part 5

🍁🍁🍁

"Kamu kenapa?"

"Eh... tidak pa-pa Mbak! Terima kasih atas penjelasannya tadi."

"Sama-sama."

Sebelum Nayra keluar dari ruangan Tiara, kembali Tiara memanggil Nayra.

"Nayra..."

"Iya Mbak, ada apa?" tanya Nayra sambil membalikkan badannya.

"Aku mau kasih peringatan ke kamu untuk tak terlalu membuat masalah kedepannya, apalagi sampai bermasalah sama Pak Andrian maka tamatlah riwayat mu dari perusahaan ini."

"Memangnya kenapa Mbak?"

"Sini lebih dekat aku akan ceritakan."

Nayra lebih mendekat untuk mendengar cerita dari Tiara. Sebelum bercerita Tiara terlihat melirik ke arah kanan-kiri untuk memastikan tidak ada orang di sana.

"Kamu hati-hati dengan Pak Andrian, dia itu begitu galak. Bila kamu mempunyai sedikit saja keselahan maka kamu akan di pecat atau akan dipotong gajimu. Bahkan kamu ke 21 orang yang sudah menjadi asisten Pak Andrian."

"Terus asisten nya yang dulu kenapa sampai di pecat?"

"Bukan di pecat tapi mereka semua memundurkan diri untuk menjadi asisten Pak Andrian, sebab setiap yang mereka lakukan selalu salah di mata Pak Andrian. Dan lebih parahnya lagi Pak Andrian dirumorkan tidak tertarik dengan lawan jenisnya."

Seketika Nayra langsung melototkan matanya mendengar perkataan Tiara, mana mungkin Andrian tak suka lawan jenis. Kalau tak suka mana mungkin dia melakukan itu padanya dulu sampai menimbulkan mempunyai anak.

"Maksud Mbak kalau Pak Andrian itu gay?"

"Aku juga kurang tau, tapi kata orang-orang seperti itu, karena selama dua tahun saya menjadi sekretarisnya tak pernah melihatnya bersama dengan wanita ataupun mempunyai pacar."

Nayra hanya diam saja. Dia masa bodoh tentang Andrian gay atau tidak, karena tujuannya di sini adalah bekerja mencari uang.

"Kalau gitu saya pergi dulu Mbak, kayaknya Pak Andrian sudah datang."

"Kamu hati-hati berhadapan dengan Pak Andrian, semangat!"

"Terima kasih!"

Keasikan ngobrol membuat Nayra terlambat masuk ke dalam ruangan Andrian. Sedangkan Andrian sudah datang sejak tadi.

"Kenapa terlambat?" tanya Andrian langsung mengintimidasi Nayra yang baru masuk ke dalam ruangannya.

"Maaf Pak saya tadi terlebih dahulu ke ruangan Mbak Tiara untuk menanyakan pekerjaan saya."

"Besok-besok kalau kamu terlambat seperti ini, saya tak akan segan-segan memotong gajimu 20%. Sekarang kamu buatkan saya kopi!"

Tanpa lama-lama Nayra langsung pergi membuatkan Andrian kopi. Nayra bernafas lega karena bisa lolos dari kesalahannya tadi.

"Syukurlah aku nggak dipecat tadi."

Tak lama kemudian Nayra datang membawakan secangkir kopi ke dalam ruangan Adrian.

"Ini Pak kopinya." Nayra menaruh kopinya di atas meja kerja Andrian.

"Kalau boleh tau di mana tempat duduk saya Pak?" tanya Nayra ragu-ragu.

Andrian langsung melirik Nayra dengan tajam, seperti Andrian tak suka mendengarkan Nayra bertanya padanya.

"Apa kamu tak punya mata sampai tak melihat ada meja di sebelah sana?"

Mulutnya seperti cabe rawit merah yang sangat panas didengar. Apa perlu harus menghina untuk memberi tahu. Nayra semakin kesal melihat wajah Andrian saat ini.

"Maaf Pak!" Nayra tertunduk lalu pergi duduk di mejanya.

Sedangkan Andrian mencoba mencicipi kopi buatan asisten barunya. Satu serut... dua serut... sampai tiga serut Andrian merasakan begitu nikmat kopinya, entah kenapa yang awalnya Andrian pemilih dalam rasa kopi menjadi langsung suka ketika asistennya yang buat.

"Lumayan! Tahap awal yang tak mengecewakan."

