5

Hari pertama MPLS pun berjalan dengan lancar Dini sekarang tengah sibuk mencari kakanya yg tak tau entah dimana Dini pun sdh mengelilingi sekolahnya itu sampe lah dia di depan ruangan yg bernama RUSIS(ruangan osis).

Dini mengendap endap seperti pencuri dan mengintip ke RUSIS yg tidak tertutup dan melihat kakanya yg lagi mengobrol dengan anggotanya.

Dini hanya diam diluar sambil menunggu kakanya itu.

Selama 20 menit Dini menunggu diluar hanya ditemani oleh handphone genggam nya itu, klo ga ada hp mungkin Dini dah kesal dari tadi karna dia paling malas menunggu yg tidak jelas seperti ini.

Para anggota osis pun bubar dan keluar lalu mereka melihat Dini yg tengah duduk dan memainkan hp nya itu sambil memakai handsfree di telinganya dan tiba2 ada yg memukul pundaknya secara pelan tapi itu membuat Dini terkejut dan mendengus kesal lalu melirik dengan tatapan membunuh sambil menaikan satu alisnya dan mengecutkan bibirnya.

"Iss kenapa?" tanya Dini kesal dan menengok ke samping.

"Lo nungguin siapa disini?" tanya seseorang.

"Adalah, ga usah kepo deh" jawab ketus dan

kembali menatap layar ponselnya.

"Mau gue anter" ucap seseorang itu yg tak lain adalah Indra.

"Ga usah makasih" ucap Dini cuek

"Kalo gitu ya...." ucap Indra terpotong.

"Loh kmu tadi disini? knp ga cht aja sih" ucap seseorang yg baru keluar dari RUSIS yg tak lain adalah kakanya Dini yg bernama Reyhan.

"Udah tau nanya" ucap Dini lalu beranjak dari tempat kursi dan berlalu pergi ke tempat parkir dan di susul oleh Rey tapi sebelum itu Rey pamit dgn Indra dan di angguki oleh Indra.

Tapi Indra bingung sebenarnya apa hubungan antara mereka sampai bicara pun pake aku kamu, itu lah yg ada di pikiran Indra dan pergi ke parkiran untuk mengambil motor sportnya tpi sebelum itu Indra melihat klo Dini dan Rey ada di parkiran Rey yg sambil memakaikan helm kepada Dini yg masih cemberut.

Indra yg melihat itu pertanyaan yg tadi muncul lagi di benaknya dan mengambil motornya dan berlalu setelah melihat Rey dan Dini pergi entah kenapa Indra melihat itu membuat dia kesal tpi gtw kenapa.

Rey dan Dini pun sampai dirumah dengan selamat.

"ASSALAMUALAIKUM" teriak Dini dan Rey.

"Waalaikumusalam eh anak mama dah pulang" ucap mama Sonia.

"Iya lah mah klo gk disini berarti blom pulang namanya" ucap Dini blak blakan.

"Ini anak jawab aja kerjaannya tadi pagi ditanyai kaya gitu juga" ucap mama sedikit kesel.

"Nnti klo gk dijawab salah di jawab juga salah ampun dah mama nih mau apa sih hadeh untung sayang " batin Dini.

Rey yg melihat kelakuan mamanya dan adeknya hanya menggelengkan kepalanya sambil mendengarkan percakapan mereka .

"Heheh sory ma cape nih apa lagi tadi Dini di jemur di lapangan yg teriknya minta ampun" ucap Dini lesu.

"Ya udah sana kalian mandi trs sholat habis tuh turun buat makan yah" ucap mama dan diangguki oleh dua anaknya itu dan menuju kamar mereka masing masing.

Dini memasuki kamarnya dan mengambil pakaian di lemari lalu memasuki kamar mandi dan melakukan ritual mandinya.

Hanya butuh waktu 10 menit buat Dini melakukan ritual mandinya dan berwudhu dan menggunakan pakaiannya yg tdi habis di ambil di lemari.

Dan keluar dari kamar mandi lalu melaksanakan sholat Zuhur,begitu pun dengan Rey di kamar sebelah.

Mereka berdua pun keluar bebarengan lalu menuju ke tempat makan dan mereka melihat mamanya yg sedang menunggu mereka sambil memainkan handphone genggam nya itu.

Melihat kedua anaknya ia mengehentikan bermain hp nya dan menyuruh anak nya untuk ikut duduk bersama.

Dini pun mengambil makanan untuk kakanya karna sdh terbiasa sejak dari smp kelas 1 ia di ajarkan sama mamanya untuk persiapan menjadi seorang istri yg baik.

Mereka bertiga pun makan tanpa ada yg berbicara karna di dalam keluarga mereka tidak ada yg boleh berbicara saat mengobrol jadilah sunyi dan hanya suara sendok yg ada di meja makan itu karna tata Krama adalah hal yg penting.

NEXT.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***