1

Hai gue Dini Varis Dirgantara anak kedua dari keluarga Dirgantara yang paling cantik,,, ya karna saudara gue pada laki semua dan sekarang baru lulus dari SMP Cendrawasih

yang sekarang lagi mempersiapkan barang untuk di bawa ke sekolah barunya karna hari ini adalah hari pertama MOS di SMK.

"Oo uwo oo uwo wou wou oo uwo" Dini yg turun dari tangga sambil bernyanyi.

"Sayang udh turun"Ucap nyonya Dirgantara yg bernama Sonia Malik Dirgantara yang tak lain adalah mamanya Dini.

"Udah lah ma klo blom turun pasti gak di sini kan hehehe"Sahut Dini.

"Hem,,,,,kamu udh siapin barang nya sayang?"Tanya Mama.

"Udah dong ma kan Dini mandiri "Jawab Dini.

"Halebat anak mama" ucap Mama.

"Woyajelas dong Diniiiiii" Ucap Dini sambil membuat gaya swag.

"Anaknya siapa dulu dong,mama Sonia gitu loh"

"Ekhemmm,,,,asik nih obrolannya sampe sampe lupa klo papah udah di sini"Ucap papah yg bernama Sendy Varis Dirgantara.

"Ehh,,pagi pah "Sapa Dini senyum.

"Pagi juga sayang" Ucap papah mengecup dahi putrinya yg tersayang dan istrinya yang tercinta.

"Si Rey mana mah? ko gak keliatan"Tanya papa.

"Paling lagi siap siap"Jawab mama.

"Ohhh"

"Pagi semua" sapa Reyhan Malik Dirgantara anak pertama keluarga Dirgantara.

"Pagiiiii..."Serentak mereka membalas sapaan Reyhan.

"Kok lama banget sih Rey?"Tanya mama.

"Lagi siap siap ma,,,mama kan tau ada acara di sekolah Rey"jawab Rey.

"Yeeee itu juga sekolah gue kali" ketus Dini.

"Heh ga sopan gue gue an sama Kakak sendiri" Tegur Mama.

"Hayuuu Kam mamposs" ledek Rey.

"Hehe maaf mah,ih apa sih sok asikkk"Ketus Dini.

"Udah udah berhenti bicaranya kita makan dulu ingat kalo makan ga boleh ngomong"Mama menengah kedua anaknya entah kapan dan dimana pun mereka selalu ribut.

Papah ya cuman geleng geleng liat kelakuan kedua anaknya yg tidak pernah akur.

"Kak aku bareng yah"Ucap Dini memberikan tatapan memohon.

"Iya iya santai aja kali mukanya gk usah di liatin kek gitu jyjyk tau lah"Ucap Rey jyjyk.

"Tai banget sih"Ketus Dini.

"Heh"Tegur lagi Mama.

"Si Abang tuh"Adu Dini.

"Dih..."

Selesai makan Rey mengajak Dini berangkat.

"Ayok cepat kita berangkat,ntar telat"Ajak Rey dan di angguki oleh Dini.

Rey pergi ke garasi dan di ekori sama Dini dan mengambil mogenya dan menaikinya, Dini pun ikut di belakang lalu mereka pun berangkat.

Setibanya di lingkungan sekolah semua mata menuju ke arah Rey dan Dini,Dini yg sadar di perhatikan cuman mencuekinya saja dan Dini menyuruh kakanya memberhentikan dia di dpn gerbang karna menunggu sahabatnya yg bernama Ratna Santika Dermawan anak sulung dari keluarga Dermawan.

"Bang berhenti di sini aja"Ucap Dini

"Knp malu karna diliatin? Secara kan kakak nih kan tampan bak model makanya semuanya pada liat."

"Ihh Pd banget sih aku mau turun disini karna mau nungguin sahabat Dini aja bukan karna malu ya kali cmn di liatin jdi malu"Jutek Dini.

