2

"Karna kepala sekolah belom tiba gimana kalo kita main dulu? setuju gaaaa?" tanya Dea

"SETUJUUUU"

"Jadi permainan nya gini,,,,,,,,,,,,oh iya kalo ada yg salah kita bakal kasih hukuman jadi fokus yah semua" ucap Dea menakuti

"Ayo kita mulaiii" Dea semangat

"YEYYYY" seru semua murid

"Ngapai lagi sih ini anjr,ribet amat"keluh Rati

"Lu dari tadi ngeluh Mulu vangke,banyak bacot nih anak,udh diam lah ikutin aja instruksi nya" jengah Dini melihat temannya mengeluh dari tadi

"Ayo bikin bundaran" instruksi Dea

...***...

"Oke semua kembali ke barisan karna kepala sekolah sebentar lagi tiba" ucap salah satu OSIS yg menggantikan Dea karna ada urusan di belakang

"Duh cape anjg baru gini keringetan mana sumpek lagi ah" ucap Rati sambil mengipas dirinya

"Kali ini gue setuju ma lu,cape anjr mana keringatan lagi,panas lagi aduhhai" keluh Dini sambil mengipasi dirinya menggunakan tangannya 'yakali tangan org'.

"Untung ae kepsek cepat datangnya kalo ga yah bisa berabe nih"

"Anjir terik sinar matahari sakit bet cokk" ucap Rati.

"Iya yah paling mau hujan" ucap Dini acuh.

"ckk" decih Rati.

"Napa lu?" tanya Dini.

"Ga" jawab Rati.

"Dih gajelas, pms lu ye?" tanya nya lagi.

"Ga anj bacot deh lu" kesal Rati.

"Lah kok ngamokkk" ucap Dini dan fokus ke depan.

Rati jengah melihat tingkah sahabatnya itu kadang cuek kadang banyak bct kek bebek.

"Fuhhh" tiup kepsek ke mic.

"Assalamualaikum wr.wb"

"WAALAIKUMUSALAM WR.WB"

"Bapak minta maaf atas keterlambatannya karna ada urusan sebentar tadi yaa" ucap kepsek.

"YAA PAAKKK"

"Jadi tanpa nunggu lama lama lagi pembukaan ini di mulai" ucap kepsek dan di tepuk riuh oleh semua calon murid.

"Bapak minta 2 org sebagai perwakilan untuk di pasangkan 'anggap aja kartu nama' 1 perempuan dan 1 laki laki" ucap kepsek.

Semua murid pun saling lihat satu sama lain dan ya pastinya gugup ples keringat dingin.

"Kalau ga ada yg mengajukan bapak tunjuk yaa" ucap kepsek mulai turun dari panggung dan menuju ke murid.

"Duh semoga bukan gue dehh amiinn" doa Rati.

"Santai aja kali ga mungkin lu yg ditunjuk lah"

ucap Dini menenangkan Rati seperti orang kesetanan.

"Semoga dehhh"

Kepsek pun menuju ke arah Rati ,Rati yg melihat itu hanya pucat dan keringat dingin jantungnya jangan di tanya udh kek ketemu doi.

"Ya Allah tolong lah hamba mu yg cantik ini"

Kepsek sudah berada di dekatnya dan ia menunjukkk.

"Kamu ayo maju" tunjuk kepsek.

Semua mata mengarah ke barisan Dini.

GLEKK.

Dini ,Rati saling memandang bingung dan takut.

"Ayoo"

Rati menunjuk dirinya sambil mengatakan

"Saya pak?"

"Itu di belakang kamu loh, kalo kamu mau ya udah kamu aja" ucap kepsek.

"Ehhh enggak pak ga usah dia aja" ucap Rati sambil melambai lambai.

"Duh malu bet gue Cok Cok" batin Rati.

"Noh kan malu sendiri siapa suruh gugup gitu" ucap Dini sedikit tertawa.

"Yee tawa lu nyet"

"Habisnya lucu sih ya ketawa lah"

"Sebelum dipilih cowonya ada yg mau nyerahin diri?" tawar kepsek.

"Udah kek tahanan aja njir nyerahin diri" gumam Dini yg di dengar oleh Rati.

"Nah itu" balas Rati.

Dan muncul lah 1 cowok dengan tampan dan berani nya dia maju.

"Nih contoh nih berani" ucap kepsek bangga

"Kalian dilatih bentar sama OSIS sebelum maju untuk di pakaikan betname" ucap kepsek.

"Sambil menunggu mereka latihan kalian boleh duduk dulu" ucap OSIS.

"Mana kotor gini disuruh duduk,ngotak aja lah"

oceh Dini.

"Ya tuh gtw apa lapangannya kotor gini" ucap Rati sambil melihat sekeliling.

"Dah lah duduk ae" pasrah Dini.

"Lu ngapai jongkok anjir, ntar lu kentut lagi ahahah" tawa Dini melihat Rati jongkok.

"Jorok Cok" kesal Rati.

"Ye dari pada lu kentut malu lagi ntar,eh gue juga kena malunya ntar" ucap Dini sambil ketawa pelan.

"Dikira lucu anjir" ucap Rati sambil menaikan bibirnya tandanya lagi malas.

"Wah bener pms nih anak" ucap Dini melihat Rati dengan tatapan yg tak bisa di artikan.

"Hmm bacot anda ye" jengah Rati melihat sahabat nya seperti itu.