Andrian tak henti-hentinya menyerut kopinya sampai habis, ingin Andrian kembali meminta dibuatkan tapi ia merasa gengsi untuk meminta dibuatkan, nanti asistennya merasa ke geeran menganggap kopinya enak walaupun kenyataannya memang enak tapi Andrian sangat sulit untuk mengakui itu.

Tapi di kejauhan Nayra mengintip Andrian terlihat menikmati kopinya, ia ingin tertawa mendengar gumaman Andrian yang gengsi untuk minta dibuatkan kopi olehnya.

"Syukurlah kalau dia merasa gengsi untuk dibuatkan kopi, aku jadi tak lelah bolak-balik membautkanya kopi," ujar Nayra di dalam hatinya sambil menahan tawanya melihat ekspresi bosnya yang ingin meminum kopi lagi.

Pagi sudah berlalu sekarang waktunya makan siang. Akhirnya Nayra bisa berdiri setelah beberapa jam duduk tanpa melakukan apa-apa, sungguh membosankan.

"Maaf Pak menganggu, ini sudah waktunya makan siang. Apakah boleh saya keluar untuk makan siang?"

"Hm..." cukup simpel jawaban dari Andrian membuat Nayra begitu senang.

"Tunggu! Jangan lupa bawakan saya makan siang."

"Memangnya Bapak mau makan siang apa?" seketika Andrian langsung melirik tajam wajah Nayra. Nayra langsung menundukkan kepalanya yang telah lancang bertanya.

"Maaf Pak, saya lupa bertanya apa makan siang Bapak."

"Pesankan saya telur mata sapi."

Mendengarkan itu membuat Nayra mengingat makanan kesukaan anaknya, Alden juga sangat suka makan telur mata sapi.

"Itu saja Pak?"

"Hm..."

"Baiklah kalau itu saja yang Bapak pesan, saya permisi dulu."

Nayra keluar dari ruangan Andrian lalu menuju kantin kantor. Sepanjang perjalanan ia masih sempat berpikir bahwa semua kebiasaan aneh anaknya apakah itu keturunan dari Pak Andrian. Nayra juga sempat berpikir bahwa wajah anaknya sangat begitu mirip dengan Andrian.

"Aku yang capek-capek ngelahirin dan ngebesarin Alden malah mirip sama laki-laki berengsek itu yang hanya numpang menaruh benihnya di rahimku, sedangkan aku tak ada mirip-miripnya dengan Alden," gumam Nayra sambil menghentakkan kakinya.

Tak terasa Nayra sudah sampai di kantin kantor. Nayra pun memesankan pesanan Andrian lalu kembali naik ke atas untuk membawakan makanan untuk bosnya itu.

Tok... tok... tok...

"Masuk!" seru Andrian lalu Nayra pun masuk ke dalam.

"Ini Pak pesanan Bapak."

Nayra menaruhkan nampan berisi makan siang itu ke meja kerja Andrian lalu secepatnya pergi untuk makan siang.

"Kamu mau ke mana?"

"Saya mau ke kantin Pak."

"Kamu belum makan siang?"

"Bagaimana bisa makan siang kalau di suruh dari tadi," batin Nayra di dalam hati.

"Belum."

Tanpa menangapi jawaban dari Nayra Andrian pun langsung saja menikmati makan siangnya tanpa lagi menangapi perkataan Nayra tadi. Nayra begitu kesal melihat sikap bosnya ini.

Di kantin kantor Nayra hanya sendirian makan karena Nayra belum mengenal semua karyawan yang ada di kantor ini. Untung saja Tiara sekretaris Andrian menghampirinya untuk menemaninya makan siang.

"Boleh duduk di sini nggak?" tanya Tiara sambil membawa nampan berisi makanannya.

"Silahkan Mbak!" Nayra mempersiapkan Tiara duduk di depannya.

"Ngomong-ngomong kok kamu makan sendirian? Kamu belum kenal orang-orang di kantor?" Nayra hanya menggelengkan kepalanya saja.

"Eh tadi gimana kerjanya? Ada masalah?" tanya Tiara terlihat begitu antusias.

"Masalah sih nggak ada, tapi baru aja kerja udah dapat omelan, mana omelanya pedes kayak cabe rawit," seru Nayra dengan nada kesalnya, sangking kesalnya ia mencincang-cincang makanannya.

See you again...

