17

"Lu? lu ngapain disini....?" tanya ketus Dini

Alvaro POV

"Ga**k kerasa MOS hari ini berakhir dengan lancar dan dipenuhi kegugupan"

"Pas gue mau keluar dari gerbang,mata gue beralih ke satu pandangan yaitu dua orang yang lagi berbicara,entah apa yg mereka bicarakan"batin gue lagi.

"Mungkin mereka dekat"

"Saat salah satunya sudah pergi gue pun mendekat ke padanya *yg masih berdiam di tempat"

"P**as gue di belakangnya,gue agak dengar apa yang dia bilang"

"Hadeh punya sahabat gini amat untung sayang"ucap nya.

Gue pun mencelos ucapaan nya

"Sayang siapa....?" tanya gue, tapi dia agak kaget saat gue lontarin tuh pertanyaan dari belakangnya,efek kagetnya buat gue jadi gemas pengen gue cubit rasanya,tapi gue urungkan,yakali langsung nyubit mau taro di mana nih muka

author:"di pantat Al"

Al:"anj bet sih lu"

Aut: lah tadi lu bilang mau taro di mana tuh muka,ya udah di pantat aja

Al:ah baperan author nya ga asik

Aut:bacoot loe

Al:bicit li

Aut:au deh lanjut

"Ehh" kagetnya.

"Lu?,lu ngapain disini" tanyanya ketus.

"Lo lupa kita habis MOS?" tanya gue balik lagi.

"Ehh maksudnya lu ngapain di belakang gue?" tanya nya lagi.

"Emang ada larangan?"tanya gue lagi ,hadeh ini jadi kek ajang pertanyaan aja ga ada yg jawab.

"Ga" ucapnya singkat.

"Ya udah" kata gue dan berlalu pergi melewati dirinya dengan santai dan melirik nya sedikit,ia terlihat kesal Ahahahhaa.

Dini POV

"Sayang siapa.....?" ucap orang di belakang.

"Ehh"kaget dan berbalik badan.

"Kenapa sih orang orang hobi banget ngagetin" batin gue kesal.

Pas gue liat mukanya siapa yang ngagetin,gue tambah kesel.

"Lu? lu ngapai disini" tanya gue ketus.

"Lo lupa kita habis MOS?"jawab dan tanyanya menjadi satu.

Gue yg dengerin itu agak malu sih tapi netralin aja muka ga di kasih ekspresi tll nya dan ga terlihat bego amat.

"Ehh maksudnya lu ngapai di belakang gue?" tanya gue lagi.

"Emang ada larangan?" tanya nya balik lagi,lama lama jadi ajang pertanyaan nih.

"Ga" ucap gue singkat kalo di perjelas lagi bisa lama debat gini doang.

"Ya udh" ucapnya dan pergi dengan wajah seperti tanpa dosa itu yg buat gue tambah kesel.

"Mimpi apa gue ketemu orang kek gitu" melengos pergi menuju ke ruangan OSIS yang tidak jauh dari tempatku.

Pas gue dah sampai di depan ruang OSIS,ya seperti kemarin gue tunggu diluar sambil memainkan handphone,saat gue menyalakan hp langsung ada notif WA masuk.

WhatsApp

+62822********

: P

: P

Gue liatin aja karna no baru ga suka gue ladenin langsung gue arsipin.

Ga lama kemudian nomor itu ngecht lagi.

+62822********

:Ini gue Indra

^^^Dini:o^^^

^^^Oh^^^

SV ya

^^^Dini:Ya^^^

Sip

^^^read^^^

Tutup WhatsApp

Author POV

Dini pun mengambil novel yang ia bawa dan membacanya sambil menunggu kakaknya

20 Menit Dini menunggu akhirnya OSIS bubar

banyak yg heran kenapa Dini selalu berada di luar ruangan OSIS,ya pasti para cewe OSIS ngira kalau Dini caffer ae,sama seperti kemarin mereka tetap mencuekin Dini.

Dini pun hanya fokus ke hp nya karna tau OSIS pada keluaran.

"Din ngapain?" tanya Indra yang baru keluar.

"lagi nunggu" jawab Dini.

"ohh nungguin Rey?" tanya nya Indra lagi.

Dini hanya mengangguk

"Oh ya udah gue duluan" ucap Indra.

"Ya hati hati" ucap Dini malas.

"Ya lu juga" ucap Indra dan pergi.

Dini yang tak melihat kakanya keluar hanya heran,karna kebetulan ruangan OSIS nya kebuka sedikit ia pun membukanya lebar dan mengejutkan orang di dalam nya.

Dini yang melihat mereka terkejut hanya memicingkan mata,dan melihat mereka secara bergantian karna jarak mereka agak dekat.

"Masih lama ga?" tanya Dini kesal.

"Bentar lagi ini kelar" jawab Rey.

"Cepetin ahh" ucap Dini dan menuju ke tempatnya semula tapi sebelum itu ia melirik tajam ke perempuan yang bersama kakanya.

5Menit kemudian.

"Ayo Din" ajak Rey.

Dini menengok ke Rey dan berdiri lalu bergegas pergi dengan nya.

"Itu tadi siapa bang?"tanya Dini yang lagi di bonceng.

"Temen" jawab Rey.

"Hahh?" tanya Dini tidak mendengar.

"Temennnn" jawab Rey sambil menekan kata temen.

"Temen kah temen,kok nempel bangett"ucap Dini menggoda abangnya.

"Temennnnnnnn Diniii, lu kek pacar gue aja nanya nanya" julid Rey.

"Lah kan nanya banggg,itu knp pake gue gue an lagi,ku laporin mama ya kamu banggg"ancam Dini.

"Keceplosan dek Ya Allah ,ga usah cepu bisa ga"

"Ya takut yaa,yaa yaa" Olok Dini.

"Biasa aja" ucap Rey.

"Ya udah ku cepuin aja"bohong Dini.

"Mau jatoh lu,mau?" ancam balik Rey sambil meliuk liukan motornya.

"Ehh ga ga banggg becanda doang woiii" kata Dini takut sambil memukul pundak kakanya

"Gue juga becanda" ucap Rey tanpa dosa.

"alAnj....."ucap Dini tertahan

"Anj apa hah apaa mau bilang kasar lu"ucap Rey agak membentak

"Aa,ga jadi"datar Dini dan menjauhkan badannya dari abangnya

"Ehh Din tadi gimana sama nak baru itu"tanya Rey.

"Hahhh apa lu bau tai?" tanya dini balik.

"Anj jauh amat typonya ,ga ga jadi"

"Loh kok ga jadi,apa banggg?"ucap Dini sambil menggoyangkan bahunya Rey.

"Mau jatoh kamu?"

"Mii jitih kimi" ejek Dini.

Like,komen dan kritikan nya okehh.

NEXT.

Terpopuler

Comments

pat_pat

pat_pat

ayo lanjut lagi grey, org misterius yg gtw siapa tapi kok bisa gw follow

gpp dah mangats🔥🔥

2021-07-09

1

🕊️julika✨

🕊️julika✨

up nya jan lama" ya aunty_-

2021-07-07

0

༄👑💗e¢¢e ρтħš αямч💗👑࿐

༄👑💗e¢¢e ρтħš αямч💗👑࿐

semangat lanjut Thor

2021-07-07

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!