nayra ketahui.

Setelah menaruh Nayra di atas kasur, Andrian pun menghubungi dokter perusahaan untuk memeriksa kondisi Nayra. Tak lama kemudian dokter Itupun datang dengan membawa alat medisnya.

"Anda kenapa Pak? Apakah Anda merasa kurang sehat?" tanya dokter itu yang mengira bahwa Andrian lah yang sakit.

"Bukan saya yang sakit tapi wanita ini yang sakit," sanggah Andrian sambil menunjuk Nayra di tempat tidur.

"Wanita ini kenapa sampai seperti ini?" tanya dokter itu.

"Saya juga kurang tau, tapi tadi saya melihat tubuhnya terlihat lemas dan kondisi wajahnya terlihat pucat."

"Baiklah saya akan memeriksa kondisi wanita ini."

See you again...

LIKE DAN KOMEN YA! KALAU IKHLAS BOLEH DI VOTE JUGA ^_^

Terpopuler

Comments

Nila

Nila

bodoh kali menyiksa diri. Benci tp marah lihat orang dengan perempuan lain. cuek aja. bodoh jangan dipelihara

2023-10-09

0

Via Banjarnahor

Via Banjarnahor

Nayra,,,,
kesel ko nyilasa diri sendiri...
hadehc😌
gue jadi lkut pusing nih Thor

2023-09-30

0

Juragan Jengqol

Juragan Jengqol

vote minggu ini sudah saya kasih ke novel ini ya thor 👍🏻👍🏻👍🏻

2023-05-04

0

lihat semua
Episodes
1 part 1
2 part 2
3 part 3
4 part 4
5 part 5
6 part 6
7 part 7
8 part 8
9 part 9
10 part 10
11 part 11
12 part 12
13 part 13
14 part 14
15 part 15
16 part 16
17 part 17
18 part 18
19 part 19
20 part 20
21 part 21
22 part 22
23 part 23
24 part 24
25 part 25
26 part 26
27 part 27
28 part 28
29 part 29
30 part 30
31 part 31
32 part 32
33 part 33
34 part 34
35 part 35
36 part 36
37 part 37
38 part 38
39 part 39
40 part 40
41 part 41
42 part 42
43 part 43
44 part 44
45 part 45
46 part 46
47 part 47
48 part 48
49 part 49
50 part 50
51 part 51
52 part 52
53 part 53
54 part 54
55 Part 55
56 part 56
57 part 57
58 part 58
59 part 59
60 part 60
61 part 61
62 part 62
63 part 63
64 part 64
65 part 65
66 part 66
67 part 67
68 part 68
69 part 69
70 part 70
71 part 71
72 part 72
73 part 73
74 part 74
75 part 75
76 part 76
77 part 77
78 part 78
79 part 79
80 part 80
81 part 81
82 part 82
83 part 83
84 part 84
85 part 85
86 part 86
87 part 87
88 part 88
89 part 89
90 part 90
91 part 91
92 part 92
93 part 93
94 part 94
95 part 95
96 part 96
97 part 97
98 part 98
99 part 99
100 part 100
101 part 101
102 part 102
103 part 103
104 part 104
105 part 105
106 part 106
107 part 107
108 part 108
109 part 109
110 part 110
111 part 111
112 part 112
113 part 113
114 part 114
115 part 115
116 part 116
117 part 117
118 part 118
119 part 119
120 part 120
121 part 121
122 part 122
123 part 123
124 part 124
125 part 125
126 part 126
127 part 127 End
128 Part promosi
129 Part promosi
Episodes

Updated 129 Episodes

1
part 1
2
part 2
3
part 3
4
part 4
5
part 5
6
part 6
7
part 7
8
part 8
9
part 9
10
part 10
11
part 11
12
part 12
13
part 13
14
part 14
15
part 15
16
part 16
17
part 17
18
part 18
19
part 19
20
part 20
21
part 21
22
part 22
23
part 23
24
part 24
25
part 25
26
part 26
27
part 27
28
part 28
29
part 29
30
part 30
31
part 31
32
part 32
33
part 33
34
part 34
35
part 35
36
part 36
37
part 37
38
part 38
39
part 39
40
part 40
41
part 41
42
part 42
43
part 43
44
part 44
45
part 45
46
part 46
47
part 47
48
part 48
49
part 49
50
part 50
51
part 51
52
part 52
53
part 53
54
part 54
55
Part 55
56
part 56
57
part 57
58
part 58
59
part 59
60
part 60
61
part 61
62
part 62
63
part 63
64
part 64
65
part 65
66
part 66
67
part 67
68
part 68
69
part 69
70
part 70
71
part 71
72
part 72
73
part 73
74
part 74
75
part 75
76
part 76
77
part 77
78
part 78
79
part 79
80
part 80
81
part 81
82
part 82
83
part 83
84
part 84
85
part 85
86
part 86
87
part 87
88
part 88
89
part 89
90
part 90
91
part 91
92
part 92
93
part 93
94
part 94
95
part 95
96
part 96
97
part 97
98
part 98
99
part 99
100
part 100
101
part 101
102
part 102
103
part 103
104
part 104
105
part 105
106
part 106
107
part 107
108
part 108
109
part 109
110
part 110
111
part 111
112
part 112
113
part 113
114
part 114
115
part 115
116
part 116
117
part 117
118
part 118
119
part 119
120
part 120
121
part 121
122
part 122
123
part 123
124
part 124
125
part 125
126
part 126
127
part 127 End
128
Part promosi
129
Part promosi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!