part 15

🍁🍁🍁

"Dasar anak kecil," laki-laki itu tersenyum melihat tingkah anak kecil tadi. Ia salut dengan ajaran orang tuanya karena dengan anak kecil berterima kasih kepada orang lain menandakan anak kecil itu punya etitude yang sudah pasti diajarkan oleh orang tuanya.

"Alden, kamu dari mana saja? Mama cariin Alden dari tadi, Mama kira Alden hilang lagi. Ngomong-ngomong dari mana Alden dapat es cream itu."

"Alden di beliin sama Om yang tadi itu."

"Om yang mana?"

"Itu tadi Om nya ada di situ," Alden menujuk ke arah di mana laki-laki itu berada."

"Di mana? Mama nggak lihat siapa-siapa di situ."

"Tadi Om nya ada di sana."

"Sudahlah, mungkin Om nya sudah pergi. Tapi ingat jangan ulangi lagi kesalahan tadi, Mama nggak suka bila Alden menerima pemberian dari orang lain."

"Iya Mah, Alden mengerti."

"Kalau gitu mari kita pulang."

Nayra pun pergi ke kasir untuk membayar semua belanjaannya lalu ia pulang mengunakan angkot seperti tadi ketika ke sini.

Di sisi lain Andrian baru saja pulang dari kantornya. Setiba di rumah dia sudah disambut oleh mamanya beserta wanita yang kemarin datang ke kantornya.

"Kamu sudah pulang Sayang!" sambut mamanya dengan sumringahnya.

"Iya Mah..."

"Oh ya Nak, mumpung kamu pulang Mama minta tolong antar Nadia pulang ke rumahnya tadi Nadia nggak bawa mobil ke sini."

"Andrian capek Mah baru pulang kerja, lebih baik Mama suruh sopir saja yang mengantarkan wanita ini pulang."

"Kamu saja yang mengantarkan Nadia pulang, masak sopir yang mengantarkannya? Mama kan nanti nggak enak sama Mama Nadia kalau Nadia di antar sama sopir."

"Benar kata Mama mu, nanti kita dicap tak sopan sama keluarga Nadia karena menyuruh sopir mengatakan Nadia pulang," ujar Tuan Wijaya yang baru datang.

"Huffftt! Baiklah," dengan menghela nafas dengan kasar Andrian kembali mengambil kunci mobilnya untuk mengantarkan Nadia pulang. Ia begitu sangat terpaksa mengantarkan Nadia pulang, karena ia tau apa tujuan mamanya menyuruhnya seperti ini.

Di dalam mobil hanya ada keheningan di sana. Sampai pertengahan jalan baru Nadia berani memulai pembicaraan.

"Maaf ya gara-gara aku kamu terpaksa mengantarkan aku pulang," seru Nadia.

"Hm..." hanya sekedar itu responan dari Andrian untuk Nadia.

"Kenapa si kamu cuek banget sama aku? Apa salahku sampai kamu tak begitu suka denganku?" Nadia berani mengatakan itu secara langsung di depan orangnya.

"Karena kamu tak menarik untuk aku dekatkan."

Seketika dada Nadia merasa sesak mendengarkan kebenaran secara langsung dari mulut Andrian.

"Memangnya wanita seperti apa yang kamu inginkan? Menurutku diriku cantik untuk bersanding denganmu serta keluarga ku setara bersanding dengan keluarga mu."

Tiba-tiba Andrian langsung menghentikan mobilnya dengan mendadak membuat kepala Nadia kepentok gara-gara mobil itu. Andrian melirik tajam wajah Nadia yang merasa dirinya begitu cantik.

"Kamu tau kenapa aku tak suka denganmu?" Nadia hanya menggelengkan kepalanya ketika Andrian bertanya seperti itu.

"Karena sikap mu seperti ini tadi, aku tak suka melihat wanita yang tak punya atitude dan rasa malu seperti dirimu. Orang seperti mu tak pantas untuk mendapatkan cinta dariku, ingat itu!!!"

Omongan Andrian emang terdengar santai, tapi perkataannya begitu menusuk jantung Nadia saat ini. Nadia ingin menangis dan menampar wajah laki-laki di depannya saat ini tapi ia tak bisa melakukannya.

"Sekarang kamu turun dari mobilku!" titah Andrian.

"Tapi..."

"Apa kamu tak lihat bahwa kita sudah sampai di depan rumahmu, jadi saya minta kamu turun secepatnya karena saya juga banyak urusan selain mengantarkan dirimu pulang."

