kepedulian Selena

"Eeemmm....i-ibu"jawab ain terkejut dengan khas orang yang bangun tidur dan sambil mengusap matanya.

"ain..bangunlah..ayo pergi dari sini".aku membangun kan anak itu dan berdiri.

anak itu terkejut karena aku berusaha seperti meninggal kan nya pergi.karena terburu buru nya dia tersandung dan hampir jatuh.

aku melihat itu hampir terkejut dan secara refleks aku menopang nya,aku tanpa sadar memasang wajah khawatir.

"a-apa..kau baik baik saja?"ucap ku dengan nada khawatir.

anak itu tersentak dan berkata"ah..ibu menghawatirkan ku.."ucap anak itu dengan sedikit ceria.

aku terkejut dan berpikir kenapa aku harus menghawatirkan anak ini..aku ..tidak apakah ini memiliki kesalahan dengan ku?.

"kau salah..aku hanya takut jika kau terjatuh semua orang menyalah kan ku"ucap ku seperti itu,tapi aku menggendong nya.

"!!!!!.."ain terkejut bahwa aku menggendong nya barapa saat lalu aku mengatakannya tidak menghawatirkan nya .

"iii...ibuuu!!"jawab ain terkejut dan refleks.

"hmpf..tidur lah.."ucap ku seperti itu

anak itu terkejut dan berkata"t-tidak tapi aku bisa berjalan sendiri"jawab anak itu dengan malu malu.

"kau berisik.."ucap ku seperti itu ,tapi aku menggendong nya erat erat

ain terkejut dan memeluk selena dengan erat..dia tertidur saat berada di pelukan nya . sepanjang koridor anak kecil itu tertidur .

tapi ada suatu masalah....

......

____________________________

"Ah..aku tidak tahu dimana kamar tidur anak ini"ucap ku seperti itu dalam batin dan berdiri di koridor.

perlahan lahan aku memikirkan nya dan membawa anak ini ke kamar ku.

aku berjalan di koridor yang sepi dan udara yang dingin.aku sedikit merasa tenang tapi ada sebuah gangguan Karena seseorang mengikuti aku.

aku berpura pura tidak tahu karena dia tidak memiliki aura membunuh ,dan jika aku bertarung itu akan menimbulkan kecurigaan.

dan berapa saat kemudian orang mengikuti ku menampakkan dirinya.aku berpura pura tidak menyadari sampai dia meminta ku berhenti.

"kau...bermuka dua..."ucap seorang pria .

aku terkejut dan menoleh..ah.. rambut hitam yang panjang dan mata biru itu menatap ku dengan tajam.

pria itu adalah AS scholthar.

"apa yang kau maksud?"ucap ku dengan bingung.

pria itu tersenyum kecil dan maju menghadap diriku ,aku terkejut melihat matanya seperti mata yang akan mengawasi ku.

"sebenarnya kau khawatir dengan ain..bukan"ucap As dengan tajam dan mata yang mengawasi ku.

aku terkejut dan tidak mengerti maksud nya aku secara refleks Berkata

"omong kosong...!!kenapa aku harus khawatir..d*Duke itu memotong kata kata ku dengan menunjuk diri ku sendiri,aku tersentak bahwa dia bukan menunjuk ku tapi menunjuk bocah kecil yang telah Ku genggam erat.

"ah..."aku menutup mata ku dan berpikir mendalam.lalu berapa saat kemudian membuka nya.

"kau salah paham..anak ini terkejut k..* as memotong kata kata ku dan berkata "ain..itu nama anak kita"ucap Duke dengan tenang

"anak kita..?? sangat konyol"batin ku mengatakan itu.

Duke melanjutkan perkataannya"jika yang kau maksud bahwa itu salah paham..kenapa kau.. menopang ain ketika di hampir terjatuh,kau memasang wajah panik dan khawatir bahwa dia terluka..kau selalu memarahi ain dan membencinya..saat di meja makan..kau menuruti perkataan nya..dan kau.. memeluk nya dengan erat ,saat ain tertidur kau mengelus rambut nya... apakah itu hanya kesalahpahaman!!kata kepadaku Selena scholthar !!"ucap As dengan tajam dan dingin ,jari nya menunjuk kearah dada ku.

aku terdiam dan memalingkan wajah"bukan sudah kukatakan ini hanya kesalahpahaman..jika anak ini jatuh atau terluka bukan nya kau akan menyalahkan semuanya kepada ku!!"ucap ku dengan dingin dan ketus.

As terkejut dan berkata"lalu..kenapa kau membawa anak itu ke arah koridor kamar mu Selena!!"ucap as dengan senyum kecil .

"sial..!!jika aku mengatakan bahwa aku tidak tahu kamar bocah ini..maka aku akan di curigai bukan?!aku tidak bisa mengatakan nya"batin ku bertanya tanya.

"ha..as kau sangat menyebalkan!!"aku memanggil nama pria itu untuk pertama kalinya dan menyerah kan anak kecil itu kepada nya.aku pergi tanpa menoleh.

"Selena..kau orang yang bermuka dua...dan nama anak ini adalah Ain..dia juga putra mu encam kan itu!!"ucap As berbicara dari belakang.

aku menoleh dan mengangkat sudut bibir ku"heh..dia putra mu!bukan putra ku..!dan pernikahan ini hanya lah sebuah pernikahan politik.!!"ucap ku secara reflek ,aku sadar pria itu marah besar dan aku tidak peduli..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!