11

Dini dan Al pergi ke kantin karna berhubung lagi masa mpls/MOS kantin di buka cari penghasilan dari pada rebahan mulu kan kek yang baca.

"Bu ada es apa aja?" tanya Dini.

"Ada pop ice, es jeruk, es kocok, es b... " ucap ibu penjual. (bule)

"Es kocok bu 1" potong Dini.

"Saya juga bu " ucap Al yg tiba tiba ada di dekat Dini.

"idih ikut ikutan " lirih Dini.

"siapa yg ikutin lo ga usah ke geeran jadi orang" ucap Al ketus.

"Dih" Dini sambil melipat tangannya ke dada.

"Ini nak" ucap bule sambil memberikan es nya ke Dini tapi belom sampai ke Dini es nya udah ke tangan Al.

"Gue dulu yah " ucap Al sambil mengambil es kocok tersebut dan memberikan uang pas dgn ibu nya.

"Dasar ogeb yah" teriak Dini dan hanya di senyumin oleh si Al.

"Ga usah marah nak ini juga udah jadi" memberikan lagi es nya.

"Udah gue yg mesen duluan malah dia yang ambil duluan harusnya dia ngalah mah cewe ini gak dasar ogeb" gerutu Dini sambil mengambil es nya dan membayar dengan uang pas.

"makasi ya Bu" ucap Dini dan pergi.

Dini duduk di kantin karna cuman dia aja sama si Al yg boleh beli tapi cuman di kasih waktu 10 menit.

"Emm btw lo dari alumni mana?" tanya Dini basa basi yg duduk di samping Al.

"Gue dari luar negri" jawab Al yg sambil menyeruput es nya

"Owh gue kira disini lu SMP nya " ucap Dini

"Enggak gue pas SD udah pindah ikut bonyok(bokap nyokap) " jelas Al datar lalu pergi karna es nya dah habis.

"Tuh cowo kenapa sih gila apa? " gumam Dini

sambil menyeruput es nya sampai habis , selesai habis Dini pun pergi ke lapangan tapi ia melihat anak PMR yg menyebar.

"Hemmm nanti gue mau ambil eskul PMR deh " gumam Dini dan pergi ke barisan nya saat dia berjalan ia melirik ke barisan anak TKJ , ia mendapati Al yg sedang menatap nya , Dini pun hanya menatap nya jengah lalu membuang pandangan nya dan pergi menuju ke barisannya.

Ia pun di sambut oleh para anggotanya

"*U*hh ketu pasti cape yah "

"*D*uh duhh kesian banget sih ketu "

"*K*etu ayo sini duduk "

Dini pun hanya pasrah karna begitu capek jadi ia mengikuti nya saja membuat lingkaran.

"Tadi pas gue istirahat ada pengumuman ga? " tanya Dini.

"Ga ada sih ketu kita cuman disuruh buat bundaran HI " jawab Sinta.

"Bundaran kecil keles(kali), gimana buat nya tu bundaran HI " ucap Sarah.

"Hehhehe kan gue ngelawak biar ga tegang " ucap Sinta cengar cengir.

"Agak cringe" ucap Sarah datar

"Novel ini juga agak cringe"

"Gak agak lagi tapi emang"

Aut: ribut yok ribut

"Becanda Thor"

"Ga bisa menghargai nih anak" gerutu Sinta

"Hadehh"

"Jadi selain itu gak ada lagi? " tanya lagi si Dini

"Emmm gak ada " jawab Sinta sambil berpikir

"Oh iya tadi para osis memperkenal kan diri dan kita di suruh tebak siapa ketos ,wakil ketos, sekertaris nya , bendahara , seksi seksi nya dan kita juga di suruh buat minta tanda tangan dulu" ucap Sinta.

"Tapi kan gue gak tau nama mereka" ucap Dini.

"Ok yah ketua sini gue kasih tau " ucap Sinta dan mendekat pada Dini lalu menunjuk satu persatu osis.

"Itu namanya Indra, klo itu si cewek yg ngelajarin ketu namanya Rika, kalo tu nama nya David, itu Kamila, itu Kesya, itu Dinda, Raka, Riski dan itu spa yah? " ucap Sinta panjang kali lebar.

