Nanda yang masih berada di Butik cukup terkejut dengan apa yang ia dengar. Setelah mendengar apa yang terjadi di Villa tentang Putrinya yang tau segalanya. Nanda segera bergegas pulang tapi langkahnya terhenti.
Kala mendengar handphonenya berdering yang mana tertera nama Rendy, yang menggabarkan Yora baik-baik saja dan dalam perjalanan menuju Butik. Hati Nanda sedikit lebih tenang.
Rendy terus menggenggam telapak tangan Yora menuju kantor Butik Aunty Nanda.
" Sayang maaf ya, tidak beritahu kamu secepatnya tentang masalah ini, " ucap Nanda penuh khawatir akan kondisi Yora.
" Tidak masalah Ma, aku mengerti tentang kondisi kalian, " balas Yora dengan duduk tenang disofa.
" Kamu yakin? " tanya Nanda yang bingung akan sikap tenang putrinya.
" Aku sudah dewasa, aku tau jika kalian bersama tidak ada kebahagian, jadi ya sudahlah, " ucap Yora yang semakin membuat Nanda curiga.
" Tapi kamu di Villa sangat marah hingga berteriak, kenapa bisa tenang seperti ini. Apa yang ingin kamu lakukan? " tanya Nanda dengan serius.
" Aku hanya terkejut dengan semua yang tiba-tiba terjadi, sudahlah. Mama juga carilah pasangan yang membuat mu bahagia dan menerima cintamu sepenuhnya, " jawab Yora dengan santai lalu pamit ingin ke toilet.
" Rendy, Aunty curiga Yora sedang melakukan sesuatu. Karena dia tidak biasa bersikap tenang seperti ini. " ucap Nanda.
" Yora sudah dewasa Aunty, mungkin dia memang bisa belajar menerima semua yang terjadi hari ini. " balas Rendy.
" Ish, kamu harus tau. Putriku itu akan melakukan segala cara, untuk melawan siapapun yang menurutnya tidak sesuai keinginan dia. " ucap Nanda.
" Apa dia akan merencanakankan sesuatu dengan wanita itu Aunty? " tanya Rendy dengan serius.
" Aunty tidak tau pasti, tapi Aunty yakin dia pasti punya rencana. " jawab Nanda.
" Yora mana bisa melakukan itu semua, Aunty. " bela Rendy.
" Kamu tidak ingat kejadian disaat Yora merencanakan aksinya untuk mengusirmu pergi dari Keluarga Florence. " ujar Nanda.
Rendy yang ingin membalas ucapan Nanda mengatupkan kembali mulutnya, kala melihat Yora datang kembali.
Yora mengerutkan keningnya bingung, karena secara tiba-tiba mereka terdiam menghentikan obrolan yang asik mereka bicarakan, disaat dirinya datang kembali. Yora yang jengah akan keheningan yang terjadi.
" Aku ingin shopping Ma. Ayok Rendy kita pergi. " ajak Yora.
" Baiklah, pergilah bersenang-senang sayang. Putriku, " ucap Nanda tegas kepada Rendy.
Dalam Mall, Rendy diseret paksa oleh Yora. Rendy yang bingung hanya pasrah, disaat Yora membawanya menuju Toko Berlian Mewah. Tapi hanya pasrah ngikutin semua keinginan Yora.
" Tunjukin Berlian yang paling mahal ditoko ini. " kata Yora kepada salah satu pegawai.
" Ini Nona, harganya 1 milyar, " ucap salah satu pegawai.
" Oke, aku akan ambil, " seru Yora sambil melihat ke arah Rendy dengan serius.
Rendy yang ditatap begitu mengerti apa yang diinginkan Yora, lalu mengeluarkan black cardnya dan membayar berlian itu tanpa banyak bicara.
" Ayo kita pulang. " ucap Yora.
" Kamu belum makan dari pagi, kita makan lalu pulang. " kata Rendy tegas sambil menarik Yora menunju restaurant.
Dikamar Eva.
" Istirahatlah, terlalu banyak masalah yang terjadi hari ini,v" ucap Rendy sambil mengusap kepala Yora.
" Terima kasih untuk hari ini. " ucap Yora tiba-tiba yang membuat Rendy terdiam.
Rendy hanya terseyum mendengar ucapan itu, entah keberanian darimana Rendy mendekatkan diri ke Yora lalu perlahan-lahan bibirnya bertemu dengan bibir Yora, dengan lembut menyalurkan hasrat yang dia rasakan selama ini melalui ciuman.
Yora terkejut, tubuhnya kaku tapi mulai terbuai akan ciuman lembut dan manis yang diberikan Rendy, tanpa sadar Yora mengalungkan tangan ke leher Rendy.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
⏤͟͟͞͞⃞αℓι◉
ngerii nih emosinya blm dilampiasin, kek apa meledaknya nanti
2023-03-25
0
➷𝕯𝖊𝖜𝖎 ๖ۣۜℜin∂u❀
insting seorang ibu sangat kuat
2023-03-25
0
🍾⃝ᴘͩʜᷞᴏͧɛᷡɴͣɪ𝕏⁝🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ࿐ᷜ
hahhhhhh boleh kah aku berteriak 😣😣😣😌😌😌😌
2023-03-25
1