7

Dimalam hari.

"SAYANGGGGG ANAK MAMA TURUNNNN" teriak mama sonia.

"IYA MAAAA" teriak Dini juga.

"IYA MAAA" teriak Rey.

"MAKAN MALAM NYA DAH SIAPPP" teriak lagi mama.

"IYA BENTAR LAGI" teriak Dini dan Rey.

5 Menit kemudian Dini dan Rey keluar dari kamar mereka masing masing dan menuju meja makan sama2 tampak lah papah dan mamah mereka.

"Malam pah mah" sapa Dini dan langsung duduk.

"Malam mah pah" sapa Rey dan duduk.

"Malam sayang" ucap mama sonia dan papah Varis.

Dini pun mengambil makanan lalu menyajikan untuk kakanya dan mereka pun makan malam dengan hening tidak ada yg bersuara hanya suara sendok dan garpu saja yg bersuara di ruang makan itu.

Selesai makan malam Dini kembali mencuci piring yg tadi mereka gunakan buat makan,selesai mencuci piring ia kemudian ke kulkas untuk mengambil puding buatannya pas tadi sore.

Dini pun membawa puding tsb ke ruang tamu yg sudah diisi sama papah Varis mama Sonia dan bang Rey dan meletakkan puding nya ke meja lalu membagi pudingnya ke piring dan memberikan satu persatu yg ada di ruang tamu dan mengobrol.

"Gimana Din sekolah nya bagus" tanya papah yg masih fokus dgn Tv begitu pun dengan mama sambil memakan puding buatan Dini.

"Bagus sih pa lapangannya luas banget Dini suka" jawab Dini kagum ma sekolah nya.

"Iya lah sekolah Rey klo ga bagus ga mungkin Rey masuk" bangga Rey.

"Itu bukan sekolah abang aja, itu juga sekolah Dini" ucap Dini dan tidak di gubsir sama si Rey.

"Bagus lah klo Dini suka" ucap papah sambil melihat Dini lalu memfokuskan pandangannya ke Tv.

"Ih kok bodoh banget sih si Lina nih dah tau dia di peralat ma sih pelakor itu,suaminya juga mau aja dekat ma pelakor klo aku dah ku pites tu pelakor" ucap mama yg sedang menonton sinetron kesukaannya,mereka yg melihat mama Sonia marah marah ga jelas hanya menggeleng geleng kan kepalanya.

"Mah mending ga usah di tonton klo gitu bikin darah tinggi aja tau lah" julid Dini karna sedari tadi mamanya ngoceh terus dan membuat dia kesal.

"Serah mama lah,kmu mending pergi tidur bsok masih MOS loh" ucap mama.

"oh iya ma bsok bikinin Dini tempe sama telor mata sapi yah" ucap Dini.

"Knp gak kamu aja" ucap mama.

"Kalau Dini telat jadi mama yg bikin yah, klo Dini bangunnya pagi banget baru Dini yg bikin ok"

"Hemm" dehem mama karna terlalu fokus sama sinetron ga jelas itu.

"mah Rey ke kamar yah mau tidur" ucap Rey

" baru jam 9,tumben tidur cepat bang biasanya juga jam 12 malam baru tidur" ucap Dini.

"serah ku lah sewot aja kau" ucap Rey lalu beranjak dari duduk nya.

"Dini juga yah mah pah mau ke kamar,mau push rank" ucap Dini dan beranjak tapi sebelum itu.

"jangan larut malam baru tidur ingat bsok masih MOS" ucap mama dan aku mengangguk iya.

Dini dan Rey sejajar walaupun pandangan mereka sama2 di hp Dini pun mengajak mengobrol Rey sambil menuju ke kamar.

"Bang bsok Dini ikut abang ato bawa motor sendiri?" tanya Dini.

"Selama MOS kmu ikut abang aja klo dah sekolah baru bemotor sendiri " jawab Rey Dini pun meng iyakan abangnya.

"Bang aku masuk dulu yah mau push rank" ucap Dini.

"Oh, kamu mau mabar ga,abang juga mau main nih" ucap Rey.

"Tuh kan dah ku duga abang bukannya tidur klo ke kamar ini aja masih jam 9" ucap Dini.

"Mau kah enggak nih,klo ga abang main sendiri aja " ucap Rey malas berdebat dgn adenya.

"Iya iya Dini mau mabar, tpi undang yah Dini masuk dulu" ucap Dini dan masuk ke kamar tanpa persetujuan abangnya.

Dini pun login di ML saat masuk Dini pun diundang sama abangnya dan menyetujui undangannya.

Mereka berdua pun mabar.

Dini dan Rey memilih hero, Dini memilih Alucard dan Rey memilih Roger mereka pun main lalu mengaktifkan voice chat sambil mengumpat.