Secepatnya Nadia langsung turun dari mobil Andrian. Setelah Nadia turun Andrian tanpa lama langsung menancap gas mobilnya pergi dari sana.

Andrian tak melewati jalanan tadi untuk pulang karena rencananya ia akan pulang ke rumahnya. Dia merasa malas melihat mamanya nanti akan bertanya-tanya tentang apa yang terjadi barusan.

Sesampai di rumahnya yang tak kalah besar dari rumah mamanya. Andrian disambut dengan pelayan rumah itu dengan hormatnya.

"Selamat datang Tuan..."

Ucap para pelayan itu menyambut Andrian dengan menunduk hormat.

"Hm..." jawab Andrian dengan singkat, padat dan jelas.

Memang Andrian sudah mempunyai rumah sendiri dari dua tahun lalu. Tapi Andrian jarang menepati rumahnya karena rencananya rumah ini akan ia tinggalkan ketika sudah menikah. Alasan lainnya Andrian juga dipaksa tinggal di rumah orang tuanya karena mamanya begitu ngotot untuk Andrian tinggal di rumahnya. Alasannya sih agar mamanya tak kesepian di rumah.

Setelah membersihkan badannya Andrian berbaring di tempat tidurnya karena hari ini begitu sangat melelahkan di kantor.

Belum saja Andrian memejamkan mata sudah terdengar ponselnya berdering dari tadi. Dengan merasa kesal Andrian mengambil ponselnya di nakas lalu mengangkat telponnya yang ternyata dari mama tercintanya.

**Telpon.

Mama** :

Kenapa kamu belum pulang sudah jam segini?

Andrian :

Andrian nggak balik ke rumah, Andrian sekarang ada di rumah Andrian.

Mama :

Terus bagaimana tadi ketika kamu mengantarkan Nadia pulang?

Andrian :

Sudahlah Mah! Andrian capek untuk membahas itu, Andrian bisa mencarikan diri Andrian pasangan jadi Mama nggak usah repot-repot menjodohkan Andrian dengan anak teman Mama itu.

Mama :

Mama tidak akan memaksamu untuk mau dengan pilihan Mama, tapi syaratnya kamu harus membawakan Mama menantu ketika pesta pernikahan Mama besok.

Andrian :

Untuk saat ini Andrian belum mempunyai pasangan, tapi Andrian janji untuk mengenalkan Mama dengan pasangan Andrian nantinya.

Mama :

Mama nggak mau tau, kalau kamu tak membawa kekasihmu untuk mengenalkan Mama maka Mama terpaksa akan menjodohkan mu dengan Nadia.

Andrian :

Oke... Oke... Andrian akan membawa pasangan Andrian nantinya, tapi ingat janji Mama untuk tak lagi memaksa ku untuk dekat dengan Nadia.

Mama :

Baiklah Mama janji tak akan lagi mencampuri urusan mu, kalau gitu Mama matikan dulu telponnya. Bay anak Mama yang tampan. Selamat menikmati tidurnya!

Nyonya Kumala pun menutup telponnya. Sedangkan Andrian mengehela nafas dengan kasar mengingat kembali pemerintah mamanya tadi. Bagaimana caranya untuk mendapatkan kekasih dengan jangka waktu sesingkat itu.

Pusing memikirkan itu Andrian pun menaruh kembali ponselnya lalu tidur, untuk masalah permintaan mamanya tadi nanti Andrian akan pikiran.

***

Pagi seperti biasa. Nayra mulai berangkat kerja seperti hari-hari biasanya setelah dikasih libur satu hari kemarin.

Sesampai di kantor Nayra langsung mengerjakan tugasnya seperti membereskan ruang kerja Andrian. Tak lama kemudian Andrian juga sudah datang dan memasuki ruangannya.

"Selamat pagi Pak..." sapa Nayra sambil menundukkan kepalanya.

"Bagaimana kondisi mu saat ini? Apakah sudah lebih baik?"

"Eh... i-itu iya Pak kondisi saya sudah lebih baik."

"Syukurlah kalau gitu," terlihat wajah Andrian begitu senang mendengarkan keadaan Nayra.

See you again...

