minum teh

matahari mulai menyorot melalui jendela jendela kamar ku.aku membuka mata dan aku duduk di samping kasur ku dan mulai berjalan ke arah balkon.sejujurnya itu pemandangan yang sangat indah, terdapat taman yang tersusun rapi dan asri ,para pekerja yang tersenyum cerah saat di pagi hari.

"ini lebih besar dari kastil ku"gumam ku seperti itu tanpa sadar.

aku menghirup udara segar pagi dan duduk di kursi balkon,aku berpikir ada hari tenang, Tapi seseorang datang dan mengetuk pintu ku.

"Tok..tok..tok..

"aku mendengar ketukan pintu dan secara naluriah aku berdiri.

"masuklah"ucap ku sedikit teriak karena jarak ku dengan pintu dengan ku sangat jauh.

"selamat pagi nyonya semoga pagi anda sangat bagus"ucap pelayan itu.

aku berpikir seperti pernah melihatnya di ingatan ku,aku berpikir dan menatap nya aku bisa melihat kecanggungan nya ,ah...nama dia ada cacilia salah satu pelayan yang takut kepada ku dan selalu melindungi bocah kecil itu.hm..

oh...

"cacillia apakah ada sesuatu yang kau sembunyikan.."ucap Selena menatap tajam dan dingin.

pelayan itu terkejut dan menghela nafas lalu dia menunjukkan Sesuatu,,ah... seperti dugaan ku ada bocah kecil itu di belakang nya..

"M-maafkan saya nyonya tuan muda sangat ingin bertemu dengan anda , ketika bangun pagi yang ditanyakan tuan muda adalah nyonya ,saya benar benar meminta maaf nyonya"ucap pelayan itu dengan Gemetar.

aku merasa muak.. tidak aku bosan setiap pelayan selalu memiliki reaksi yang sama ,tidak aku lebih suka Mai yang menjadi pelayan ku.

"begitu kah?"ucap ku seperti itu dan menoleh ,aku tidak ingin melihat anak itu ,dan tidak ingin tahu seperti apa reaksinya.

aku selalu berpikir seperti itu,tapi lagi lagi anak itu selalu membuat ku terkejut ,dia..datang kepada ku dan menunjukkan sesuatu yang mengejutkan ku.

"salam ibu.. selamat pagi ibu"ucap anak itu tersenyum cerah.

aku berpikir apa kah anak ini sadar bahwa aku berusaha mengabaikan nya.

aku hanya mengangguk kepala ku dan sedikit melirik pelayan kecil itu.dan aku tersenyum karena reaksinya Sangat menarik , Reaksi bahwa aku menghukum anak itu.

"kau bisa duduk "ucap ku seperti itu menoleh ke arah balkon.

tapi apa yang dilakukan oleh anak itu,dia datang ke pangkuan ku dan duduk.aku terkejut dan Reaksi ku sedikit kaku.

"a - apa yang kau lakukan!"ucap ku dengan panik dan terkejut.

"n-yonya maafkan tuan muda nyonya"ucap pelayan itu berlutut.

"tuan muda..anda akan dimarahi nyonya "batin pelayan itu.

"tidak.. tenang saja ibu ku tidak akan memarahiku.!"ucap bocah itu tersenyum mengarah kepada Selena.

"apakah itu benar ibu?kau tidak akan memarahi ku bukan"ucap anak itu menyentuh tangan Selena.

"apakah itu benar ibu?kau tidak akan memarahi ku bukan"ucap anak itu menyentuh tangan Selena.

Selena sedikit panik dan menghela nafas "terserah mu saja!"ucap Selena.

anak itu tersenyum cerah ,dan memakan kue kering di meja kecil itu,dia seperti matahari , anak yang sangat imut.

"ah..pelayan siap kan teh ,aku ingin teh.."ucap ku seperti itu melihat pelayan itu sedikit canggung.

"ah..b-baik nyonya.."ucap pelayan itu yang bernafas lega karena aku tidak bersikap buruk.

aku menatap nya dan wajah itu semakin lucu,dia benar Benar pelayan yang lucu seperti tupai,Mai seperti kucing ,benar perpaduan yang lucu

"ibu..boleh kah aku juga minum teh?"ucap ain dengan menarik sedikit baju Selena dan menatap Selena dengan antusias.

itu sangat aneh..aku berpikir bahwa dia membenci ku,aku melihat ingatan pemilik tubuh ini bahwa dia hanya memarahi dan menatap jijik anak kecil ini tapi dia tidak pernah memukulnya..bahkan anak kecil ini tidak berani menatap nya tapi kenapa?seolah olah anak ini berubah pikiran.

"tidak boleh..kau hanya boleh minum susu coklat panas "ucap ku seperti itu menopang wajah ku dengan tangan ku.

anak itu awalnya sedih karena aku mengatakan tidak.tapi dia tersenyum cerah seketika ketika aku mengatakan susu coklat panas.

"apakah ada susu coklat panas di sini?"tanya ku pada pelayan.

"menjawab nyonya ada..saya akan pergi dan menyiapkan teh dan susu coklat panas"ucap pelayan itu pergi secara perlahan lahan.

saat ingin menuju pintu , Seseorang pria tinggi datang , sebelum aku menoleh aku juga tahu itu siapa ,itu AS pria yang menjengkelkan itu.

"bagaimana dengan ku?aku juga harus minum teh bukan?"ucap As sedikit tersenyum kecil.

aku mengerutkan kening ku dan mata ku menjadi sangat malas ketika melihat nya.

"ayah..!kemari ayah..!minum teh dengan kami"ucap ain bersemangat dan melambai kan tangannya.

"baiklah..pelayan bawa kan juga teh yang di pesan wanita itu"ucap As sedikit melirik Selena.

ketika aku mendengar itu aku biasa saja dan tidak tertarik,tapi aku merasa kesal bahwa pria itu duduk di depan ku.

"apa yang kau lakukan? bukannya ada kursi lain"ucap ku menatap nya

ain sedikit panik dan as mengatakan hal yang mengejutkan.

"apa yang kau maksud?kau duduk sini,dan putraku bersama dengan mu, bagaimana bisa kau melakukan itu?apa yang kau ingin aku duduk di tempat lain?itu sangat aneh bukan.."ucap as menatap tajam Selena.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!