Terpopuler

Comments

Nila

Nila

CEO kok hobi telor ceplok
Balita kali ya 🤣🤣🙏🙏

2023-10-09

0

Bundy Icha

Bundy Icha

yg sabar ya naira,, semuanya itu ada hikmahnya

2023-05-05

0

SulasSulastri

SulasSulastri

bos kok makan cuma telor ceplok 😂😂😂aneh

2023-04-09

0

lihat semua
Episodes
1 part 1
2 part 2
3 part 3
4 part 4
5 part 5
6 part 6
7 part 7
8 part 8
9 part 9
10 part 10
11 part 11
12 part 12
13 part 13
14 part 14
15 part 15
16 part 16
17 part 17
18 part 18
19 part 19
20 part 20
21 part 21
22 part 22
23 part 23
24 part 24
25 part 25
26 part 26
27 part 27
28 part 28
29 part 29
30 part 30
31 part 31
32 part 32
33 part 33
34 part 34
35 part 35
36 part 36
37 part 37
38 part 38
39 part 39
40 part 40
41 part 41
42 part 42
43 part 43
44 part 44
45 part 45
46 part 46
47 part 47
48 part 48
49 part 49
50 part 50
51 part 51
52 part 52
53 part 53
54 part 54
55 Part 55
56 part 56
57 part 57
58 part 58
59 part 59
60 part 60
61 part 61
62 part 62
63 part 63
64 part 64
65 part 65
66 part 66
67 part 67
68 part 68
69 part 69
70 part 70
71 part 71
72 part 72
73 part 73
74 part 74
75 part 75
76 part 76
77 part 77
78 part 78
79 part 79
80 part 80
81 part 81
82 part 82
83 part 83
84 part 84
85 part 85
86 part 86
87 part 87
88 part 88
89 part 89
90 part 90
91 part 91
92 part 92
93 part 93
94 part 94
95 part 95
96 part 96
97 part 97
98 part 98
99 part 99
100 part 100
101 part 101
102 part 102
103 part 103
104 part 104
105 part 105
106 part 106
107 part 107
108 part 108
109 part 109
110 part 110
111 part 111
112 part 112
113 part 113
114 part 114
115 part 115
116 part 116
117 part 117
118 part 118
119 part 119
120 part 120
121 part 121
122 part 122
123 part 123
124 part 124
125 part 125
126 part 126
127 part 127 End
128 Part promosi
129 Part promosi
Episodes

Updated 129 Episodes

1
part 1
2
part 2
3
part 3
4
part 4
5
part 5
6
part 6
7
part 7
8
part 8
9
part 9
10
part 10
11
part 11
12
part 12
13
part 13
14
part 14
15
part 15
16
part 16
17
part 17
18
part 18
19
part 19
20
part 20
21
part 21
22
part 22
23
part 23
24
part 24
25
part 25
26
part 26
27
part 27
28
part 28
29
part 29
30
part 30
31
part 31
32
part 32
33
part 33
34
part 34
35
part 35
36
part 36
37
part 37
38
part 38
39
part 39
40
part 40
41
part 41
42
part 42
43
part 43
44
part 44
45
part 45
46
part 46
47
part 47
48
part 48
49
part 49
50
part 50
51
part 51
52
part 52
53
part 53
54
part 54
55
Part 55
56
part 56
57
part 57
58
part 58
59
part 59
60
part 60
61
part 61
62
part 62
63
part 63
64
part 64
65
part 65
66
part 66
67
part 67
68
part 68
69
part 69
70
part 70
71
part 71
72
part 72
73
part 73
74
part 74
75
part 75
76
part 76
77
part 77
78
part 78
79
part 79
80
part 80
81
part 81
82
part 82
83
part 83
84
part 84
85
part 85
86
part 86
87
part 87
88
part 88
89
part 89
90
part 90
91
part 91
92
part 92
93
part 93
94
part 94
95
part 95
96
part 96
97
part 97
98
part 98
99
part 99
100
part 100
101
part 101
102
part 102
103
part 103
104
part 104
105
part 105
106
part 106
107
part 107
108
part 108
109
part 109
110
part 110
111
part 111
112
part 112
113
part 113
114
part 114
115
part 115
116
part 116
117
part 117
118
part 118
119
part 119
120
part 120
121
part 121
122
part 122
123
part 123
124
part 124
125
part 125
126
part 126
127
part 127 End
128
Part promosi
129
Part promosi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!