"Itu Rey" ucap Dini.

"Lah kok tau sih?" tanya Sinta.

"Kemarin kan udah perkenalan ogeb" ucap Sukma sambil memukul kepalanya Sinta.

"banggke sakit tau" umpat Sinta mendengus kesal sambil meraba kepalanya siapa tau benjol.

"Awas kalo benjol " ucap Sinta kesal.

"Idih kada cuman gitu doang kok gak bakal benjol, lu nya aja yg alay " timpal Sarah.

"Ihh ketu Sinta di bully " manja Sinta sambil mengubah suaranya menjadi anak kecil.

"Udah deh jangan mulai, mending kita cari tau jabatan mereka" ucap Dini melerai seperti ibunya mereka.

"Siappp ketu" ucap mereka kompak.

Mereka pun memikirkan sambil melihat para osis yang sedang berbincang dan ga tau apa yg mereka bicaraain , dan mereka pun bubar Indra ke tengah lapangan mulai berbicara.

"Kalian silahkan berdiri lagi karna kita akan ke gedung depan" ucap Indra.

" Eh kalian gak curiga masa sih si kak Indra ngomong terus klo bukan wakil atau sekertaris" ucap Sarah pelan.

"Iya juga sih tapi si Indra ga mungkin sekertaris karna masih ada cewek , dan klo pun ia anggota paling dia cuman mondar mandir kaya osis sana" ucap Laras.

"Apa mungkin dia seksi kebersihan? " tanya Lastri.

"Lo nanya siapa?" tanya si Sukma

"Gue nanya lo" ucap Lastri.

"Teru.s gue nanya siapa kan gue ga tau? " ucap Sukma

"Duh kalian ini kita serius malah bawa becanda" ucap Sarah.

"Emng muka kita becanda?" tanya Sukma datar.

"Gak" jawab Sarah singkat.

"Nah tuh gak ada kan" ujar Sukma.

"Udah udah guys mending gak usah mikirin Osis gak penting" ucap Dini.

para anggota pun saling melihat satu sama lain dan kemudian mereka melihat Dini.

"Wowoowwowuwuuwuuu" sorak para anggota seperti bekantan yg ada di kebun binatang.

"*K*etua memang"

"*W*ahhh gila gila "

"*J*adikan aku murid mu sense "

"*B*jirrrr lahhh "

"*K*ukira biasa ternyata suhu"

Dan masih banyak lagi yg kata kata keluar yg mengagumi kata kataDini dan yg mendengar barisan mereka ribut hanya mencibirkan grup Dini.

"*I*dih caper banget sih"

"*G*ila kali yah "

"*Ih*h gaje betul "

"*K*ecentilan banget sih "

"*B*ubuhan bidadari kenapa tuh "

Dan masih banyak lagi.

"Udah diam" ucap Dini dan mereka pun serentak diam.

"Ketu hebat" puji Sinta pelan dan mengacungkan jempol.

"*A*njjjiiiirr nih anggota gue kok sengklekk sih gitu aja di sorakin tapi gue suka sih kek ngerasa di hargai gitu" batin Dini dan tersenyum sedikit Sinta pun melihat itu sontak membuat mereka heboh lagi.

"Ehh ehh ketua senyum ihhhh " ucap Sinta heboh.

"Lah iya kah?!" tanya mereka, mereka yg di belakang pun kedepan untuk melihat ketua nya yg jarang senyum itu tersenyum.

"Ketu senyum lagi dong"

"Iyaa ketu replay kita kan gak lihat"

"Ketu ayo dong"

"*N*yesel gue jadi ketua disini" batin Dini sambil memijit pangkal hidung nya.

"Udah udah yah kalian baris!! kalian gak ingat kalo kita di tegur sama osis kalian bakal gantiin gue" ucap Dini mendiamkan mereka yg ribut seperti anak ayam yg minta makan.

"Hehehe kalian ke barisan sekarang ok " ucap Sinta dan memundurkan mereka.

LIKE!!

NEXTT.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***