LIKE DAN KOMEN YA! KALAU IKHLAS BOLEH DI VOTE JUGA ^_^

Terpopuler

Comments

Matsari

Matsari

mungkin maksudnya ditempati

2023-11-10

0

Karebet

Karebet

👍👍👍

2023-06-07

0

Arie Chrisdiana

Arie Chrisdiana

mangkanya bu klau belanja anak tetap diperhatikan cari diskonan sih blh aja tp jgn smp lengah untung anaknya ndak lari smp keluar kan jd repot, kok telodor banget sih jd org tua

2023-04-01

0

lihat semua
Episodes
1 part 1
2 part 2
3 part 3
4 part 4
5 part 5
6 part 6
7 part 7
8 part 8
9 part 9
10 part 10
11 part 11
12 part 12
13 part 13
14 part 14
15 part 15
16 part 16
17 part 17
18 part 18
19 part 19
20 part 20
21 part 21
22 part 22
23 part 23
24 part 24
25 part 25
26 part 26
27 part 27
28 part 28
29 part 29
30 part 30
31 part 31
32 part 32
33 part 33
34 part 34
35 part 35
36 part 36
37 part 37
38 part 38
39 part 39
40 part 40
41 part 41
42 part 42
43 part 43
44 part 44
45 part 45
46 part 46
47 part 47
48 part 48
49 part 49
50 part 50
51 part 51
52 part 52
53 part 53
54 part 54
55 Part 55
56 part 56
57 part 57
58 part 58
59 part 59
60 part 60
61 part 61
62 part 62
63 part 63
64 part 64
65 part 65
66 part 66
67 part 67
68 part 68
69 part 69
70 part 70
71 part 71
72 part 72
73 part 73
74 part 74
75 part 75
76 part 76
77 part 77
78 part 78
79 part 79
80 part 80
81 part 81
82 part 82
83 part 83
84 part 84
85 part 85
86 part 86
87 part 87
88 part 88
89 part 89
90 part 90
91 part 91
92 part 92
93 part 93
94 part 94
95 part 95
96 part 96
97 part 97
98 part 98
99 part 99
100 part 100
101 part 101
102 part 102
103 part 103
104 part 104
105 part 105
106 part 106
107 part 107
108 part 108
109 part 109
110 part 110
111 part 111
112 part 112
113 part 113
114 part 114
115 part 115
116 part 116
117 part 117
118 part 118
119 part 119
120 part 120
121 part 121
122 part 122
123 part 123
124 part 124
125 part 125
126 part 126
127 part 127 End
128 Part promosi
129 Part promosi
Episodes

Updated 129 Episodes

1
part 1
2
part 2
3
part 3
4
part 4
5
part 5
6
part 6
7
part 7
8
part 8
9
part 9
10
part 10
11
part 11
12
part 12
13
part 13
14
part 14
15
part 15
16
part 16
17
part 17
18
part 18
19
part 19
20
part 20
21
part 21
22
part 22
23
part 23
24
part 24
25
part 25
26
part 26
27
part 27
28
part 28
29
part 29
30
part 30
31
part 31
32
part 32
33
part 33
34
part 34
35
part 35
36
part 36
37
part 37
38
part 38
39
part 39
40
part 40
41
part 41
42
part 42
43
part 43
44
part 44
45
part 45
46
part 46
47
part 47
48
part 48
49
part 49
50
part 50
51
part 51
52
part 52
53
part 53
54
part 54
55
Part 55
56
part 56
57
part 57
58
part 58
59
part 59
60
part 60
61
part 61
62
part 62
63
part 63
64
part 64
65
part 65
66
part 66
67
part 67
68
part 68
69
part 69
70
part 70
71
part 71
72
part 72
73
part 73
74
part 74
75
part 75
76
part 76
77
part 77
78
part 78
79
part 79
80
part 80
81
part 81
82
part 82
83
part 83
84
part 84
85
part 85
86
part 86
87
part 87
88
part 88
89
part 89
90
part 90
91
part 91
92
part 92
93
part 93
94
part 94
95
part 95
96
part 96
97
part 97
98
part 98
99
part 99
100
part 100
101
part 101
102
part 102
103
part 103
104
part 104
105
part 105
106
part 106
107
part 107
108
part 108
109
part 109
110
part 110
111
part 111
112
part 112
113
part 113
114
part 114
115
part 115
116
part 116
117
part 117
118
part 118
119
part 119
120
part 120
121
part 121
122
part 122
123
part 123
124
part 124
125
part 125
126
part 126
127
part 127 End
128
Part promosi
129
Part promosi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!