Selesai melakukan latihan pembukaan.

'Pemasangan betname'

Mereka pun bertepuk tangan.

Kepsek pun pergi meninggalkan lapangan.

"Pagi semuanya" ucap seseorang yg tidak di ketahui.

"PAGI!!" Ucap semua siswa siswi yg berada di lapangan.

"Wah kurang semangat nih baru juga selesai pembukaan nya kok udah pada lemes sih yok sekali lagi yah klo saya bilang selamat pagi kalian bilang 'Pagi pagi luar biasa' bisa? " ucap org itu.

"BISAAA" ucap semua siswa siswi

"Selamat Pagi " ucap seseorang

"PAGI PAGI LUAR BIASA" ucap semua siswa/i

"nah gitu dong Kan saya juga ikut semangat" ucap seseorang.

"Kalian dah kenal sama saya blom" ucap org itu

"BELUMMMM"

"Perkenalkan nama saya Reyhan Malik jabatan saya kalian ga usah tau lah yahh" ucap Rey.

"Buset nih anak sok akrab bet" batin Dini.

'Wih gagah yah'

'Ganteng banget sih'

'Udah punya pacar gk sih'

'*I*tu kan tadi yg pke moge sama cewek tadi'.

Itulah yg di bicarakan siswi siswi disana tentang Rey.

Rati dan Dini

"Jir pada gatel,minta di garuk kali ya" ucap Rati yg mendengar ucapan para siswi siswi tsb.

"Tau tuh garukin aja sana, dahal Rey biasa ae" ucap Dini.

"Tapi emang ganteng sih hehe" ucap Rati sambil melihat Rey.

"Hdeh sama aja ternyata" jengah Dini melihat sahabatnya yg ternyata sama aja.

"Tapi emang ganteng Cok,coba lu liat dia pake mata lo , jangan pake mata kaki anj ya makanya ga liat kegantengan nya" ucap Rati sambil menunjukan kepada Dini bahwa Rey itu ganteng.

"Ga usah berlebihan kek ga pernah liat orang ganteng ae lu Rat" ucap Dini memutarkan bola matanya.

"Eh tapi kok komuknya ga asing yah" ucap Rati ke Dini sambil mengingat

"Yondaktaukoktanyasaya"

"Ishh lu mah" jengkel Rati

"Hmm" dehem Dini kesal

"Tapi diliat liat mukanya mirip lo" ucap Rati sambil melihat Dini lalu melihat Rey lagi.

"Kebetulan mungkin" ucap Dini yg tambah kesal

"Oh iya baru ingat klo dia saudara lu hehe"

"Dihh ga lucu"timpal Dini

"ya kan wajar lupa gue kan dua bulan yang lalu ke rumah lu itupun ga ketemu ma kak Rey" ucap Rati.

"Gue aja kalo baru liat orang 1 tahun yg lalu baru liat lagi mana lupa,lu baru 2 bulan aja dah lupa gimana setahun" ucap Dini.

"Heheh kan namanya manusia sering hilap" ucap Rati.

"Serah lu dah" ucap Dini pasrah.

"Eh tapi kan knp marga lu sama dia beda" tanya Rati.

"Gk beda cmn dianya aja gk sebut dirgantara dan gue juga gk pke nama Malik kata papah biar adil" jawab Dini.

"Ooohh"

"Ya elah gue ngomongnya panjang lebar taunya di balas ohh aja" ucap Dini.

"ya trs harus gue harus bilang apa?" tanya Rati.

"Gk ada liat aja tu sih si kak Rey ngomong apa"ucap Dini mengalihkan perhatian nya dari pada harus debat dengan Rati yg ga ada habisnya.

"Gajelas bet anj" cibir Rati.

Kembali ke Rey.

"Sebelum memasuki point penting dalam acara ini saya akan membagi kalian secara perkelompok dan jurusan,, disebelah kiri saya jurusan TKJ ,sebelah TKJ perkantoran,di tengah PERAWAT, di samping perawat ANALIS dan FARMASI dan di kanan saya mesin dan otomotif jadi yg saya sebut itu boleh berpindah tempat dari sekarang dan saya hitung sampe 10 jika ada yg belom ke kelompoknya maka saya suruh maju ke depan sini" ucap Rey.

Rey pun menghitung mundur dan semua yg ada di lapangan berhamburan berhubung Dini ambil jurusan Perawat dan si Rati ambil perkantoran jadi mereka harus pisah deh.

Rey dan para OSIS lain yg tengah menghitung pun sdh selesai dan melihat ada 1 org yg belom masuk ke barisan.

"Hei lu yang gk dapat barisan kesini" ucap salah satu OSIS cowok

Dan org yg di suruh maju pun maju ke lapangan karna merasa diliatin ia pun sedikit malu tpi itu tidak merobohkan pandangannya ke depan dan merasa cuek.

"Namanya siapa, jurusan dan alasan knp gk baris di barisan" ucap OSIS wanita sambil memegang mic dan memberikan mic kepada org itu yg tengah di lapangan

ia pun mengambil mic nya dan memperkenal kan, Rey yg melihat itu pun mengkerutkan dahi dan menaikan satu alisnya.

"Kenalin nama gue......

Maaf yah klo typo nama nya juga manusia

SARAN DIPERLUKAN DISINI!!

semoga kalian suka ceritanya

MASIH TAHAP REVISI YA GUYS MOHON DI BACA DARI AWAL.

NEXT.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***