"Anjierr lah nuuuup"

"Ajggg nyampah crooott"

"Kalah mekanik manggil kawan huh cemen"

"Anying rata"

"Bjir legendary"

"Anjiiiier anjirrr "

"Bangsaddd ayo by one bjier"

"Dasar bocil bocil"

"*A*njir beban aja lu bangsatd pke T "

"Anjy savege"

"Aswww ngelag"

"Mana ku ga ada woii "

"*B*antui lah njink "

"Punya tim nuub bangsadddd "

"*A*njir hebat gue maniac"

"Diam pang anjink ga usah banyak bachot"

"*B*jier afk si vangkeeee"

"Mati sana anjirr"

"Bunuh lord ****** sebelum di duluin tu mah tim lawan"

"*A*njir yg mati 4 org yg ditinggal si nubb"

"Kalau ga bisa main ga ush main anjeng"

"Dasar badak tll"

Itulah umpatan umpatan yg mereka keluarkan di voice cht tpi bukan di tim Dini ma Rey aja Tpi tim musuh juga.

Dan akhirnya WIN tertulis di layar Dini dan Rey dan mereka pun menyudahinya dan tertidur sampe menjelang pagi

🌅🌅

Cahaya matahari memasuki cela cela jendela dan siapa saja yg kena oleh cahaya nya pasti akan menggeliat untuk bangun dan melihat cahaya yg indah saat di pagi hari.

Dini yg terkena cahaya matahari di matanya membuat ia menutup matanya menggunakan selimut itu lah Dini berbeda dari yg lain.

Saat ingin mimpi lagi jam alarm Dini berbunyi keras Dini pun akhirnya menyudahi untuk tidur dan bangun untuk mandi dan memakai baju warna merah dan celana training untuk pergi ke sekolah barunya itu , karna masih masa MPLS/MOS mereka hanya di suruh memakai baju santai dan sopan.

Dini mengikat rambutnya keatas dan memperlihatkan leher jenjang nya yg putih dan membiarkan anak rambutnya tersisa.

Ia pun turun dan mengambil tas kosongnya untuk menaruh barang nya itu.

Dini yg turun dari tangga sambil menyanyikan lagu kesukaannya.

Michildeushan seolleime

Insajocha moshaesseo

Yeah, I'm going out baby

On sesangi nae jip.

Crazy for myself

Jeo muneul yeolmyeon mwodeun da doel geoscheoreom.

Machi museun bonttaereul boyeojul geoscheoreom

Jibeul naseossji.

Kira kira itu lah yg dia nyanyikan lalu sampai lah ia di dapur dan melihat mama nya sedang berkutik dengan alat masaknya itu.

"Pagi mah" ucap Dini di samping mamanya.

"Ehh pagi sayang, tumben bangun pagi betul" ucap mama.

"Lagi pengen aja ma" ucap Dini tersenyum sambil membantu mamanya membuat sarapan.

"Akhirnya selesai"ucap Dini mama nya yg melihat Dini seperti anak kecil hanya tersenyum.

Dini pun mengambil kotak makan nya dan botol air minum lalu mengisinya dengan makanan dan air minum.

Selesai mengisi kotak makan dan botolnya ia pun memasukkan di tas nya lalu pergi ke meja makan yg ternyata sdh ada papahnya dan abangnya itu.

Dini pun duduk tapi sebelum duduk ia menyapa keluarganya dulu walaupun tadi udah sama mamahnya.

"Tumben dah bangun biasanya mama teriak teriak baru bangun sampe sampe nih rumah dah kek hutan" cibir Rey emng yah klo Rey di rumah cerewet beut dah kek cewek.

"Udah ahh makan aja nnti klo Dini bangunnya telat di cibirin juga" kesel Dini.

"Udah makan dulu berantemnya nanti aja masih pagi nih kalian tu harus pergi ke sekolah" lerai papah.

"Ia pah"

Setelah Dini dan Rey makan mereka pun menyalami kedua orang tua nya dan pamit untuk pergi ke sekolah.

Rey sdh berjalan duluan dan Dini mengikutinya dari belakang.

"Bang kok pagi banget sih ke sekolah nya" ucap Dini yg mengikuti langkah Rey.

"Kan abang OSIS jadi harus pagi ke sekolah nya" ucap Rey tanpa melihat Dini.

"Makanya Dini mau bawa motor sendiri abang malah larang" ucap Dini dan tidak di gubsir oleh Rey.

"Dah ayo naik" ucap Rey sambil memberikan helm kepada Dini,Dini pun pasrah dan mengambil tu helm dan naik di motor yg susah di naiki itu.

Rey pun menancap kan gas nya dan membelah jalan yg sedang lalu lalang tpi belum terlalu ramai.

NEXT.

Terpopuler

Comments

Rini Sarmilah

Rini Sarmilah

👍👍👍👍

2021-09-04

0

chimmy

chimmy

i like him

2020-05-30

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!