...***...
Jackson meringis kesakitan, tubuhnya terasa sakit luar biasa dan tulangnya terasa remuk. Ia tak bisa berkata-kata untuk menggambarkan rasa sakit yang dirasakannya.
Pria itu melangkah menghampirinya. Menginjak tangannya yang tengah memegangi dadanya. Pria itu sedikit membungkuk menatapnya dengan senyum menyebalkan.
"Kau bukan tandinganku." Tuturnya yang menginjak keras tangan Jackson.
"Argh…" tangan Jackson terasa remuk dibuatnya.
Pria itu berbalik dan melangkah pergi menjauh dari posisi Jackson yang terkapar menahan sakit di sana.
Jackson menatap pria itu dari arah belakang, ingin rasanya ia bangun dan menyerangnya. Namun tubuhnya benar-benar tidak bisa ia gerakkan sama sekali, kepalanya juga terasa sakit dan pandangannya sedikit kabur.
"Kekasihmu itu adalah tumbal sempurna untuk melengkapi koleksi kami." Pria itu berucap yang kemudian terus berjalan menyusuri lorong gelap dan hilang diantara pertigaan jalan di sana.
"T-tidak! Jangan pergi, bebaskan dia!!" Pekiknya dalam hati. Jackson tak bisa melihat apa-apa setelah pria itu menjauh, pandangannya semakin kabur hingga berubah gelap bersamaan dengan kesadarannya yang hilang.
...*...
Jackson meringis pelan, tubuhnya benar-benar terasa sakit dan sangat sulit untuk ia gerakkan. Jackson membuka kedua matanya perlahan, hal yang pertama kali dilihatnya adalah seorang pria paruh baya yang kini berdiri dengan tubuh membungkuk menatapnya yang terkapar di tanah.
Ia mengerjapkan matanya memperjelas penglihatannya.
"Kau baik-baik saja, nak?" Bariton suaranya membuat kesadarannya kembali sepenuhnya. Jackson berusaha untuk bangkit, pria itu cepat-cepat membantunya.
"Te-terima kasih sudah membantuku," gumam Jackson yang berhasil bangun dan duduk di tanah. Pria itu berjongkok, pakaiannya tampak sangat rapi bak seorang pria yang hendak menghadiri acara penting.
Pria paruh baya itu menatapnya lekat. "Apa yang terjadi?" Tanyanya lembut. Jackson memegangi kepalanya yang terasa sakit, ia berusaha mengingat apa yang baru saja ia alami.
"Charis… aku harus menyelamatkan dia!" Jackson berubah panik begitu sadar kekasihnya hilang, ia berusaha untuk berdiri tapi kakinya yang terasa sakit menahan langkahnya.
"Tubuhmu tidak sedang dalam kondisi bagus. Sekarang lebih baik kau duduk dan beristirahat sejenak." Tuturnya.
"Aku tidak bisa tinggal diam saja. Pacarku membutuhkan bantuan ku, aku harus menolongnya. Dia sedang berada dalam bahaya!" Jackson menjelaskan situasinya.
"Aku tahu." Pria itu memotong. Jackson bungkam dan menatapnya dengan raut wajah yang sekejap berubah terkejut.
"A-anda tahu? Apakah anda melihat kemana pria itu pergi? Aku harus menemukannya dan membebaskan pacarku!"
"Kekasihmu tidak akan pernah bisa kembali, karena dia bukan diculik oleh orang biasa."
"Apa maksud anda?" Jackson mengerutkan keningnya bingung.
"Mereka adalah pemburu."
"Anda mengenal mereka?"
"Aku hanya sekedar tahu saja. Mereka adalah pemburu energi, menculik manusia dan menyerap energi mereka agar bisa menjadi lebih kuat dan mendapatkan apa yang mereka inginkan, yang di sebut dengan 'keabadian'. Setelah mereka menyerap seluruh energi korban, maka korbannya akan meninggal. Lalu mereka akan memiliki kemampuan untuk berubah menjadi korban dan menarik mangsa baru."
"Apa? Itu artinya aku harus bergerak cepat untuk membebaskan pacarku! Aku tidak ingin dia meninggal, walaupun sebelumnya aku berkata tidak ingin bertemu dengannya lagi; tapi aku tidak berniat untuk merelakannya pergi dalam kematian." Kedua mata Jackson berkaca-kaca, ia kini menyesali perkataannya beberapa jam yang lalu.
"Aku bisa menolongmu, nak."
...***...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 202 Episodes
Comments
Reza
🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆙
2022-04-16
1