"Oh iya lupa kamu kan gk ada malu ahahhahh " tawa Rey, Dini pun mencubit lengan Rey.

"Aw sakit Diniiiii"Rajuk Rey.

"Idihhh udh sanaaaa"Memukul bahu kakaknya.

"Hmm"

Dan Rey pun menancap gas menuju ke parkiran dan pergi ke salah satu ruangan di sekolah info info Rey itu sangat famous di sekolahnya secara kan dia tinggi putih sedikit kekar bak model gitoh siapa sih yg gk suka cowo tinggi kek model author aja suka hwhw peach.

"Mana sih si Rati katanya jam 6:50 dh di sekolah ini aja dah jam 7" Kesel Dini sambil melihat jamnya.

'Rati(Ratna Tika yaw)'

5 Menit kemudian yg ditunggu pun sdh datang dan ia pun menghampiri si Dini yang tengah cemberut.

"Katanya jam 6 lewat dah di sklh ini aja sudah jam 7 lewat" Ucap Dini kesal.

"Hehehe maaf yah,,,santai aja dong Bukk jangan manyun gitu mau di sosor bebek?"Ucap Rati tanpa dosa.

"Idih dah lah yok ke lapangan"Ucap Dini yang tengah pergi dan di susul oleh Rati menuju ke lapangan karna sebentar lagi bakal ada upacara pembukaan.

"Rat lu bawa apa yg di suruh kan?"Tanya Dini.

"Emang apa yg disuruh?" tanya balik Rati.

"Jangan jangan lu ga bawa lagi,emang ye dasar pikun"Kesel Dini.

"Ya ampun embak Dini gue becanda doang kali ah ya kali ga bawa" Ucap Rati mendrama.

"Ckk kan sebagai temen lu yg baik ini mengingatkan yeee syukur syukur lu punya temen kek gue udah cantik baik pinter lagi"Dini menyombongkan diri.

"Idih cakep Lo begitoo."

"Lah gue emang cakep,emang Lo kek monyet."

"Anj gini gini muka kita di bilang mirip pas SMP,mana dikira kembar lagi,ya kali gue kembaran ma monyet amit amit"Balas Rati timpal.

"Dahlah bekantan males."

"Yee kena mental."

"Anj nih orang masih pagi juga."

Cek

Cek

Cekk

1

2

3

"ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WA BAROKATUHH"

"WAALAIKUMUSALAM Wr Wb"Jawab serempak semua siswa/i.

"SELAMAT PAGIIII SEMUANYAAA"

"PAGIIIII"

"UDAH PADA SARAPAN BELOM NIHHH?"

"UDAHH"

"Belooomm"

"KALIAN BAWA APA YG DI SURUH KAN?"

"IYYAAA KAKKK"

*Barisan Dini*

"Duhai males bet gue kek gini mana panas gini lagi ah"Keluh Rati ke Dini.

"Yaelah lu kira lu doang apa nyet"Kesal Dini.

"Dah tuh tegak jgn nyender lah anj mana lu berat lagi vangke"Ucap Dini kesal sambil mendorong kepala Rati di pundaknya.

"Ckkk gini amat punya sahabat"Decak Rati.

"Suttt diammm liat depann"Ucap Dini tambah kesal.

"Hmm".

L**anjuttt**

"OKE KALO GITU SEBELUM MULAI KITA BERDOA MENURUT AGAMA MASING MASING BERDOA DI MULAI,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,SELESAI"

"EHH KITA BELUM KENALAN YAH"

"OK KENALIN NAMA SAYA DEA AULIYA KALIAN BISA MANGGIL DEA"

"KARNA KITA UDAH KENALAN TANPA NUNGGU LAMA LAGI ACARA PEMBUKAAN DIMULAII" ucap Dea semangat.

PROKKKK PROKKKK PROOOKK.

Ini lagi di tahap revisi yah mohon dukungannya agar author semangatt yeyyyy.

NEXTT.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***