...***...
"Kau baik-baik saja?" Tanya Joanne begitu tiba di dekatnya.
"Sisa energi yang aku miliki hanya tinggal sedikit lagi. Kalau energiku habis, aku akan mati di sini dan tidak akan bisa melanjutkan perjuangan. Tapi aku tidak boleh mati sekarang, aku masih harus menang agar aku bisa menyematkan Charis." Jackson terduduk di tanah. Joanne terdiam sementara Smith masih berusaha menghadapi worm itu.
Joanne menatap Jackson, ia mengerti apa yang di rasakan oleh pria itu. Walaupun mereka bersaing agar bisa menang, tapi Joanne pasti tidak akan rela membiarkan Jackson mati begitu saja apalagi sebelum ia bertemu dengan orang yang di sayangnya.
Joanne bergegas mencari sesuatu di layar sistemnya, mencari obat yang bisa meningkatkan energi agar bisa diberikan pada Jackson.
"Syukurlah, ada pil energi di set medis yang aku dapatkan." Joanne meraihnya, botol dalam genggamannya kini berisi pil yang di butuhkan Jackson agar bisa bertahan. "Pil ini isinya benar-benar terbatas, aku tidak mungkin bisa memberikannya terlalu banyak untukmu. Isinya hanya lima buah, dan menurut penjelasan di sini; 1 buah pil ini bisa membuat seluruh energimu kembali."
"Baiklah tidak apa-apa, berikan aku satu." Jackson menatapnya penuh harap. Joanne membuka tutup botolnya dan segera memberikan satu pil pada Jackson yang langsung di telannya.
"Eakh… rasanya benar-benar pahit." Jackson tidak kuat dengan rasanya.
"Bagaimana?"
"Energiku sudah kembali penuh, terima kasih." Jackson tersenyum ke arahnya begitu ia melihat persentase energinya di layar sistem yang muncul di hadapannya.
"Syukurlah."
"Sekarang, mari kita hadapi mereka semua." Jackson beranjak bangun dari tempatnya, menggenggam erat busur ditangannya dan bersiap mengarahkan benda itu pada worm raksasa di hadapannya dan menembak mereka semua dengan anak panahnya.
Worm itu semakin menggila, mulut terbuka mereka perlahan menyemburkan cairan berwarna kekuningan kental yang menyembur ke segala arah.
...____________________...
...Bahaya!...
Worm semakin mengamuk, jangan sampai kau mengenai racun yang keluar dari mulutnya. Racun worm raksasa setara dengan racun ular terganas di dunia.
...____________________...
Jackson dan kedua rekannya bergegas berlari menyelamatkan diri agar tidak terkena semburan racun yang keluar dari mulut worm raksasa itu. Mereka berlari dari sudut yang satu ke sudut yang lain.
Worm itu berhenti dan menghilang ke dalam dasar tanah. Smith, Joanne dan Jackson bergegas berkumpul bersama di tempat semula mereka datang.
"Kita harus bergerak cepat, waktu yang kita miliki sekarang sudah tidak banyak." Jackson berbicara tergesa.
"Ya, kau benar." Sahut Joanne.
"Kita harus secepatnya memecahkannya Clue itu dan menemukan ramuan istimewa untuk melemahkan mereka semua itu." Kata Jackson lagi.
"Kami sudah menemukannya. Aku dan Joanne yakin kalau ramuan itu berada di dalam goa itu." Smith menunjuk ke arah goa. "Kita harus bisa tiba di sana secepatnya sebelum worm itu kembali muncul secara tiba-tiba."
"Kalau begitu ayo berlari!" Jackson mulai berlari paling depan bersama dengan Smith, sementara itu; Joanne berlari paling belakang.
Worm mulai bermunculan dari dasar tanah begitu mereka berlari, Jackson, Smith dan Joanne berusaha keras untuk menghadapi mereka.
Jackson terus menyerang mereka dengan panahnya dan mengelak saat mereka mulai menyerangnya dengan racun mereka. Begitu juga dengan Smith yang menghadapi dua worm sekaligus, beda halnya dengan Joanne yang hanya bisa menghindari serangannya.
...***...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 202 Episodes
Comments
Elang Putih
😚😚😚
2022-04-25
1
S. Iqbal
5 bunga terkirim
2022-04-03
1